Kereta api Logawa
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Kereta api Logawa merupakan kereta api penumpang kelas bisnis dan ekonomi AC komersial tipe jarak jauh milik PT. Kereta Api Indonesia yang melayani rute Purwokerto-Jember via Surabaya Gubeng dan sebaliknya.
Berkas:LOGAWA.png | |||||
Informasi umum | |||||
---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api komersial jarak jauh | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Daerah operasi | Daerah Operasi V Purwokerto | ||||
Pendahulu | Kereta api Purbaya (1971-2002) | ||||
Mulai beroperasi |
| ||||
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia | ||||
Jumlah penumpang harian | 1.484 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan] | ||||
Lintas pelayanan | |||||
Stasiun awal | Purwokerto | ||||
Jumlah pemberhentian | 30 | ||||
Stasiun akhir | Jember | ||||
Jarak tempuh | 668 km | ||||
Waktu tempuh rerata | 14 jam (rata-rata) | ||||
Frekuensi perjalanan | Sekali pergi pulang sehari | ||||
Jenis rel | Rel berat | ||||
Pelayanan penumpang | |||||
Kelas | Bisnis dan ekonomi AC komersial | ||||
Pengaturan tempat duduk |
| ||||
Fasilitas restorasi | Ada | ||||
Fasilitas observasi | Kaca dupleks | ||||
Fasilitas bagasi | Ada | ||||
Fasilitas lain | Toilet, tabung pemadam, AC | ||||
Teknis sarana dan prasarana | |||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Kecepatan operasional | 45 s.d. 90 km/jam | ||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | ||||
Nomor pada jadwal | 187-190 | ||||
|
Stasiun pemberhentian kereta api ini adalah Stasiun Purwokerto, Kroya, Sumpiuh, Gombong, Karanganyar, Kebumen, Kutoarjo, Wates, Lempuyangan, Klaten, Purwosari, Sragen, Madiun, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Mojokerto, Surabaya Gubeng, Wonokromo, Sidoarjo, Bangil, Pasuruan, Probolinggo, Klakah, Jatiroto, Tanggul, Rambipuji, dan Jember, dengan total jarak tempuh 668 km yang ditempuh sekitar 14 jam. Perjalanan ke arah Jember (KA 188/189) dapat berhenti juga di Kutowinangun, Kedungbanteng (keduanya berhenti hanya untuk bersilang saja dengan KA lain), dan Walikukun; sedangkan ke arah Purwokerto (KA 190/187) dapat berhenti juga di Porong (hanya untuk bersilang saja dengan KA lain) dan Krian. Di Stasiun Surabaya Gubeng terjadi proses pemindahan posisi lokomotif.
Dulu dari Stasiun Kroya, rangkaian dibagi menjadi dua: ada yang melanjutkan perjalanan ke Cilacap, ada juga yang melanjutkan perjalanan ke Purwokerto. Dengan arah sebaliknya, rangkaian yang datang dari Stasiun Cilacap dan Purwokerto akan disatukan di Stasiun Kroya, lalu berjalan ke timur. Mulai Juni 2011 kereta api ini tidak lagi menuju Stasiun Cilacap, hanya sampai Purwokerto saja. Nama kereta api ini berasal dari nama sungai yang berada di Kabupaten Banyumas.
Pada awalnya kereta api ini sempat mendampingi KA Purbaya pada akhir 1999 hingga 2002, namun kebijakan rasionalisasi yang dibuat oleh PT. KA pada Januari 2002 menyebabkan KA Purbaya berhenti beroperasi karena sudah tidak dapat diandalkan lagi sebagai kereta api ekonomi cepat.[1]
Mulai 1 November 2019, KA Logawa akan menambahkan tiga kereta api kelas bisnis, sebagai pembantu layanan kereta api Ranggajati di segmen kelas eksekutif dan bisnis.
Data teknis
Lintasan perjalanan | Purwokerto - Jember pp. |
---|---|
Lokomotif | CC201, CC203 |
Rangkaian | empat kereta kelas ekonomi AC (K3 PWT) + satu kereta makan pembangkit (KMP2/KMP3 KTA/PWT) + tiga kereta kelas bisnis (K2 KTA) + satu kereta bagasi (B PWT) |
Jumlah tempat duduk | 828 tempat duduk |
Rangkaian
Rangkaian KA Logawa terdiri atas empat kereta ekonomi (K3), satu kereta bagasi (B), tiga kereta bisnis (K2), dan satu kereta makan pembangkit (KMP3). Sejak 23 Februari 2017, KA Logawa mendapatkan hibah rangkaian dari KA Kamandaka setelah KA Kamandaka mendapatkan rangkaian baru buatan tahun 2012-2014. KA Logawa terkadang bertukar rangkaian dengan KA Serayu.
Tarif
Mulai 1 Juli 2018, tarif KA Logawa kembali disubsidi pemerintah berdasarkan jarak tempuh penumpang. Besaran tarifnya adalah Rp70.000,00 (jarak tempuh sampai dengan 502 km) dan Rp74.000,00 (jarak tempuh di atas 502 km). Mulai 1 Januari 2019 status tarif KA ini berubah menjadi komersial (non subsidi) dengan besaran tarif yang masih sama dan selisih tarifnya diambil dari sebagian laba penjualan tiket KA komersial.
Sedangkan untuk kelas bisnis AC dipatok dengan harga Rp130.000,00-Rp225.000,00 bergantung pada jarak tempuh dan subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta. Selain itu, berlaku pula tarif khusus untuk kelas bisnis AC yang hanya dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan di stasiun yang berada dalam rute berikut mulai tanggal 1 Desember 2019.
- Purwokerto - Yogyakarta maupun sebaliknya : Rp90.000,00
- Surabaya - Jember / Madiun maupun sebaliknya : Rp80.000,00
Jadwal Perjalanan
Berikut ini adalah jadwal perjalanan KA Logawa per 1 April 2017 (berdasarkan Gapeka 2017)
KA 188/189 (Purwokerto - Jember) | KA 190/187 (Jember - Purwokerto) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Stasiun | Tiba | Berangkat | Stasiun | Tiba | Berangkat |
Purwokerto | - | 05.30 | Jember | - | 06.00 |
Kroya | 05.57 | 05.59 | Rambipuji | 06.12 | 06.14 |
Sumpiuh | 06.11 | 06.18 | Tanggul | 06.34 | 06.36 |
Gombong | 06.34 | 06.38 | Jatiroto | 06.48 | 06.50 |
Karanganyar | 06.46 | 06.48 | Klakah | 07.12 | 07.24 |
Kebumen | 07.00 | 07.02 | Probolinggo | 07.59 | 08.07 |
Kutowinangun | 07.12 | 07.19 | Pasuruan | 08.53 | 08.55 |
Kutoarjo | 07.36 | 07.40 | Bangil | 09.13 | 09.17 |
Wates | 08.10 | 08.12 | Porong | 09.30 | 09.37 |
Lempuyangan | 08.42 | 08.57 | Sidoarjo | 09.47 | 09.50 |
Klaten | 09.21 | 09.23 | Wonokromo
(khusus penumpang turun) |
10.08 | 10.10 |
Purwosari | 09.46 | 09.51 | Surabaya Gubeng | 10.17 | 10.45 |
Sragen | 10.30 | 10.33 | Wonokromo
(khusus penumpang naik) |
10.52 | 10.54 |
Kedungbanteng | 10.44 | 10.51 | Krian | 11.12 | 11.18 |
Walikukun | 11.03 | 11.09 | Mojokerto | 11.36 | 11.40 |
Madiun | 11.46 | 11.55 | Jombang | 12.01 | 12.04 |
Caruban | 12.09 | 12.11 | Kertosono | 12.18 | 12.21 |
Nganjuk | 12.50 | 12.54 | Nganjuk | 12.42 | 12.52 |
Kertosono | 13.14 | 13.27 | Caruban | 13.32 | 13.34 |
Jombang | 13.42 | 13.45 | Madiun | 13.49 | 13.55 |
Mojokerto | 14.07 | 14.15 | Sragen | 14.52 | 14.54 |
Wonokromo
(khusus penumpang turun) |
14.49 | 14.52 | Purwosari | 15.23 | 15.28 |
Surabaya Gubeng | 14.59 | 15.30 | Klaten | 15.51 | 15.53 |
Wonokromo
(khusus penumpang naik) |
15.37 | 15.40 | Lempuyangan | 16.17 | 16.32 |
Sidoarjo | 15.58 | 16.03 | Wates | 17.03 | 17.05 |
Bangil | 16.24 | 16.30 | Kutoarjo | 17.37 | 17.41 |
Pasuruan | 16.48 | 16.50 | Kebumen | 18.06 | 18.10 |
Probolinggo | 17.35 | 17.43 | Karanganyar | 18.22 | 18.24 |
Klakah | 18.19 | 18.21 | Gombong | 18.33 | 18.37 |
Jatiroto | 18.42 | 18.44 | Sumpiuh | 18.53 | 19.00 |
Tanggul | 18.56 | 18.58 | Kroya | 19.11 | 19.16 |
Rambipuji | 19.19 | 19.21 | Purwokerto | 19.45 | - |
Jember | 19.35 | - |
Insiden
Pada hari Selasa, 29 Juni 2010, KA Logawa jurusan Purwokerto-Jember anjlok dari relnya di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Kecelakaan yang terjadi di antara Stasiun Saradan dengan Stasiun Wilangan ini diduga karena KA tersebut melaju di tikungan melebihi batas kecepatan yang diizinkan dan menyebabkan jalur rel putus.[2] Peristiwa ini mengakibatkan 6 gerbong keluar dari rel dan di antaranya 3 gerbong paling belakang terguling masuk ke jurang. Enam orang penumpang tewas dan 73 penumpang yang lain luka-luka. Selain itu, peristiwa ini menyebabkan sejumlah KA dari Jombang, Kediri, dan Malang harus memutar lewat Surabaya.
Galeri
-
KA Logawa tujuan Jember berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng
-
KA Logawa singgah di Stasiun Gombong, 2005.
-
KA Logawa tujuan Jember melintas di bekas Stasiun Ketandan
-
Kereta api Logawa, semasa masih dihela CC204 08 05 (kini CC204 08 01 setelah mutasi ke Sumatra Selatan)
-
Kereta api Logawa melewati perlintasan sebelah timur laut Brimob Polda DIY.
-
Kereta api Logawa tujuan Jember berjalan langsung Stasiun Maguwo
-
Kereta api Logawa Berjalan Langsung Stasiun Jenar
-
Logawa di Stasiun Jombang, 2010
-
Kereta Api Logawa akan singgah di Stasiun Krian untuk menaikkan dan menurunkan penumpang serta menunggu bersilang dengan Kereta api Sancaka.
Karya : Yoga Prasetya Utama.