Kereta api Senja Utama Yogya atau disebut juga SUYK (Hanacaraka: ꦱꦼꦥꦸꦂꦱꦼꦤ꧀ꦗꦲꦸꦠꦩꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦡ, Sepur Senja Utama Ngayogyakarta) Merupakan Kereta api Penumpang Kelas Eksekutif dan Ekonomi AC Premium yang dioperasikan Oleh PT Kereta api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VI Yogyakarta yang Melayani Rute Yogyakarta-Pasar Senen dan Sebaliknya.

Kereta api Senja Utama Yogya
Berkas:New Papan Nama KA Senja Utama YK khas Daop 6.png
Kereta api Senja Utama Yogya di Cirebon semasa masih berkelas bisnis
Informasi umum
Jenis layananKereta api Jarak Jauh
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi VI Yogyakarta
Mulai beroperasi12 Mei 1987
PenerusFajar Utama YK
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian3.260 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalYogyakarta
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirPasar Senen
Jarak tempuh530 km
Waktu tempuh rerata7 Jam 40 Menit
Frekuensi perjalananSekali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif Plus dan Ekonomi Premium Plus
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2, reclining seat (Kelas Eksekutif Plus)
  • 80 tempat duduk disusun 2-2, reclining seat, saling berhadapan ke kiri dan berhadapan ke kanan (Kelas Premium Plus)
Fasilitas restorasiAda, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda
Fasilitas lainTelevisi, Tirai, Lubang Audio Jack, Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional60 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal119-120

Dinamakan "Senja Utama Yogyakarta" karena kereta api ini berangkat meninggalkan Pasar Senen ataupun Yogyakarta pada malam (PSE)/petang (YK) hari.

Kereta api ini akan berhenti beberapa stasiun antara lain, Wates, Kebumen (hanya KA120 tujuan Pasar Senen), Gombong (hanya KA 120 tujuan Pasar Senen), Purwokerto, Ciledug (hanya KA120 tujuan Pasar Senen), Cirebon, dan Jatinegara

Mulai 15 Oktober 2016 Rangkaian KA Senja Utama Yogya kelas ekonomi AC plus New Image (K3 2016) tersebut dibawa ke Sidotopo (SDT), Cirebon (CN) dan Bandung (BD) Untuk memenuhi rangkaian ekonomi ac plus KA Sancaka, Cirebon Ekspres dan Tegal Bahari agar menjadi kelas eksekutif dan ekonomi AC plus new image untuk pengganti kelas Bisnis AC (K2).

Mulai 1 Mei 2019, KA Senja/Fajar Utama Yogya akan resmi menggunakan kereta eksekutif dan ekonomi AC premium terbaru yang berbodi stainless steel buatan PT INKA Madiun Tahun 2019, yang dilengkap dengan kereta makan dan kereta pembangkitnya yang juga baru dan kemungkinan aja Rangkaian KA akan dicap Dipo YK langsung.

Data teknis

Lintasan perjalanan Tugu Yogyakarta-Pasar Senen pp.
Lokomotif CC201,CC203
Urutan rangkaian
  • 1 Lokomotif + 1 Kereta Pembangkit (P 2019 YK) + 3 Kereta Eksekutif Plus (K1 2019 YK) + 1 Kereta Makan (M1 2019 YK) + 6 Kereta Premium Plus (K3 2019 YK)
Jumlah tempat duduk
  • 520 tempat duduk untuk satu orang (Rangkaian Baru)
Tarif Rp215.000-260.000,00

Jadwal perjalanan

Jadwal sesuai Gapeka 2019

KA 147 Senja Utama Yogya
(Yogyakarta - Pasar Senen)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Yogyakarta - 19.05
Wates 19.30 19.33
Kuroarjo 20.02 20.10
Kebumen 20.35 20.38
Gombong 20.56 20.58
Purwokerto 21.49 21.57
Cirebon 23.50 00.00
Jatinegara 02.49 02.51
Pasar Senen 03.01 -
KA 148 Senja Utama Yogya
(Pasar Senen - Yogyakarta)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Pasar Senen - 18.55
Cirebon 21.47 21.57
Purwokerto 23.56 00.04
Gombong 00.56 01.02
Sruweng 01.15 01.22
Kebumen 01.30 01.32
Prembun 01.46 01.52
Kutoarjo 02.04 02.09
Wates 02.38 02.40
Yogyakarta 03.07 -

Insiden

  • Pada tanggal 13 November 2015, terjadi kecelakaan yang melibatkan kereta api Senja Utama Yogya dengan truk air minum yang menyeberang perlintasan sebidang di km 29,5 antara Bekasi-Tambun. Akibatnya, lokomotif CC 201 83 26 (CC 201 64) rusak parah dan tidak bisa bergerak. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian setempat.[1]

Lihat pula

Referensi

Pranala luar