Pandemi Covid-19 di Indonesia

Tinjauan Umum Covid-19 di Indonesia

Pandemi koronavirus di Indonesia diawali dengan temuan kasus pertama pada 2 Maret 2020. Dua perempuan warga negara Indonesia, masing-masing berumur 64 dan 31 tahun, terjangkit penyakit koronavirus 2019 (COVID-19) dari kontak dengan seorang warga Jepang saat mengikuti acara di suatu klub dansa.[1] Warga Jepang tersebut terdeteksi mengidap virus penyebab COVID-19 di Malaysia, setelah meninggalkan Indonesia.[2] Kedua pasien dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta Utara.[3]

Pandemi COVID-19 di Indonesia
Peta provinsi di Indonesia dengan kasus COVID-19 terkonfirmasi dan terduga (hingga 15 Maret 2020)
PenyakitCOVID-19
Galur virusSARS-CoV-2
LokasiIndonesia
Tanggal kemunculan2 Maret 2020
(4 tahun, 8 bulan, 2 minggu dan 1 hari)
AsalJepang
Kasus terkonfirmasi172
Kasus sembuh8
Kematian
5
Situs web resmi
infeksiemerging.kemkes.go.id
pikobar.jabarprov.go.id
corona.jakarta.go.id
corona.ntbprov.go.id

Sampai tanggal 17 Maret 2020, telah terkonfirmasi 172 kasus positif COVID-19 yang tersebar di sepuluh provinsi: DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Sulawesi Utara, jawa timur, kepulauan riau dan Kalimantan Barat.[4][5]

Garis waktu

Kasus positif yang pertama kali dikonfirmasi pada bulan Maret bukanlah orang Indonesia pertama yang terinfeksi virus SARS-CoV-2. Pada bulan Januari, seorang pembantu rumah tangga Indonesia di Singapura tertular virus dari majikannya.[6]

Sebelum kasus pertama resmi dikonfirmasi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan peneliti Universitas Harvard telah menyarankan agar Indonesia meningkatkan usaha pengawasan dan deteksi COVID-19[7]. Kematian pertama akibat COVID-19 di Indonesia terjadi pada 11 Maret 2020.[8]

COVID-19 kasus di Indonesia  ()
     Kematian        Sembuh        Kasus aktif
Tanggal
# kasus
2 Mar
2
3 Mar
2
4 Mar
2
5 Mar
2
6 Mar
4(+100%)
7 Mar
4
8 Mar
6(+50%)
9 Mar
19(+200%)
10 Mar
27(+42%)
11 Mar
34(+26%)
12 Mar
69(+102%)
13 Mar
69
14 Mar
96(+39%)
15 Mar
117(+21%)
16 Mar
134(+14%)
17 Mar
172(+28%)
Sources:[butuh rujukan]

2 Februari

  • Pemerintah Indonesia mengevakuasi 243 warga negara Indonesia dari Wuhan, Tiongkok. Mereka kemudian ditempatkan di Kepulauan Natuna untuk dikarantina. Semua warga negara Indonesia tersebut dinyatakan negatif terjangkit virus.[9]

24 Februari

2 Maret

6 Maret

  • Hingga 6 Maret, Pemerintah Indonesia hanya menguji 450 individu dari 270 juta penduduknya.[12]

7 Maret

8 Maret

  • Seorang wanita berusia 50 tahun dari Jakarta dites positif COVID-19 di Melbourne, Australia. Dia mulai menunjukkan gejala dua hari setelah terbang ke Perth dari Jakarta pada 27 Februari dan berkonsultasi kepada dokter umum empat hari setelah tiba di Melbourne pada 2 Maret.[14]
  • Pemerintah Indonesia mengumumkan dua kasus lagi yang dikonfirmasi. Satu pasien terinfeksi dari kontak dekat dengan kasus 1, pasien lainnya adalah anggota awak Diamond Princess.[15]

9 Maret

  • Indonesia mengonfirmasi 13 kasus baru infeksi COVID-19, 2 di antaranya adalah warga negara asing (WNA). Pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak mengungkapkan lokasi deteksi pasien dan fasilitas perawatan yang digunakan.[16]

10 Maret

  • 2 pasien yang sebelumnya dikonfirmasi positif virus telah diumumkan sebagai negatif terhadap virus, menyetujui penjelasan yang dibuat oleh perwakilan pemerintah Indonesia. Kedua pasien akan keluar dari rumah sakit jika tes bantuan masih menunjukkan bahwa mereka negatif terhadap virus.[17]
  • Indonesia mengonfirmasi 8 kasus baru infeksi COVID-19, 2 di antaranya adalah WNA.[18]

11 Maret

  • Kasus 25 meninggal karena komplikasi. Korban adalah warga negara Britania Raya dan meninggal di RSUP Sanglah Denpasar.
  • Indonesia mengonfirmasi 7 kasus baru infeksi COVID-19, semuanya merupakan kasus impor.[19]

13 Maret

  • Kasus 35, 36, dan 50 meninggal. Satu kasus berasal dari Solo.[20] Dua kasus lainnya tidak diumumkan asalnya.[21]
  • Indonesia mengonfirmasi 35 kasus baru infeksi COVID-19. Belum ada rincian dari kasus terbaru tersebut.[20]

14 Maret

15 Maret

  • Pemerintah Indonesia mengumumkan tambahan 21 kasus COVID-19, sehingga total kasusnya adalah 117; sebanyak 19 kasus berada di Jakarta dan 2 orang di Jawa Tengah.[30]

16 Maret

  • Indonesia mengonfirmasi 17 kasus baru sehingga total kasusnya adalah 134; sebanyak 14 kasus berada di Jakarta dan tiga kasus lainnya masing-masing di Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.[31]
  • Gubernur provinsi Banten, Wahidin Halim menyatakan bahwa kelima warganya positif terjangkit virus corona. Kelima warga tersebut terdiri dari 2 warga Kecamatan kelapa Dua (Kabupaten Tangerang), 1 warga Kecamatan Curug (Kabupaten Tangerang), 1 warga kecamatan Ciledug (Kota Tangerang), dan 1 warga kecamatan Pondok Aren (Tangerang Selatan). 1 warga kecamatan Pondok Aren dinyatakan meninggal dunia.[32]
  • Kepala Dinas Kesehatan Bandung, Rita Verita juga menyatakan bahwa 1 warganya positif terjangkit virus corona. Warga tersebut diketahui bekerja di Jakarta dan sempat dirawat di rumah sakit Jakarta. Lalu kemudian langsung dirujuk ke rumah sakit di Bandung tanpa pulang ke rumahnya terlebih dahulu.[33]
  • Bupati Magelang juga menyatakan bahwa salah satu warga positif virus corona dan langsung menetapkan Magelang sebagai Tanggap Darurat Korona selama 28 hari.[34]

Kasus

Definisi

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia membagi orang-orang terduga COVID-19 ke dalam beberapa tingkatan status, yaitu:[35]

  • Orang dalam pemantauan (ODP), yaitu semua orang yang masuk ke Indonesia–baik warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA)–yang berasal dari negara yang sudah diyakini terjadi penularan antarmanusia.
  • Pasien dalam pengawasan (PDP), yaitu ODP yang sakit dengan gejala terjangkit COVID-19, seperti demam, batuk, dan mengalami gangguan pernapasan.
  • Suspek, yaitu PDP yang diduga kuat telah melakukan kontak dengan penderita COVID-19.

Seseorang dikategorikan menderita COVID-19 apabila menunjukkan hasil positif berdasarkan pengujian laboratorium. Uji yang dilakukan yaitu reaksi berantai polimerase (PCR) dan pengurutan gen.[35] Selain untuk suspek, pengujian laboratorium juga dapat dilakukan pada orang berstatus PDP untuk menemukan penyakit dengan cepat.[35]

Di sisi lain, Pemerintah Daerah DKI Jakarta mendefinisikan ODP dan PDP sebagai:[36]

  • ODP adalah orang dengan gejala demam (>38 C) atau ada riwayat demam atau ISPA tanpa pneumonia dan memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.
  • PDP adalah orang yang mengalami gejala demam (>38 C) atau riwayat demam, ISPA, dan pneumonia ringan hingga berat, serta memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit atau kontak dengan orang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam 14 hari terakhir.

Rincian

Sebaran kasus COVID-19 di Indonesia[37]
No Provinsi Kabupaten/Kota
1. DKI Jakarta
2. Jawa Barat

Kabupaten Bekasi
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Purwakarta
Kota Bandung
Kota Depok

3. Banten

Kabupaten Tangerang
Kota Tangerang

4. Jawa Tengah Kota Surakarta
5. Kalimantan Barat Kota Pontianak
6. Sulawesi Utara Kota Manado
7. Bali
8. Daerah Istimewa Yogyakarta
Rincian kasus COVID-19 di Indonesia.
No Tanggal Umur Jenis kelamin Kewarnegaraan Tempat perawatan Sumber infeksi Lokasi Status Catatan Ref.
1 2 Maret 2020 31 Perempuan   Indonesia RSPI Sulianti Saroso Warna negara Jepang yang dinyatakan positif di Malaysia. Depok Dinyatakan negatif COVID-19 pada 13 Maret 2020.[38] Memiliki riwayat kontak dengan warga negara Jepang yang dinyatakan positif COVID-19 di Malaysia (kasus Malaysia ke-24) pada akhir Februari. [39][40]
2 64 Perempuan   Indonesia RSPI Sulianti Saroso Kasus 1 Depok Dinyatakan negatif COVID-19 pada 16 Maret 2020.[41] Ibu dari kasus 1. [39][40]
3 6 Maret 2020 33 Perempuan   Indonesia RSPI Sulianti Saroso Berhubungan dengan klaster kasus 1. Jakarta Dinyatakan negatif COVID-19 pada 11 Maret 2020.[42] Berhubungan dengan klaster kasus 1. [43]
4 34 Belum diketahui   Indonesia RSPI Sulianti Saroso Berhubungan dengan klaster kasus 1. Jakarta Berhubungan dengan klaster kasus 1. [43]
5 8 Maret 2020
55 Laki-laki   Indonesia RSPI Sulianti Saroso Berhubungan dengan kasus 1-4. Berhubungan dengan klaster kasus 1. [43]
6 36 Laki-laki   Indonesia RSUP Persahabatan Berhubungan dengan Kapal Diamond Princess. Dinyatakan negatif COVID-19 pada 11 Maret 2020.[44] Pernah bekerja sebagai ABK di kapal Diamond Princess. [43]
7 9 Maret 2020 59 Perempuan   Indonesia Kasus impor. Pernah bepergian ke luar negeri. [43]
8 56 Laki-laki   Indonesia Orang ke orang dari kasus 7. Suami kasus 7, memiliki riwayat diare dan diabetes. [43]
9 55 Perempuan   Indonesia Kasus impor [43]
10 29 Laki-laki Warga negara asing Berhubungan dengan kasus 1. Dinyatakan negatif COVID-19 pada 11 Maret 2020.[45] Bagian dari penelusuran kasus 1. Kondisi sakit ringan-sedang. [43]
11 54 Perempuan Warga negara asing Bagian dari penelusuran kasus 1. Kondisi sakit ringan-sedang. [43]
12 31 Laki-laki   Indonesia Bagian dari penelusuran kasus 1. Kondisi sakit ringan-sedang. [43]
13 16 Perempuan   Indonesia Berhubungan dengan subklaster kasus 3. Bagian dari penelusuran subklaster kasus 3. [43]
14 50 Laki-laki   Indonesia Dinyatakan negatif COVID-19 pada 11 Maret 2020.[44] Kasus impor [43]
15 43 Perempuan   Indonesia Kasus impor. [43]
16 17 Perempuan   Indonesia Berhubungan dengan kasus 15. Berhubungan dengan klaster kasus 15. [43]
17 56 Laki-laki   Indonesia Kasus impor. [43]
18 55 Laki-laki   Indonesia Kasus impor. [43]
19 40 Laki-laki   Indonesia Dinyatakan negatif COVID-19 pada 12 Maret 2020.[44] Kasus impor. [43]
20 10 Maret 2020 70 Perempuan   Indonesia Metode tidak dikenal menyebar di Wilayah Jakarta [46][47]
21 47 Perempuan   Indonesia
22 36 Perempuan   Indonesia Metode tidak dikenal di negara asing.
23 73 Perempuan   Indonesia
24 46 Laki-laki   Indonesia
25 53 Perempuan   Britania Raya[48] Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar[49] Bali Meninggal pada 11 Maret 2020 pukul 02:45 (UTC+08:00) karena komplikasi.[50][49] Pasien pertama yang meninggal di wilayah Indonesia.
26 46 Laki-laki Belum diketahui
27 33 Laki-laki   Indonesia Kemungkinan transmisi komunitas pertama [51] Kontak dekat dengan Kasus 20 [52]
28 11 Maret 2020 37 Laki-laki Metode tidak dikenal di negara asing. [53]
29 51 Laki-laki
30 84 Laki-laki
31 48 Perempuan
32 45 Laki-laki
33 29 Laki-laki
34 42 Laki-laki
35 13 Maret 2020 57 Perempuan Meninggal pada 13 Maret 2020 [21]
36 37 Perempuan RSPI Sulianti Saroso Jakarta Meninggal pada 13 Maret 2020 [21]
37 43 Laki-laki Kondisi sakit ringan–sedang [20]
38 80 Perempuan Kondisi sakit berat
39 54 Laki-laki Kondisi sakit ringan–sedang
40 46 Perempuan Kondisi sakit ringan–sedang
41 40 Laki-laki Kondisi sakit ringan–sedang
42 66 Laki-laki Kondisi sakit ringan–sedang
43 34 Laki-laki Kondisi sakit ringan–sedang
44 57 Laki-laki Kondisi sakit ringan–sedang
45 29 Perempuan Kondisi sakit ringan–sedang
46 30 Laki-laki Kondisi sakit ringan–sedang
47 61 Laki-laki Kondisi sakit ringan–sedang
48 35 Laki-laki Kondisi sakit ringan–sedang
49 3 Laki-laki   Indonesia RSUP Sardjito Yogyakarta Kondisi sakit ringan–sedang [20][54]
50 59 Laki-laki Rumah Sakit Muwardi, Solo Solo Meninggal pada 12 Maret 2020, lalu dikonfirmasi positif pada 13 Maret 2020 WNI pertama yang meninggal di wilayah Indonesia. [21][20]
51 60 Laki-laki Kondisi sakit sedang [20]
52 59 Perempuan Kondisi sakit ringan-sedang
53 24 Perempuan
54 2 Laki-laki Kondisi sakit sedang
55 26 Perempuan Kondisi sakit ringan-sedang
56 58 Laki-laki Kondisi sakit sedang
57 27 Perempuan Kondisi sakit ringan-sedang
58 51 Laki-laki
59 63 Laki-laki
60 25 Perempuan
61 55 Perempuan Kondisi sakit sedang
62 56 Laki-laki Kondisi sakit ringan-sedang
63 34 Laki-laki
64 49 Perempuan
65 48 Laki-laki
66 73 Laki-laki
67 25 Perempuan
68 36 Perempuan
69 28 Perempuan
70–75 14 Maret 2020
76 63 Laki-laki   Indonesia RSPAD Gatot Subroto Jakarta Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan [55]
77–96
97–117 15 Maret 2020 Jakarta (19), Jawa Tengah (2) [30]
118–134 16 Maret 2020 Jakarta (14), Jawa Barat (1), Jawa Tengah (1), Banten (1) [31]

Kasus yang diduga

Beberapa wisatawan yang pernah mengunjungi atau transit di Bali kemudian dinyatakan positif mengidap SARS-CoV-2 tak lama setelah mereka kembali ke Tiongkok,[56] Jepang,[57] Selandia Baru,[58] dan Singapura.[59]

Sebanyak 50-70 orang ditempatkan di bawah pengawasan setelah melakukan kontak dengan dua pasien COVID-19 pertama yang dikonfirmasi. Jumlah ini termasuk mereka yang pernah mengunjungi Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok, rumah sakit yang sebelumnya merawat dua pasien sebelum dipindahkan ke Jakarta Utara.[60]  

Seorang lelaki berusia 37 tahun yang meninggal di sebuah rumah sakit di Semarang yang dicurigai menderita COVID-19 dilaporkan negatif, dan sebaliknya menderita flu babi, yang mungkin didapatnya dari perjalanan ke Spanyol baru-baru ini.[61]

Pada 13 Maret, seorang wanita dirawat sebagai suspek COVID-19 meninggal di rumah sakit Padang.[62] Ia diduga menderita COVID-19 setelah kembali dari umrah.

Respons

Internasional

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo pada 10 Maret 2020, meminta agar negara-negara berpopulasi besar, seperti Indonesia, lebih fokus meningkatkan kapasitas laboratorium untuk mendeteksi kasus koronavirus. Deteksi dini menjadi faktor penting dalam mengatasi penyebaran koronavirus sehingga otoritas dapat mengidentifikasi kluster-kluster secara lebih cepat. Beberapa saran disampaikan kepada WHO, yakni meningkatkan mekanisme respons darurat, termasuk meminta Indonesia segera mendeklarasikan situasi darurat nasional, mendidik masyarakat dan berkomunikasi secara aktif dengan menerapkan komunikasi risiko yang tepat, serta lebih meningkatkan komunitas, lebih intensif melakukan pelacakan terhadap kasus-kasus positif COVID-19, melakukan desentralisasi laboratorium agar tim tanggap penanggulangan bisa dipetakan klaster dan penyebaran, serta dapat membagi data detail tentang pendekatan yang dilakukan Indonesia dan langkah pemerintah dalam melakukan pengawasan dan pemeriksaan, termasuk data identifikasi kontak para pasien dan rangkuman data penelusuran kontak pasien COVID-19.[63]

Pemerintah pusat

Indonesia melarang semua penerbangan dari dan ke Daratan Tiongkok sejak 5 Februari. Pemerintah juga berhenti memberikan visa dan visa kedatangan bagi warga negara Tiongkok. Orang-orang yang tinggal atau telah tinggal di Daratan Tiongkok selama 14 hari terakhir dilarang memasuki atau transit di Indonesia. Penduduk Indonesia tidak dianjurkan bepergian ke Tiongkok.[64]

Pada 6 Maret, pemerintah menerbitkan lima protokol utama yang berkaitan dengan COVID-19, yaitu protokol kesehatan, protokol komunikasi, protokol pengawasan perbatasan, protokol area institusi pendidikan, serta protokol area publik dan transportasi.[65]

Mulai 8 Maret, pembatasan perjalanan diperluas hingga Korea Selatan, Italia, dan Iran; pendatang dari ketiga negara tersebut harus memiliki sertifikat kesehatan yang valid. Meskipun wisatawan dari Korea Selatan dibatasi, Indonesia masih mengizinkan penerbangan dari negara tersebut.[66] Alat pemindai suhu tubuh disiapkan di setidaknya 135 gerbang di bandara dan pelabuhan,[67][68] serta lebih dari 100 rumah sakit disiapkan dengan ruang isolasi.[69] Mulai tanggal 4 Maret, MRT Jakarta juga memindai suhu penumpang yang memasuki stasiun dan tidak memberikan akses pada orang-orang yang memiliki demam tinggi.[70] Setelah korban pertama meninggal, pemerintah Indonesia mengakui bahwa mereka mengalami kesulitan dalam mendeteksi kasus impor di bandara, melakukan penelusuran kontak, dan juga riwayat lokasi untuk setiap kasus.[71]

Pemerintah Indonesia berencana untuk mengubah situs di Pulau Galang, yang sebelumnya digunakan sebagai kamp pengungsi bagi para pencari suaka Vietnam menjadi fasilitas medis dengan 1.000 tempat tidur yang dikhususkan untuk menangani wabah koronavirus dan penyakit menular lainnya.[72]

 
Daftar 132 rumah sakit rujukan yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.[73]

Pada 13 Maret, Pemerintah Indonesia menunjuk 132 rumah sakit rujukan COVID-19 di seluruh Indonesia.[74] Pada hari yang sama, Presiden Jokowi menetapkan Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai ketua gugus tersebut.[75]

Pada 14 Maret, Pemerintah Indonesia menyatakan wabah koronavirus sebagai bencana nasional.[76]

Pada 15 Maret, Joko Widodo meminta semua orang Indonesia untuk mempraktikkan menjaga jarak sosial demi memperlambat penyebaran COVID-19 di Indonesia.[77] Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia juga menginstruksikan pegawainya yang berusia 50 tahun ke atas untuk bekerja di rumah.[78]

Pada 16 Maret, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo memperbolehkan aparatur sipil negara (ASN) untuk bekerja dari rumah sesuai dengan kebutuhan.[79]

Pemerintah daerah

Jakarta

 
Lokasi kasus COVID-19 yang dilaporkan di Jakarta pada tanggal 12 Maret 2020[80]

Sejak tanggal 13 Maret, Gubernur Jakarta Anies Baswedan menghentikan penerbitan izin keramaian,[81] termasuk untuk konser Babymetal, Foals, Head in the Clouds, dan Dream Theater.[82] Pada hari yang sama, beberapa tempat wisata di Jakarta termasuk Taman Impian Jaya Ancol, beberapa museum yang dikelola pemerintah, Kebun Binatang Ragunan, dan Monas ditutup selama 2 pekan.[83][84] Organisasi Islam Muhammadiyah membentuk "pusat komando" yang menyediakan 20 rumah sakit di seluruh Indonesia untuk menangani COVID-19. Pusat komando tersebut dipimpin oleh dokter spesialis kedaruratan medis Corona Rintawan.[85][86]

Pada 14 Maret, Gubernur Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menangguhkan semua kegiatan sekolah dan ujian selama dua pekan sebagai respons untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut.[87]

Pada 15 Maret, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan 500 hingga 1.000 tempat tidur untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang akan ditempatkan di fasilitas perawatan COVID-19 yang ditunjuk.[88]

Pada 16 Maret, MRT, LRT, dan Transjakarta mulai mengurangi jumlah rute, koridor, dan jadwal (06.00 - 18.00).[89][90] Kebijakan ganjil-genap juga akan dihentikan selama wabah.[91]

Jawa Tengah

Pada 13 Maret, Kota Surakarta memutuskan untuk menutup semua sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) selama 2 pekan ke depan, setelah tiga kasus positif ditemukan di kota tersebut.[92] Wali kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo juga menetapkan status kejadian luar biasa (KLB).[93] Pada hari yang sama, Kabupaten Sragen memutuskan untuk menutup semua sekolah dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama di seluruh kabupaten selama setidaknya satu pekan, sementara penutupan sekolah menengah atas di kabupaten tersebut akan diputuskan oleh pemerintah provinsi.[94]

Pada 14 Maret, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memutuskan untuk menutup semua taman kanak-kanak (TK) hingga SMP di provinsi tersebut, sementara sekolah menengah atas (SMA) akan tetap terbuka selama periode ujian.[95] Pada 15 Maret, Kota Salatiga mengikuti keputusan yang sama serta menganggarkan Rp3 miliar untuk bantuan medis.[96]

Jawa Barat

Pada 14 Maret, Kota Depok dan Bogor memutuskan untuk menutup sekolah hingga 28 Maret 2020.[97][98] Pada 15 Maret, keputusan ini juga diikuti oleh Kota Bandung, dengan menutup sekolah selama dua pekan ke depan dan menyarankan sekolah untuk mengadakan pembelajaran dalam jaringan (daring).[99] Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga memutuskan penerapan belajar di rumah bagi pelajar di tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD), TK, SD, SMP, SMA, dan SMK.[100]

Pada 15 Maret, peta distribusi COVID-19 di Jawa Barat dirilis untuk publik.[101]

Banten

Pada 15 Maret, Gubernur Banten Wahidin Halim menetapkan kejadian luar biasa (KLB) COVID-19 dan memutuskan untuk menutup semua sekolah selama 2 pekan.[102]

Aceh

Pada 15 Maret, Provinsi Aceh menginstruksikan untuk meliburkan sekolah selama dua pekan.[103]

Kalimantan Barat

Pada 15 Maret, Gubernur Kalimantan Barat memutuskan untuk memberlakukan karantina untuk semua siswa mulai dari TK hingga SMA di provinsi tersebut, hingga tanggal yang belum ditentukan. Selama masa karantina, siswa harus tinggal di rumah mereka untuk belajar. Pengecualian diberikan untuk siswa SMA/SMK tahun terakhir pada tanggal ujian akhir nasional masing-masing.[104]

Lainnya

Universitas

Sebagai respons terhadap COVID-19, beberapa universitas memilih untuk membatalkan kelas dan menggantinya dengan pembelajaran dalam jaringan (daring).

Hingga 16 Maret, setidaknya 17 universitas di seluruh Indonesia mengonfirmasi bahwa kuliah tatap muka konvensional akan dibatalkan dan akan digantikan oleh kelas daring. Wisuda dan pertemuan dibatalkan, sementara mahasiswa dan dosen yang telah bepergian ke luar negeri dari negara-negara dengan kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dengan alasan apa pun harus mengisolasi diri di rumah. Per 14 Maret, banyak universitas telah menutup kelas mereka, seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gunadarma, Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Kalbis Institute, Universitas Bina Nusantara, Universitas Atma Jaya, STIKOM The London School of Public Relations (LSPR), Universitas YARSI, Universitas Pelita Harapan ( UPH), Universitas Telkom, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Universitas Hasanuddin (UNHAS), Universitas Tarumanegara (UNTAR), Insitut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI).

Sektor privat

Pada 15 Maret, Unilever Indonesia mengumumkan kebijakan kerja-dari-rumah untuk kantor mereka, kebijakan ini akan dimulai pada 16 Maret hingga pemberitahuan lebih lanjut.[105]

Kritik

Ketidakmampuan mendeteksi virus

Para ahli kesehatan khawatir bahwa Indonesia gagal mengidentifikasi penularan virus.[106] Marc Lipsitch, profesor epidemiologi di Universitas Harvard menganalisis lalu lintas pesawat udara dari Tiongkok dan menyimpulkan bahwa Indonesia mungkin telah memiliki kasus yang terlewatkan.[107][108][109] Negara-negara barat[110][111][112] serta media massa lokal[106][113] dan internasional[108][109][114] menyimpulkan bahwa ketiadaan kasus di Indonesia diakibatkan oleh pengujian yang tidak memadai dan kurangnya pelaporan, dan bukannya keberuntungan belaka dan intervensi ilahi.[115]

Anggaran untuk aktivis media sosial

Pemerintah menghadapi reaksi keras setelah berjanji untuk menganggarkan Rp 72 miliar untuk membayar aktivis media sosial untuk menarik wisatawan ke Indonesia.[116]

Kurangnya transparansi

Presiden Indonesia Joko Widodo juga dikritik oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia,[117] Komisi Nasional Hak Asasi Manusia,[118] dan juga oleh partai politik seperti Golkar[119] dan Partai Keadilan Sejahtera[120] karena kurangnya transparansi mengenai informasi COVID-19. Jokowi bersikeras untuk tidak membagikan rincian riwayat perjalanan pasien dengan hasil uji koronavirus positif untuk mengurangi kepanikan dan kegelisahan masyarakat umum.[121]

Dampak

Sosioekonomi

Harga masker medis di Indonesia melonjak lebih dari enam kali lipat, dengan harga eceran yang awalnya sekitar Rp30.000 menjadi Rp185.000 (beberapa sumber menyatakan lebih dari Rp300.000) per kotak di beberapa toko setelah dua warga yang dinyatakan positif mengidap koronavirus.[122] Pembelian panik juga dilaporkan sejak pertengahan Februari sebelum kasus pertama dikonfirmasi.[123] Masker dan pembersih tangan sulit didapatkan masyarakat dalam beberapa jam setelah pemerintah mengumumkan adanya kasus COVID-19 di Indonesia.[124][125] Presiden Indonesia Joko Widodo pun memperingatkan orang-orang agar tidak menimbun masker dan pembersih tangan.[126] Kepolisian Republik Indonesia telah menindak para tersangka penimbun.[127]

Ekonomi

Menyusul tren penurunan harga saham di seluruh dunia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah bahkan sebelum konfirmasi COVID-19 pertama di Indonesia.[128] Menanggapi ekspektasi perlambatan ekonomi di Indonesia akibat menurunnya kegiatan ekonomi Tiongkok, Bank Indonesia memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin menjadi 4,75% pada 20 Februari.[129]

Pada 12 Maret, saat WHO mengumumkan pandemi, IHSG jatuh 4,2 persen menjadi 4.937 ketika sesi Kamis dibuka, yang merupakan level yang tidak pernah terjadi selama hampir empat tahun terakhir.[130] Pada 13 Maret, perdagangan saham dihentikan untuk pertama kalinya sejak 2008 karena pandemi.[131]

Pariwisata dan hiburan

Pariwisata Indonesia juga terdampak, dengan Bali mengalami penurunan kedatangan wisatawan sebesar 33% bila dibandingkan dengan Januari, dan penurunan tajam 96% wisatawan Tiongkok. Hotel mengalami tingkat hunian yang sangat rendah, dengan beberapa hotel mencatat tingkat hunian 5% dan bahkan 0% karena terlalu mengkhususkan diri pada pengunjung Tiongkok, adanya pembatasan perjalanan dari negara terinfeksi, dan ketakutan secara umum terhadap virus.[132] Namun, ada peningkatan minat wisatawan domestik,[133] dan wisatawan Tiongkok yang sudah berada di pulau itu umumnya memilih untuk memperpanjang masa tinggal mereka.[134]

Perlombaan ePrix Jakarta pada Formula E musim 2019–2020 juga akan ditunda akibat koronavirus.[135] Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jakarta mengumumkan rencananya untuk menunda acara publik dengan pertemuan massal dari Maret hingga April setelah meningkatnya jumlah kasus COVID-19 menjadi 27 orang.[136]

Kebijakan stimulus

Tahap I

Guna memperkecil dampak merebaknya koronavirus terhadap perekonomian nasional, Pemerintah Indonesia pada 25 Februari 2020 mengeluarkan kebijakan stimulus sebesar Rp10,3 triliun kepada sektor pariwisata, yang berupa diskon harga tiket dan pengurangan pajak restoran. Dana sebesar itu diberikan untuk memberikan potongan harga tiket untuk 10 tujuan destinasi wisata, yakni Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Danau Toba (Bandara Silangit), Tanjung Pandan, dan Tanjungpinang, yang berlaku mulai Maret hingga Mei 2020. Harga tiket untuk maskapai penerbangan berbiaya rendah didiskon sebesar 50%, pelayanan menengah sebesar 48%, dan pelayanan penuh sebesar 45%.[137] Khusus diskon harga tiket ini, dana stimulus berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp443,39 miliar untuk nilai diskons sebesar 30% dan 25% dari penumpang per pesawat.[138] Selain itu, ada tambahan diskons tiket yang ditanggung oleh Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II sebesar Rp100 miliar dan PT Pertamina (persero) sebesar Rp260 miliar melalui diskon harga avtur, sehingga total stimulus harga tiket sebesar Rp960 miliar agar harga tiket dapat terdiskon sebesar 50%. [139]

Stimulus berupa pajak restoran yang ditanggung pemerintah pusat juga diberikan dengan nilai sebesar Rp3,3 triliun. Dengan demikian, tidak ada pajak restoran di 10 destinasi wisata di atas, tetapi pemerintah daerah akan mendapat hibah dari pemerintah pusat sebagai kompensasinya.[138]

Tahap II

Pada 14 Maret 2020, Pemerintah kembali menggelontorkan stimulus fiskal sebesar Rp22,9 triliun. Dalam stimulus tahap II ini, pemerintah menanggung pajak penghasilan (PPh) pasal 21 sebesar 100% untuk pekerja sektor manufaktur dengan besaran gaji hingga Rp200 juta/tahun. Selain itu, pemerintah memberikan pembebasan PPh impor pasal 22 kepada 19 sektor, wajib pajak KITE, dan wajib pajak KITE industri kecil menengah. PPh 21 dan PPh impor ini akan ditanggung pemerintah selama enam bulan, dari April hingga September 2020, sehingga pemerintah menghabiskan biaya APBN sebesar Rp8,6 triliun dan Rp8,15 triliun.[140]

Berikutnya stimulus sebesar Rp4,2 triliun berupa diskon PPh pasal 25 sebesar 30% untuk 19 sektor tertentu, wajib pajak KITE dan wajib pajak KITE-IKM, mulai April hingga September 2020 dan relaksasi restitusi pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar Rp1,97 triliun, sehingga wajib pajak di 19 sektor tertentu, wajib pajak KITE dan wajib pajak KITE IKM dapat mengajukan restitusi PPN yang dipercepat. Restitusi PPN tidak ada batasan nilai bagi para eksportir, sedangkan untuk non-eksportir dibatasi maksimal Rp 5 miliar.[140]

Selain stimulus fiskal, pemerintah juga memberikan stimulus non-fiskal berupa penyederhanaan dokumen Sertifikat Kesehatan (Health Certificate) dan V-legal, pengurangan jumlah larangan dan pembatasan (lartas) ekspor sebanyak 749 kode HS (443 kode HS komoditas ikan dan 306 kode HS produk industri kehutanan). Penyederhanaan dan pengurangan jumlah lartas impor bahan baku juga diberikan khususnya kepada produsen besi baja, baja paduan dan turunannya, garam industri, gula tepung. Khusus bagi eksportir dan importir reputable utama sebanyak 735 perusahaan diberikan percepatan proses ekspor dan impor dengan menerapkan respons dan persetujuan otomatis dan penghapusan laporan surveyor. Terakhir adalah peningkatan dan percepatan layanan proses ekspor impor dan pengawasan melalui Ekosistem Logistik Nasional.[140]

Bacaan lanjutan

Referensi

  1. ^ "Kronologi Pasien Positif Corona di Indonesia Bertambah Jadi Enam". tirto.id. Diakses tanggal 2020-03-09. 
  2. ^ "BREAKING NEWS: Jokowi Umumkan Dua Orang di Indonesia Positif Corona". Kompas.com. Diakses tanggal 2 Maret 2020. .
  3. ^ "Jokowi Umumkan Dua WNI Positif Corona di Indonesia". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2 Maret 2020. 
  4. ^ "Kasus Covid-19 di Indonesia Tersebar di 8 Provinsi". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  5. ^ Putsanra, D.V. (15 Maret 2020). "Update Coronavirus Indonesia: Kota Persebaran COVID-19 per 15 Maret". Tirto. Diakses tanggal 15 Maret 2020. 
  6. ^ Agence France-Presse (2020-02-04). "Indonesian maid in Singapore tests positive for coronavirus". The Jakarta Post. Diakses tanggal 2020-03-05. 
  7. ^ "Di Balik Kekhawatiran WHO & Harvard Indonesia Masih Negatif Corona". Tirto.id. 12 Februari 2020. Diakses tanggal 3 Maret 2020. 
  8. ^ "Indonesian Government Successfully Repatriated 243 People From Wuhan China | Portal Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia". kemlu.go.id. MINISTRY OF FOREIGN AFFAIRS OF THE REPUBLIC OF INDONESIA. Diakses tanggal March 2, 2020. 
  9. ^ Fadli (2020-02-16). "Clear and free: Wuhan evacuees head home from Natuna quarantine". The Jakarta Post. Diakses tanggal 2020-03-05. 
  10. ^ Marchio Irfan Gorbiano; Budi Sutrisno (2020-02-24). "Number of Indonesians with coronavirus on Diamond Princess rises to nine". The Jakarta Post. Diakses tanggal 2020-03-05. 
  11. ^ Linda Yulisman (2 March 2020). "Mother and daughter test positive for coronavirus in Indonesia, first confirmed cases in the country". The Straits Times (dalam bahasa Inggris) (Asia). Diakses tanggal 2 March 2020. 
  12. ^ "Situasi Terkini Perkembangan Coronavirus Disease (COVID-19) 6 Maret 2020". Info Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan RI. 2020-03-06. Diakses tanggal 2020-03-06. 
  13. ^ "Another Diamond Princess Crew Member From Indonesia Suspected of Contracting Coronavirus". Jakarta Globe. 2020-03-06. Diakses tanggal 2020-03-07. 
  14. ^ Papworth, Tate (2020-03-08). "Indonesian woman becomes 12th Victorian COVID-19 case". The Age (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-08. 
  15. ^ "Pasien Positif Corona Bertambah Jadi 6 Orang". CNN Indonesia. 2020-03-08. Diakses tanggal 2020-03-08. 
  16. ^ Andhika Prasetia (2020-03-09). "Melonjak! Pasien Positif Corona di Wilayah RI Jadi 19 Orang". Detik.com. Diakses tanggal 2020-03-09. 
  17. ^ Kadek Melda Luxiana (2020-03-10). "Kabar Baik! Pasien Kasus 06 dan 14 Sudah Negatif Corona". Detik.com. Diakses tanggal 2020-03-10. 
  18. ^ Kadek Melda Luxiana (2020-03-10). "Jadi 27 Orang, Ini Detail 8 Pasien Baru Virus Corona". Detik.com. Diakses tanggal 2020-03-10. 
  19. ^ Kanavino Ahmad Rizqo. "Pasien Positif Virus Corona Jadi 34 Orang: 2 Sembuh, 1 Meninggal". Detik.com. Diakses tanggal 2020-03-11. 
  20. ^ a b c d e f "Update Corona 13 Maret: 69 Kasus Positif, 4 Meninggal Dunia". nasional. Diakses tanggal 2020-03-13. 
  21. ^ a b c d Media, Kompas Cyber. "3 Pasien Covid-19 Dinyatakan Meninggal Jumat Ini, Total 4 Orang Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-03-13. 
  22. ^ Rahayu, Lisye Sri. "Ada 27 Kasus Baru, Pasien Positif Corona di Indonesia Jadi 96 Orang". detikHealth. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  23. ^ "Daerah yang Terdapat Positif Corona: dari Bandung ke Manado"". CNN Indonesia. Diakses tanggal 14 Maret 2020. 
  24. ^ Media, Kompas Cyber. "UPDATE: Tambah 3, Total 8 Orang Sembuh dari Corona di Indonesia". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  25. ^ Chatrine, lir, Rahel Narda. "Pasien Meninggal Akibat Corona di RI Bertambah Jadi 5". detiknews. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  26. ^ Media, Kompas Cyber. "Yurianto: Ada Petugas Medis Positif Corona yang Meninggal Dunia". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  27. ^ Prasetia, Andhika. "Menhub Budi Karya Pasien Positif Corona Kasus 76". detiknews. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  28. ^ Prasetia, Andhika. "Menhub Jatuh Sakit, Jubir: Kena Gejala Tifus". detiknews. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  29. ^ Prasetia, Andhika. "Menhub Sempat ke Istana-Bertemu Pejabat Belanda Sebelum Positif Corona". detiknews. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  30. ^ a b "21 Kasus Baru, Pasien Positif Corona Indonesia Jadi 117 Orang". nasional. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  31. ^ a b Luxiana, Kadek Melda. "Ada Tambahan 17 Pasien Corona Baru, 14 di Antaranya dari Jakarta". detiknews. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  32. ^ Prasetia, Andhika. "Menhub Jatuh Sakit, Jubir: Kena Gejala Tifus". detiknews. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  33. ^ Putra, Wisma. "Satu Warga Kota Bandung Positif Corona". detiknews. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  34. ^ Susanto, Eko. "1 Warganya Positif Corona, Bupati Magelang Tetapkan Tanggap Darurat". detiknews. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  35. ^ a b c "Ini Perbedaan Orang dalam Pemantauan dan Pasien dalam Pengawasan". Kementerian Kesehatan. 3 Maret 2020. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  36. ^ "Jakarta Tanggap COVID-19". Jakarta Tanggap COVID-19. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  37. ^ "Situasi Terkini Perkembangan Coronavirus Disease (COVID-19) 16 Maret 2020". Info Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan RI. 2020-03-16. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  38. ^ "Data Terbaru Corona Terkait Indonesia, 13 Maret 2020 Pukul 12.00 WIB". Detik News. Diakses tanggal 13 Maret 2020. 
  39. ^ a b Marchio Irfan Gorbiano (2 Maret 2020). "BREAKING - Jokowi announces Indonesia's first two confirmed COVID-19 cases". The Jakarta Post. Diakses tanggal 2 Maret 2020. 
  40. ^ a b Taher, Andrian Pratama. "Riwayat Perjalanan Pasien Positif Corona COVID-19 di Indonesia". Tirto. Diakses tanggal 15 Maret 2020. 
  41. ^ "Ini 3 Pasien RSPI Sulianti Saroso yang Sembuh dari Covid-19". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2020-03-17. 
  42. ^ Media, Kompas Cyber. "Kabar Baik, Pasien Terinfeksi Corona yang Kini Sembuh Bertambah 2 Orang". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-03-13. 
  43. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q Media, Kompas Cyber. "Daftar 19 Pasien Positif Virus Corona di Indonesia". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-03-09. 
  44. ^ a b c Media, Kompas Cyber. "Dua Pasien Positif Covid-19 yang Membawa Kabar Bahagia..." KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-03-13. 
  45. ^ "Kabar Baik, Pasien Terinfeksi Corona yang Kini Sembuh Bertambah 2 Orang". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-03-17. 
  46. ^ Kadek Melda Luxiana (2020-03-10). "Jadi 27 Orang, Ini Detail 8 Pasien Baru Virus Corona". Detik.com. Diakses tanggal 2020-03-10. 
  47. ^ "Pasien Positif Virus Corona Bertambah, Kini Totalnya Ada 27 Orang". Kompas.com. 2020-03-10. Diakses tanggal 2020-03-10. 
  48. ^ Yudi Karnaedi (2020-03-11). "Wagub Bali Tanggapi Kematian WN Inggris Pasien Infeksi Menular di RSUP Sanglah". BALIPOST.com. Diakses tanggal 2020-03-11. 
  49. ^ a b Angga Riza (2020-03-11). "Pasien Corona Kasus 25 Meninggal Dunia di RSUP Sanglah Bali". Detik.com. Diakses tanggal 2020-03-11. 
  50. ^ Kanavino Ahmad Rizqo (2020-03-11). "Kasus Kematian Pertama Virus Corona di Indonesia, Korbannya Seorang WNA". Detik.com. Diakses tanggal 2020-03-11. 
  51. ^ "Indonesia confirms first possible COVID-19 community transmission as cases rise to 27". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). 2020-03-10. Diakses tanggal 2020-03-11. 
  52. ^ detikcom, Tim. "Data Terbaru Corona Terkait Indonesia, 12 Maret 2020 Pukul 21.00 WIB". detiknews. Diakses tanggal 2020-03-13. 
  53. ^ "Pasien Positif Covid-19 Bertambah 7 Orang, Seluruhnya "Imported Case"". Kompas.com. 2020-03-11. Diakses tanggal 2020-03-11. 
  54. ^ "Sultan HB X: Seorang Balita di Yogyakarta Positif Corona". kumparan. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  55. ^ "Menteri Perhubungan Budi Karya Positif Terinfeksi Corona - Katadata.co.id". katadata.co.id. 2020-03-14. Diakses tanggal 2020-03-14. 
  56. ^ "Indonesia traces movements of Chinese tourist with coronavirus". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2020-02-13. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  57. ^ "Indonesian official says Japanese coronavirus patient who visited Bali infected with SARS-CoV-2, not COVID-19 | Coconuts Bali". Coconuts (dalam bahasa Inggris). 2020-02-24. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  58. ^ Azizah, Khadijah Nur. "Terbang Via Bali, WN Selandia Baru Positif Covid-19". detikHealth. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  59. ^ "Three people in Singapore latest to test positive for COVID-19 after visiting Indonesia". The Jakarta Post. 2 March 2020. Diakses tanggal 2 March 2020. 
  60. ^ Putra, Nanda Perdana (2 March 2020). "Wali Kota Depok: 50 Orang Lebih Terindikasi Virus Corona (in Indonesian)". liputan6.com (Coronavirus). Liputan 6 (local source). Liputan 6. Diakses tanggal March 2, 2020. 
  61. ^ "Indonesia Says Suspected Coronavirus Patient Dies of Swine Flu". Jakarta Globe. 27 February 2020. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  62. ^ "Satu Pasien Suspect Corona Meninggal Dunia di RSUP M Djamil Padang". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  63. ^ Chairunnisa, Ninis (2020-03-14). "Istana Klaim Sebagian Rekomendasi WHO Sudah Dijalankan Jokowi". Tempo. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  64. ^ Da Costa, Agustinus Beo; Suroyo, Gayatri; Davies, Ed; Cushing, Christopher; Kerry, Frances (2 February 2020). "Indonesia bars entry to visitors from China amid evacuation protest". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 February 2020. Diakses tanggal 2 February 2020. 
  65. ^ "Lima Protokol Penanganan Jadi Pedoman Utama Cegah dan Kendalikan COVID-19". Info Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan RI. 2020-03-08. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  66. ^ Post, The Jakarta. "COVID-19: Indonesia still allows flights to and from South Korea amid travel ban". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-07. 
  67. ^ "2 Indonesians found infected with COVID-19 domestically: president - Xinhua | English.news.cn". www.xinhuanet.com. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  68. ^ Indonesian border authorities implement thermal scanners at airports due to coronavirus outbreak (dalam bahasa Inggris), diakses tanggal 2020-03-15 
  69. ^ Weedon, Alan (2020-03-02). "COVID-19 has now reached Indonesia, President Joko Widodo confirms". ABC News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-15. 
  70. ^ Bhwana, Petir Garda (2020-03-04). "Coronavirus Update; MRT Begins Checking Passengers' Temperature". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-07. 
  71. ^ "Kasus Covid-19 Terus Bertambah: Sulitnya Deteksi di Bandara dan Tracing Kontak". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  72. ^ Fadli (2020-03-04). "Indonesia to turn former Vietnamese refugee camp into hospital for COVID-19 patients". The Jakarta Post. Diakses tanggal 2020-03-05. 
  73. ^ Nasir, Post Author: Muchtar (2020-03-11). "Menteri Kesehatan Tetapkan 132 Rumah Sakit Rujukan COVID-19". Info Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan RI (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-12. 
  74. ^ Nasir, Post Author: Muchtar (2020-03-11). "Menteri Kesehatan Tetapkan 132 Rumah Sakit Rujukan COVID-19 » Info Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan RI". Info Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan RI (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-12. 
  75. ^ Sidik, Farih Maulana. "Ini Susunan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona yang Dipimpin Kepala BNPB". detiknews. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  76. ^ Chaterine, Rahel Narda. "Kemenkes: Corona Bencana Nasional, Bukan Darurat Nasional". detiknews. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  77. ^ "Jokowi calls for 'social distancing' to stem virus spread". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-16. 
  78. ^ Chandra, Ardan Adhi. "Pegawai Kementerian BUMN Usia 50 Tahun Kerja dari Rumah Mulai Senin". detikfinance. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  79. ^ "ASN Boleh Kerja dari Rumah hingga 31 Maret 2020". Kompas. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  80. ^ Ikhsanudin, Arief. "Anies Ungkap Peta Sebaran Corona di Jakarta, Ini Penampakannya". detiknews. Diakses tanggal 2020-03-13. 
  81. ^ Ikhsanudin, Arief. "Ada Positif Corona, Anies Tak Keluarkan Izin Keramaian Baru". detiknews. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  82. ^ Sari, Nursita (3 March 2020). "Dampak Virus Corona, Pemprov DKI Tangguhkan Izin 3 Konser Ini". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 March 2020. Diakses tanggal 3 March 2020. 
  83. ^ Ikhsanudin, Arief. "Anies Tutup Monas, Ragunan hingga Ancol 2 Pekan untuk Cegah Corona". detiknews. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  84. ^ Diah, Femi. "Bukan Hanya Monas-Ancol, Anies Juga Tutup 15 Tempat Wisata Lain". detikTravel. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  85. ^ "Doctor called Corona helps Indonesia battle coronavirus | The Star Online". www.thestar.com.my. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  86. ^ Rizki, Ramadhan. "Dokter Muhammadiyah Bernama Corona, Pimpin Tim Tangani Virus". nasional. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  87. ^ Post, The Jakarta. "COVID-19: Jakarta suspends schools, exams for two weeks". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-15. 
  88. ^ Azzahra, Tiara Aliya. "Pemprov DKI Siapkan 500-1.000 Tempat Tidur di RS Rujukan untuk PDP Corona". detiknews. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  89. ^ Iqbal, Muhammad. "Anies Pangkas Rute & Jam Operasi TJ, MRT, dan LRT Jakarta". news. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  90. ^ Iqbal, Muhammad. "TransJakarta Hanya Operasi 13 Rute Mulai Besok, Ini Daftarnya". news. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  91. ^ Iqbal, Muhammad. "Mulai Besok, Anies Cabut Aturan Ganjil-Genap di Seluruh DKI". news. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  92. ^ Media, Kompas Cyber. "Solo KLB Corona, SD dan SMP Diliburkan 14 Hari". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  93. ^ "Solo Deklarasikan KLB Corona". nasional. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  94. ^ "Pemkab Sragen Liburkan Sekolah | Semarang Bisnis.com". Bisnis.com. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  95. ^ Purbaya, Angling Adhitya. "Corona Mewabah, Gubernur Ganjar Liburkan Sekolah se-Jateng". detiknews. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  96. ^ Media, Kompas Cyber. "Sekolah Libur 2 Minggu, Salatiga Anggarkan Rp 3 Miliar Tangani Corona". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  97. ^ "Pemkot Depok Liburkan Sekolah Dua Pekan Cegah Penyebaran Covid-19". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  98. ^ "Pemkot Depok Liburkan Sekolah Dua Pekan Cegah Penyebaran Covid-19". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  99. ^ Putra, Wisma. "Pandemi Corona, Sekolah di Kota Bandung Libur Dua Pekan". detiknews. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  100. ^ "Imbas Corona, Ridwan Kamil Terapkan Bersekolah di Rumah untuk Jawa Barat". KOMPAS.tv. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  101. ^ Putri, Zunita. "Ridwan Kamil Ungkap Peta Persebaran Corona di Jabar". detiknews. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  102. ^ Prima, Erwin (2020-03-15). "Banten Tetapkan KLB Virus Corona, Sekolah Diliburkan". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-15. 
  103. ^ "Antisipasi Corona, Mulai Senin Besok Sekolah di Aceh Libur, Siswa Bisa Belajar di Rumah". Serambi Indonesia. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  104. ^ "Cegah Penyebaran Corona, Gubernur Liburkan Seluruh Sekolah di Kalbar". kumparan. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  105. ^ Rachman, Fadhly Fauzi. "Cegah Penyebaran Corona, Unilever Ikut Terapkan Kerja dari Rumah". detikfinance. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  106. ^ a b "Let's not kid ourselves. Indonesia is unlikely to be COVID-19-free. And that's not our biggest problem". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-15. 
  107. ^ McVeigh, Karen; Graham-Harrison, Emma (2020-02-14). "Academic stands by research querying Indonesia's claim to be coronavirus-free". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  108. ^ a b "Why are there no reported cases of coronavirus in Indonesia?". www.aljazeera.com. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  109. ^ a b Firdaus, Febriana. "Indonesian Screening May Be Missing Virus Carriers". Foreign Policy (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-15. 
  110. ^ "Kekhawatiran AS dan Negara Barat Soal Penanganan Corona di Indonesia". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-15. 
  111. ^ "Kedutaan besar negara Barat cemas dengan penanganan virus corona di Indonesia". kontan.co.id. 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  112. ^ "Nol Kasus, Perdana Menteri Australia Ragukan Penanganan Virus Corona di Indonesia". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  113. ^ "We Don't Cover Things Up, Indonesia Says Amid Doubts Over Its Covid-19 Handling". Jakarta Globe. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  114. ^ "Experts Fear Coronavirus Going Undetected in Southeast Asia". Time (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-15. 
  115. ^ Da Costa, Agustinus Beo (27 February 2020). "Indonesia says lack of COVID-19 cases a blessing from God". Reuters. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  116. ^ "'Rp 72 Miliar Untuk Influencer': Cara Indonesia Merespon Virus Corona" ['Rp 72 Billion for Influencers': How Indonesia Responds to the Coronavirus]. Tempo. 28 February 2020. Diakses tanggal 4 March 2020. 
  117. ^ "Cegah Kepanikan, Pengusaha Minta Pemerintah Jujur Soal Virus Corona - Katadata.co.id". katadata.co.id. 2020-03-03. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  118. ^ Persada, Syailendra (2020-03-13). "Komnas HAM Minta Pemerintah Terbuka Soal Virus Corona". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-15. 
  119. ^ Zhacky, Mochamad. "Daerah Sumber Corona Harus Diungkap, Golkar Dorong Pemerintah Transparan". detiknews. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  120. ^ "PKS Minta Pemerintah Lebih Terbuka soal Corona". nasional. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  121. ^ "Jokowi Akui Pemerintah Rahasiakan Sejumlah Informasi soal Corona". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  122. ^ "Surgical masks soar in price as Indonesia confirms first coronavirus cases". uk.news.yahoo.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-15. 
  123. ^ "In 'virus-free' Indonesia, outbreak fears stoke panic buying frenzy". South China Morning Post (dalam bahasa Inggris). 2020-02-15. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  124. ^ "Warga Depok Terjangkit COVID-19, Masker dan Sanitizer Ludes". Gatra.com. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  125. ^ "Susah Dapat Hand Sanitizer di Bogor dan Depok, Ini Apotek yang Masih Tersedia Hand Sanitizer". Warta Kota. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  126. ^ "Jokowi Warns Against Hoarding of Facemasks Amid Growing Coronavirus Fears". Jakarta Globe. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  127. ^ Post, The Jakarta. "Police seize 350 boxes of face masks during raid on suspected hoarder in West Jakarta". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-07. 
  128. ^ "Indonesia stock index plunges to three-year low amid virus fears". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-15. 
  129. ^ "Indonesia stock index plunges to three-year low amid virus fears". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-15. 
  130. ^ Post, The Jakarta. "Indonesian stocks slump 4% upon opening along with regional markets as WHO declares pandemic". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-12. 
  131. ^ "Trading halted for first time since 2008 over pandemic". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-15. 
  132. ^ "Despite no recorded cases, Bali tourism still catches cold from COVID-19 outbreak". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-15. 
  133. ^ Varagur, Krithika (2020-02-20). "'Bali's been through a lot': holiday island's tourism industry hit by coronavirus fears". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  134. ^ "No going back: Bali's Chinese tourists fear coronavirus-hit homeland". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). 2020-02-29. Diakses tanggal 2020-03-07. 
  135. ^ Bhwana, Petir Garda (2020-03-11). "Jakarta Formula E Race Postponed Due to Coronavirus Concerns". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-15. 
  136. ^ Bhwana, Petir Garda (2020-03-11). "Jakarta Plans to Stop Public Events as Coronavirus Cases Climb". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-11. 
  137. ^ "Pemerintah tetapkan insentif penerbangan, tiket pesawat diskon hingga 50%". Kontan.co.id. 2020-02-25. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  138. ^ a b Ananda, Aria. "Jurus Jokowi Lawan Virus Corona dengan Diskon Tiket Pesawat". CNNIndonesia.com. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  139. ^ "Lihat Nih! Terbang ke 10 Destinasi Wisata Ini, Diskonnya hingga 50%". Warta Ekonomi. 2020-02-26. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  140. ^ a b c "Ini Daftar Stimulus Ekonomi untuk Redam Dampak Corona Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-03-15. 

Pranala luar