Daftar karakter Avatar: The Legend of Aang
Halaman ini menampilkan daftar karakter fiktif dalam serial animasi televisi berjudul Avatar: The Legend of Aang.
Konsepsi karakter
Karakter Avatar: The Legend of Aang didesain oleh Michael Dante DiMartino dan Bryan Konietzko, pembuat seri.[1] Gaya anime karakter terinspirasi oleh Cowboy Bebop, Samurai Champloo, dan FLCL (Fooly Cooly) dari Gainax.[2] Konsepsi awal karakter berasal dari sketsa oleh Bryan Konietzko yang menggambarkan seorang pria botak berusia menengah dengan anak panah di kepalanya.[1] Studio seperti Studio 4°C, Production I.G, dan Studio Ghibli, yang memproduksi kartun bergaya anime, juga menjadi sumber inspirasi.[3]
Pengaruh terbesari pada seri adalah seni Asia dan sejarahnya; sifat dan kepribadian karakter didasarkan kepada ajaran filosofis seperti Taoisme dan Buddha.[4][5] Dalam acara ini, beberapa karakter memiliki kemampuan untuk mengendalikan salah satu dari empat elemen klasik dari filosofi kuno: Air, Tanah, Api dan Udara, tapi Avatar punya kemampuan untuk mengendalikan keempatnya.[6] Setiap pengendalian menggunakan jenis seni bela diri yang berbeda dalam koreografi bertarungnya: T'ai chi untuk Pengendalian air, Hung Gar untuk Pengendalian tanah, Shaolin Utara untuk Pengendalian api, dan Ba Gua Pengendalian udara.[7] Gaya seni bela diri individual juga mencerminkan kepribadian penggunanya dan seluruh bangsanya. Kecenderungan individual ini dijelaskan dalam delapan puluh lima jenis "Jings", atau energi dalam.[8] Contohnya, Ba Gua menggunakan "jing negatif" untuk membuat gerakan melingkar tak berarah dan menggunakan kesempatan gaya sentripetal dan posisi bertahan sementara Shaolin Utara menggunakan "jing positif" dan menekankan kekuatan kasar dan penyerangan untuk menghasilkan tenaga.[7] Jing negatif mencerminkan gaya pengendalian Aang dan kecenderungannya untuk menjadi sulit ditebak dan sangat periang, juga sifat pasifis dan tidak agresifnya.[9][10][11]
Banyak karakter di seri memiliki sifat berdasarkan elemen mereka masing-masing. Sifat Aang adalah periang dan kekanak-kanakan, yang sering dikaitkan dengan "kebebasan" angin dan udara.[12][13] Toph, meskipun buta, sangat mengerti kepada dunia di sekitarnya karena hubungannya dengan tanah. Tidak seperti Aang, dia sangat kasar ketika mengkritik yang lain, dikaitkan dengan kekuatan tanah.[14][15]
Tokoh utama
Aang
Aang adalah seorang rahib kecil berusia 112 tahun (100 tahun umur sebenarnya + 12 tahun umur penampilannya, yang tak berubah akibat terbenam dalam es) yang berasal dari kaum Pengembara Udara. Ia berasal dari Kuil Udara Selatan dan diasuh oleh seorang rahib bernama Gyatso. Ia kabur karena mendengar bahwa dirinya akan dipisahkan oleh Gyatso demi mendalami ilmu sebagai seorang "Avatar", yaitu orang yang mampu menguasai empat unsur. Dalam masa pelariannya, Aang mengalami kecelakaan sehingga tidak sadar diri untuk waktu yang cukup lama. Setelah bertahun-tahun, Aang ditemukan oleh Katara dan Sokka, dua orang remaja dari Suku Air selatan, dalam sebuah bongkahan es. Aang ternyata melewati masa 100 tahun, yaitu pada masa peperangan antara Negara Api dengan tiga bangsa lainnya. Bersama dengan teman-temannya, Aang berpetualang agar mampu menguasai empat elemen dan mengalahkan Raja Api untuk membawa kembali kedamaian di muka Bumi.
Katara
Katara adalah seorang remaja berusia 14 tahun yang berasal dari Suku Air Selatan. Ia tinggal bersama abangnya yang bernama Sokka, dan neneknya yang bernama Kanna (biasa ia sebut "Gran-Gran"). Pada suatu hari, ia menemukan seorang anak bernama Aang sedang membeku dalam bongkahan es. Kakak beradik itu membebaskannya dan mengetahui bahwa Aang adalah Sang Avatar, yang ditakdirkan untuk dapat menguasai keempat elemen yaitu udara, air, tanah, dan api. Untuk menjadi seorang pengendali air yang mahir, Katara bersama kakaknya mengikuti Aang berpetualang untuk menemukan seorang ahli yang bersedia mengajari mereka cara pengendalian air. Dalam serial Avatar musim kedua, Katara dan teman-temannya melakukan perjalanan melintasi Kerajaan Bumi dan menemukan seorang guru pengendalian tanah bagi Aang. Dalam serial Avatar musim ketiga, mereka berlayar di kapal bekas Negara Api dan memulai petualangan mereka di Negara Api bersama pasukan Suku Air Selatan.
Sokka
Sokka adalah kakak laki-laki Katara yang berasal dari Suku Air selatan di kutub selatan. Ia tinggal bersama dengan adik dan neneknya, Kanna (biasa disebut "Gran Gran Kanna"). Sokka pertama kali bertemu dengan Aang semenjak Katara membebaskannya dalam bongkahan es. Mulanya Sokka kurang ramah terhadap Aang. Meskipun demikian, Aang dan Appa (bison peliharaan Aang) menyukainya. Sama seperti Katara, Sokka turut serta berpetualang bersama dengan Aang setelah tahu bahwa Aang merupakan seorang Avatar. Di antara Tim Avatar, Sokka adalah satu-satunya orang yang tidak mampu mengendalikan unsur apapun. Meskipun demikian, ia memiliki keahlian dalam memakai senjata, khususnya bumerang, dan sering melontarkan gagasan bagus dan sangat pintar dalam membuat strategi saat Aang dan kawan-kawan menghadapi masalah sulit. Dalam serial Avatar, Sokka sering terlihat riang, konyol tapi terkadang membanggakan dirinya sendiri di hadapan gadis-gadis. Ia juga sering terlihat sebagai tokoh yang paling sial di antara teman-temannya. Beberapa wanita tampak tertarik dengannya, seperti misalnya Puteri Yue, Suki, dan Ty Lee.
Toph
Toph Bei Fong merupakan seorang ahli pengendalian tanah yang buta dan menjadi pelatih Aang dalam hal ilmu pengendalian tanah. Toph merupakan anak semata wayang dari keluarga Bei Fong yang kaya raya, yang tinggal di kota Gaoling di wilayah Kerajaan Bumi. Orangtua Toph sangat melindungi anaknya, karena menganggap bahwa kebutaan anaknya merupakan kekurangan sekaligus kelemahan. Aang bertemu dengan Toph untuk pertama kalinya dalam turnamen Earth Rumble VI. Setelah menyaksikan kehebatan Toph, Aang ingin menjadikannya guru pengendalian tanah. Di samping itu, Toph juga memohon pada orangtuanya agar ia diizinkan berpetualang bersama Tim Avatar. Karena permohonanya ditolak, Toph kabur dari rumah, dan bergabung dengan Tim Avatar. Dalam petualangannya, Toph banyak membantu Aang dan kawan-kawan. Di bawah bimbingannya, Aang menjadi seorang pengendali tanah yang hebat.
Zuko
Raja Api Zuko adalah seorang pengendali api berbakat, yang merupakan putera dari pasangan Raja Api Ozai dan Puteri Ursa. Karena menentang rencana seorang jenderal dalam rapat perang, ia diminta untuk bertarung dalam Agni Kai. Dalam pertarungan, ia tidak bersedia melawan penantangnya, yaitu ayahnya sendiri. Karena penolakan itu dianggap aib oleh ayahnya, ia dibuang dan diwajibkan untuk menangkap Sang Avatar (Aang) supaya kehormatannya pulih sekaligus mendapat hak untuk mewarisi tahta. Zuko dalam perjalanannya selalu ditemani dan diberi nasihat oleh pamannya, Iroh. Meskipun sering tampil sebagai tokoh antagonis dalam cerita, pemahaman Zuko terhadap kehormatannya menyebabkannya menentang bangsa dan keluarganya sendiri. Meski dalam batin perasaannya sering bergejolak, di kemudian hari sisi baik dalam hatinya mampu keluar. Dia pernah menyelamatkan(Aang) sewaktu laksamana Zhao sudah berhsil menangkap avatar, dengan cara menyamar menjadi roh biru. Zuko memiliki hubungan yang penting dengan masa lalunya, buyut dari ayahnya adalah raja api Sozin, dan buyut dari ibunya adalahAvatar Roku .Oleh karenna itu Zuko mempunyai hubungan yang penting dengan Avatar. Untuk itu, ia menyadarkan diri bahwa takdirnya yang sesungguhnya adalah berteman dengan Avatar, mengajari Aang pengendalian api, menghentikan peperangan dan mengembalikan keseimbangan dunia. Untuk itu dia akan melawan Azula dalam Agni Kai (Duel Api) pada akhir serial Avatar ini. Sebenarnya Zuko tidak sepenuhnya mengalahkan Azula, pengendalian apinya sudah lebih unggul dari adiknya azula, azula pun berbuat licik dengan pada saat Azula ingin menembakkan petir ke arahnya justru dia menembakkan petir ke arah Katara. Pada saat itu Zuko yang terkejut akhir nya melindungi Katara dengan tubuh nya sendiri. Sampai tak sadarkan diri. dan kemudian Katara menyerang dan menjebak Azula sehingga azula kalah.Setelah Azula dan Ozai kalah,ia diangkat menjadi raja dan bergelar Raja Api Zuko.
Appa
Dalam serial Avatar, Appa adalah satu-satunya bison terbang yang diketahui masih hidup. Dalam banyak episode terlihat bahwa Appa gemar memakan jerami. Ketika Aang tahu bahwa ia akan dipisahkan dengan pendeta yang amat disayanginya, ia memutuskan untuk pergi ke kutub selatan bersama dengan Appa. Dalam perjalanan, Aang dan Appa terjebak dalam sebuah badai. Saat ada ombak besar menggulung mereka, Aang menciptakan gelembung udara besar yang membungkus Appa dan dirinya, lalu mereka tertidur dalam gelembung tersebut selama 100 tahun, sampai pada akhirnya ditemukan oleh Katara dan Sokka, dua remaja dari Suku Air Selatan. Semenjak peristiwa tersebut, Appa dan Aang menjalin persahabatan dengan Katara dan Sokka. Appa menjadi anggota kelompok yang utama karena ia digunakan sebagai sarana transportasi yang penting dalam perjalanan Aang dan kawan-kawan. Dengan menunggangi Appa, mereka terbang dari satu tempat ke tempat lain untuk memenuhi kewajiban Aang, yaitu mencari guru agar bisa mempelajari ilmu pengendalian empat unsur yang berbeda. Dalam perjalanannya pula, Appa mendapat kawan baru, seperti misalnya Momo dan Toph. Sokka menyebut kelompok tersebut sebagai "Tim Avatar."
Iroh
Iroh adalah seorang ahli pengendalian api, dan merupakan putera sulung Raja Api Azulon. Ia adalah seorang jenderal Negara Api yang telah pensiun, dan merupakan kakak Raja Api Ozai. Iroh memiliki putera semata wayang bernama Lu Ten, yang gugur saat menggempur Ba Sing Se. Setelah kematian puteranya, Iroh melimpahkan kasih sayangnya kepada keponakannya, yaitu Zuko. Karena suatu kejadian dalam Agni Kai, Zuko diperintahkan untuk menangkap Aang – Sang Avatar yang telah lama menghilang – untuk memulihkan kehormatan sang pangeran sekaligus mendapat hak untuk mewarisi tahta. Iroh dengan setia menemani keponakannya sambil memberi nasihat bijak. Setelah Iroh dan Zuko ditetapkan sebagai pengkhianat sekaligus buronan Negara Api, mereka memutuskan untuk merantau di Ba Sing Se. Di sana mereka bekerja keras hingga mampu hidup mapan dengan membuka warung teh. Iroh juga meyakinkan Zuko untuk berhenti mencari Sang Avatar. Akhirnya, Iroh dipenjara oleh Negara Api karena aksinya yang bersifat melindungi Sang Avatar. Namun menjelang perang terakhir Aang dkk, ia berhasil keluar dari penjara dengan menghancurkan dan menghajar penjaga penjara yang sombong padanya. Dalam perang terakhir serial ini, Iroh, Master Pakku, Master Piandao, Master Jeong Jeong dan King Bumi bersama sekelompok pasukan yang dinamai "Teratai Putih" menyerang Negara Api untuk membebaskan kota Ba Sing Se. Setelah perang usai dan kedamaian kembali, ia bersama Aang, Katara, Sokka, Zuko, Toph, Suki, Mai, dan Momo terlihat menikmati teh di sebuah kedai teh Ba Sing Se di akhir serial.
Azula
Puteri Azula adalah adik Pangeran Zuko. Ia merupakan puteri Raja Api Ozai. Tokoh ini muncul pertama kali dalam kisah kilas balik dalam episode "The Storm." Azula lebih disayangi ayahnya daripada Zuko. Menjelang akhir serial Avatar musim kesatu, Ozai kecewa dengan sikap puteranya, yang ia anggap sebagai pengkhianat Negara Api. Akhirnya Azula diutus untuk menangkap Zuko dan juga Iroh, tetapi gagal. Ia juga berusaha menangkap Avatar Aang, tetapi tidak berhasil. Azula memiliki teman bernama Mai dan Ty Lee, yang selalu menemaninya dalam usaha menangkap Avatar. Atas jasa Azula, dua kota terbesar di Kerajaan Bumi telah jatuh, yaitu Omashu dan Ba Sing Se. Karena hasutannya, para Dai Li yang seharusnya menjaga Ba Sing Se, berubah pikiran sehingga mereka membelot dan mengabdi setia pada Negara Api. Pada saat istana Negara Api diserbu, Azula menghadapi Tim Avatar dengan dibantu oleh para Dai Li. Aang berhasil mengalahkan para Dai Li, tetapi Azula berhasil lolos. Menjelang episode akhir, Azula kalah dari Katara dan tampak seperti agak "gila."
Tokoh sampingan
Bumi
Bumi (dikenal dengan gelar Raja Bumi) merupakan teman masa kecil Aang. Ia merupakan seorang ahli pengendalian tanah. Bumi yang sudah tua menjabat sebagai raja di Omashu. Ia berpenampilan bak raja tua dengan gaya yang aneh, dan senang melontarkan lelucon yang tak lucu. Menurut serial Avatar, oleh karena Aang sempat tertidur dalam bongkahan es selama seratus tahun, maka Raja Bumi tampak tua renta dan agak gila, sedangkan Aang masih awet muda. Raja Bumi merupakan salah satu teman dekat Aang yang masih hidup setelah Aang menjalani tidur panjang selama seratus tahun. Raja Bumi tinggal di Omashu dan muncul pertama kali dalam serial Avatar dalam episode "King of Omashu." Diceritakan bahwa setelah Aang dan kawan-kawannya melakukan kekacauan di kota Omashu, mereka ditahan dan dibawa untuk menghadap sang raja. Bumi memberikan beberapa ujian kepada Aang, dan Aang berhasil menjawabnya. Saat sang raja melontarkan pertanyaan terakhir, Aang sadar bahwa sang raja adalah teman masa lalunya yang telah tua renta. Akhirnya, setelah bertemu dengan kawan lamanya tersebut, Aang mengajak Raja Bumi bermain perosotan panjang.
Dalam episode "Return to Omashu," Bumi menyerah kepada Negara Api sehingga ia dikurung dalam peti besi. Aang datang menyelamatkannya untuk berbincang-bincang dengannya. Kemudian Bumi menjelaskan bahwa ada 85 tindakan dalam asas jing, dan jing terpenting adalah jing netral, yaitu berdiam untuk menunggu saat yang tepat untuk melakukan penyerangan. Hal itu menyebabkan Bumi mengalah dan membiarkan dirinya ditahan oleh Negara Api. Atas nasihat dari Bumi, Aang mencari ahli pengendalian tanah yang mampu "mendengarkan getaran Bumi."
Guru Pathik
Guru Pathik adalah teman para rahib dari kaum Pengembara Udara. Ia menjadi penasihat spiritual Aang. Ia muncul pertama kali dalam episode "Appa's Lost Days." Ketika Appa kembali ke rumahnya (Kuil Udara Timur) sendirian, ia mendapati Guru Pathik sedang bermeditasi dengan tubuh terlentang. Appa mengiranya sebagai salah satu kaum Pengembara Udara yang tersisa. Namun ketika Appa mendekat, ia sadar bahwa Guru Pathik adalah orang lain. Guru Pathik merasakan energi yang terkandung dalam tubuh Appa dan dari sana ia mengetahui bahwa hubungan antara Appa dan Aang sangat kuat. Dengan merasakan kekuatan tersebut, Guru Pathik pun mengetahui dimana Aang berada. Setelah menulis surat yang ditujukan kepada Aang, Guru Pathik menyuruh Appa untuk pergi ke Ba Sing Se, dimana Aang berada. Saat Aang datang ke hadapannya, Guru Pathik membantu Aang mempelajari tujuh jenis cakra agar Aang mampu mengontrol kekuatannya sebagai seorang Avatar. Saat Aang menolak untuk membuka cakra ketujuhnya, Guru Pathik menjelaskan bahwa Aang tidak akan mampu menguasai "keadaan Avatar" lagi. Bagaimanapun juga, Aang tanpa sengaja membukanya saat bertarung dengan Raja Api Ozai.
Gyatso
Gyatso adalah seorang rahib di Kuil Udara Selatan. Ia merupakan pengasuh Aang semenjak bayi, sehingga hubungan antara Gyatso dan Aang sangat erat. Pada masa muda, ia berteman dengan Avatar Roku dan mempelajari ilmu pengendalian udara bersama-sama. Mereka juga mengalami masa suka-duka sehingga hubungan pertemanan mereka erat. Kemudian, Gyatso diangkat menjadi salah satu dari lima rahib utama di Kuil Udara Selatan. Ia banyak menghabiskan waktu bersama Aang dan amat menyayangi anak didiknya tersebut. Saat para rahib memutuskan untuk membawa Aang ke Kuil Udara Timur, Gyatso menolak, tetapi para rahib tidak mau mengubah keputusan mereka. Akhirnya, setelah Aang menguping rencana tersebut, diam-diam ia kabur menuju kutub selatan. Setelah Gyatso ditinggalkan oleh Aang, perang meletus dan Kuil Udara Selatan diserbu oleh pasukan Negara Api. Dalam sebuah ruangan kuil, Gyatso tewas dikelilingi oleh pasukan Negara Api. Saat Aang kembali ke Kuil Udara Selatan setelah tidur panjang selama 100 tahun, ia mendapati Gyatso telah menjadi tulang belulang, dan kerangka pasukan Negara Api berserakan di sekelilingnya.
Hakoda
Hakoda merupakan ayah Sokka dan Katara yang berasal dari Suku Air Selatan. Pada saat Katara berusia 12 tahun, Hakoda beserta seluruh pria dari sukunya meninggalkan desa mereka untuk membantu Kerajaan Bumi menghadapi serangan Negara Api. Selama dua tahun, Hakoda meninggalkan kedua anaknya dan tidak pernah menjumpai mereka. Saat Katara dan Sokka bertemu dengan Bato, yaitu teman ayahnya, diketahui bahwa Hakoda dan anggota sukunya sedang menuju Ba Sing Se. Ketika Katara dan Sokka tiba di Ba Sing Se, mereka menerima surat yang menyatakan bahwa Hakoda sedang membangun pos pertahanan di Teluk Bunglon. Dengan mengendarai Appa, Sokka menemui Hakoda sementara Katara tinggal di istana Raja Bumi. Hakoda mengajari Sokka tentang ranjau bau, dan mengajak anaknya untuk berpartisipasi dalam perang. Namun karena saat itu Katara berada dalam bahaya, Sokka meninggalkan ayahnya untuk pergi menyelamatkan adiknya. Pada serial Avatar musim ketiga, Hakoda beserta anggota sukunya berhasil mencuri kapal Negara Api dan merawat Avatar Aang di sana. Pada saat gerhana matahari, Hakoda beserta pasukan dari Suku Air menyerbu ibu kota Negara Api. Penyerangan pada hari itu tidak berhasil dan akhirnya Hakoda tertangkap. Ia dikurung di penjara Batu Mendidih, kemudian diselamatkan oleh Sokka, Zuko dan Suki.
Jenderal Fong
Jenderal Fong adalah salah satu dari lima jenderal besar kepercayaan Raja Bumi Kuei, sekaligus anggota Dewan Lima. Tokoh ini pertama kali muncul dalam episode "Avatar State." Dalam episode tersebut, Jenderal Fong merasa bahwa Aang menyia-nyiakan waktu untuk mempelajari ilmu pengendalian unsur dan tidak mencoba untuk menyerang Negara Api dengan Spirit Avatar-nya. Jenderal Fong mencoba membuat Aang memasuki "keadaan Avatar" dengan berbagai cara, tetapi tidak berhasil. Kemudian, Jenderal Fong memutuskan untuk memerintahkan pasukannya supaya menyerang Aang bertubi-tubi, membuatnya seolah-olah berada dalam keadaan bahaya. Untuk membuat perasaan Aang bergejolak, Jenderal Fong menenggelamkan Katara ke dalam tanah supaya terlihat seperti terbunuh, meskipun sebenarnya tidak. Tindakan Jenderal Fong membuat Aang memasuki keadaan Avatar, tetapi karena ia memasuki keadaan Avatar dalam hati sedih bercampur marah, ia menghancurkan markas Jenderal Fong dan melumpuhkan seluruh pasukan Jenderal Fong dengan kekuatan pengendalian tanah.Saat itulah roh Avatar Roku dan Fang, naganya, membawa dan menunjukkan pada Aang untuk mengendalikan "Keadaan Avatar" nya. Setelah roh Aang dikembalikan dan sadar dari keadaan Avatar-nya, Jenderal Fong merasa gembira dan berpikir bahwa ia telah menemukan cara membawa Aang ke dalam keadaan Avatar. Sokka memukul kepala Jenderal Fong hingga pingsan karena tindakan sang jenderal yang sewenang-wenang. Akhirnya Tim Avatar meninggalkan Jenderal Fong lalu pergi ke Omashu.
Jenderal Sung
Jenderal Sung adalah salah satu dari lima jenderal besar kepercayaan Raja Bumi Kuei, sekaligus anggota Dewan Lima. Ia bertugas menjaga dinding luar Ba Sing Se dari segala ancaman, dan memiliki kuasa atas prajurit elit yang disebut Tim Terra, untuk menyerang segala sesuatu yang bisa mengancam keutuhan dinding Ba Sing Se. Ia ditampilkan pertama kali dalam episode "The Drill." Jenderal Sung merupakan seorang jenderal tua, yang yakin bahwa dinding Ba Sing Se tidak akan bisa ditembus. Bahkan, meski sebuah bor raksasa milik Negara Api berusaha menjebol dinding Ba Sing Se, ia tidak meminta bantuan Sang Avatar, dan lebih memilih untuk mengandalkan kekuatan Tim Terra. Namun, setelah Tim Terra tidak mampu menggagalkan usaha bor tersebut, Jenderal Sung putus asa dan panik. Akhirnya ia meminta bantuan Sang Avatar. Dengan batu yang dilemparkan pasukan Jenderal Sung, Avatar mampu menyabotase bor tersebut. Setelah Raja Bumi Kuei mengetahui ancaman dari Negara Api, Jenderal Sung bersama dengan anggota Dewan Lima lainnya mengadakan rapat. Saat terjadi kudeta di Kerajaan Bumi, Jenderal Sung serta lima jenderal lainnya diculik oleh para Dai Li yang telah berkhianat.
Jeong Jeong
Jeong Jeong adalah seorang ahli pengendalian api. Jeong-Jeong pertama kali muncul dalam episode "The Deserter." Ia merupakan guru Laksamana Zhao, tetapi kemudian hubungan mereka retak karena Zhao mengkhianatinya. Zhao lebih memilih untuk mempelajari ilmu pengendalian api demi menghancurkan musuh-musuhnya, bukan demi mendisiplinkan diri, sehingga Jeong Jeong kecewa. Akhirnya Jeong Jeong memilih untuk meninggalkan angkatan perang Negara Api. Ketika Aang mencari guru pengendalian api, yang pertama kali ditemuinya adalah Jeong Jeong. Mulanya Jeong Jeong menolak Aang sebagai murid. Namun karena Avatar Roku memanifestasikan dirinya dan bercakap-cakap padanya, maka Jeong Jeong bersedia mengajarkan ilmu pengendalian api pada Aang. Di saat Jeong Jeong mengajarkan ilmu pengendalian api, Laksamana Zhao datang menemuinya. Kemudian ia bertarung dengan muridnya, lalu kabur. Setelah itu tidak diketahui kabarnya. Kemudian, dalam episode "Sozin's Comet: The Old Masters," Jeong Jeong ditampilkan kembali dan diungkapkan bahwa ia merupakan anggota perkumpulan Teratai Putih. Bersama dengan Iroh, ia membebaskan kota Ba Sing Se.
Jet
Jet adalah seorang pejuang dari Kerajaan Bumi yang menentang Negara Api. Tokoh Jet muncul pertama kali dalam episode "Jet." Ia mendirikan sebuah perkumpulan yang disebut Pejuang Kemerdekaan. Kelompok ini memusuhi segala sesuatu yang berhubungan dengan Negara Api. Jet pandai memainkan pedang ganda berkait, dan mahir dalam ilmu bela diri. Ia amat membenci Negara Api dengan sikap fanatik. Orang yang berasal dari Negara Api membuatnya amat berang, sehingga ia tega untuk membunuhnya, meskipun hanya seorang kakek tua. Sikapnya yang fanatik ini tampak dalam episode "Jet" dan "City of Walls and Secrets." Pada awalnya, Katara menyukai Jet, tetapi setelah ia mengetahui sikap Jet yang amat fanatik, Katara membencinya. Akhirnya Jet mengadu nasib di kota Ba Sing Se, bersama dengan dua temannya, yaitu Longshot dan Smellerbee. Meskipun Iroh dan Zuko (bangsawan dari Negara Api) bersikap baik saat tinggal di Ba Sing Se, Jet tidak sudi menerima kehadiran mereka oleh karena mereka berasal dari Negara Api. Jet membuat keributan di tempat kerja Iroh dan Zuko, dan Zuko yang menganggapnya sebagai ancaman, segera mengambil pedang untuk melawan Jet. Para Dai Li melerai perkelahian mereka dan menahan Jet yang terbukti telah membuat kekacauan. Di sebuah tempat rahasia di Danau Laogai, para Dai Li mencuci otak Jet sehingga ia tidak mampu lagi mengingat kebenciannya terhadap Negara Api. Oleh karena Aang dan kawan-kawan merasa ada yang aneh dalam diri Jet, mereka segera memaksa Jet untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya. Jet yang ingatannya telah dicuci, mencoba mengingat kembali kejadian yang telah menimpanya sehingga ia dan teman-temannya mampu menuju sebuah markas rahasia di bawah Danau Laogai. Di sana, ingatan Jet pulih kembali setelah disadarkan oleh Aang. Dan ada kabar yang mengatakan Jet sudah mati dengan alasan yang tidak jelas.
Kanna
Kanna adalah nenek Katara dan Sokka yang tinggal di kutub selatan. Pada saat masih muda, ia bertunangan dengan Pakku dan mendapat sebuah kalung biru berukiran simbol pengendalian air dari tunangannya. Sesungguhnya Kanna tidak mencintai Pakku dan ia tidak mau terikat dengan tradisi sukunya tentang perjodohan. Maka, Kanna memilih untuk meninggalkan Pakku. Ia mewariskan kalung yang diberikan Pakku kepada puterinya, yaitu Kya. Kya menikah dengan Hakoda. Kya memiliki anak bernama Katara, dan mewarisi kalung milik Kanna. Kanna menghabiskan sisa hidupnya di kutub selatan dan tinggal bersama cucu-cucunya. Katara sering memanggilnya dengan sebutan "Gran Gran."
Long Feng
Long Feng adalah sekretaris besar Ba Sing Se sekaligus menteri kebudayaan Kerajaan Bumi. Tokoh ini pertama kali muncul dalam episode "City of Walls and Secret." Ia merupakan pemimpin para Dai Li, dan juga merupakan penasihat Raja Bumi. Long Feng bersama para Dai Li selalu berusaha menutupi sesuatu yang berhubungan dengan perang, dan mereka mencuci otak penduduk yang memikirkan sesuatu tentang perang. Mereka menyebarkan doktrin bahwa penduduk Ba Sing Se aman selama mereka berada dalam perlindungan dinding Ba Sing Se, dan kata perang atau sesuatu yang berhubungan dengan perang tidak boleh diucapkan di dalam kota. Hal ini dilakukan oleh Long Feng untuk menjaga warisan kebudayaan Ba Sing Se. Oleh karena Long Feng selalu menutupi bukti-bukti tentang adanya ancaman perang, Raja Bumi tidak mengetahui bahaya yang sedang mengancam negerinya. Long Feng juga berusaha menggagalkan usaha Tim Avatar untuk menemui Raja Bumi.
Dalam episode "The Earth King," Aang dan kawan-kawan berhasil menemui Raja Bumi dan menjelaskan segala bahaya yang mampu mengancam kelangsungan Kerajaan Bumi. Long Feng berusaha mengutarakan alasan untuk menutupinya, tetapi sang raja lebih mempercayai Aang sehingga Long Feng dipenjara karena dianggap mengkhianati raja. Di penjara, Long Feng dipertemukan dengan Azula, puteri dari Negara Api. Akhirnya mereka berdua bekerja sama dan membuat rencana untuk melakukan kudeta, dengan memanfaatkan bantuan para Dai Li. Sesungguhnya, Long Feng berencana untuk mengkhianati Azula bila kudeta berhasil dijalankan. Setelah Raja Bumi dan Dewan Lima disingkirkan, Long Feng merasa bahwa tahta Kerajaan Bumi telah kosong. Ia memerintahkan para Dai Li untuk menangkap Azula. Namun, para Dai Li memilih untuk setia terhadap Azula dan mengkhianati Long Feng. Karena para Dai Li tidak lagi berada di bawah kekuasaannya, Long Feng menyerah pada Azula dan berkata bahwa ia kalah dalam permainan yang direncanakannya.
Lu Ten
Lu Ten adalah putera semata wayang Iroh, dan cucu pertama Raja Api Azulon. Ia sangat disayangi oleh ayahnya. Ia disebutkan pertama kali dalam episode "Zuko Alone." Lu Ten merupakan seorang kesatria yang berperang di garis depan saat Iroh menggempur Ba Sing Se selama enam ratus hari. Di pertempuran garis depan, Lu Ten terbunuh. Kematian Lu Ten membuat hati Iroh terguncang sehingga penggempuran Ba Sing Se dihentikan dan seluruh pasukan Negara Api ditarik mundur. Kejadian tersebut dianggap aib oleh banyak pihak dari Negara Api, termasuk Ozai, adik Iroh. Kemurungan Iroh atas kematian Lu Ten dimanfaatkan oleh Ozai untuk meyakinkan Raja Azulon bahwa Iroh belum layak mewarisi tahta, dan Ozai juga menjelaskan bahwa ia mampu menggantikan kakaknya. Bagaimanapun juga, Azulon lebih memilih putera tertuanya, yaitu Iroh. Namun, setelah kematian Azulon, Ozai diangkat menjadi raja. Dalam episode "Tales of Ba Sing Se", ketika Iroh masih tinggal di Ba Sing Se, ia memperingati hari ulang tahun Lu Ten di bawah sebuah pohon, sebagai sebuah tugu peringatan. Persembahan diletakkan, dupa dinyalakan, dan lukisan Lu Ten dipajang.
Mai
Mai adalah puteri seorang bangsawan Negara Api, teman baik Azula dan Ty Lee. Ia memiliki keahlian dalam melemparkan senjata mirip pisau. Mai dan Ty Lee telah berteman dengan anak-anak keluarga Raja Api semenjak kecil. Ia diajarkan untuk menyimpan emosi dan masalah pribadi terhadap orang lain agar tidak mengganggu karier politik ayahnya. Ketika masih kanak-kanak, Azula dan Ty Lee sudah senang menggoda Mai karena ia diyakini mencintai Zuko. Setelah remaja, ia turut serta bersama keluarganya ke kota Omashu setelah kota itu jatuh ke tangan Negara Api. Karena sebuah kecelakaan, adik Mai yang masih bayi berada di tangan Sang Avatar. Setelah terjadi pertentangan karena sebuah kesalahpahaman, akhirnya Avatar mengembalikan adik Mai dengan selamat tanpa harus terlibat pertarungan. Setelah peristiwa di Omashu tersebut, Azula merekrutnya agar mau memburu Avatar. Namun, meskipun segenap tenaga dikerahkan, Mai dan kawan-kawannya selalu gagal menangkap Sang Avatar. Setelah Zuko kembali ke negaranya sebagai pahlawan perang, Mai menjalin hubungan asmara dengan Zuko. Ketika Zuko dan Tim Avatar membantu para tahanan meloloskan diri dari penjara Batu Mendidih, Mai datang menolong dan memberi jalan keluar pada Zuko dan Tim Avatar. Oleh karena tindakannya, Mai ditahan karena dianggap mengkhianati Azula. Menjelang episode akhir, Mai dibebaskan dan bertemu kembali dengan Zuko. Akhirnya ia berdamai dengan semua teman Avatar.
Master Pakku
Master Pakku adalah seorang ahli pengendalian air yang berasal dari Suku Air Utara di kutub utara. Ia merupakan guru bagi Aang dan Katara. Pada waktu muda, ia mencintai nenek Katara, yaitu Kanna, dan mereka bertunangan. Pakku memberinya sebuah kalung berwarna biru yang memiliki ukiran simbol pengendalian air. Namun Kanna tidak mencintai Pakku, dan ia tidak mau mengikuti adat yang mengikat dirinya tersebut. Ia memilih untuk pergi meninggalkan Pakku. Saat Aang dan kawan-kawan menjumpai Pakku untuk mempelajari ilmu pengendalian air, ia sudah tampak tua. Pakku menuruti tradisi di Suku Air Utara, yaitu wanita tidak boleh mempelajari ilmu bela diri dengan pengendalian air. Tradisi itu ditentang oleh Katara, sehingga terjadi pertarungan antara Pakku dan Katara. Saat Katara tidak berkutik setelah menerima serangan Pakku, kalung yang diberikan oleh neneknya jatuh. Pakku memungutnya dan terkenang kembali dengan kekasih lamanya, yaitu Kanna. Pakku sadar bahwa tradisi sukunya telah menyebabkan ia kehilangan orang yang dicintainya. Setelah sadar, Pakku berubah pikiran, dan ia setuju untuk mengajari Katara ilmu pengendalian air. Saat kutub utara digempur oleh armada besar yang dipimpin Laksamana Zhao, Master Pakku menyerang banyak pasukan Negara Api. Akhirnya serangan berhasil dipadamkan setelah Laksamana Zhao terbunuh. Pascaperang, Master Pakku beserta beberapa pria memutuskan untuk pergi ke kutub selatan.
Master Yu
Master Yu adalah seorang ahli pengendalian tanah yang tinggal di kota Gaoling. Ia memiliki sebuah akademi pengendalian tanah, sekaligus menjadi guru di akademi tersebut. Ia mendidik para pengendali tanah yang masih muda, termasuk Toph Bei Fong, teman Aang. Hubungannya dengan keluarga Bei Fong tampak dekat, seperti yang terlihat dalam episode "The Blind Bandit." Mulanya Aang mencari Master Yu untuk mempelajari pengendalian tanah, tetapi karena pendidikan yang diberikan oleh Master Yu tidak gratis, maka ia beralih kepada Toph. Keluarga Bei Fong menyarankan agar Aang menerima Master Yu sebagai guru karena ia dianggap sebagai ahli pengendalian tanah terhebat di kota Gaoling, tetapi Aang menolak dengan sopan, karena ia merasa Toph jauh lebih hebat daripada Master Yu. Saat Aang diculik, Toph melawan para penjahat dengan kekuatan pengendalian tanah yang hebat di hadapan Master Yu, sehingga Master Yu tidak sangsi lagi bahwa Toph adalah pengendali tanah terhebat yang pernah ia lihat. Setelah Toph kabur dari rumahnya untuk berpetualang bersama Tim Avatar, Master Yu direkrut oleh ayah Toph agar membawa Toph pulang dalam keadaan hidup-hidup. Di Ba Sing Se, Master Yu bersama Xin Fu berhasil mengurung Toph dalam peti besi lalu membawanya pulang. Namun di tengah perjalanan, Toph berhasil mendobrak peti besi yang mengurungnya. Kemudian Master Yu dan Xin Fu dikurung dalam peti tersebut oleh Toph.
Momo
Momo adalah seekor lemur bersayap yang berasal dari Kuil Udara Selatan. Ia muncul pertama kali dalam episode "The Southern Water Temple." Mulanya, ia merupakan seekor lemur liar. Setelah ia bertemu dengan Tim Avatar, ia diperebutkan oleh Aang dan Sokka. Aang memburunya sebagai hewan piaraan, sedangkan Sokka memburunya untuk dijadikan makanan. Oleh karena Aang berhasil menangkap Momo daripada Sokka, ia mengklaim hewan tersebut sebagai binatang piaraannya, dan memberinya nama "Momo" (momo berarti "buah persik" dalam bahasa Jepang) sebab ia memegang buah persik pada saat itu. Dalam serial Avatar, Momo adalah hewan piaraan Aang yang lucu, mampu terbang, gemar makan, dan mampu turut serta membantu majikannya yang sedang kesulitan. Aang sering memanfaatkan Momo dalam berbagai keperluan, misalnya untuk menipu para pendeta di Kuil Avatar Roku, atau untuk menyusup ke celah-celah sempit. Momo memiliki hubungan yang baik dengan Aang dan kawan-kawan, termasuk Appa.
Suki
Suki adalah seorang prajurit wanita dari Pulau Kyoshi. Tokoh ini muncul pertama kali dalam episode "The Warriors of Kyoshi." Suki merupakan seorang Prajurit Kyoshi, prajurit wanita bersenjata kipas, yang berpenampilan seperti Avatar Kyoshi. Suki tidak pernah terlihat mengendalikan unsur apapun, tetapi ia terlihat pandai dalam seni ilmu bela diri. Saat Aang dan kawan-kawan mengunjungi pulau Kyoshi, Suki dan kawan-kawannya menculik mereka dan mengklaim bahwa mereka adalah mata-mata Negara Api. Saat Aang menunjukkan bukti bahwa ia merupakan seorang Avatar, seluruh penduduk pulau percaya dan seketika itu juga Aang dan kawan-kawannya menjadi terkenal. Ketika Tim Avatar tinggal di sana, Suki mengajari Sokka ilmu bela diri, sementara Aang dan Katara menjelajahi pulau tersebut. Hubungan antara Suki dan Sokka tampak lebih dari sekadar teman. Suki terlihat mencium pipi Sokka dua kali, yaitu dalam episode "The Warriors of Kyoshi" dan "The Serpent Pass." Dalam episode "Crossroads of Destiny", saat Ty Lee muncul di hadapan Sokka dan merayunya, Sokka menjawab bahwa ia lebih memilih Suki. Dalam episode "The Serpent Pass," Suki muncul di pelabuhan menuju Ba Sing Se dan bekerja di sana sebagai penolong para pelarian. Ia muncul tanpa riasan sehingga tidak dikenali oleh Aang dan kawan-kawan. Di episode yang sama, Suki membantu Tim Avatar melewati jalur naga dengan selamat. Ia juga menolong Toph yang hampir tenggelam.
Dalam episode "Appa's Lost Days," Suki dan kawan-kawannya menemukan Appa yang sedang tersesat di Pulau Kyoshi. Kemudian mereka merawatnya dan memberinya makanan. Tak lama kemudian, Azula dan kawan-kawannya datang karena mengikuti jejak berupa bulu-bulu yang rontok dari tubuh Appa. Untuk melindungi Appa, Suki dan kawan-kawannya bertarung dan memaksa Appa untuk pergi. Setelah itu, tidak diketahui apa yang telah terjadi pada Suki. Kemudian dalam episode "The Boiling Rock," Suki terlihat sedang ditahan di penjara Negara Api. Ia dibebaskan oleh Sokka dan Zuko, lalu kabur dari penjara atas bantuan Mai. Setelah Raja Api Ozai kalah, Suki berdamai dengan orang-orang yang dulu memusuhi Avatar. Ia dan Mai (yang dulu merupakan musuhnya) juga terlihat bermain Pai Sho dengan ceria.
Ty Lee
Ty Lee adalah teman Azula dan Mai dari Negara Api. Ia merupakan seorang pemain akrobat yang handal. Dalam episode "The Drill," Katara menyebutnya sebagai "Pemain sirkus aneh." Wataknya periang, senang tersenyum, bersemangat, dan suka keceriaan. Sikap Ty Lee ini bertolak belakang dengan rakyat Negara Api yang biasanya cenderung kaku, keras dan cepat naik darah. Ty Lee memiliki kemampuan menutup aliran chi seseorang jika bertarung dalam jarak dekat. Orang yang aliran chi-nya ditutup oleh Ty Lee akan tersungkur dan terbujur kaku. Keahliannya ini ditayangkan dalam episode "The Chase" dan "The Drill." Ty Lee berteman dengan Mai dan anak-anak keluarga Raja Api semenjak kecil. Pada usia yang kurang dari 14 tahun, ia menjadi pemain sirkus. Saat ia bertemu kembali dengan Azula, ia meninggalkan kariernya di dunia sirkus karena lebih memilih untuk berpetualang bersama Azula, dan juga Mai. Bersama dengan kawan-kawannya, Ty Lee berusaha menangkap Avatar Aang beserta pengikutnya, tetapi selalu gagal. Ia merasa tertarik dengan Sokka, yang dianggapnya lucu dan "manis," namun Sokka menolaknya. Ketika Tim Avatar menerobos penjara Batu Mendidih, Ty Lee membela Mai yang telah menolong Aang dan para tawanan kabur. Atas tindakan tersebut, Ty Lee dan Mai dijatuhi hukuman pengasingan. Setelah Raja Api Ozai lengser dari tahtanya, Ty Lee dan Mai berdamai dengan teman-teman Sang Avatar. Akhirnya Ty Lee memutuskan untuk bergabung dengan para Prajurit Kyoshi, dan mengajari mereka ilmu menutup aliran chi.
Ursa
Puteri Ursa dari Negara Api merupakan cucu Avatar Roku dan Ta Min. Ia merupakan istri Ozai. Ia memiliki seorang putera bernama Zuko, dan seorang puteri bernama Azula. Ursa lebih menyayangi Zuko, sedangkan Ozai lebih menyayangi Azula. Kasih sayang Ursa membuat Zuko merasa lebih nyaman berada di dekatnya. Pada suatu hari, Ozai ingin meyakinkan ayahnya bahwa dirinya berhak menjadi raja, tetapi Raja Api Azulon tidak mau menerimanya. Karena Ozai bersikeras, maka ia ditugaskan untuk membunuh puteranya sendiri, yaitu Zuko, sebagai persyaratan menjadi raja, agar dia merasakan kehilangan anak laki-laki sama halnya putra sulung ayahnya yaitu #Jendral Iroh (anak pertama raja api, kakak dari raja api Ozai). Ursa yang mengetahui hal tersebut berusaha menghentikan Ozai, dan mengutarakan rencana agar Zuko bisa selamat. Tidak diketahui pasti rencana yang dikatakannya, tetapi berujung pada peristiwa kematian Raja Api Azulon yang misterius. Akhirnya Ursa dibuang (alasan tidak diketahui dengan jelas). Ursa membangunkan Zuko, sesaat sebelum ia pergi meninggalkan Negara Api untuk selama-lamanya. Zuko yang penasaran dengan kepergian ibunya mencoba mencari penjelasan dari ayahnya, tetapi Ozai tidak mau mengatakan sepatah kata pun. Akhirnya setelah kepergian Ursa, Raja Api Azulon wafat secara misterius, lalu Ozai diangkat menjadi raja.Tetapi setelah Ozai dan Negara Api dikalahkan,Zuko memaksa Ozai mengatakan keberadaan ibunya.
Yue
Puteri Yue merupakan seorang bangsawan dari kutub utara, puteri ketua suku yang bernama Arnook. Sokka tertarik dengan Puteri Yue dan mencoba menjadi kekasihnya, tetapi Puteri Yue tidak mau menjadi kekasih Sokka. Pada saat Roh Bulan dalam wujud ikan koi dibunuh oleh Laksamana Zhao, Yue mengorbankan jiwanya agar Roh Bulan hidup kembali. Akhirnya, Roh Bulan hidup kembali setelah Puteri Yue melepaskan jiwanya. Setelah meninggal, Puteri Yue berubah menjadi arwah dan memberikan ciuman terakhirnya kepada Sokka. Dalam episode "The Swamp," Puteri Yue muncul sebagai penampakan yang dilihat oleh Sokka.
Xin Fu
Xin Fu adalah seorang petarung dari kota Gaoling, Kerajaan Bumi. Ia merupakan seorang pengendali tanah, dan muncul pertama kali dalam episode "Blind Bandit." Xin Fu merupakan panitia duel tersembunyi yang disebut Earth Rumble IV. Toph Bei Fong turut serta dalam duel tersebut dan telah menjadi juara bertahan, sampai akhirnya dikalahkan oleh Aang. Karena Xin Fu dan teman-temannya merasa tidak puas dengan hasil pertarungan Toph, maka mereka menculik Toph dan Aang. Xin Fu memberi surat yang meminta agar ayah Toph segera memberi uang tebusan jika ingin Toph selamat. Setelah ayah Toph memenuhi tebusan yang diminta, Xin Fu membebaskan Toph, sementara Aang direncanakan akan diserahkan ke Negara Api agar ia memperoleh uang yang lebih banyak. Katara dan Sokka akhirnya meminta bantuan Toph. Xin Fu berhasil dikalahkan karena Toph lebih hebat darinya. Setelah Toph kabur dari rumahnya untuk berpetualang bersama Tim Avatar, ayah Toph merekrut Xin Fu dan Master Yu dengan tugas membawa Toph pulang dengan selamat. Bersama dengan Master Yu, Xin Fu pergi ke kota Ba Sing Se dan berhasil menjebak Toph. Toph dikurung dalam sebuah peti besi dan dibawa pulang ke Gaoling. Dalam perjalanan, Toph berhasil keluar dari peti besi, lalu ia mengurung kedua penculiknya dalam peti tersebut.
Zhao
Zhao (lebih dikenal dengan gelar Laksamana Zhao) adalah seorang laksamana dari Negara Api. Ia merupakan murid Jeong Jeong, tetapi kemudian melawan gurunya sendiri karena ia lebih mementingkan cara menghancurkan musuh daripada mempelajari disiplin ilmu pengendalian api. Pada suatu hari, saat berada di perpustakaan Wan Shi Tong yang terletak di gurun Si Wong, ia membaca sebuah kitab yang menjelaskan tentang seluk beluk pengendalian air. Dari sana ia memperoleh informasi mengenai kelemahan para pengendali air. Pada mulanya ia hanya berperan sebagai kapten, tetapi kemudian naik pangkat menjadi komandan, hingga akhirnya diangkat menjadi laksamana Negara Api oleh Raja Api Ozai. Pada suatu hari, Zhao berhasil menculik Sang Avatar, dan menyekapnya di sebuah benteng, tetapi Zuko yang menyamar sebagai kesatria bertopeng yang disebut Arwah Biru, membebaskan Sang Avatar. Semenjak saat itu, Zhao membenci Arwah Biru. Saat ia menyadari bahwa Zuko dan Arwah Biru sesungguhnya sosok yang sama, ia melakukan usaha untuk membunuh Zuko, tetapi Zuko berhasil selamat tanpa sepengetahuannya. Akhirnya, Zuko menyusup ke kapal Zhao yang sedang menuju kota Suku Air Utara di kutub Utara.
Untuk menghancurkan Suku Air Utara, Zhao mengerahkan armada besar yang terdiri dari puluhan kapal perang. Ketika pasukannya berhasil menyerbu ibu kota Suku Air Utara, ia memasuki sebuah tempat yang disebut "Mata Air Roh." Di sana ia menculik Spirit Bulan dalam wujud ikan koi. Hal itu dilakukannya karena ia ingin namanya tersohor dan sosoknya melegenda. Karena intervensi yang dilakukan Aang, serta desakan Jenderal Iroh, ia melepaskan Spirit tersebut. Tak lama kemudian, ia menjadi marah lalu membunuh Spirit Bulan. Setelah itu, Iroh menyerang Zhao. Zhao kabur lalu bertemu dengan Zuko. Saat mereka bertarung, Spirit Lautan dalam wujud raksasa menarik tubuhnya sebagai tindakan balas dendam atas terbunuhnya Spirit Bulan. Zuko mengulurkan tangannya untuk menolong Zhao, tetapi Zhao menolaknya. Akhirnya Zhao diseret ke dalam gelombang lautan dan riwayatnya berakhir.
Laksamana Zhao ditampilkan kembali pada serial Avatar: The legend of Korra, Book Two. Zhao berada dalam dunia roh, dengan keadaan sama seperti saat ia diambil oleh roh laut dan masih berusaha untuk menangkap Sang Avatar. Ia bertemu dengan Bumi, Kya, dan Tenzin. Zhao berangapan bahwa Tenxin adalah Sang Avatar
Raja
Raja Api Azulon
Raja Api Azulon adalah putera Raja Api Sozin. Ia merupakan suami dari Ilah, dan merupakan ayah bagi Iroh dan Ozai. Tokoh ini muncul pertama kali dalam episode "Zuko Alone." Azulon memilih Iroh sebagai penerus tahta oleh karena Iroh merupakan putera tertuanya. Namun, sebuah aib dilakukan oleh Iroh setelah putera tunggalnya yang bernama Lu Ten gugur di kota Ba Sing Se. Iroh menyerah dan menarik mundur pasukannya. Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh Ozai untuk berusaha meyakinkan Azulon agar dirinya diangkat sebagai penerus tahta, oleh karena Iroh telah menyerah dan menarik pasukannya dari kota Ba Sing Se. Bagaimanapun juga, Azulon tetap memilih Iroh sebagai penerus tahta. Karena Ozai terus memaksa, maka Azulon meminta agar ia membunuh putera sulungnya sendiri, yaitu Zuko. Tetapi, oleh sebab intervensi yang dilakukan oleh Ursa, istri Ozai, maka nyawa Zuko berhasil diselamatkan. Tak lama kemudian, Ursa dibuang, dan Azulon wafat secara misterius. Setelah kematian Azulon, upacara penobatan raja dilakukan bersamaan dengan upacara kremasi Azulon. Karena suatu keadaan terpaksa, maka Ozai diangkat menjadi raja, tanpa memedulikan status Iroh.
Raja Bumi Kuei
Raja Bumi Kuei adalah raja yang ke-52 di Kerajaan Bumi. Ia tinggal di kota Ba Sing Se dan dikelilingi oleh segala kenyamanan yang ada di negerinya, sehingga membuatnya tidak sadar akan adanya perang yang mengancam keselamatan kerajaannya. Raja Kuei memiliki penasihat yang bernama Long Feng, dan tokoh ini tampil sebagai "tangan kanan" raja. Dalam serial Avatar, tokoh penasihat ini digambarkan bersikap licik dan selalu berusaha menutupi hal yang berbau perang di hadapan sang raja. Saat Aang dan kawan-kawannya bertemu Raja Kuei dan menjelaskan kenyataan yang terjadi di luar kerajaannya, sang raja tidak percaya bahwa Negara Api telah melancarkan serangan ke Kerajaan Bumi. Dengan mengendarai Appa, Aang mengajak raja Bumi untuk melihat segala bukti penyerangan yang dilakukan oleh Negara Api. Meskipun Long Feng mengutarakan berbagai alasan untuk menutupi kebenaran bukti-bukti tersebut, bagaimanapun juga, Raja Kuei lebih memilih untuk mempercayai Aang dan kawan-kawannya. Setelah memenjarakan Long Feng karena dianggap telah berkhianat, sang raja menunjuk Dewan Lima untuk segera mengatur strategi untuk menyerang Negara Api. Namun, oleh karena kudeta yang dilakukan oleh Long Feng dan Azula, nyawa sang raja hampir terbunuh. Tim Avatar datang menyelamatkan dan bertarung dengan para Dai Li yang telah berkhianat. Setelah pertempuran panjang, Sang Avatar pingsan dan Raja Kuei, beserta Tim Avatar, terbang mengendarai Appa untuk meninggalkan kota pertahanan Kerajaan Bumi yang telah jatuh.
Raja Api Ozai
Raja Api Ozai adalah putera kedua Raja Api Azulon. Ia merupakan adik Jenderal Iroh. Ia menikah dengan Ursa, dan memiliki seorang putera bernama Zuko dan seorang puteri bernama Azula. Ketika Iroh berduka atas kematian Lu Ten, Ozai memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meyakinkan Raja Api Azulon bahwa tahta kerajaan berhak diwariskan kepadanya. Raja Api Azulon bersikeras memilih Iroh sebagai raja, dan ia tidak bersedia menyerahkan tahta kepada Ozai. Karena Ozai memaksa, maka Raja Api Azulon mengajukan syarat bahwa terlebih dahulu Ozai harus membunuh puteranya sendiri, yaitu Zuko. Karena intervensi yang dilakukan oleh Ursa, nyawa Zuko berhasil diselamatkan. Setelah itu, Ursa dibuang dan Azulon wafat secara misterius. Zuko yang tidak mengetahui hal tersebut mencoba bertanya pada ayahnya, tetapi Ozai tidak mau mengatakan sepatah kata pun. Akhirnya, karena Iroh sedang berada di Ba Sing Se, Ozai dinobatkan sebagai raja. Pada suatu hari, saat Zuko menentang rencana seorang jenderal, Ozai menantangnya untuk berduel dalam Agni Kai. Karena Zuko menolak untuk melakukannya, ia diusir dan tidak diperbolehkan pulang sebelum berhasil menangkap Sang Avatar. Selama Zuko dibuang, Ozai kecewa dengan puteranya yang selalu gagal menangkap Avatar, dan ia lebih menyayangi dan mempercayai kekuatan Azula. Pada akhir serial Avatar musim pertama, Ozai menganggap Zuko sebagai pengkhianat dan mengutus Azula agar membawanya pulang. Namun, usaha Azula tidak berhasil. Sebaliknya, Zuko membantu Azula menghadapi Aang sehingga ia dianggap sebagai pahlawan perang. Ketika Zuko mengetahui rahasia kakek buyutnya, Ozai berniat mengakhiri riwayat Zuko, tetapi Zuko berhasil selamat. Menjelang munculnya komet Sozin, Ozai yakin bahwa dunia hampir takluk di bawah kekuasannya, dan ia membuat suatu gelar baru, yaitu "Raja Phoenix," yang setara dengan gelar "Maharaja Dunia." Namun, karena Avatar Aang menghilangkan ilmu pengendalian api sang raja, Ozai menyerah, dan gelarnya jatuh sehingga ia menjadi Raja Phoenix yang pertama sekaligus yang terakhir pada masanya.
Raja Api Sozin
Raja Api Sozin merupakan ayah Raja Api Azulon. Ia merupakan sahabat Avatar Roku semenjak kecil. Keduanya lahir pada tanggal kelahiran yang sama sehingga merayakan ulangtahun bersama-sama. Saat mereka merayakan ulangtahun yang keenam belas, para orang bijak memberitahu bahwa Roku merupakan seorang Avatar. Demi memenuhi kewajiban belajar menguasai empat unsur, Roku pergi berkelana meninggalkan Sozin. Sebelum berpisah, Sozin memberikan hadiah berupa hiasan kepala yang dipakai oleh para putera mahkota Negara Api. Dua belas tahun kemudian, Roku kembali ke negaranya setelah mendalami ilmu sebagai seorang Avatar. Ia juga memutuskan untuk menikah dengan teman masa kecilnya, yaitu Ta Min. Pada pesta pernikahan Roku, Sozin berbicara empat mata dengan Roku karena ingin mengutarakan rencananya untuk memperluas wilayah Negara Api, menyerang tiga bangsa, dan membagi harta yang diperolehnya bersama Roku. Setelah Roku mendengar rencana tersebut, ia terkejut dan menentang Sozin. Bagaimanapun juga, Sozin berkeras hati menjalankan niatnya dengan membangun sebuah daerah koloni di wilayah Kerajaan Bumi. Akhirnya hal itu diketahui oleh Roku, sehingga Sang Avatar marah lalu menghadapi Sozin untuk menghentikan penjajahan. Campur tangan Roku membuat Sozin murka sehingga keduanya bertarung. Dengan kekuatannya sebagai seorang Avatar, Roku berhasil mengalahkan Sozin dan mengancamnya agar tidak melakukan tindakan yang sama. 25 tahun kemudian, saat rumah Roku dilanda bencana gunung meletus, Sozin datang membantu dengan mengendarai naganya. Namun, setelah asap beracun keluar dari gunung yang meletus tersebut, Sozin berpikir bahwa sebaiknya ia membiarkan Roku meninggal agar rencananya untuk mengadakan penjajahan bisa terlaksana. Akhirnya, saat Roku sekarat dan meminta bantuan Sozin, Sozin malah meninggalkannya dan membiarkannya mati. Dua belas tahun kemudian, Sozin mengadakan perang dan menyerang tiga bangsa. Tetapi pada akhirnya, ia menyesal karena telah membiarkan Roku meninggal. Setelah Sozin wafat, tahta diwariskan pada Azulon.
Avatar
Dalam serial Avatar: The Legend of Aang, seorang "Avatar" adalah spirit dari planet yang menjelma dalam wujud manusia. Konsep ini mirip dengan konsep awatara dalam agama Hindu, dimana aspek-aspek Tuhan dipercaya menjelma ke dalam wujud tertentu, untuk menyelamatkan dunia dari kehancuran dan menyelamatkan orang beriman dari tindak kejahatan. Dalam serial "Avatar: The Legend of Aang," seorang Avatar memiliki keistimewaan jika dibandingkan dengan manusia biasa, yaitu mampu mengendalikan empat macam unsur dan mampu menjadi penghubung antara dunia manusia dan dunia roh. Avatar bisa terlahir di antara kaum Pengembara Udara, Suku Air, Kerajaan Bumi, maupun Negara Api, karena diatur oleh sebuah siklus, yang disebut Siklus Avatar.
Yangchen
Avatar Yangchen adalah Avatar yang lahir sebelum Avatar Kuruk. Ia terlahir sebagai seorang pengendali udara wanita. Ia dilahirkan dan tinggal di Kuil Udara Barat. Avatar ini sangat dimuliakan sehingga dua patung didedikasikan kepadanya: satu terletak di Kuil Udara Timur; yang satu lagi terletak di Kuil Udara Barat. Avatar Yangchen muncul dalam episode "Sozin's Comet." Ia dipanggil oleh Aang yang sedang bingung untuk memutuskan apakah seorang Avatar mesti membunuh penguasa tiran seperti Raja Api Ozai. Avatar Yangchen setuju bahwa segala jenis kehidupan mesti dihormati, sehingga setiap nyawa behak mendapat pengampunan. Namun menurutnya, ada pengecualian bagi Raja Api Ozai. Dari penjelasan Yangchen, Aang sadar bahwa seorang Avatar boleh membunuh Raja Api Ozai.
Kuruk
Avatar Kuruk adalah Avatar yang lahir sebelum Avatar Kyoshi. Ia terlahir sebagai seorang pengendali air, tinggal di Suku Air Utara. Ia mahir berselancar dengan memanfaatkan kekuatan pengendalian airnya. Pada suatu hari, saat perayaan Bulan Baru, dua sekte Suku Air bertemu, yaitu Suku Air Utara dan Selatan. Pertemuan itu terjadi di desa Suku Air Utara. Kuruk turut serta dalam pertemuan tersebut dan menjumpai seorang wanita bernama Ummi, dari Suku Air Selatan. Keduanya jatuh cinta pada pandangan pertama. Akhirnya Kuruk menyatakan perasaannya pada Ummi, sekaligus melamarnya. Ia memberikan sebuah kalung pada Ummi sebagai simbol pertunangan, dan Ummi menerimanya. Upacara pernikahan mereka dilakukan di Mata Air Roh, terletak di desa Suku Air Utara. Saat upacara berlangsung, kekuatan tak dikenal menarik Ummi sehingga ia jatuh ke dalam kolam Mata Air Roh. Kuruk ikut terjun ke dalam kolam itu untuk menyelamatkan Ummi, hingga akhirnya ia tiba di Dunia Roh lewat perantara kolam tersebut. Akhirnya ia mengetahui bahwa wajah istrinya telah direnggut oleh Koh, si pencuri wajah. Hal itu membuat Kuruk bersumpah untuk membunuh Koh dan membawa istrinya kembali agar mereka bisa hidup bersama. Namun, sepanjang serial Avatar berlangsung, tidak diketahui apakah kuruk berhasil mendapatkan istrinya kembali. Dalam episode "Siege of the North: bagian 2," Kuruk disebut sebagai Avatar yang mencoba membunuh Koh, tetapi cerita dan perjalanan hidupnya tidak dibeberkan dalam episode tersebut. Kisah mengenai Kuruk dapat disimak dalam permainan di internet berjudul Avatar: Escape from the Spirit World.
Kyoshi
Avatar Kyoshi adalah Avatar yang lahir sebelum Avatar Roku. Ia terlahir sebagai seorang pengendali tanah. Avatar Kyoshi tampil dengan wajah yang dirias dengan bedak tebal, memakai pakaian mirip kimono berwarna hijau, bersepatu besar, dan bersenjata kipas dari logam. Ia hidup pada masa Raja Bumi ke-46 dan Chin Agung berkuasa. Saat Chin Agung mengancam keselamatan penduduk di semenanjung Kerajaan Bumi, Avatar Kyoshi membelah semenanjung tersebut dari daratan utama, dengan menggunakan kekuatannya sebagai seorang Avatar. Akhirnya daratan yang dipisah oleh Avatar Kyoshi menjadi sebuah pulau baru, yang disebut Pulau Kyoshi. Bersamaan dengan didirikannya pulau tersebut, Chin Agung meninggal karena terjatuh dari tebing yang tercipta setelah semenanjung dipisah oleh Avatar Kyoshi. Di dekat tempat kejadian perkara, berdiri sebuah desa yang disebut Desa Chin. Hari didirikannya Pulau Kyoshi diperingati sebagai Hari Kyoshi oleh penduduk pulau tersebut, sedangkan hari terbunuhnya Chin Agung diperingati sebagai Hari Avatar (Anti-Avatar) oleh penduduk Desa Chin. Pada waktu Raja Bumi ke-46 bertindak sewenang-wenang, rakyat di Ba Sing Se memberontak. Akhirnya, Avatar Kyoshi mengkonfrontasi sang raja. Untuk menjaga warisan kebudayaan Ba Sing Se, Avatar Kyoshi menciptakan sebuah divisi khusus, yang disebut Dai Li. Sang Avatar merekrut para pengendali tanah terbaik dan melatihnya untuk menjadi pasukan Dai Li.
Roku
Avatar Roku adalah Avatar yang lahir setelah Avatar Kyoshi. Ia merupakan inkarnasi Aang sebelumnya. Ia terlahir sebagai seorang pengendali api. Avatar Roku bersahabat dengan Raja Api Sozin semenjak mereka masih kecil. Mereka juga lahir pada tanggal yang sama sehingga merayakan ulang tahun bersama-sama. Saat merayakan ulangtahunnya yang keenam belas, para orang bijak memberitahu Roku bahwa ia sebenarnya merupakan seorang Avatar. Kemudian, atas kebijakan para ketua, Roku dipisahkan dengan Sozin untuk mendalami ilmu sebagai seorang Avatar. Roku berkelana ke Kuil Udara Selatan untuk mempelajari pengendalian udara, ke Kerajaan Bumi untuk mempelajari ilmu pengendalian tanah, dan ke Suku Air Utara untuk mempelajari ilmu pengendalian air. Saat belajar di Kuil Udara Selatan, Roku berteman baik dengan seorang pendeta muda yang bernama Gyatso, yaitu orang tua asuh Aang. Setelah berkelana selama dua belas tahun, Roku kembali ke negaranya dan bertemu kembali dengan kawannya, yaitu Sozin. Tak lama setelah kembali, ia menikah dengan teman masa kecilnya, yaitu Ta Min. Pada pesta pernikahannya, Sozin mengutarakan niatnya untuk memperluas wilayah Negara Api dan membagi kekayaannya bersama Roku. Roku menentang rencana tersebut, tetapi Sozin bersikeras melakukannya. Akhirnya Roku menghancurkan pasukan Sozin serta memperingatinya agar tidak mengulangi hal yang sama. 25 tahun kemudian, tempat tinggal Roku mendapat bencana gunung meletus. Meskipun Roku seorang Avatar, ia sulit mengendalikan lava yang menjalar dengan hebatnya. Kemudian Sozin datang membantunya. Saat asap beracun keluar dari gunung tersebut, Roku dikhianati oleh Sozin, sehingga ia meninggal dunia.
Referensi
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaNickMagInterview1
- ^ Mell, Tory Ireland (July 26, 2008). "Michael Dante DiMartino and Bryan Konietzko talk Airbender". IGN. Diakses tanggal July 28, 2008.
- ^ Mullins, Summer. "Creation Station, an interview with Bryan Konietzko and Michael DiMartino" (39): 74.
- ^ "Interview With The Creators". NickSplat.com. October 12, 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 17, 2007. Diakses tanggal December 2, 2006.
- ^ Mark Lasswell (August 25, 2005). "Kung Fu Fightin' Anime Stars, Bo". New York Times. Diakses tanggal December 2, 2006.
- ^ "Distant Horizon: Avatar Calligraphy". Diakses tanggal December 9, 2006.
- ^ a b "Nickelodeon's Official Avatar: The Last Airbender Flash Site". Nick.com. Diakses tanggal December 2, 2006.
- ^ Director: Ethan Spaulding; Writer: Elizabeth Welch Ehasz (April 7, 2006). "Return to Omashu". Avatar: The Last Airbender. Musim ke-2. Episode ke-3. Nickelodeon.
- ^ Director: Lauren MacMullan; Writer: Aaron Ehasz (June 3, 2005). "The Storm". Avatar: The Last Airbender. Musim ke-1. Episode ke-12. Nickelodeon.
- ^ Liu, Ed (July 18, 2008). ""Sozin's Comet" Produces an Epic Season Finale for "Avatar the Last Airbender"". Toon Zone. Diakses tanggal July 20, 2008.
- ^ Director: Giancarlo Volpe; Writer: Nick Malis (March 4, 2005). "The Warriors of Kyoshi". Avatar: The Last Airbender. Musim ke-1. Episode ke-4. Nickelodeon.
- ^ Mason, Tom (2006). The Lost Scrolls: Air (Avatar: the Last Airbender). Simon Spotlight/Nickelodeon. ISBN 1-4169-1879-5.
- ^ Robinson, Tasha (March 7, 2006). "Avatar: The Last Airbender". Sci-Fi Weekly. hlm. 2. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 21, 2008. Diakses tanggal February 15, 2008.
- ^ Director: Ethan Spaulding; Writer: Michael Dante DiMartino (May 5, 2006). "The Blind Bandit". Avatar: The Last Airbender. Musim ke-2. Episode ke-6. Nickelodeon.
- ^ Director: Ethan Spaulding; Writer: Aaron Ehasz (June 2, 2006). "Bitter Work". Avatar: The Last Airbender. Musim ke-2. Episode ke-9. Nickelodeon.