Pemilihan umum Malaysia 2004

Pemilihan Umum Malaysia 2004 adalah pemilihan umum legislatif yang diadakan di Malaysia pada tanggal 21 Maret 2004 setelah Parlemen Malaysia dibubarkan pada 2 Maret 2004. Hari pemungutan suara berlangsung pada 21 Maret 2004. Partai pemerintah (Barisan Nasional) yang dipimpin oleh Perdana Menteri Dato' Seri Abdullah Ahmad Badawi telah dipilih kembali dengan kemenangan terbesar sejak pemilu tahun 1978.

Pemilihan umum Malaysia 2004
21 Maret 2004
219 kursi Dewan Rakyat
110 kursi untuk meraih status mayoritas
Pemilih terdaftar9,756,097
Kehadiran pemilih6,916,138 (73.9%)
Kandidat
  Partai pertama Partai kedua Partai ketiga
  DAP
Ketua Abdullah Ahmad Badawi Abdul Hadi Awang Kerk Kim Hock
Partai BN Barisan Alternatif Partai Aksi Demokratis
Ketua sejak 31 Oktober 2003 (2003-10-31) 2003 Desember 1999
Kursi ketua Dapil Kepala Batas Dapil Marang (Kehilangan kursi) Dapil Kota Melaka (Kehilangan kursi)
Pemilu sebelumnya 148 kursi, 56.5% 42 kursi, 40.2%[1] 10 seats, 12.5%
Kursi yang dimenangkan 198 8 12
Perubahan kursi Kenaikan 50 Penurunan 34 Kenaikan 2
Suara rakyat 4,420,452 1,668,998 687,340
Persentase 63.9% 24.1% 9.9%
Swing Kenaikan 7.4% Penurunan 16.1% Penurunan 2.6%
Perdana menteri petahana
Abdullah Ahmad Badawi

BN

Perdana menteri-ditunjuk

Abdullah Ahmad Badawi
BN

Latar belakang

Parlemen Malaysia serta parlemen-parlemen tingkat negara bagian atau Dewan Undangan Negeri di Malaysia dibubarkan pada tanggal 2 Maret 2004 oleh Sultan Yang di-Pertuan Agong atas nasehat Perdana Menteri. Kecuali parlemen tingkat negeri di negara bagian Sarawak tidak ikut dibubarkan karena belum cukup satu periode (5 tahun) masa bhakti anggota dewan yang terakhir pelaksanaan pemilu tingkat negara bagian Sarawak adalah pada tahun 2001.

Pemilihan umum Malaysia 2004 yang dilaksanakan pada bulan Maret ini dilaksanakan sembilan bulan lebih awal dari ketentuan yang ditetapkan dalam Konstitusi Malaysia, karena Pemilu terakhir di Malaysia yang dilaksanakan pada 29 November 1999 itu telah dibubarkan pada 2 Maret 2004, sedangkan dalam Konstitusi Malaysia disebutkan bahwa pemungutan suara harus dilaksanakan 60 hari setelah pembubaran parlemen, sehingga pemilu Malaysia 2004 harus dilaksanakan lebih awal.

Hasil pemilu

Pemilihan umum Malaysia 2004 ini secara garis besar merupakan pertandingan dua koalisi partai-partai politik di Malaysia antara koalisi Barisan Nasional, Barisan Alternatif, dan beberapa partai-partai kecil. UMNO, Partai Persatuan Tionghoa Malaysia, dan Kongres India Malaysia merupakan tiga partai komponen terbesar yang membentuk koalisi Barisan Nasional yang terdiri dari 14 partai politik, pada pemilu 2004 ini UMNO mendapat 109 kursi, Partai Persatuan Tionghoa Malaysia mendapat 31 kursi, dan Kongres India Malaysia mendapat 9 kursi. Secara keseluruhan koalisi Barisan Nasional menang dengan persentase 63,9% yang merupakan kemenangan dengan selisih suara terbesar sejak Pemilihan umum Malaysia 1978.

Dua partai politik yang membentuk koalisi Barisan Alternatif yaitu Partai Islam Se-Malaysia dan Partai Keadilan Rakyat masing-masing mendapat 27 kursi dan 1 kursi. Sedangkan partai non koalisi yang mendapatkan kursi adalah Partai Aksi Demokratis dengan 12 kursi, caleg independen mendapat 1 kursi, dan beberap partai-partai komponen didalam koalisi Barisan Nasional (lihat tabel).

Hasil

Hasil tingkat federal/nasional

e • d Ringkasan hasil pemungutan suara tingkat federal
Partai Suara Kursi
Suara % Menang % +/–
Barisan Nasional[a] BN 4,454,215 63.85 198 90.41  50
Organisasi Nasional Melayu Bersatu UMNO 2,489,532 35.69 109 49.77  37
Partai Persatuan Tionghoa Malaysia MCA 1,074,291 15.40 31 14.16  2
Partai Gerakan Rakyat Malaysia Gerakan 257,663 3.69 10 4.57  4
Kongres India Malaysia MIC 221,546 3.18 9 4.11  2
Partai Persatuan Rakyat Sarawak SUPP 101,869 1.46 6 2.74  1
Partai Pesaka Bumiputera Bersatu PBB 80,408 1.15 11 5.02  
Organisasi Pasokmomogun Kadazandusun Murut Bersatu UPKO 55,117 0.79 4 1.83  1
Partai Demokratik Progresif SPDP 50,350 0.72 4 1.83 New
Partai Bansa Dayak Sarawak PBDS 46,292 0.66 6 2.74  
Partai Bersatu Sabah PBS 26,504 0.38 4 1.83  1
Partai Progresif Rakyat PPP 20,129 0.29 1 0.46  1
Partai Progresif Sabah SAPP 16,426 0.24 2 0.91  
Partai Liberal Demokratik LDP 8,208 0.12 0 0.00  1
Partai Bersatu Rakyat Sabah PBRS 5,880 0.08 1 0.46  1
Partai didalam koalisi Barisan Alternatif BA 1,672,350 23.97 8 3.65  34
Partai Aksi Demokratis DAP 702,243 10.07 12 5.48  2
Partai Islam Se-Malaysia[b] PAS 1,069,569 15.33 7 3.20  20
Partai Keadilan Rakyat[b] PKR 602,781 8.64 1 0.46  4
Partai Nasional Sarawak SNAP 28,579 0.41 0 0.00  4
Partai Reformasi Negeri Sarawak STAR 6,270 0.09 0 0.00  
Partai Demokratik Setiahati Kuasa Rakyat Bersatu Sabah SETIA 2,143 0.03 0 0.00 New
Partai Demokrat Malaysia MDP 1,107 0.02 0 0.00  
Organisasi Nasional Pasok Nunukragang Bersatu PASOK 543 0.00 0 0.00 New
Independen IND 108,096 1.55 1 0.46  1
Suara sah 6,975,546
Suara tidak sah/surat suara rusak 293,810
Total suara (jumlah pemilih: 73.9%) 7,269,356 100.00 219 100.00 +26
Golput 2,486,741
Daftar pemilih tetap 9,756,097
Usia pemilih (berusia 21 tahun ke atas) 13,802,493
Jumlah penduduk 23,092,940
Sumber: Nohlen et al. [1]
  1. ^ Bertarung menggunakan tanda gambar dacin pada kertas suara.
  2. ^ a b Merupakan partai didalam koalisi Barisan Alternatif. Bertarung menggunakan tanda gambar terpisah pada kertas suara.


Referensi

  1. ^ 32 kursi dibubarkan