Kereta api Argo Wilis

layanan kereta api di Indonesia
Revisi sejak 15 September 2020 14.14 oleh Gaudi Renanda (bicara | kontrib) (Update dan koreksi foto)

Kereta api Argo Wilis merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani lintas GambirSurabaya Gubeng melalui BandungYogyakarta dan sebaliknya. Kereta api ini menempuh perjalanan sejauh 865 km dalam waktu sekitar 16 jam, meninggalkan stasiun awal pada pagi hari dan tiba di stasiun akhir pada malam hari. Saat ini, ia memiliki nomor kereta api tertinggi untuk Pulau Jawa.[1]

Kereta api Argo Wilis
Berkas:Papan Nama KA Argo Wilis II khas Daop 1.jpg
Berkas:KA Argo Wilis 1.jpg
Kereta api Argo Wilis saat melintas di Tikungan Kalimenur, Kulon Progo, Yogyakarta

Kereta api Argo Wilis
Peta
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi I Jakarta
Mulai beroperasi8 November 1998
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian1.300 penumpang per hari[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalGambir
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirSurabaya Gubeng
Jarak tempuh865 km
Waktu tempuh reratasekitar 15 jam 54 menit hingga 16 jam 15 menit
Frekuensi perjalananSekali pulang pergi sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif
Pengaturan tempat duduk50 tempat duduk disusun 2-2
kursi dapat direbahkan dan diputar
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas lainLampu baca, lubang colokan jack 3.5 mm, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, dan peredam suara
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional60 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal1-2

Nama "Wilis" diambil salah satu pegunungan di Jawa Timur, Gunung Wilis, yang memiliki ketinggian 2.169 m dari permukaan laut dengan puncak tertingginya berada di kawasan Ngliman, Nganjuk, Jawa Timur.

Sejarah

Awal pengoperasian (1998–2018)

 
Kereta api Argo Wilis saat melintas di Stasiun Geneng, sekitar 2009

Kereta api Argo Wilis diluncurkan pada 8 November 1998 untuk melayani lintas SurabayaBandung, diresmikan oleh Menteri Perhubungan, Giri Suseno Hardihardjono di Stasiun Surabaya Gubeng dan Gubernur Jawa Barat, R. Nana Nuriana di Stasiun Bandung.[2] Pada awalnya, kereta api ini beroperasi menggunakan rangkaian kereta buatan PT. INKA keluaran 1998 yang dilengkapi bogie NT-60 (K8) dan terdapat satu perjalanan fakultatif yang beroperasi pada malam hari. Pada awal pengoperasian hingga sekitar 2017, kereta api ini sering ditarik menggunakan lokomotif CC203 maupun CC201.[2]

Karena memiliki tingkat okupansi yang rendah pada sekitar 2008, kereta api ini pernah dijalankan sebagai kereta api fakultatif, bahkan sempat muncul wacana adanya penghapusan layanan kereta api Argo Wilis.[2]

Pada 2017, kereta api ini mulai beroperasi dengan membawa delapan atau sembilan kereta kelas eksekutif seiring peningkatan tingkat okupansi yang mengakibatkan lokomotif CC206 dijadikan sebagai lokomotif penarik untuk menggantikan lokomotif CC203/CC201.[2]

Pengoperasian saat ini (2018–sekarang)

 
Kereta api Argo Wilis beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat mulai 2018

Sejak 8 Juni 2018, kereta api Argo Wilis beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan PT INKA keluaran 2018 maupun 2019 beserta kereta makan dan kereta pembangkit,[3] sementara rangkaian kereta lamanya (K1 1998) disimpan di Dipo Kereta Bandung maupun dilakukan mutasi ke Yogyakarta, Cirebon, Sidotopo, dan Surabaya Pasarturi untuk pengoperasian kereta api penumpang dan Divisi Regional I Sumatra Utara untuk pengoperasian kereta api Sribilah.[4]

Dengan dikeluarkannya grafik perjalanan kereta api oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan PT KAI per 1 Desember 2019, lintas pelayanan kereta api Argo Wilis diperpanjang hingga Stasiun Gambir serta pemeliharaan sarananya dialihkan ke Dipo Kereta Jakarta Kota.[5]

Data teknis

Lintas pelayanan GambirSurabaya Gubeng pp. (melalui BandungYogyakarta)

Catatan : Rute diperpendek hingga Bandung mulai 1 September 2020

Lokomotif CC206
Susunan rangkaian kereta 4 kereta kelas eksekutif (K1 2018/2019 JAKK) + 1 kereta makan (M/M1 JAKK) + 4 kereta kelas eksekutif (K1 2018/2019 JAKK) + 1 kereta pembangkit (P JAKK)

Catatan :

  • Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu
  • Pada hari tertentu ditambahkan layanan kereta priority/imperial

Tarif

Tarif kereta api ini berkisar antara Rp230.000,00–Rp1.050.000,00 tergantung pada layanan kelas, jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta yang dapat sebelum hari keberangkatan. Adapun tarif kereta api untuk lintas JakartaBandung ditetapkan sebesar Rp150.000,00. Pada hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional akan ditambahkan layanan kereta priority/imperial.

Selain itu, terdapat tarif khusus yang berlaku dua jam sebelum keberangkatan :

Jadwal perjalanan

Berikut ini adalah jadwal perjalanan kereta api Argo Wilis per 1 September 2020 (revisi Gapeka 2019).

KA 1 Argo Wilis
(Surabaya Gubeng–Bandung)
KA 2 Argo Wilis
(Bandung–Surabaya Gubeng)
Stasiun Tiba Berangkat Stasiun Tiba Berangkat
Surabaya Gubeng - 07.00 Bandung - 08.40
Jombang 07.53 07.55 Cipeundeuy 10.31 10.41
Kertosono 08.10 08.12 Tasikmalaya 11.29 11.33
Madiun 09.08 09.13 Banjar 12.20 12.33
Solo Balapan 10.28 10.35 Kroya 14.00 14.10
Yogyakarta 11.22 11.35 Kebumen 14.52 15.00
Kutoarjo 12.28 12.38 Kutoarjo 15.26 15.30
Kebumen 13.05 13.07 Yogyakarta 16.23 16.30
Kroya 13.49 14.02 Solo Balapan 17.17 17.22
Banjar 15.25 15.31 Madiun 18.37 18.42
Tasikmalaya 16.18 16.23 Kertosono 19.39 19.41
Cipeundeuy 17.12 17.30 Jombang 19.57 20.00
Bandung 19.34 - Surabaya Gubeng 20.54 -

Pada budaya populer

Kereta api Argo Wilis bersama kereta api lainnya diangkat menjadi lagu campur sari karya Cak Diqin, "Sepur Argo Lawu", yang menyebutkan nama-nama kereta api seperti Argo Lawu, Argo Dwipangga, Argo Wilis, Argo Muria, Argo Bromo Anggrek, dan Sri Tanjung.[6]

Insiden

  • Pada 4 Februari 2013, kereta api Argo Wilis yang ditarik lokomotif CC201 menabrak mobil Toyota Avanza, di Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat. Satu orang selamat, sedangkan lima orang luka parah.[7]
  • Pada 20 Desember 2013, terjadi kerusakan rel di km 393+8//9 antara Maos-Sikampuh. Seorang warga berhasil menghentikan kereta api Argo Wilis yang melaju kencang sehingga dapat berhenti sebelum melewati rel tersebut.[8]

Galeri

Referensi

Pranala luar