Kereta rel listrik BN-Holec AC

tipe kereta api di Indonesia

Kereta rel listrik BN-Holec AC adalah kereta rel listrik AC yang dioperasikan di lintas Jabodetabek. KRL ini diproduksi oleh PT INKA Madiun sebagai hasil refurbishment (rehabilitasi) dari KRL BN-Holec non-AC dengan komponen dari Woojin Industrial Systems, Korea Selatan dan PT Len Industri (Persero).[1] KRL ini beroperasi pada tahun 2014 hingga tahun 2015 di mana akhirnya KRL ini ditarik ke PT INKA untuk menjalani perbaikan, meskipun belum beroperasi lagi hingga saat ini. KRL ini menggantikan Kereta Rel Listrik Indonesia (KRL-I) yang dikenal sering mengalami masalah.

KRL BN-Holec AC
KRL Holec AC di Stasiun Bogor
BeroperasiBelum beroperasi sementara
ProdusenPT INKA
Woojin Industrial Systems, Korea Selatan
Mulai beroperasi2014-2015 (Tidak beroperasi sementara) 2015-sekarang (Kemungkinan dipakai lintas Solo-Yogyakarta)
Tanggal rehabilitasi2013-2014
Jml. sudah diproduksi24 unit (3 set)
Formasi8 kereta per set
Nomor armadaK3 1 96 03-K3 1 01 03
OperatorPT KAI Commuter Jabodetabek
Jalur dilayaniKA Commuter Jabodetabek
Data teknis
Konstruksi bodiStainless Steel
Panjang kereta20.000 mm
Lebar3.180 mm
Tinggi3.460 mm
Pintu3 pintu di setiap sisi
Kelajuan maksimum120 km/jam
Sistem traksiVVVF-IGBT
TransmisiStatic Inverter (SIV)
Sistem pembangkitListrik Aliran Atas (LAA)
Elektrifikasi1.500 V DC
Penangkap arusPantograf
AbarElectropneumatic Brake
Sistem keselamatanTMS dan Deadman Control
Alat perangkaiAutomatic tight locked coupler, Bar coupler AAR No. 10A Contour
Lebar sepur1067

KRL ini menggunakan sistem propulsi VVVF-IGBT, dan 3 unit AC per unit keretanya.

Sejarah

KRL Holec AC ini sejatinya bukanlah barang ataupun jenis baru. Dahulu, KRL ini dikenal sebagai KRL dengan frekuensi gangguan paling sering terjadi. Namun, saat ini wujud aslinya sudah tidak lalu-lalang di lintas Jabodetabek (semua telah dirucat di Purwakarta). Selain dimanfaatkan menjadi kereta rel diesel elektrik, sejak tahun 2014 lahirlah KRL Holec AC yang direhab oleh PT INKA, Madiun ini dan turut meramaikan tipe-tipe KRL di Indonesia.

Penyehatan kembali (refurbishment) KRL non-AC ini antara lain dengan mencangkokkan komponen atau instrumen dari perusahaan Woojin Industrial Systems, Co., Ltd. Korea Selatan dan PT Len Industri (Persero). Selain itu, penyehatan ini juga meliputi penambahan perangkat AC dengan model serupa pada kereta penumpang konvensional produksi INKA, mengubah bentuk wajah kabin masinis menjadi seperti KRDE yang digunakan oleh kereta api Prambanan Ekspres, membenahi tempat duduk penumpang menjadi seperti yang ada dalam KRL KfW, dan menghilangkan kabin masinis pada dua dari delapan kereta dalam satu rangkaian, menjadikan rangkaian ini 1 rangkaian kereta utuh, bukan dua rangkaian 4 kereta yang digabung menjadi 1 rangkaian 8 kereta.

Hasilnya, ada 3 rangkaian yang siap beroperasi sejak tanggal 29 Maret 2014. Meskipun KRL ini tidak lagi mengusung komponen dari BN-Bombardier dan Holec Ridderkerk, bahkan dengan komponen dari Woojin sekalipun, KRL ini tetap disebut sebagai KRL Holec AC, bukan "KRL Woojin". Seluruh kereta yang digunakan untuk KRL Holec AC ini berasal dari rangkaian KRL Holec generasi kedua, keluaran tahun 1996-2001.

Pada awalnya, KRL ini beroperasi di lintas Duri-Tangerang, pp. TS1 beroperasi pada tanggal 29 Maret 2014, TS2 beroperasi sejak tanggal 9 April 2014, dan TS3 beroperasi sejak tanggal 4 Mei 2014. Tak menutup kemungkinan jika KRL ini dapat beroperasi mengelilingi Jabodetabek, meskipun pada akhirnya KRL ini lebih sering berdinas di jalur Tangerang.

Karena beberapa masalah teknis, KRL ini dan KRL KfW sempat ditarik ke PT INKA untuk diperbaiki, tetapi untuk KRL BN-Holec AC, rangkaiannya sudah diletakkan di PT INKA layaknya KRL lain yang afkir di Stasiun Cikaum alias sudah diletakkan di tanah, bedanya hanya bogie yang masih terpasang disetiap rangkaiannya.

Direncanakan KRL ini akan dioperasikan di lintas Yogyakarta - Solo jika di lintas tersebut terelektrifikasi.

Daftar rangkaian[1]

Semua trainset di bawah terdiri atas 8 kereta. Berikut ini daftar nomor kereta KRL Holec AC:

  • TS1: K3 1 00 07 - K3 1 97 12 - K3 1 97 06 - K3 1 97 13 - K3 1 97 37 - K3 1 00 08 - K3 1 97 04 - K3 1 97 09
  • TS2: K3 1 97 11 - K3 1 97 08 - K3 1 97 10 - K3 1 97 07 - K3 1 96 16 - K3 1 96 11 - K3 1 01 01 - K3 1 98 06
  • TS3: K3 1 99 08 - K3 1 98 05 - K3 1 99 05 - K3 1 96 03 - K3 1 97 02 - K3 1 97 14 - K3 1 96 09 - K3 1 01 03

Catatan:

  • Nomor lama rangkaian TS1: KL3-2000208, KL3-97233, KL3-97231, KL3-97234, KL3-97250, KL3-2000207, KL3-97229, KL3-97246.
  • Nomor lama rangkaian TS2: KL3-97248, KL3-97245, KL3-97247, KL3-97232, KL3-96216, KL3-96215, KL3-2000201, KL3-98210.
  • Nomor lama rangkaian TS3: KL3-99210, KL3-98209, KL3-99207, KL3-96204, KL3-97226, KL3-97235, KL3-96213, KL3-2001208.

Galeri

Referensi

  1. ^ a b Majalah KA Edisi Juni 2014

Pranala luar