Stasiun Brambanan

stasiun kereta api di Indonesiaa

Stasiun Brambanan (BBN) (bahasa Jawa: ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦧꦿꦩ꧀ꦧꦤꦤ꧀, translit. Sêtasiyun Brambanan), lebih dikenal sebagai Stasiun Prambanan, adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten; pada ketinggian +146 meter; termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta; dan merupakan stasiun kereta api yang berada paling barat di Kabupaten Klaten. Jalan Stasiun menghubungkan stasiun ini dengan jalan raya Solo-Yogyakarta.

Stasiun Brambanan

Stasiun Brambanan, 2019
Nama lainStasiun Prambanan
Lokasi
Koordinat7°54′31″S 110°30′4″E / 7.90861°S 110.50111°E / -7.90861; 110.50111
Ketinggian+146 m
Operator
Letak
km 151+072 lintas SemarangSoloYogyakarta[1]
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama agak tinggi)
Jumlah jalur4 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
LayananPrambanan Ekspres (Prameks), KA Semen Tiga Roda, dan KA semen Arjawinangun
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Operasi layanan
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Prameks".
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir 
Tipe persinyalanElektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Awalnya, stasiun ini kemungkinan memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus.[4] Sejak pengoperasian jalur ganda parsial Yogyakarta–Solo sebagai segmen Srowot–Ketandan per 2001 dan selesai sebagai segmen Brambanan–Delanggu pada tanggal 15 Desember 2003, jalur 2 stasiun ini dijadikan sebagai sepur lurus kedua arah Solo. Per 2005–2006 dan selesai sepenuhnya pada tahun 2007, jalur 1 stasiun ini sudah sepenuhnya menjadi sepur lurus arah Yogyakarta saja.[5][6] Jalur 4 dijadikan sebagai sepur simpan untuk parkir KA barang.

Bangunan lama stasiun ini, yang dahulunya mirip dengan Stasiun Srowot dan merupakan peninggalan DKA, telah roboh akibat gempa bumi Yogyakarta 2006.[7] Sebagai penggantinya, bangunan stasiun yang digunakan sekarang dibangun oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

Meskipun daerah sekitarnya dikenal sebagai Prambanan, tetapi, menurut data dari Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), nama stasiun ini ditulis sebagai Brambanan dan tidak mengalami perubahan hingga sekarang.[8] Stasiun ini letaknya berdekatan dengan Candi Prambanan. Nama Brambanan mendekati nama asal kawasan ini, Brahmanan (tempat khusus untuk para brahmana).

Saat ini stasiun ini melayani bongkar muat semen dan sejak 20 Juni 2016 juga melayani penumpang KA Prameks.[9]

Ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Maguwo, terdapat Stasiun Kalasan yang sudah tidak aktif sejak jalur ganda lintas Kutoarjo-Solo beroperasi.

Untuk mendukung operasional jalur ganda, sistem persinyalan mekanik di stasiun ini diganti dengan sistem persinyalan elektrik buatan PT Len Industri (Persero) yang sudah dipasang sejak tahun 2013 dan kemudian mulai dioperasikan pada tanggal 1 Oktober 2018.[10][11]

Sejak tahun 2020 setasiun ini juga dilengkapi listrik aliran atas (LAA) sebagai bagian dari elektrifikasi jalur Yogyakarta - Solobalapan, dan mulai melayani KRL pada tanggal 10 November 2020 dengan relasi Yogyakarta - Klaten.

Layanan kereta api

Penumpang

Prambanan Ekspres (Prameks), tujuan Yogyakarta-Kutoarjo dan tujuan Solo (komuter ekonomi, hanya jadwal perjalanan tertentu)

Barang

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Brambanan per 1 Desember 2019 (sesuai Gapeka 2019).

No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
358 Prambanan Ekspres (Prameks) Solo Balapan (SLO) Komuter Ekonomi 07.02 07.03
361 Yogyakarta Tugu (YK) 09.51 09.53
368 Solo Balapan (SLO) 14.24 14.26
371 Kutoarjo (KTA) 17.04 17.06

Insiden

Pada tanggal 27 Mei 2006, terjadi gempa bumi yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Gempa tersebut juga meruntuhkan bangunan Stasiun Brambanan. Hanya lantai, kamar mandi, dan ruang sinyal saja yang tersisa.[7]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ PT Kereta Api Indonesia (Persero) (2018). Selayang Pandang Daop 6 Yogyakarta (PDF). e-PPID PT Kereta Api Indonesia. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api 2004
  5. ^ "Uji Coba Rel Ganda Yogya-Solo Bikin Bikers Senewen". detiknews. Diakses tanggal 2019-07-08. 
  6. ^ "Rel Ganda Yogyakarta-Solo Diresmikan". Tempo (dalam bahasa Inggris). 2003-12-15. Diakses tanggal 2019-07-08. 
  7. ^ a b "Stasiun Prambanan Roboh, Rel Terangkat". Detikcom. 27 Mei 2006. Diakses tanggal 14 Agustus 2017. 
  8. ^ "Tabel jarak stasiun kereta api Indonesia 1950" (PDF). Studiegroep Zuid-West Pacific. Diakses tanggal 14 Agustus 2017. 
  9. ^ "Mulai 20 Juni KA Prameks Berhenti di Stasiun Brambanan". Tribun Jogja. 20 Juni 2016. Diakses tanggal 14 Agustus 2017. 
  10. ^ "Len Tandatangani Dua Kontrak dengan Nilai Total Rp 464 Milyar | PT Len Industri (Persero)" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-12. 
  11. ^ Mohamad, Ardyan (21 Juni 2013). "Kalahkan Siemens, BUMN Elektronik Raup Pendapatan Rp23 Triliun". Merdeka.com. Diakses tanggal 5 Oktober 2017. Saat ini, masih ada pesanan proyek dari Kemenhub untuk menggarap persinyalan kereta di jalur Jogja-Solo, Duri-Tangerang, dan Parung-Maja. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Kalasan
menuju Kutoarjo
Kutoarjo–Purwosari–Solo Balapan Srowot

7°45′23.6″S 110°30′01.7″E / 7.756556°S 110.500472°E / -7.756556; 110.500472{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman