Melly Goeslaw
Meliana Cessy Goeslaw, yang dikenal dengan nama Melly Goeslaw (lahir 7 Januari 1974)[1][2] adalah seorang penyanyi, penulis lagu, penata musik, dan pemeran berkebangsaan Indonesia. Putri tunggal dari pasangan Ersi Sukaesih dan musisi legendaris Melky Goeslaw serta istri dari musisi Anto Hoed ini telah sukses menciptakan banyak lagu, mengikuti jejak ayahnya. Ia merupakan ketua dari Gabungan Artis dan Seniman Sunda.
Melly Goeslaw | |
---|---|
Berkas:Melly Goeslaw in 2018.jpg | |
Lahir | Meliana Cessy Goeslaw 7 Januari 1974 Bandung, Jawa Barat, Indonesia |
Nama lain | Melly Goeslaw |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1987–sekarang |
Karya terkenal | |
Suami/istri | |
Anak | Anakku Lelaki Hoed Pria Bernama Hoed |
Orang tua | Melky Goeslaw Ersi Sukaesih |
Karier musik | |
Genre |
|
Instrumen | Vokal |
Label | |
Artis terkait | Potret |
Situs web | mellygoeslaw |
Bersama sang suami, ia telah dua kali memenangkan penghargaan pada Festival Film Indonesia (FFI) sebagai Penata Musik Terbaik; masing-masing dalam Ada Apa dengan Cinta (2004) dan sekuel-nya Ada Apa dengan Cinta 2 (2016).
Karier
Melly telah sukses menciptakan banyak lagu, di antaranya lagu berjudul "Jika" dengan berduet bersama Ari Lasso, kemudian disusul dengan kesuksesannya menciptakan lagu "Menghitung Hari", "Yang Kumau", "I'm Sorry Goodbye", "Surga yang Tak Dirindukan" yang dibawakan oleh Krisdayanti, serta lagu “Hati Yang Terpilih”, "Tegar" "Ayat-Ayat Cinta", "Atas Nama Cinta", "Hey Ladies" yang dibawakan oleh Rossa, dan "Jera" dibawakan oleh Agnes Monica. Tidak hanya itu, ia juga telah menciptakan dua buah lagu untuk penyanyi populer dari Malaysia yaitu Siti Nurhaliza bertajuk "Biarlah Rahsia" dan "Pastikan" yang direkam di dalam album dengan judul Transkripsi, sekaligus keduanya dijadikan singel. Lagu "Biarlah Rahsia" sudah mendapat penghargaan lagu terbaik di Anugerah Planet Muzik pada tahun 2007.
Sebelumnya, ia bersama suaminya terlebih dahulu mendirikan grup musik Potret, dimana ia menjadi vokalis grup itu. Melly yang menganut agama Islam ini menikah dengan Anto Hoed pada tahun 1995 silam.[3]Kini mereka dikaruniai dua orang anak lelaki yang diberi nama yang cukup unik. Anak pertama mereka, Anakku Lelaki Hoed (Ale), lahir pada 22 Agustus 2000, disusul anak kedua mereka Pria Bernama Hoed (Abe), yang lahir pada 9 Mei 2003. Selain telah mengorbitkan banyak penyanyi, ia juga merupakan seorang komposer yang sangat hebat, dia mampu menciptakan lagu-lagu seperti di album solonya yang pertama, "Melly/Self-Titled", ia mengajak Ari Lasso untuk berduet dengannya, yang berisikan lagu berjudul "Jika".
Meskipun demikian, ia mengaku jika ia sama sekali tidak bisa membaca not balok. Jika sedang mendapat inspirasi, dia selalu meminta suaminya, Anto Hoed untuk menulis notasinya. Penyanyi yang sering berdandan nyentrik ini, sempat vakum di dunia musik tanah air selama 3 tahun untuk memberi tumpuan kepada album Potret dan kelahiran anak sulungnya. Pada tahun 2002, dia mendapat penawaran untuk album lagu tema dengan didampingi suaminya, Anto Hoed. Kini namanya sangat diperhitungkan dalam belantika dunia hiburan di Indonesia dan Malaysia. Ia jago menyanyi, membuat lagu, membuat album lagu tema film, akting melalui video klipnya, menulis hingga menjadi produser film.
Awal Kesuksesan
Ia dan suaminya tidak mau menggantungkan hidup dengan menjadi penyanyi di klub-klub. Akhirnya, berkat kerja kerasnya bersama sang suami, ia pun muncul dengan grup musik Potret pada pertengahan tahun 1990-an silam.
Menggarap album musik tema dan album solo kedua
Pada tahun 2002, ia mendapat penawaran untuk membuat album musik tema dengan didampingi suaminya, Anto Hoed. Album musik tema pertamanya berjudul Ada Apa Dengan Cinta? sudah sukses di Indonesia, dan terkenal di negara Malaysia. Setelah itu, ia mendapat tawaran untuk mengisi soundtrack lagi, yaitu Eiffel... I'm in Love. Ia juga mengeluarkan album solo kedua dengan judul "Intuisi". Di album itu, ada 3 lagu yang dijadikan soundtrack untuk film yang diangkat dari cerpen karyanya sendiri dengan judul Tentang Dia. Salah satu lagu di album tersebut yang berjudul Biar Saja Ini Mengalir menjadi soundtrack film tersebut. Belum lama setelah itu, ia mendapat soundtrack lagi, yang berjudul Apa Artinya Cinta?, dengan mengajak teman duetnya, Ari Lasso. Pada tahun berikutnya, ia juga menggarap soundtrack untuk film yang sangat fenomenal, Heart. Tetapi, ia tidak ikut bernyanyi, ia dan suaminya hanya menciptakan semua lagu di dalamnya.
Album solo ketiga dan julukan "Si Ratu Jalur Suara"
Tahun berikutnya, ia membuat album solonya yang ketiga dengan judul "Mindnsoul", dan merupakan album kumpulan dari lagu-lagu di album sebelumnya, serta mengeluarkan 3 lagu baru. Tak lama kemudian, ia dan suaminya mendapatkan soundtrack yang berjudul "The Butterfly". Ia mengeluarkan satu singel saja dengan judul yang sama. Pada tahun 2008 pula, ia telah menghasilkan dua buah lagu tema untuk film Ayat-ayat Cinta yang diangkat dari novel karya Habiburrahman El Shirazy. Pada tahun 2009, ia menggarap soundtrack film yang juga diangkat dari novel karya Habiburrahman El Shirazy dengan judul "Ketika Cinta Bertasbih". Tahun berikutnya ia mendapatkan pekerjaan untuk mengisi tiga soundtrack sekaligus, yaitu: Heart 2 Heart, Kabayan Jadi Milyuner, dan Love Story. Semenjak itu ia sering disebut dengan julukan Si Ratu Jalur Suara karna telah menggarap lebih dari sepuluh soundtrack dengan suaminya.
Konser tunggal
Seperti penyanyi lainnya, ia juga mempunyai impian mengadakan konser tunggal. Pada tahun 2009, impian itu terwujud. Dengan dibantu oleh KD Production milik artis Krisdayanti dan disutradarai oleh John Fair Kaune, ia menggelar konser tunggal bertajuk GLOW, yang diselenggarakan pada hari Rabu, 19 Agustus 2009.
Konser dimulai sekitar pukul 20.30 WIB di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Selatan. Let's Dance Together menjadi lagu pembuka konser. Ia mengenakan gaun hitam bernyalakan lampu yang kemudian ditarik ke atas, sehingga terlihat seperti seolah-olah sedang terbang. Ia juga melakukan hal yang sama saat menyanyikan Pernikahan Dini, yaitu salto di udara sebanyak 4 kali putaran.
Kemudian, Ello dan Tora Sudiro berduet dengannya untuk menyanyikan lagu Ada Apa Dengan Cinta? dan Jika. Tora Sudiro, yang lebih piawai berakting pun sempat lupa lirik saat menyanyikan lagu Jika, tetapi ia bisa menutupi dengan gaya kocaknya.
Irama disko berganti dengan percintaan ala Melly. Suara Hati Seorang Kekasih menjadi bukti cintanya terhadap sang suami, Anto Hoed. Seperti judul lagunya, ia berusaha menunjukan cinta, kasih sayang, dan kesetiaannya dengan memberikan ciuman.
Ia tampil nyentrik menyanyikan tiga tembang yaitu Bagaikan Langit, Mak Comblang, dan Mungkin.
Sahabat-sahabatnya yang menamakan diri mereka The Ladies, seperti Yuni Shara, Kristina, Krisdayanti, dan Rossa melihatnya dari bawah panggung. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada mereka, sehingga suasana pun menjadi haru.
Suasana semakin memanas, dan disko pun bergema lagi. Lagu Tegar dan My Heart, yang aslinya berirama lambat, disulapnya dengan irama cepat. Dari enam gaun yang ia pakai, rata-rata bobotnya lebih dari tiga kilogram.
BBB juga ikut meramaikan konser itu. Sayangnya, Laudya Cynthia Bella tidak hadir. Meskipun begitu, Raffi Ahmad, Dimas Beck, Ayushita dan Chelsea Olivia sukses memberikan rasa terima kasihnya kepada Melly.
Ia pun memberikan kejutan dengan menyisipkan tribute to Michael Jackson di tengah konser. Ia merasa perlu menghormatinya, karena telah memberikan banyak inspirasi untuknya dalam menciptakan lagu. Tiga lagu yang dinyanyikan adalah; Ben, One Day in Your Life, dan You Are Not Alone.
Tak hanya itu, ia pun tak lupa dengan mendiang ayahnya, Melky Goeslaw yang wafat pada 20 Desember 2006. Untuk melepas rindu, ia berduet dengan suara digital sang ayah saat menyanyikan lagu Malam yang Dingin - yang membuatnya tak kuasa menahan tangis.
Konser itu pun diwarnai dengan atraksi yang memukau dari tata lampu dan suara. Lagu berjudul Tentang Seseorang, Glow, dan I Just Wanna Say I Love You yang berirama disko menutup konser pada malam itu.
Era 2010-an
2010-2012: DARI SUJUD KE SUJUD hingga BALANCE
Pada tahun 2010, ia menghasilkan lagu tema untuk sinetron Dari Sujud ke Sujud yang berkesinambungan dari film Ketika Cinta Bertasbih. Pada tahun 2012, ia juga telah menghasilkan soundtrack untuk tiga buah film, yaitu Brokenhearts, 18++ Forever Love dan Cinta Suci Zahrana. Ia telah menghasilkan sebuah lagu khusus untuk film Brokenhearts dengan judul yang sama. Setelah itu, SinemArt sekali lagi memberikan kepercayaan kepadanya untuk menghasilkan soundtrack film religi lainnya berjudul Cinta Suci Zahrana bersama suaminya, Anto Hoed dan film itu juga dihiasi dengan sebuah lagu yang berjudul Pengembara. Ia juga telah menghasilkan sebuah novel berjudul "Balance" yang menceritakan pandangannya terhadap dunia musik Indonesia sepanjang kariernya sebagai seniman. Pada tahun yang sama, ia menciptakan lagu untuk soundtrack film Habibie & Ainun berjudul "Cinta Sejati" yang dinyanyikan oleh Bunga Citra Lestari. Tujuh tahun setelahnya, lagu tersebut juga dijadikan jalur suara sinetron produksi Verona Pictures, yaitu Putri Mahkota.
Tahun 2013, ia meluncurkan sebuah album kompilasi berjudul Balance yang berisikan sepuluh lagu duet hasil ciptaannya. Album ini dijual di gerai KFC seluruh Indonesia. Ia juga telah menghasilkan lagu tema kepada film terbaru arahan Nayato Fio Nuola berjudul Apa Ini Cinta. Pada tahun yang sama, ia dan suaminya menggarap lagu tema dari novel best-seller Indonesia karya Tere-Liye dengan berjudul Moga Bunda Disayang Allah. Setelah menghasilkan single dengan judul "Akibat Pernikahan Dini", ia menghasilkan sebuah singel lagi kepada Nikita Willy dengan judul "Surat Kecil untuk Tuhan". Lagu tersebut dijadikan lagu tema untuk sebuah sinetron berjudul Surat Kecil untuk Tuhan: The Series. Ia diplih menjadi salah satu tenaga pengajar untuk sebuah rancangan realitas di Malaysia, yaitu Akademi Fantasia musim ke-10.
Pada awal Juli 2014, ia telah memutuskan untuk menutup "mahkotanya" dengan hijab. Pasca berhijab, ia semakin aktif menciptakan lagu, menggarap album musik tema film dan sinetron, serta merambah ke dunia akting.
2018-2019: Ost. EIFFEL... I'M IN LOVE 2 hingga KUSADARI
Pada awal tahun 2018, ia berpindah label dari Aquarius Musikindo ke 100% Production dikarenakan kontraknya sudah habis. Pada bulan Februari tahun yang sama, ia menggarap jalur suara untuk film terbaru arahan Rizal Mantovani berjudul Eiffel... I'm in Love 2. Lalu, pada bulan Mei tahun yang sama pula, ia berkolaborasi bersama Hedi Yunus lewat lagu berjudul Lagu Religi. Pada Juli 2018, ia telah menghasilkan singel yang didedikasikan untuk Hari Kanker Kepala dan Leher Sedunia dengan judul Cahaya dalam Cahaya. Ia juga diumumkan menjadi pengisi lagu berjudul "Hara" ciptaannya sendiri, yang diproduseri oleh Rinaldy Yunardi. Pada 6 September 2018, ia menggarap soundtrack untuk film terbaru arahan Rudi Aryanto, yaitu Dancing in the Rain, dengan judul Bintang di Hati.[4][5] Setahun setelahnya, lagu tersebut juga dijadikan lagu tema sinetron arahan Gita Djun, yaitu Samudra Cinta.[4] [5]
Pada akhir tahun 2019, ia menggelar konser Ada Apa Dengan Cinta? 2 Live in Concert, yang juga melibatkan jalur suara ciptaannya dari film dan sinetron lain, seperti Pernikahan Dini (dari Pengantin Dini), Tegar (dari Suami, Istri dan Dia), Hati Yang Terpilih (dari Cinta Suci), Cinta (dari Bintang), Cinta Sejati (dari Habibie & Ainun), Ku Bahagia (dari Ada Apa dengan Cinta?), Bintang di Hati (dari Dancing in the Rain dan Samudra Cinta), serta Atas Nama Cinta (dari Cinta Fitri).
Setelah itu, ia juga berduet bersama Rita Effendy untuk mengeluarkan singel berjudul Kusadari.
Era 2020-an
2020-sekarang: HELLO hingga SEKARANG
Ia mengawali tahun 2020, tepatnya di bulan Januari, dengan merilis singel untuk penyanyi cilik bernama Izellah dengan judul Hello.[6] Kemudian, ia menghasilkan singel terbaru berjudul Siap Terluka yang menjadi lagu tema dari sinetron Istri Kedua di SCTV. Pada Mei 2020, ia kembali merilis singel religi terbaru berjudul Berkumpul di Surga.
Diskografi
Album Solo
- 1988 - Pilihanku Deritaku
- 1999 - Melly
- 2005 - Intuisi (dijadikan ost. Tentang Dia, Bintang, dan Sayap Ibunda)
- 2011 - Dancing In The Silence
Album Musik Tema (sebagai penata musik)
- 2002 - Ost. Ada Apa dengan Cinta? - Pemenang Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia 2004
- 2003 - Ost. Eiffel... I'm in Love/Repackage
- 2005 - Ost. Apa Artinya Cinta?
- 2006 - Ost. Heart - Nominasi Festival Film Indonesia 2006
- 2007 - Ost. The Butterfly - Nominasi Festival Film Indonesia 2008
- 2009 - Ost. Ketika Cinta Bertasbih
- 2016 - Ost. Ada Apa dengan Cinta? 2 - Pemenang Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia 2016
- 2018 - Ost. Eiffel... I'm in Love 2
Album Kompilasi
- 2007 - Mindnsoul
- 2013 - Balance
- 2013 - Queen of Soundtrack (dijadikan ost. Moga Bunda Disayang Allah)
Album Konser
Bersama Potret
- 1995 - Potret
- 1997 - Potret II
- 1998 - Cafe (dijadikan ost. Putri untuk Pangeran)
- 2001 - From Dawn to Beyond
- 2003 - Positive+POSITIVE
- 2008 - I Just Wanna Say I L U (dijadikan ost. Chika, Oh Mama, Oh Papa, dan Putri untuk Pangeran)
- 2019 - Nana Nana[8]
Penampilan lain (sebagai komposer, penulis lirik atau produser)
Singel
- Apa Kata Dunia? (duet bersama Deddy Mizwar; 2007)
- Catatanku (duet bersama Baim; 2009)
- Jika Aku Menjadi (Album musik tema dari acara televisi "Jika Aku Menjadi" di Trans TV; 2010)
- Demi Cinta (Album musik tema Di Bawah Lindungan Ka'bah; 2011)
- Cinta Suci Zahrana (Album musik tema Cinta Suci Zahrana, duet bersama Anto Hoed; 2012)
- Cinta dan Ibadah (Album musik tema Cinta dan Ibadah dan Serenada Cinta Nadhira; 2014/2017)
- Promise (Album musik tema Promise) (2017)
- Memang Kenapa Bila Aku Perempuan? (Album musik tema Kartini, duet bersama Gita Gutawa; 2017)
- Bintang Di Hati (Album musik tema Dancing in the Rain dan Samudra Cinta; 2018/2019)
- Kusadari (duet bersama Rita Effendy; 2019)
- Siap Terluka (Album musik tema Istri Kedua; 2020)
- Berkumpul Di Surga (2020)
- Semua Bisa Berubah Maju (2020)
Cerpen dan Novel
Filmografi
Film
Sebagai penulis skenario dan produser
- Bukan Bintang Biasa (2007)
Sebagai pemeran
- Kabayan Jadi Milyuner (2010), sebagai sekretaris
- Brokenhearts (2012), sebagai penampilan istimewa bersama Anto Hoed
- Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga (2018), sebagai Mamah Itje
Seri web
- Helaw! (2019-2020)
Penampilan lain
- Trans Media Miracle 18 (2019)
- Korean Wave in Love (2020)
- Insert Fashion Awards 2020 (2020)
- Iboma 2020 (2020)
- Konser Amal "Satu Indonesia" (2020)
Penghargaan
Tahun | Penghargaan | Nominasi | Hasil | |||
---|---|---|---|---|---|---|
1999 | Grand Final Karya Cipta Video Musik Indonesia (KCVMI) | Sebagai Artis Intreprestasi Terbaik di Video klip "Diam" | Menang | |||
2004 | Festival Film Indonesia | Penata Musik Terbaik untuk Ost. Ada Apa dengan Cinta? | Menang | |||
2007 | Anugerah Musik Indonesia | Pencipta Lagu Pop Terbaik untuk lagu "I'm Sorry Goodbye" | Nominasi | |||
2008 | Artis Solo Wanita Pop Terbaik untuk lagu "Gantung" | Nominasi | ||||
Karya Produksi Dance/Electronic Dance Terbaik untuk lagu "Let's Dance Together" (bersama BBB) | Menang | |||||
Karya Produksi Kolaborasi Terbaik untuk lagu "Butterfly" (bersama Andhika Pratama) | Nominasi | |||||
2011 | Anugerah Planet Muzik | Planet Music Special Awards | Menang | |||
2013 | Anugerah Musik Indonesia | Karya Produksi Dance/Electronic Dance Terbaik untuk lagu "Cinta Hati-Hati (CH2)" (bersama BBB) | Nominasi | |||
Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik untuk lagu "Cinta Hati-Hati (CH2)" (bersama BBB) | Nominasi | |||||
2016 | Pencipta Lagu Pop Terbaik untuk lagu "Aku Bisa Apa?" | Nominasi | ||||
Kolaborasi Pop Terbaik untuk lagu "Ratusan Purnama" (bersama Marthino Lio) | Nominasi | |||||
Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik untuk "Ratusan Purnama" (bersama Marthino Lio) | Nominasi | |||||
2017 | Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik untuk lagu "Memang Kenapa Bila Aku Perempuan?" (bersama Gita Gutawa) | Nominasi | ||||
2018 | Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik untuk lagu "I Do" (bersama Rama Davis) | Nominasi | ||||
2019 | Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik untuk lagu "Bintang Di Hati" | Nominasi | ||||
2020 | Insert Fashion Awards | Fashionable Hijab | Menang | |||
SCTV Awards | Soundtrack Sinetron Paling Ngetop untuk lagu "Bintang Di Hati" | Belum diputuskan |
Referensi
- ^ http://web.archive.org/web/20050313221902/http://www.disctarra.com/tarra/entertainment_artist_info.asp?artist_id=5563
- ^ "Langit Musik". Langit Musik (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-28.
- ^ "Melly Goeslaw: Menikah Itu Seperti Memesan Telur - Polah - Tabloidbintang.com, Portal Berita Hiburan, Gosip Selebriti dan Foto Artis". tabloidbintang.com. Diakses tanggal September 23, 2015.
- ^ a b "Rilis Lagu "Bintang Di Hati", Melly Goeslaw Ceritakan Soal Mendiang Nike Ardilla Sahabatnya". TribunStyle.com. Diakses tanggal 3 Mei 2020.
- ^ a b "Lewat Lagu Barunya, Melly Goeslaw Kenang Sang Sahabat Nike Ardilla". www.grid.id. Diakses tanggal 2020-05-24.
- ^ Dwi Cahyani Putri, Adella (21 Januari 2020). "Lagu Berjudul 'Hello' Milik Izellah Conelly Ternyata Diciptakan Melly Goeslaw". Grid.ID. Diakses tanggal 2020-04-01.
- ^ "Argentium". Diakses tanggal 2020-09-28.
- ^ "Nananana". Langit Musik (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-04.
Pranala luar
- Situs Resmi Melly Goeslaw
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
- Melly Goeslaw di X
- Melly Goeslaw di Instagram
- Saluran Melly Goeslaw di YouTube
- Melly Goeslaw TV di YouTube