Pusat Teritorial Angkatan Darat

badan pelaksana pusat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
Revisi sejak 25 Februari 2021 09.06 oleh Daeng kana (bicara | kontrib)

Pusat Teritorial TNI Angkatan Darat atau (Pusterad) merupakan Badan Pelaksana Pusat ditingkat Mabesad dan berkedudukan langsung di bawah Kasad, bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi Teritorial dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat.[1][2]

Pusat Teritorial
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
Lambang Pusterad
Dibentuk3 Februari 1979
Negara Indonesia
CabangTNI Angkatan Darat
Tipe unitKomando Teritorial
Bagian dariTentara Nasional Indonesia
MotoLestarikan Perjuangan Bangsa
Situs webpusterad.mil.id
Tokoh
KomandanLetnan Jenderal TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi
Wakil KomandanMayor Jenderal TNI M. Bambang Ismawan, S.E., M.M.
InspektoratBrigadir Jenderal TNI Gregorius Suharso
Direktur TeritorialBrigadir Jenderal TNI Budi Edwar, S.I.P.
Direktur UmumBrigadir Jenderal TNI Toto Nugroho
Direktur Pusat Informasi TeritorialBrigadir Jenderal TNI Burlian Sjafei
Direktur Sistem dan MetodeBrigadir Jenderal TNI Achmad Said, S.Sos.
Direktur Pendidikan dan LatihanBrigadir Jenderal TNI Bahman
Direktur Penelitian dan PengembanganBrigadir Jenderal TNI Ahmad Faisal, S.Sos., M.Soc.Sc.

Markas Komando Pusterad berada di Jalan Raya Setu No. 27 Cipayung, Cilangkap, Jakarta Timur.

Sejarah

Pembentukan Puster AD berawal dari pembentukan Pusat Pengembangan Teritorial disingkat Pusbangter pada tanggal 3 Februari 1979 berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor: Skep /6/I/1979 tanggal 29 Januari 1979 tentang Organisasi dan Tugas Pusat Pengembangan Teritorial yang berkedudukan di bawah Kobangdiklat. Tugas Pokok Pusbangter pada saat itu adalah menyelenggarakan / menyempurnakan Sistem Operasi antar Cabang bidang Teritorial dalam rangka Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta ( Sishankamrata ) serta melaksanakan Pendidikan dan Latihan yang berhubungan dengan Sistem Operasi bidang Teritorial. Berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor: Skep / 6 / I / 1979 tanggal 29 Januari 1979 Pusbangter membentuk Sekolah Teritorial disingkat Seter sebagai pelaksana fungsi Pendidikan dibidang Teritorial. Pada awal berdirinya Sekolah Teritorial ini berkedudukan di Pussenif (Pusdikif) Bandung Yang kemudian pindah ke Gadobangkong Padalarang. Berdasarkan Skep Kasad Nomor: Skep/805/IX/1985 tanggal 17 September 1985 Kobangdiklat beserta jajarannya dilikuidasi.

Berdasarkan Surat Perintah Kasad Nomor: Sprin / 53 / I / 1999 tanggal 13 Januari 1999 tentang Alih Status Pusat Pendidikan dijajaran TNI AD diantaranya Pusdikter Pusterad yang semula berada di bawah Komando Pusterad menjadi di bawah Kodiklat TNI AD. kemudian pada 7 Maret 2007 telah dilaksanakan peralihan Komando dan Pengendalian PUSDIKTER dari Kodiklat TNI AD kepada PUSTERAD. Puster TNI AD merupakan Badan Pelaksana Pusat ditingkat Mabesad yang berkedudukan langsung di bawah Kasad dengan tugas pokok menyelenggarakan fungsi-fungsi yakni Fungsi Utama meliputi Pembinaan Teritorial, Pembinaan Sistem dan Metode, Pembinaan Kemampuan Teritorial serta Pengkajian dan Pengembangan dalam rangka mendukung tugas TNI Angkatan Darat. Fungsi organik militer di bidang pengamanan, latihan, personel, logistik dan administrasi umum serta perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian dalam rangka mendukung tugas Pusterad. Dalam melaksanakan tugasnya Danpusterad dibantu empat Direktur Pembina Fungsi dan satu Sekretaris sebagai pembina fungsi organik.

Komandan

  1. Mayjen TNI Arifin (1989—1990)
  2. Mayjen TNI Zainal Basri Palaguna (1990—1991)
  3. Mayjen TNI Moetojib (1991—1992)
  4. Mayjen TNI Endang Wagiman (1992—1993)
  5. Mayjen TNI Subardi Suar S (1993—1995)
  6. Mayjen TNI Suhardo (1995)
  7. Mayjen TNI Adang Ruchiatna (1995—1997)
  8. Mayjen TNI Thomas Albert Umboh (1997—1999)
  9. Mayjen TNI Ismed Yuzairi Chaniago (1999—2000)
  10. Mayjen TNI Max M. Tamaela (2000—2001)
  11. Mayjen TNI Hadi Waluyo (2001)
  12. Mayjen TNI Sabam Saragi (2001—2002)
  13. Mayjen TNI Bambang Widojanto (2002)
  14. Mayjen TNI Mustopo (2002—2003)
  15. Mayjen TNI Mahidin Simbolon (2003—2004)
  16. Mayjen TNI Agus Suyitno (2004)
  17. Mayjen TNI Syamsul Mappareppa (2004—2005)
  18. Mayjen TNI Suprapto (2005—2006)
  19. Mayjen TNI Hotmangaraja Panjaitan (2006—2007)
  20. Mayjen TNI Darpito Pudyastungkoro (2007—2008)
  21. Mayjen TNI S. Simandjuntak (2008—2010)
  22. Mayjen TNI Azmyn Yusri Nasution (2010)
  23. Mayjen TNI Markus Kusnowo (2010—2011)
  24. Mayjen TNI Wibowo (2011)
  25. Mayjen TNI Indra Hidayat (2011—2013)
  26. Mayjen TNI Zahari Siregar (2013—2015)
  27. Mayjen TNI Meris Wiryadi (2015)
  28. Mayjen TNI Agung Risdhianto (2015—2016)
  29. Mayjen TNI Heboh Susanto (2016)
  30. Mayjen TNI Purwadi Mukson (2016—2017)
  31. Mayjen TNI Hadi Prasojo (2017)
  32. Mayjen TNI Hartomo (2017—2019)
  33. Mayjen TNI Arip Rahman (2019—2020)

Validasi Organisasi dan Peningkatan Status


  1. Letjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau (2020)
  2. Letjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi (2020—)

Referensi