Lokomotif uap

lokomotif dengan propulsi mesin uap
Revisi sejak 26 Februari 2021 16.20 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)

Lokomotif uap adalah jenis lokomotif yang menggunakan tenaga mesin uap untuk menarik rangkaian kereta. Lokomotif uap menggunakan bahan bakar batu bara, kayu, atau minyak untuk menghasilkan uap dalam pendidih. Uap ini kemudian menggerakkan piston yang secara mekanis terhubung dengan roda penggeraknya. Baik bahan bakar dan air dipasok dalam lokomotif, baik ditampung pada lokomotif atau menggunakan tender di belakangnya.

LNER Class A4, 4468 Mallard
Lokomotif Flying Scotsman

Lokomotif uap pertama kali dikembangkan di Britania Raya pada awal abad ke-19 dan digunakan dalam sistem perkeretaapian sampai pertengahan abad ke-20. Richard Trevithick menciptakan lokomotif uap pada 1802. Lokomotif uap komersial tersukses dibuat pada tahun 1812–1813 oleh John Blenkinsop[1], Salamanca. Locomotion No. 1, yang dirakit oleh George Stephenson, putranya Robert, dan perusahaannya Robert Stephenson and Company, merupakan lokomotif uap pertama yang mampu menarik kereta api penumpang di lintas kereta api umum, Stockton and Darlington Railway tahun 1825. Pada tahun 1830 George Stephenson membuka jalur kereta api umum antarkota pertamanya, Liverpool and Manchester Railway. Robert Stephenson and Company menjadi pembuat sekaligus pemasok lokomotif uap pada dasawarsa pertama zaman uap di Britania Raya, Amerika Serikat, dan banyak negara di Eropa.[2]

Pada abad ke-20, Kepala Teknisi Mekanik London and North Eastern Railway (LNER) Nigel Gresley mendesain sejumlah lokomotif yang cukup terkenal, seperti Flying Scotsman, lokomotif uap pertama yang resmi mencatatkan kelajuan di atas 100 mph (160 km/h) untuk layanan penumpang, dan LNER Class A4, 4468 Mallard, yang masih menjadi lokomotif uap tercepat di dunia (126 mph (203 km/h)).[3]

Sejak awal 1900-an, lokomotif uap mulai digantikan dengan lok listrik dan diesel; sejak saat itu banyak jalur kereta api yang diubah menjadi tenaga listrik dan diesel mulai akhir 1930-an. Kebanyakan lokomotif uap dipensiunkan dari layanan reguler sejak 1980-an, meski banyak di antara mereka yang tetap menjalankan operasinya sebagai penarik KA wisata dan daya tarik warisan sejarah.

Sejarah

Britania Raya

Dahulu sistem transportasi rel menggunakan kuda sebagai penariknya.[4] Pada 1784, William Murdoch, penemu Skotlandia, membuat purwarupa lokomotif jalanan dalam skala kecil di Birmingham.[5] Desain lokomotif uap skala besar diajukan oleh William Reynolds sekitar 1787.[6] Model awal kerja lokomotif uap dirancang dan dibangun oleh perintis perahu uap John Fitch di Amerika Serikat selama tahun 1794.[7] Lokomotifnya menggunakan roda berbilah dalam yang dipandu rel. Model ini masih ada dan dipajang di Museum Masyarakat Sejarah Ohio di Columbus.[8] Autentisitas dan tanggal pembuatan lokomotif ini diragukan oleh sejumlah ahli dan kereta api uap yang bisa dijalankan harus menunggu penemuan mesin uap bertekanan tinggi oleh Richard Trevithick, yang merintis penggunaan lokomotif uap untuk kereta api.[9]

 
Lokomotif Coalbrookdale oleh Trevithick

Lokomotif uap pertama yang bisa dijalankan menggunakan lebar sepur 3 ft (914 mm). Namanya adalah Coalbrookdale Locomotive, yang dibuat oleh Trevithick pada 1802. Loko ini dibuat di pabrik besi Coalbrookdale di Shropshire, Britania Raya meski tak ada catatan pengoperasian yang bertahan.[10] Pada 21 Februari 1804, perjalanan kereta api uap pertama telah dilaksanakan menggunakan lokomotif uap rancangan Trevithick lainnya pada jalur trem dari pabrik besi Pen-y-darren dekat Merthyr Tydfil, menuju Abercynon di South Wales dengan sepur 4 ft 4 in (1.321 mm).[11][12] Bersama rekannya Andrew Vivian, acara tersebut berjalan dengan sukses.[13] Desain ini melibatkan banyak inovasi penting, termasuk penggunaan uap tekanan tinggi yang dapat mengurangi berat mesin dan meningkatkan efisiensi.

Trevithick berkunjung ke Newcastle tahun 1804 dan disambut oleh pemilik dan pekerja tambang batu bara. Kunjungannya sukses mengingat pertambangan batu bara di timur laut Inggris menjadi pusat eksperimentasi dan pengembangan lokomotif uap.[14] Trevithick meneruskan eksperimen propulsi lok uapnya terhadap tiga lokomotif uap lainnya, dan terakhir adalah Catch Me Who Can tahun 1808.

 
Lokomotif Salamanca
 
Locomotion di Museum dan Pusat Kereta Api Darlington

Pada 1812, lokomotif rel gerigi silinder kembar buatan Matthew Murray, Salamanca pertama kalinya berjalan di jalur Middleton Railway.[15] Lokomotif lainnya yang juga terkenal, Puffing Billy, dibuat 1813–1814 oleh rekayasawan William Hedley untuk beroperasi di jalur tambang Wylam dekat Newcastle upon Tyne. Lokomotif ini adalah lokomotif uap tertua yang dilestarikan, dan kini dipajang statis di Museum Sains London.

George Stephenson

George Stephenson, mantan penambang yang kemudian menjadi tukang mesin diKillingworth Colliery, mengembangkan enam belas lokomotif Killingworth, termasuk Blücher tahun 1814, lainnya tahun 1815, dan juga Killingworth Billy tahun 1816. Ia juga membuat The Duke in 1817 untuk Kilmarnock and Troon Railway, yang merupakan lokomotif uap pertama yang berjalan di Skotlandia.

Pada 1825, George Stephenson membuat Locomotion No. 1 untuk Stockton and Darlington Railway, timur laut Inggris, yang menjadi jalur kereta api uap umum pertama di dunia. Pada 1829, putranya Robert membuat The Rocket di Newcastle, yang kemudian dilombakan dalam Rainhill Trials dan juara. Kesuksesannya membuat perusahaan miliknya menjadi produsen lokomotif uap terbesar pertama yang produknya banyak dipesan perusahaan KA Britania Raya, Amerika Serikat, dan banyak wilayah Eropa.[16] Pembukaan Liverpool and Manchester Railway setahun berikutnya membuat lokomotif uap menjadi eksklusif untuk pengangkutan penumpang dan barang.

Amerika Serikat

 
Stourbridge Lion

Lokomotif pertama untuk jalur KA Amerika Serikat diimpor dari Britania Raya, seperti Stourbridge Lion dan kemudian John Bull (masih menjadi kendaraan bermesin tertua yang masih bisa dijalankan di Amerika Serikat per 1981). Namun, industri lokomotif uap lokal dengan cepat berdiri. Lokomotif Baltimore and Ohio Railroad Tom Thumb tahun 1830, didesain dan dibuat oleh Peter Cooper,[17] menjadi lokomotif uap Amerika Serikat pertama yang dijalankan di Amerika, meski mulanya hanya dibuat untuk demonstrasi traksi uap potensial bukannya lokomotif penggerak pendapatan. DeWitt Clinton juga dibuat pada 1830-an.[16]

Eropa daratan

Layanan kereta api uap pertama di luar Britania Raya dan Amerika Utara dibuka pada 1829 di Prancis, menghubungkan Saint-Etienne dan Lyon. Lalu pada 5 Mei 1835, jalur kereta api pertama di Belgia menghubungkan Mechelen dan Brussels. Lokomotifnya bernama The Elephant.

 
Photo of the Adler made in the early 1850s

Di Jerman, lokomotif uap kerja pertama adalah mesin yang mirip dengan Salamanca, didesain oleh perintis lokomotif Britania Raya John Blenkinsop. Dibuat pada Juni 1816 oleh Johann Friedrich Krigar di Königliche Eisengießerei zu Berlin, lokomotif ini berjalan di rel melingkar di halaman pabrik. Lokomotif ini adalah yang pertama kalinya dibuat di daratan Eropa dan untuk layanan kereta api uap penumpang pertama; mereka yang penasaran dapat naik kereta apinya dengan ditarik karcis. Loko ini tergambar dalam lencana Tahun Baru pada Königliche Eisengießerei tertanggal 1816. Lokomotif uap lainnya dengan sistem yang sama juga dibuat pada 1817, digunakan untuk jalur kereta tambang di Königshütte dan Luisenthal di Saar (sekarang bagian dari Völklingen), tetapi tidak pernah kembali bekerja sebagai KA tambang setelah dibongkar, dipindah, dan dirakit lagi. Pada 7 Desember 1835, lokomotif Adler berjalan antara Nuremberg dan Fürth pada jalur Bavarian Ludwig. Loko ini adalah loko ke-118 yang dibuat oleh perusahaan milik Robert Stephenson dan dilindungi paten.

 
The Austria, the first locomotive in Austria

Pada 1837, jalur KA uap pertama di Austria dibangun menghubungkan Vienna-Floridsdorf dan Deutsch-Wagram. Lokomotif uap tertua yang masih bisa dijalankan di dunia juga berjalan di Austria: GKB 671 yang dibuat 1860, yang belum dipensiunkan dan masih dipakai untuk acara khusus.

Pada 1838, lokomotif uap ketiga juga dibuat di Jerman, yaitu Saxonia, dibuat oleh Maschinenbaufirma Übigau dekat Dresden, dibuat oleh Prof. Johann Andreas Schubert. Lokomotif yang didesain independen di Jerman adalah Beuth, dibuat oleh August Borsig tahun 1841. Lokomotif pertama yang dibuat oleh Henschel-Werke di Kassel, Drache, dikirim tahun 1848.

Lokomotif uap pertama yang beroperasi di Italia adalah Bayard dan Vesuvio, berjalan di jalur Napoli-Portici, Kerajaan Dua Sisilia.

Jalur kereta api uap pertama di wilayah Swiss adalah StrasbourgBasle yang dibuka 1844. Tiga tahun berikutnya, jalur KA yang melayani Swiss, Spanisch Brötli Bahn, dari Zürich ke Baden, sudah dibuka.

Cara kerja menggerakkan roda

Untuk menggerakkan roda kereta api uap air dari ketel uap dialirkan ke ruang dimana piston diletakkan, uap air masuk akan menekan piston untuk bergerak dan di sisi lain diruang piston uap air yang berada diruang tersebut didorong keluar demikian seterusnya. Uap air diatur masuk kedalam ruang piston oleh suatu mekanime langsung seperti ditunjukkan dalam gambar. Selanjutnya piston akan menggerakkan roda mealui mekanisme gerakan maju mundur menjadi gerak putar.

Bagian dari Lokomotif Uap

Istilah mengenai lokomotif uap perlu dijelaskan, agar pembaca dapat mengikuti uraian selanjutnya. Seperti diketahui bahwa bagian-bagian penting dari lokomotif uap adalah:

  • tungku pembakaran batu bara atau kayu
  • ketel uap air
  • tender atau tempat batu bara dan air
  • roda penggerak
  • piston uap air penggerak roda
  • ruang masinis
  • tender gandengan untuk batu bara dan air
  • roda penggerak
  • roda penunjang
  • cerobong
  • dan lain-lain
 

Istilah tender dan gandengan tender

Istilah tender untuk lokomotif adalah tempat perbekalan untuk menyalakan lokomotif berupa tempat batu bara atau kayu bakar dan tandon air.

Pada umumnya lokomotif kecil dan buatan sebelum tahun 1900 adalah lokomotif tender, sedangkan setelah tahun 1900 dan besar umumnya dengan gandengan tender.

Lokomotif uap mallet, garratt, dan meyer

Sekitar akhir Abad XIX, lokomotif uap mencapai puncaknya dengan berbagai jenis artikulasi roda penggerak, yaitu dengan sebutan mallet, garratt', dan meyer.

  • Jenis Lokomotif Mallet, kalau artikulasi roda penggerak berada di bawah tungku, dan roda penggerak depan mendapat tekanan uap yang tinggi, kemudian disalurkan ke roda penggerak yang di belakangnya, dan juga roda penggerak depan dapat berbelok arah sesuai dengan kurva belokan rel. Penemu sistem ini adalah insinyur Swiss bernama Anatole Mallet pada tahun 18 . Sistem ini banyak dipakai di Eropa, Amerika, dan juga Hindia Belanda.
  • Lokomotif uap jenis Garratt, kalau artikulasi roda penggerak berada di bawah tender depan dan tender belakang. Penenmu sistem ini adalah insinyur Inggris bernama Garratt pada tahun 18 . Sistem ini banyak dipakai di Afrika (Simbabwe, Kenya, Algeria), Asia (Burma, India, Iran, Turkey, Australia New Zealand, Queensland, Tasmania), Eropa (Netherlands, Spain, Inggris, USSR, Amerika Selatan (Argentina, Brasil).
  • Lokomotif uap jenis Meyer, kalau artikulasi roda penggerak berada di bawah tungku, serta roda penggerak depan dan belakang mendapat tekanan uap yang sama. Penemu sistem ini adalah insinyur Prancis bernama Jean-Jacques Meyer pada tahun 1868. Varian lain adalah Kitson-Meyer. Sistem ini banyak dipakai di Eropa, Amerika, dan juga Hindia Belanda.

Kode Konfigurasi roda penggerak A, B, C, D, dan AA, BB, CC, DD

Kereta uap biasanya terdiri atas roda penggerak dan roda penunjang. Kalau jumlah roda pengerak sebanyak Satu Pasang dengan kode A, kalau roda penggerak ada Dua Pasang dengan kode B, kalau terdapat roda penggerak Tiga Pasang dengan kode C, dan yang Empat Pasang dengan kode D.

Pada tipe Malet, Garratt dan Meyer, yaitu roda penggerak tandem (dua as) dengan kode AA, BB, CC, dan DD.

Jumlah roda penunjang biasanya diberi kode angka: di depan, di tengah, atau di belakang. Misalnya: 1 - CC - 2, artinya: di depan terdapat 1 pasang roda penunjang, 3 pasang tandem roda penggerak, dan di belankang terdapat 2 pasang roda penunjang

Kode di atas seperti 1 - CC - 2 dapat juga ditulis: 2 - 6 - 6 - 4. Jadi Lokomotif Big Boy adalah 4 - 8 - 8 - 4 artinya: 2 pasang roda penunjang di depan, 4 pasang roda penggerak tandem, dan 2 pasang roda penunjang di belakang. Roda penunjang di bawah tender tidak dicantuman.

CATATAN: roda penunjang pada gandengan tender tidak dimasukkan dalam kode konfigurasi lokomotif

Lokomotif uap super besar di Amerika Serikat

Lokomotif yang pernah ada dan sangat besar adalah yang ada Amerika Serikat, dimana akibat medan jelajah yang berat. Lokomotif tersebut antara lain adalah:

Big Boy (Roda Gandar:4-8-8-4)

Pada tahun 1941 Alco Locomotive Work di Amerika membuat 25 lokomotif uap yang super besar dan bertenaga hebat yang bernama Big Boy, konon lokomotif ini yang terbesar yang pernah ada di dunia. Loko ini dioperasikan oleh Union Pacific Amerika Serikat dalam mengarungi medan yang berat berpegunungan.


Pada tahun 1930 Union Pacific mempunyai pengalaman harus melakukan pertolongan pada jalur Ogden ke Wasatch (Amerika Serikat), dimana rangkaian kereta adalah seberat 3.600 ton dan dengan elevasi 1,14%. Oleh sebab itu Union Pacific menghendaki lokomotif yang super kuat. Big Boy dapat menarik rangkaian 3.600 ton, traksi 270,000 kg, sehingga diputuskan dengan konfigurasi 4-8-8-4 (artinga 8+8 roda penggerak, atau seri DD), dan kecepatan 150 km/jam, serta tekanan uap 300 psi.

Konon data terakhir tercatat bahwa Big Boy telah mengarungi rata-rata 1.000.000 mil perjalanan, yang terbesar adalah loko 4006 dengan posisi 1.064.625 mil, sedangkan yang terkecil adalah loko 4024 dengan posisi 811.956 mil. Kode 40 artinya buatan tahun 40-an, dua angka terakhir adalah nomor urut. [18].

Challenger 4-6-6-4

Union Pacific pernah pula memiliki 105 Lokomotif Challenger (Union Pacific 3985), yang dibuat pada tahun 1936 hingga 1943, dengan panjang 30 meter dan berat 500 ton, dan susunan konfigurasi roda 4-6-6-4 (artinya 6+6 roda penggerak, atau seri CC) dengan kecepatan 150 km/jam, jadi lebih kecil dari Big Boy. Loko ini terutama untuk barang, tetapi juga untuk penumpang pada jalur pegunungan di wilayah California dan Oregon.

 
Salah satu lokomotif Challebger milik Union Pacific AS

Lokomotif UP 3985 dirancang oleh insinyur mesin kepala Otto Jabelmann pada 1941, dan merupakan bagian dari pesanan kedua dari versi kedua Challenger. Rancangan ini sangat mengandalkan pengalaman mutakhir dengan lokomotif 4-8-8-4 Big Boy, dan menghasilkan sebuah lokomotif dengan berat sekitar 287.577,5 kg dan disertai dengan 2/3 load tender yang beratnya mencapai 157.850,2 kg.

Tujuan mula-mula dalam menciptakan kelas Challenger adalah mempercepat operasi angkutan dari barat ke timur di Wasatch yang curam di Utah dan Wyoming barat. Wasatch sendiri ditaklukkan oleh Lokomotif Big Boy tanpa bantuan. Challenger dan Big Boy muncul tepat ketika lalu lintas meningkat dalam persiapan bagi keterlibatan Amerika dalam Perang Dunia II. [19].

Northern 4-8-4

Lokomotif Northern mempunyai susunan roda 4-8-4 (artinya hanya dengan 8 roda penggerak, seri D), dioperasikan oleh Union Pacific sebanyak 45, dibuat pada tahun 1937 hingga 1944. Kecepatannya adalah 150 km/jam. Loko ini untuk penumpang dan barang, misalnya Overland Pacific, Portland Rose, dan Pacific Limited. Hampir semua jaringan Union Pacific memakai lokomotif ini.

 
Salah satu lokomotif Northern milik Union Pacific AS

Sebenarnya lokomotif ini ada 3 model. Model yang kedua mempunyai panjang 29 meter, dan berat 450 ton. Lokomotif ini dilengkapi deflektor asap (elephan ears) pada bagian depan pemanas air. Ini dimaksudkan untuk agar asap dibuang ke atas agar masinis dapat melihat ke depan dengan baik.

Lokomotif Northern No. 844 hingga tahun 1960 untuk penggunaan eskursi dan pelayanan umum. Lokomotif lainnya adalah No. 814 di Iowa dan No. 833 di Ogden. Dua model terakhir dari lokomotif ini adalah No. 814 di Council Bluffs, Iowa dan No. 833 di Ogden, Utah. Model ketiga adalah No. 838 yang disimpan di Cheyenne. [20].

Sejarah kereta api uap di Indonesia

Kereta api pertama di Indonesia tahun 1867

Kereta api pertama di Indonesia dibangun tahun 1867 di Semarang dengan rute Samarang NIS–Tanggung yang berjarak 26 km, atas permintaan Raja Willem I untuk keperluan militer di Semarang maupun hasil bumi ke Gudang Semarang. Kemudian dalam melayani kebutuhan akan pengiriman hasil bumi dari Indonesia, maka Pemerintah Kolonial Belanda sejak tahun 1876 telah membangun berbagai jaringan kereta api, dengan muara pada pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan Tanjung Perak Surabaya.

Berbagai lokomotif uap di Indonesia

 
Lokomotif uap milik Deli Spoorweg Maatschappij (tahun 1910-an)

Di Indonesia lokomotif uap dibedakan menjadi berbagai jenis, antara lain:

  • Lokomotif Uap Tahun 1871: Seri B Gordon, Manchester
  • Lokomotif Uap Tahun 1880: Seri C Manchester
  • Lokomotif Uap Tahun 1899: Seri BB Hartmann
  • Lokomotif Uap Tahun 1904: Seri CC Hartmann
  • Lokomotif Uap Tahun 1916: Seri DD ALCO (yang terbesar di Indonesia, kelas 2-8-8-0)
  • Lokomotif Uap Tahun 1951: Seri D 52 Krupp

Selain itu, di lintas pegunungan Jawa Tengah dan Sumatra Barat terdapat lokomotif uap khusus yang dioperasikan untuk melahap tanjakan curam jalur bergerigi.

Foto lokomotif uap yang pernah ada di Indonesia tersebut di atas (seri B, C, BB, CC, DD dan D), dan hal ini tidak akan dapat lagi dilihat di museum maupun di depo lokomotif stasiun seluruh Indonesia, lebih lanjut harap lihat di album: [21]

Lokomotif uap terbesar di Indonesia: Seri DD 50, DD 51, dan DD 52

 
Lokomotif terbesar di Indonesia Seri DD52

Di Indonesia tidak ada lokomotif super besar seperti Big Boy, Challenger, atau Northern. Meskipun demikian, sudah pernah dioperasikan lokomotif uap yang digaungkan terbesar di jaringan sepur sempit 1.067 mm (3 ft 6 in) di Indonesia. Lokomotif DD50, DD51, dan DD52 adalah contoh lokomotif uap terbesar yang pernah dijalankan di jaringan sepur sempit 1.067 mm (3 ft 6 in) di Indonesia.

Seperti diketahui, bahwa perusahaan kereta api Staatsspoorwegen (SS) pernah memesan dan memiliki lokomotif besar (bukan Super Besar seperti yang di Amerika dengan Big Boy), karena SS membutuhkan lokomotif dengan daya yang lebih kuat dari lokomotif yang sudah ada maupun mampu berbelok dengan mulus pada tikungan yang tajam pada jalur pegunungan di Jawa Barat.

Kemudian SS memesan kepada ALCO di Amerika pada tahun 1916 hingga tahun 1923, berupa lokomotif tipe Mallet generasi ketiga (DD 50), keempat (DD 51) dan kelima (DD 52) yang beroperasi di Indonesia. Ketiga seri lokomotif uap tersebut memiliki susunan roda 2-8-8-0. Lokomotif DD50 memiliki berat 133 ton, panjang 20737 mm dan mampu melaju hingga kecepatan 40 km/jam. Lokomotif DD51 memiliki daya berat 137 ton, panjang 20737 mm dan mampu melaju hingga kecepatan 40 km/jam (Seri DD 50 atau DD 51 mirip Northern). Lokomotif DD52 memiliki daya 1850 HP (horse power), berat 136 ton, panjang 20792 mm dan mampu melaju hingga kecepatan 50 km/jam. Dengan spesifikasi teknis yang seperti itu, maka lokomotif DD50, DD51 dan DD52 merupakan lokomotif uap terbesar yang pernah beroperasi di Indonesia.

Pada tahun 1916, SS memesan 8 unit lokomotif DD50 pabrik ALCO (American Locomotive Company, Amerika Serikat). Kemudian pada tahun 1919, SS kembali memesan 12 unit lokomotif DD51 ke pabrik ALCO dengan konstruksi yang sama dengan lokomotif DD50 namun dengan design teknis yang lebih baik. Lokomotif DD50 dan DD51 mampu melaju hingga kecepatan 40 km/jam. Pada tahun 1923, SS kembali memesan 10 unit lokomotif DD52 dengan konstruksi yang sama dengan lokomotif DD50/DD51 namun dengan kecepatan maksimum yang lebih tinggi yaitu 50 km/jam. Namun pemesanan lokomotif DD52 ini tidak dilayangkan kepada ALCO, melainkan kepada 3 (tiga) pabrik lokomotif di Eropa (Hanomag/Jerman, Hartmann/Jerman and Werkspoor/Belanda).

Kereta api pada rel bergigi di Sumatra Barat dan Ambarawa

 
Lokomotif bergigi tipe B di Sumatra Barat (tahun 1920-an)

Di Indonesia, lokomotif uap bergigi beroperasi di Sumatra Barat dan Ambarawa. Lokomotif bergigi yaitu lokomotif khusus yang diperuntukkan untuk beroperasi melahap jalur rel gigi didaerah pegunungan dengan kemiringan lintas rel sebesar 6% (lintas kereta umumnya hanya sampai 1% saja).

Di Jawa Tengah, lokomotif jenis ini diberi nomor seri B25 yang beroperasi untuk melahap tanjakan dan turunan curam Pegunungan Telomoyo di Jalur kereta api Kedungjati–Secang segmen Jambu–Bedono–Gemawang. Sedangkan di Sumatra Barat Lokomotif uap bergerigi yang ada diberi nomor seri D18, dan E10. Semasa aktifnya, Kedua Lokomotif tersebut bertugas mengangkut Batu Bara dari Ombilin dan Sawahlunto menuju Pelabuhan Teluk Bayur yang juga melewati jalur bergerigi di petak Kayu Tanam–Padang Panjang–Batu Tabal yang melewati Pegunungan Bukit Barisan yang memiliki tingkat kecuraman 8 persen.[22] Sebenarnya terdapat beberapa lokomotif bergigi lain yang dimiliki Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust (SSS) sebagai operator perkeretaapian di Sumatra Barat saat itu hanya saja banyak yang tidak terdokumentasikan serta minimnya informasi. Diantara lokomotif bergigi tersebut, SSS juga tercatat pernah memiliki lokomotif bertipe B dengan susunan roda 0-4-0T, 0-4-2RT, 2-4-0RT, dan 0-4-0RT yang juga memiliki roda gigi.[23]

Kini lokomotif B25 dan E10 masih dioperasikan untuk kepentingan pariwisata di Sumatra Barat dan Ambarawa. Sedangkan untuk lokomotif D18 dan beberapa lokomotif bergigi lain milik SSS sudah tidak ada lagi karena punah.

Bengkel lokomotif uap di Madiun

Pada mulanya depo lokomotif uap ada di hampir seluruh stasiun di Indonesia, seperti Tanah Abang (Jakarta), Bandung, Purwokerto, dan Kutoarjo. Sedangkan untuk bengkelnya terdapat di Pengok (Yogyakarta), Madiun, dan Gubeng (Surabaya), tetapi sejak pemerintah mengimpor lokomotif diesel, maka Madiun telah ditetapkan menjadi bengkel pusat lokomotif uap menggantikan bengkel Pengok. Sekarang lokasi di Madiun dipakai untuk PT. Industri Kereta Api (PT. INKA).

Lokomotif uap terakhir di Indonesia

Pada tahun 1950, Pemerintah RI melalui DKA (Djawatan Kereta Api) mengimpor lokomotif uap yang terakhir yaitu seri D 52 dari pabrik Fried Krupp di Essen, Jerman sebanyak 100 buah dengan sistem kopel 2-8-2. Lokomotif ini sangat kuat (bertenaga 1600 HP) dan dipakai di berbagai kebutuhan untuk penumpang, barang maupun angkutan batu bara. Setelah beroperasi sekitar 30 tahun (D 52), maka pengoperasian lokomotif uap berakhir seiring dengan adanya era peralihan traksi uap menjadi traksi diesel. Lokomotif uap yang masih tersisa berada di Ambarawa.

Museum kereta api di Indonesia

Pada masa peralihan traksi uap menjadi traksi diesel, beberapa lokomotif uap telah dibawa ke Ambarawa dan Taman Mini untuk dilestarikan dalam bentuk museum kereta api. Bagi para penggemar kereta api uap dapat melihat di museum kereta api di seluruh dunia, dan di Indonesia dapat dilihat di Taman Mini (DKI Jakarta), Museum Kereta Api Ambarawa (Jawa Tengah), atau Museum Kereta Api Sawahlunto (Sumatra Barat), Museum kereta api Bondowoso (Jawa Timur).

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "John Blenkinsop - English inventor". 
  2. ^ Ellis, Hamilton (1968). The Pictorial Encyclopedia of Railways. pp. 24-30. Hamlyn Publishing Group.
  3. ^ "Magnificent Mallard: World's fastest steam locomotive". BBC. 17 February 2018
  4. ^ Payton, Philip (2004). Oxford Dictionary of National Biography. Oxford University Press. 
  5. ^ Gordon, W.J. (1910). Our Home Railways, volume one. London: Frederick Warne and Co. hlm. 7–9. 
  6. ^ The Railway Magazine, Volume 150, IPC Business Press, 2004, page 11. Google Books.
  7. ^ Tzanakakis, Konstantinos (26 January 2013). The Railway Track and Its Long Term Behaviour: A Handbook for a Railway Track of High Quality. Springer Science & Business Media. ISBN 9783642360510 – via Google Books. 
  8. ^ "The Legacy of JOHN FITCH » Craven-Hall.org". www.craven-hall.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-31. Diakses tanggal 2020-10-29. 
  9. ^ Yetman, David S. (1 May 2010). Without a Prop. Dog Ear Publishing. ISBN 9781608444755 – via Google Books. 
  10. ^ Francis Trevithick (1872). Life of Richard Trevithick: With an Account of His Inventions, Volume 1. E.&F.N.Spon. 
  11. ^ "Richard Trevithick's steam locomotive | Rhagor". Museumwales.ac.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2011. Diakses tanggal 3 November 2009. 
  12. ^ "Steam train anniversary begins". BBC. 2004-02-21. Diakses tanggal 2009-06-13. A south Wales town has begun months of celebrations to mark the 200th anniversary of the invention of the steam locomotive. Merthyr Tydfil was the location where, on 21 February 1804, Richard Trevithick took the world into the railway age when he set one of his high-pressure steam engines on a local iron master's tram rails 
  13. ^ Payton, Philip (2004). Oxford Dictionary of National Biography. Oxford University Press. 
  14. ^ Garnett, A.F. (2005). Steel Wheels. Cannwood Press. hlm. 18–19. 
  15. ^ Young, Robert (2000) [1923]. Timothy Hackworth and the Locomotive (edisi ke-reprint). Lewes, UK: The Book Guild. 
  16. ^ a b Hamilton Ellis (1968). The Pictorial Encyclopedia of Railways. The Hamlyn Publishing Group. hlm. 24–30. 
  17. ^ Stover, John F. (1987). History of the Baltimore and Ohio Railroad. West Lafayette, IN: Purdue University Press. hlm. 35–36. ISBN 0-911198-81-4. 
  18. ^ Uraian tentang lokomotif Big Boy lihat pada web: http://www.steamlocomotive.com/bigboy/ Diarsipkan 2009-09-22 di Wayback Machine.
  19. ^ Uraian tentang lokomotif Challenger lihat pada web: http://www.steamlocomotive.com/challenger/ Diarsipkan 2005-12-01 di Wayback Machine.
  20. ^ Uraian tentang Lokomotif Northern lihat pada web: http://www.steamlocomotive.com/northern/
  21. ^ http://arsip76r.blogspot.com/2012/05/lokomotif-uap-yang-pernah-ada-di.html
  22. ^ Prayogo, Yoga Bagus; Prabowo, Yohanes Sapto; Radityo, Diaz (2017). KERETA API DI INDONESIA Sejarah Lokomotif Uap (edisi ke-Cet.1). Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher. hlm. 47, 100, dan 105. 
  23. ^ "Steam Lokomotif Roster, Page 2". kereta api.tripod.com. Diakses tanggal 2018-11-23.