Tanto Kuswanto
Laksamana TNI (Purn.) Tanto Kuswanto (lahir 1 Juni 1941) [1] adalah mantan KASAL yang menjabat pada periode tahun 1993 - 1996. Tanto menggantikan Muhamad Arifin sebagai KASAL sebelumnya. Sebelum diangkat sebagai KASAL ia adalah Wakil KASAL dan pernah menjabat sebagai Panglima Armada Timur.
Tanto Kuswanto | |
---|---|
Kepala Staf TNI Angkatan Laut ke-13 | |
Masa jabatan 1993–1996 | |
Presiden | Soeharto |
Informasi pribadi | |
Lahir | Kudus, Hindia Belanda | 1 Juni 1942
Kebangsaan | Indonesia |
Profesi | Tentara |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Laut |
Masa dinas | 1965 - 1996 |
Pangkat | Laksamana TNI |
Satuan | Korps Pelaut |
Sunting kotak info • L • B |
Karier militer
Tanto mengawali karier militernya setelah lulus dari Akademi Angkatan Laut dan pernah menjadi komandan Kapal Perang kelas KRI Fatahillah. Tanto adalah mantan ajudan Presiden Soeharto. Saat menjadi Panglima Armada Timur, Tanto Kuswanto pernah memimpin penghadangan kapal Lusitania Expresso pada tanggal 11 Maret 1992 di Laut Timor. Kapal itu berlayar dari Lisabon dan mengangkut aktivis-aktivis gerakan pro-kemerdekaan Timor Timur dari Portugal. Karena memasuki wilayah perairan Indonesia, Tanto dengan tegas memerintahkan kapal tersebut yang bermaksud tabur bunga di makam korban Kerusuhan Santa Cruz balik haluan atau KRI akan melakukan penembakan.
Referensi
- ^ Mengenal Pimpinan ABRI 1945 - 1990. Jakarta: Markas Besar Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Pusat Sejarah dan Tradisi ABRI. 1990. hlm. 855.
Jabatan militer | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Muhamad Arifin |
Kepala Staf TNI Angkatan Laut 1993-1996 |
Diteruskan oleh: Arief Koeshariadi |