Raden Sri Soebijakto

Revisi sejak 14 April 2021 13.04 oleh 110.138.95.44 (bicara) (biodata lahir dan mati)

Laksamana TNI (Purn) Raden Sri Soebijakto (15 Mei 1922 – 1 Juli 2003[1]) adalah mantan KASAL periode 1974 - 1977. Ia mengawali kariernya di jajaran ALRI Yogyakarta (1945), setahun kemudian jadi Instruktur di Sekolah Angkatan Laut (SAL) Tegal (1946), Perwira Operasi AL Aceh (1950) dan pada tahun itu juga ia menjabat Komandan AL Sabang. Tidak lama kemudian ia menjabat Komandan Kapal Republik Indonesia KRI Amahai dan Kepala Sekolah Dinas Ranjau ALRI (1952). Kemudian ia kembali ke laut dengan menjabat Komandan KRI Patiunus dan Komandan KRI Dewaruci. Beliau pernah menjabat sebagai Panglima Komando Wilayah Pertahanan (Kowilhan) VI/Maluku dan Irian Barat pada tanggal 28 April 1970 s/d 16 Mei 1973 (Sejak tanggal 9 Mei 1973 berubah nama menjadi Panglima Kowilhan IV/Maluku dan Irian Barat atau Irian Jaya).

Raden Sri Soebijakto
Berkas:Laksamana TNI Raden Sri Subijakto.png
Kepala Staf TNI Angkatan Laut ke-8
Masa jabatan
26 Juni 1974 – 1977
PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
R. Soebono
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1922-05-15)15 Mei 1922
Belanda Kudus, Hindia Belanda
Meninggal1 Juli 2003(2003-07-01) (umur 81)
Indonesia Jakarta
KebangsaanIndonesia
ProfesiTentara
Karier militer
Dinas/cabang TNI Angkatan Laut
Masa dinas1945 - 1977
Pangkat Laksamana TNI
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pendidikan umum yang pernah ditempuh oleh Laksamana TNI RS Soebijakto adalah HIS (1936), MULO (1939), AMS (1941), Wiskunde Course LO/MO Akta (1943), dan SPT (1943). Sedangkan pendidikan militernya adalah Mijnen School/Den Helder (1951), Kutp DP I (1956), Latihan KKO (1958), dan Seskoal I (1963).

Laksamana TNI (Purn) RS Soebijakto dianugerahi sebanyak 20 tanda jasa, di antaranya Bintang Gerilya, Bintang Sewindu APRI, Bintang Kartika Eka Paksi, Bintang Bhayangkara, Bintang Jalasena, Bintang Dharma, Satya Lencana Kesetiaan XXIV tahun, Satya Lencana PK I dan II, Satya Lencana GOM I hingga GOM VII, Satya Lencana Sapta Marga, Satya Lencana Wiradharma, Satya Lencana Dwija Sistha, dan Satya Lencana Penegak.

Selain itu ia pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Burma. Beliau wafat di Jakarta pada tanggal 1 Juli 2003 dalam usia 81 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan.

Rujukan

Jabatan diplomatik
Didahului oleh:
Dede Soemartono
Duta Besar Indonesia untuk Myanmar
1974
Diteruskan oleh:
R. Soeparno Soeria Atmadja
Jabatan militer
Didahului oleh:
R. Soebono
Kepala Staf TNI Angkatan Laut
1974–1977
Diteruskan oleh:
Waloejo Soegito