Demografi Indonesia berdasarkan sensus penduduk tahun 2020 memiliki jumlah penduduk kurang lebih sebesar +- 270.000.000 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia.[1] Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah sehingga diproyeksikan pada tahun 2015 penduduk Indonesia berjumlah 255 juta jiwa hingga mencapai 305 juta jiwa pada tahun 2035 [Perkiraan].[2] Pulau Jawa merupakan salah satu daerah terpadat di dunia, dengan lebih dari 107 juta jiwa tinggal di Pulau Jawa, melebihi kepadatan New York.[3]

peta kepadatan penduduk di Indonesia pada tahun 2015

Indonesia memiliki budaya dan bahasa yang berhubungan namun berbeda. Sejak kemerdekaannya Bahasa Indonesia (sejenis dengan Bahasa Melayu) menyebar ke seluruh penjuru Indonesia dan menjadi bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi, pendidikan, pemerintahan, dan bisnis. Namun bahasa daerah juga masih tetap banyak dipergunakan.

Jumlah dan Distribusi Penduduk

Migrasi penduduk besar-besaran ke wilayah milik Hindia Belanda diyakini setidak-tidaknya terjadi atas 2 gelombang migrasi. Migrasi besar-besaran pertama, beberapa abad sebelum Masehi, saat ini dikenal sebagai rumpun Proto-Melayu yang hidup di daerah pedalaman dan pegunungan diwilayah Nusantara; dan migrasi besar-besaran kedua menjelang abad Masehi, saat ini hidup didaerah pesisir dan dataran rendah dikenal sebagai rumpun Deutro-Melayu. Kebanyakan penduduk Indonesia adalah penutur bahasa Austronesia yang mendiami Daratan Indonesia bagian Barat dan Daratan Indonesia Bagian Tengah; sebagian kecil, terutama di Daratan Indonesia Bagian Timur didiami oleh penutur bahasa Papua.

Imigran ke Indonesia terutama dari Tiongkok, merupakan penduduk keturunan asing yang terbanyak, menyebar hampir di semua kota besar di Indonesia. Demikian pula pendatang dari Arab, Hadramaut -Yaman merupakan kelompok pendatang kedua terbanyak dan disusul oleh pendatang dari India dan sekelompok kecil dari Eropa. Suku bangsa pribumi yang terbanyak persentasenya di Indonesia adalah suku Jawa dan disusul oleh suku Sunda.

Dari segi kependudukan, Indonesia masih menghadapi beberapa masalah besar anatara lain:

  • Penyebaran penduduk tidak merata, sangat padat di Jawa - sangat jarang di Kalimantan dan Irian.
  • Piramida penduduk masih sangat melebar, kelompok balita dan remaja masih sangat besar.
  • Angkatan kerja sangat besar, perkembangan lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah penambahan angkatan kerja setiap tahun.
  • Distribusi Kegiatan Ekonomi masih belum merata, masih terkonsentrasi di Jakarta dan kota-kota besar di pulau Jawa.
  • Pembangunan Infrastruktur masih tertinggal; belum mendapat perhatian serius
  • Indeks Kesehatan masih rendah; Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi masih tinggi

Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 adalah sebanyak 237 641 326 jiwa, yang mencakup mereka yang bertempat tinggal di daerah perkotaan sebanyak 118 320 256 jiwa (49,79 persen) dan di daerah perdesaan sebanyak 119 321 070 jiwa (50,21 persen).[4]

Penyebaran penduduk menurut pulau-pulau besar adalah: pulau Sumatra yang luasnya 25,2 persen dari luas seluruh wilayah Indonesia dihuni oleh 21,3 persen penduduk, Jawa yang luasnya 6,8 persen dihuni oleh 57,5 persen penduduk, Kalimantan yang luasnya 28,5 persen dihuni oleh 5,8 persen penduduk, Sulawesi yang luasnya 9,9 persen dihuni oleh 7,3 persen penduduk, Maluku yang luasnya 4,1 persen dihuni oleh 1,1 persen penduduk, dan Papua yang luasnya 21,8 persen dihuni oleh 1,5 persen penduduk.[4]

Jumlah penduduk menurut provinsi

Kode BPS Lambang Nama Kode ISO[5] Ibu kota Populasi[6] Luas (km²)[7] Status khusus Pulau
11   Aceh ID-AC Banda Aceh 4.494.410 56.500,51 Daerah istimewa & khusus Sumatra
12   Sumatra Utara ID-SU Medan 12.982.204 72.427,81 Sumatra
13   Sumatra Barat ID-SB Padang 4.846.909 42.224,65 Sumatra
14   Riau ID-RI Pekanbaru 5.538.367 87.844,23 Sumatra
15   Jambi ID-JA Jambi 3.092.265 45.348,49 Sumatra
16   Sumatra Selatan ID-SS Palembang 7.450.394 60.302,54 Sumatra
17   Bengkulu ID-BE Bengkulu 1.715.518 19.795,15 Sumatra
18   Lampung ID-LA Bandar Lampung 7.608.405 37.735,15 Sumatra
19   Kepulauan Bangka Belitung ID-BB Pangkal Pinang 1.223.296 16.424,14 Sumatra
21   Kepulauan Riau ID-KR Tanjung Pinang 1.679.163 8.084,01 Sumatra
31   Daerah Khusus Ibukota Jakarta ID-JK Jakarta Pusat 9.607.787 740,29 Daerah khusus ibu kota Jawa
32   Jawa Barat ID-JB Bandung 43.053.732 36.925,05 Jawa
33   Jawa Tengah ID-JT Semarang 32.382.657 32.799,71 Jawa
34   Daerah Istimewa Yogyakarta ID-YO Yogyakarta 3.457.491 3.133,15 Daerah istimewa Jawa
35   Jawa Timur ID-JI Surabaya 37.476.757 46.689,64 Jawa
36   Banten ID-BT Serang 10.632.166 9.018,64 Jawa
51   Bali ID-BA Denpasar 3.890.757 5.449,37 Nusa Tenggara
52   Nusa Tenggara Barat ID-NB Mataram 4.500.212 19.708,79 Nusa Tenggara
53   Nusa Tenggara Timur ID-NT Kupang 4.683.827 46.137,87 Nusa Tenggara
61   Kalimantan Barat ID-KB Pontianak 4.395.983 120.114,32 Kalimantan
62   Kalimantan Tengah ID-KT Palangkaraya 2.212.089 153.564,50 Kalimantan
63   Kalimantan Selatan ID-KS Banjarmasin 3.626.616 37.530,52 Kalimantan
64   Kalimantan Timur ID-KI Samarinda 3.553.143 194.849,08 Kalimantan
65   Kalimantan Utara ID-KI Tanjung Selor 738.163 72.567,49 Kalimantan
71   Sulawesi Utara ID-SA Manado 2.270.596 13.930,73 Sulawesi
72   Sulawesi Tengah ID-ST Palu 2.635.009 68.089,83 Sulawesi
73   Sulawesi Selatan ID-SN Makassar 8.034.776 46.116,45 Sulawesi
74   Sulawesi Tenggara ID-SG Kendari 2.232.586 36.757,45 Sulawesi
75   Gorontalo ID-GO Gorontalo 1.040.164 12.165,44 Sulawesi
76   Sulawesi Barat ID-SR Mamuju 1.158.651 16.787,19 Sulawesi
81   Maluku ID-MA Ambon 1.533.506 47.350,42 Maluku
82   Maluku Utara ID-MU Sofifi 1.038.087 39.959,99 Maluku
91   Papua Barat [8] Manokwari 760.422 114.566,40 Daerah khusus Papua
94   Papua ID-PA Jayapura 2.833.381 309.934,40 Daerah khusus Papua

Jumlah penduduk menurut kota

Kota dengan jumlah penduduk di atas 100.000 jiwa

Daftar ini merupakan urutan kota-kota di Indonesia yang berpenduduk di atas 100.000 jiwa. Dalam daftar ini, Jakarta yang terdiri dari lima kota administratif dan satu kabupaten administratif, dijadikan sebagai satu kota. Dari 79 kota tersebut, terdapat satu wilayah megapolitan, yakni Jakarta beserta kawasan sekitarnya (Jabotabek: 28.019.545 jiwa), dan tiga wilayah metropolitan, yakni Surabaya (9.115.485), Bandung (7.622.905 jiwa), dan Medan (4.144.583).

Kota dengan penduduk lebih dari 100.000 jiwa
(Sensus Penduduk 2010)[9]
Ranking Kota Provinsi
1. Jakarta Jakarta 9.586.705
2. Surabaya Jawa Timur 2.940.925
3. Medan Sumatra Utara 2.497.183
4. Bandung Jawa Barat 2.394.873
5. Bekasi Jawa Barat 2.334.871
6. Tangerang Banten 1.798.601
7. Depok Jawa Barat 1.738.570
8. Semarang Jawa Tengah 1.520.481
9. Palembang Sumatra Selatan 1.440.678
10. Makassar Sulawesi Selatan 1.331.391
11. Tangerang Selatan Banten 1.290.322
12. Bogor Jawa Barat 950.334
13. Batam Kepulauan Riau 917.998
14. Pekanbaru Riau 882.045
15. Bandar Lampung Lampung 881.801
16. Malang Jawa Timur 820.243
17. Padang Sumatra Barat 799.750
18. Denpasar Bali 788.589
19. Samarinda Kalimantan Timur 685.859
20. Tasikmalaya Jawa Barat 635.464
21. Serang Banten 618.802
22. Banjarmasin Kalimantan Selatan 612.849
23. Pontianak Kalimantan Barat 554.764
24. Cimahi Jawa Barat 541.177
25. Balikpapan Kalimantan Timur 526.508
26. Jambi Jambi 515.901
27. Surakarta Jawa Tengah 499.337
28. Mataram Nusa Tenggara Barat 402.843
29. Manado Sulawesi Utara 394.683
30. Yogyakarta Yogyakarta 388.627
31. Cilegon Banten 360.125
32. Kupang Nusa Tenggara Timur 315.768
33. Palu Sulawesi Tengah 310.168
34. Ambon Maluku 305.984
35. Tarakan Kalimantan Utara 301.398
36. Sukabumi Jawa Barat 298.681
37. Cirebon Jawa Barat 296.389
38. Bengkulu Bengkulu 296.378
39. Pekalongan Jawa Tengah 274.839
40. Kediri Jawa Timur 268.507
41. Tegal Jawa Tengah 239.599
42. Binjai Sumatra Utara 235.450
43. Pematangsiantar Sumatra Utara 234.698
44. Jayapura Papua 233.859
45. Banda Aceh Aceh 223.446
46. Palangkaraya Kalimantan Tengah 200.608
47. Probolinggo Jawa Timur 196.957
48. Banjarbaru Kalimantan Selatan 192.309
49. Pasuruan Jawa Timur 186.262
50. Tanjungpinang Kepulauan Riau 177.396
51. Gorontalo Gorontalo 173.951
52. Dumai Riau 173.866
53. Madiun Jawa Timur 170.964
54. Batu Jawa Timur 170.948
55. Salatiga Jawa Tengah 170.332
56. Pangkalpinang Bangka Belitung 162.930
57. Lubuklinggau Sumatra Selatan 158.824
58. Ternate Maluku Utara 158.418
59. Bitung Sulawesi Utara 155.385
60. Tanjungbalai Sumatra Utara 154.445
61. Tebingtinggi Sumatra Utara 145.248
62. Metro Lampung 142.733
63. Bontang Kalimantan Timur 140.238
64. Padang Sidempuan Sumatra Utara 136.275
65. Blitar Jawa Timur 131.968
66. Lhokseumawe Aceh 129.251
67. Singkawang Kalimantan Barat 128.297
68. Parepare Sulawesi Selatan 125.207
69. Langsa Aceh 124.270
70. Banjar Jawa Barat 123.341
71. Prabumulih Sumatra Selatan 121.137
72. Mojokerto Jawa Timur 120.196
73. Magelang Jawa Tengah 118.227
74. Sorong Papua Barat 118.017
75. Palopo Sulawesi Selatan 116.152
76. Bima Nusa Tenggara Barat 112.130
77. Bukittinggi Sumatra Barat 111.312
78. Bau-Bau Sulawesi Tenggara 106.638

21 kota inti terbesar menurut jumlah penduduk

Berikut adalah kota-kota inti dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Daftar ini tidak termasuk kota satelit, seperti Bekasi yang merupakan bagian dari wilayah urban Jakarta.

Kota inti terbesar
(Sensus Penduduk 2010)[9]
Ranking Kota Provinsi
1. Jakarta Jakarta 9.586.705
2. Surabaya Jawa Timur 2.765.487
3. Bandung Jawa Barat 2.394.873
4. Medan Sumatra Utara 2.097.610
5. Semarang Jawa Tengah 1.520.481
6. Palembang Sumatra Selatan 1.440.678
7. Makassar Sulawesi Selatan 1.331.391
8. Kota Bogor Jawa Barat 1.080.000
9. Batam Kepulauan Riau 917.998
10. Pekanbaru Riau 882.045
11. Bandar Lampung Lampung 881.801
12. Malang Jawa Timur 820.243
13. Padang Sumatra Barat 799.750
14. Denpasar Bali 788.589
15. Samarinda Kalimantan Timur 685.859
16. Tasikmalaya Jawa Barat 635.464
17. Serang Banten 618.802
18. Banjarmasin Kalimantan Selatan 612.849
19. Pontianak Kalimantan Barat 554.764
20. Balikpapan Kalimantan Timur 526.508
21. Jambi Jambi 515.901

Kelompok etnik

Ada lebih dari 300 kelompok etnik di Indonesia.[10]

 
Peta suku bangsa pribumi di Indonesia berdasarkan peta di ruang etnografi Museum Nasional Indonesia. Suku bangsa pendatang keturunan asing seperti keturunan Tionghoa, Arab, dan India tidak ditampilkan dalam peta, tetapi kebanyakan tinggal di kawasan perkotaan yang tersebar di Indonesia.

Proporsi populasi jumlah suku bangsa di Indonesia menurut sensus 2020 sebagai berikut:

Suku Bangsa Populasi Persentase Kawasan utama
Jawa 100.000.000 38 Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, sebagian Jawa Barat, serta sebagian Banten
Sunda 45.000.000 16,7 Jawa Barat & Banten
Melayu 15.000.000 5,6 Sumatera & Sebagian Kalimantan
Batak 7.500.000 2,8 Sumatra Utara
Madura 7.300.000 2,7 Pulau Madura & Jawa Timur
Betawi 6.900.000 2,6 DKI Jakarta
Minangkabau 6.600.000 2,45 Sumatra Barat & Sebagian Riau
Bugis 6.400.000 2,37 Sulawesi Selatan
Tionghoa-Indonesia 5.000.000 1,85 DKI Jakarta, Sumatra Utara, Jawa Tengah, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Jabodetabek dan Jawa Barat
Banjar 4.300.000 1,6 Kalimantan Selatan
Bali 3.900.000 1,45 Bali
Dayak 3.450.000 1,65 Kalimantan
Sasak 3.200.000 1,19 Nusa Tenggara Barat
Arab-Indonesia 3.000.000 1,12 Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Riau, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, &Jabodetabek
Makassar 2.800.000 1,04 Kota Makassar serta sebagian Sulawesi Selatan
Lampung 2.100.000 0,78 Lampung
Minahasa/Manado 1.400.000 0,52 Sulawesi Utara
Gorontalo 1.300.000 0,49 Gorontalo
Nias 1.200.000 0,45 Pulau Nias Sumatra Utara
Karo 1.000.000 0,37 Dataran Tinggi Karo/Tanah Karo (Kabupaten Karo), Deli Serdang, Langkat, Kota Medan, dan Kota Binjai

Seks Rasio

Seks rasio adalah perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan di suatu daerah atau negara pada suatu waktu tertentu.[11] Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, penduduk laki-laki Indonesia sebanyak 119.630.913 jiwa dan perempuan sebanyak 118.010.413 jiwa. Seks rasio adalah 101, berarti terdapat 101 laki-laki untuk setiap 100 perempuan. Seks rasio menurut provinsi, yang terendah adalah 94 di Provinsi NTB dan tertinggi adalah 113 di Provinsi Papua. Seks rasio nasional pada kelompok umur 0-4 sebesar 106, umur 5-9 sebesar 106, kelompok umur lima tahunan dari 10 sampai 64 berkisar antara 93 sampai dengan 109, dan umur 65+ sebesar 81.[4]

Agama

Pemerintah Indonesia hanya mengakui enam agama resmi: Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Menurut sensus penduduk tahun 2010, 87,18% dari 237.641.326 penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 6,96% Protestan, 2,91% Katolik, 1,69% Hindu, 0,72% Buddha dan 0,05% Khonghucu.[12]

Bahasa

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional di Indonesia. Selain bahasa nasional, masyarakat Indonesia setidaknya juga menguasai satu bahasa daerah, dan sering kali bahasa ibu mereka adalah bahasa daerah tersebut, sedangkan bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua mereka. Menurut Ethnologue, ada 737 bahasa yang masih hidup di Indonesia [13] dan bahasa daerah yang paling banyak dipakai di Indonesia adalah bahasa Jawa

Jumlah pengguna bahasa sehari-hari di Indonesia menurut sensus 2010 sebagai berikut:

Bahasa Populasi Persentase
Jawa 68.044.660 31,79
Indonesia 42.682.566 19,94
Sunda 32.412.752 14,4
Melayu 7.901.386 3,69
Madura 7.743.533 3,62
Minangkabau 4.232.226 1,98
Banjar 3.651.626 1,71
Bugis 3.510.249 1,64
Bali 3.371.049 1,57
Batak 3.318.360 1,55
Cirebon 3.086.721 1,44
Sasak 2.691.127 1,26
Aceh 2.550.055 1,19
Betawi 2.244.648 1,05
Palembang 2.181.769 1,02

Pendidikan

Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar (Pasal 6 UU No. 20 tahun 2003). Berdasarkan hasil SP2010, persentase penduduk 7-15 tahun yang belum/tidak sekolah sebesar 2,51 persen dan yang tidak sekolah lagi sebesar 6,04 persen.[4]

Ukuran/indikator untuk melihat kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terkait pendidikan antara lain pendidikan yang ditamatkan dan Angka Melek Huruf (AMH). Berdasarkan hasil SP2010, persentase penduduk 5 tahun ke atas berpendidikan minimal tamat SMP/Sederajat sebesar 40,93 persen. Ini menunjukkan kualitas SDM menurut tingkat pendidikan formalnya relatif masih rendah. AMH penduduk berusia 15 tahun ke atas sebesar 92,37 persen yang berarti setiap 100 penduduk usia 15 tahun ke atas ada 92 orang yang melek huruf. Penduduk dikatakan melek huruf jika dapat membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya.[4]

Referensi

  1. ^ PDFBPS: Sensus Penduduk 2020 Diarsipkan 2015-05-15 di Wayback Machine.
  2. ^ BPS:Proyeksi Penduduk menurut Provinsi, 2010-2035 (Ribuan)
  3. ^ Jurnalis - Koran SINDO (2 Januari 2020). "10 Kota Paling Padat di Dunia". 
  4. ^ a b c d e Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sensus 2010
  5. ^ ISO 3166-2:ID (Kode ISO 3166-2 untuk provinsi di Indonesia)
  6. ^ Berdasarkan Sensus Penduduk 2010. [sp2010.bps.go.id/index.php/site/index Lihat di situs BPS]
  7. ^ Berdasarkan Data Wilayah Depdagri. Lihat di situs Depdagri Diarsipkan 2009-08-14 di Wayback Machine.
  8. ^ Per Juni 2008, kode ISO 3166-2 untuk Papua Barat belum diumumkan. Kode yang direncanakan adalah ID-PB.
  9. ^ a b Sensus Penduduk 2010
  10. ^ Kuoni - Far East, A world of difference. Page 88. Published 1999 by Kuoni Travel & JPM Publications
  11. ^ Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)
  12. ^ Sensus Penduduk BPS tahun 2010: Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut
  13. ^ ethnologue.com