Lukas Podolski
Lukas Josef Podolski (ejaan bahasa Polandia: Łukasz Józef Podolski; lahir 4 Juni 1985) adalah seorang pemain sepak bola profesional Jerman keturunan Silesia yang bermain sebagai penyerang di klub Turki Antalyaspor dan tim nasional Jerman. Ia memiliki nama julukan Prinz Poldi ("Pangeran Poldi"). Dia diakui sebagai salah satu pemain Jerman terbaik dari generasinya. Terkenal karena kaki kirinya yang sangat kuat dan akurat, dia juga dikenal karena tendangan eksplosif, teknik, dan serangannya dari sisi kiri.[5]
Podolski pada 2016 | |||
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Lukas Josef Podolski[1] | ||
Tanggal lahir | 4 Juni 1985 | ||
Tempat lahir | Gliwice, Polandia[2] | ||
Tinggi | 1,80 m (5 ft 11 in)[3] | ||
Posisi bermain | Penyerang[4] | ||
Informasi klub | |||
Klub saat ini | Górnik Zabrze | ||
Nomor | 10 | ||
Karier junior | |||
1991–1995 | FC 07 Bergheim | ||
1995–2003 | 1. FC Köln | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
2003 | 1. FC Köln II | 2 | (0) |
2003–2006 | 1. FC Köln | 81 | (46) |
2006–2009 | Bayern München | 71 | (15) |
2007–2008 | Bayern München II | 2 | (0) |
2009–2012 | 1. FC Köln | 88 | (33) |
2012–2015 | Arsenal | 60 | (19) |
2015 | → Internazionale (pinjaman) | 17 | (1) |
2015–2017 | Galatasaray | 56 | (20) |
2017–2020 | Vissel Kobe | 52 | (15) |
2020–2021 | Antalyaspor | 40 | (6) |
2021– | Górnik Zabrze | 0 | (0) |
Tim nasional | |||
2001–2002 | Jerman U-17 | 6 | (2) |
2002–2003 | Jerman U-18 | 7 | (4) |
2003 | Jerman U-19 | 3 | (6) |
2004 | Jerman U-21 | 5 | (0) |
2004–2017 | Jerman | 130 | (49) |
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 08.07.2021 |
Podolski bergabung dalam 1. FC Köln pada tahun 1995 dan kemudian masuk ke dalam tim utama pada tahun 2003. Podolski mencatat prestasi tersendiri karena dalam usia 18 tahun berhasil mencetak sepuluh gol ke gawang lawan dalam 19 pertandingan. Prestasi itu membawa namanya tercatat sebagai pemain berusia 18 yang paling cemerlang di Jerman selama 43 tahun terakhir. Podolski tampil dalam 81 pertandingan sebelum pindah ke Bayern München. Saat bermain bersama Bayern, Podolski memenangkan gelar Bundesliga dan DFB-Pokal pada tahun 2008. Podolski kembali ke 1. FC Köln pada tahun 2009. Dia kemudian direkrut ke klub Premier League Arsenal pada tahun 2012 dan memenangkan FA Cup pada tahun 2014. Dia kemudian dipinjamkan ke klub Serie A Inter Milan pada Januari 2015, enam bulan sebelum menandatangani kontrak bersama Galatasaray dan juga memenangkan Türkiye Kupası pada tahun 2016.[6]
Podolski berhak bermain untuk Jerman dan Polandia. Podolski semula ingin membela tim nasional Polandia tetapi ditolak oleh pelatih Polandia saat itu Paweł Janas pada tahun 2003.[7] Podolski menikmati kesuksesan besar bersama tim nasional Jerman, menjadi salah satu pahlawan nasional. Dia memulai debut tim senior Jerman pada tahun 2004 dan telah menjadi bagian dari skuat di semua turnamen utama semenjak itu, termasuk memenangkan Piala Dunia FIFA 2014. Dia merupakan pemain dengan penampilan terbanyak ketiga dalam sejarah Jerman, dengan 130 penampilan, dan pencetak gol terbanyak ketiga, dengan mencetak 49 gol.[6][8]
Pada 29 Mei 2013, Podolski mencetak gol tercepat dalam sejarah tim nasional Jerman, hanya dalam waktu sembilan detik pada pertandingan yang dimenangkan dengan skor 4–2 atas Ekuador. Gol ini merupakan gol tercepat kedua dalam sejarah pertandingan internasional pada saat itu, setelah gol yang diciptakan oleh Davide Gualtieri dari San Marino dalam waktu 8,3 detik saat melawan Inggris pada tahun 1993.[9][10] Podolski pensiun dari sepak bola internasional pada tanggal 22 Maret 2017 setelah mencetak gol kemenangan dalam pertandingan persahabatan melawan Inggris.[8]
Karier klub
1. FC Köln
Podolski mulai bermain sepak bola pada umur enam tahun di tim usia muda FC 07 Bergheim. Dia bermain di tim tersebut hingga dia bergabung dalam tim 1. FC Köln pada umur sepuluh tahun. Pada tim tersebut bakat Podolski mulai terasah. Pada tahun 2003, pada umur 18 tahun, Podolski masih menjadi bagian dari tim usia muda. Pada saat itu, klub berusaha berjuang untuk terhindar dari degradasi dari Bundesliga. Manajer tim utama Marcel Koller, yang memiliki sedikit anggaran, mengajak Podolski untuk berlatih bersama pemain senior dan Podolski segera memulai debut di tim utama setelahnya pada 22 November 2003. Meski Köln gagal terhindar dari degradasi ke divisi kedua, Podolski telah menampilkan permainan terbaiknya dengan mencetak 10 gol dalam 19 penampilan perdananya di tim senior. Ini merupakan rekor bagi pemain berusia 18 tahun dalam sejarah Bundesliga.
Meski panggilannya ke dalam skuat Jerman untuk Euro 2004 menarik perhatian dari beberapa klub papan atas, Podolski memutuskan untuk bertahan di Köln untuk membantu klub memperoleh promosi pada musim 2004–2005. Dengan 24 gol, Podolski menjadi pencetak gol terbanyak di liga divisi kedua. Secara tidak lazim, Podolski tetap menjadi bagian dari skuat Jerman meskipun dia tidak bermain di liga divisi utama.
Setelah Köln memperoleh promosi, tekanan yang didapat Podolski untuk mempertahankan klub di divisi utama Bundesliga semakin kuat. Podolski berhasil mencetak 12 gol pada musim 2005–2006, tetapi kemudian Köln terdegradasi lagi. Hal ini memperjelas bahwa Podolski tidak akan bertahan lagi pada musim 2005–2006, mengingat Podolski menjadi bagian inti dari tim nasional.
FC Bayern München
Pada tahun 2006, beberapa klub seperti Liverpool, Bayern München, Hamburger SV, Werder Bremen, dan Real Madrid menunjukkan ketertarikan pada Podolski, meski dia masih terikat kontrak dengan 1. FC Köln hingga 2007. Pada 1 Juni 2006, Podolski mengumumkan bahwa kesepakatan transfer telah dicapai bersama Bayern München, memungkinkannya untuk bergabung dalam klub Bavaria untuk musim 2006–2007. Detail anggaran pada kesepakatan transfer tidak diumumkan, tetapi biaya transfer diperkirakan sekitar €10 juta. Dia memulai debut Bundesliga bersama Bayern pada 11 Agustus 2006 sebagai pemain pengganti pada pertandingan yang berakhir kemenangan 2–0 atas Borussia Dortmund. Pada 9 September, dia bermain sebagai pemain pengganti di babak kedua dalam pertandingan DFB-Pokal melawan FC St. Pauli. Hanya dalam waktu 26 detik setelah babak kedua dimulai, dia mencetak gol penyeimbang, mengakhiri pertandingan dengan skor 1–1. Pada 14 Oktober, bersama dengan gol pertamanya di Bundesliga untuk Bayern, Podolski membantu mengamankan kemenangan 4–2 atas Hertha BSC. Pada 26 Oktober, Podolski menderita cedera serius pada sendi pergelangan kaki kanannya yang disebabkan oleh rekan setimnya, Mark van Bommel, selama sesi latihan. Akibatnya, Podolski melewatkan lebih dari lima pekan pertandingan. Dia pulih dari cedera dan mencetak gol dalam pertandingan melawan Alemannia Aachen.
Setelah Bayern memborong pemain penyerang Italia Luca Toni pada tahun 2007, Podolski menerima waktu bermain yang lebih sedikit karena keputusan Ottmar Hitzfeld yang lebih memilih duet antara Miroslav Klose dan Luca Toni. Akan tetapi, Bayern mengakhiri musim 2007–2008 dengan memenangkan Bundesliga dan DFB-Pokal, memberikan kemenangan perdana di kompetisi utama dalam karier Podolski.
Meski mantan pelatih tim nasional Jürgen Klinsmann mengambil alih kepelatihan Bayern untuk musim 2008–2009, Podolski kembali gagal masuk ke dalam daftar pemain lini utama tetap. Setelah menjalani karier yang kurang baik bersama Bayern, dia kembali ke klub lamanya Köln pada tahun 2009.[11]
Kembali ke 1. FC Köln
Setelah Podolski diyakinkan oleh pelatih Jerman Joachim Löw bahwa kembali ke FC Köln tidak akan mengurangi kesempatannya untuk berlaga bersama tim nasional, sebuah kesepakatan transfer dilakukan antara Bayern München dan Köln pada Januari 2009, meski dia tidak akan kembali ke Köln hingga permulaan periode transfer musim panas. Pada 1 Juli, Podolski kembali ke Köln dengan kontrak selama empat tahun, dengan nilai transfer sekitar €10 juta, setara dengan nilai transfer yang dibayar Bayern untuk memborong Podolski pada tahun 2006.[12][13] Köln membuat situs web yang dapat digunakan banyak orang untuk membeli piksel dari gambar Podolski dengan harga €25 per kotak berukuran 8×8 piksel dalam rangka mengumpulkan €1 juta untuk menutupi defisit biaya transfer;[14][15] Pembalap Formula 1 sekaligus suporter Köln Michael Schumacher membeli beberapa piksel senilai €875.[16]
Setelah pindah dari Bayern München, Podolski mengakhiri musim pertama yang kurang baik di Köln, dengan hanya mencetak tiga gol sepanjang musim. Salah satu dari tiga gol berasal dari tendangan bebasnya pada pertandingan melawan klub sebelumnya, menghasilkan gol penyeimbang dan pertandingan berakhir imbang.
Pada musim 2010–2011, Podolski mencetak gol ke-50 di Bundesliga dalam pertandingan melawan Hannover 96 pada Maret 2011. Sepanjang musim 2010–2011, Podolski mencetak 13 gol dan memberi tujuh assist.
Musim 2011–2012 adalah musim terakhirnya dalam karier keduanya bersama Köln. Meski terdegradasi ke 2. Bundesliga, Podolski mencetak 18 gol dalam 29 pertandingan di Bundesliga.
Untuk menghormati loyalitas dan prestasinya bersama klub, 1. FC Köln memilih untuk memensiunkan nomor punggung 10 selama dia aktif sebagai pemain sepak bola.[17] Akan tetapi, Köln mulai kembali menggunakan nomor punggung 10 pada permulaan musim Bundesliga 2014–2015.[18]
Arsenal
Musim 2012–2013
Setelah menjadi rumor pada awal tahun 2012, akhirnya 1. FC Köln mengumumkan secara resmi bahwa Podolski akan bergabung dengan Arsenal F.C. pada akhir musim 2011–2012 dengan besar nilai transfer yang tidak diumumkan.[19][20] Pada 12 Agustus 2012, Podolski mulai bermain untuk Arsenal pada pertandingan pra-musim melawan klub lamanya, Köln, mencetak dua gol, salah satunya dari tendangan penalti dengan kemenangan 4–0.[21] Podolski mengambil nomor punggung 9 dari Park Chu-Young, yang dipinjamkan ke Celta Vigo, setelah nomor punggung 10 yang dilepas oleh Robin van Persie diberikan kepada Jack Wilshere.[22][23] Podolski kemudian memulai pertandingan resmi perdananya untuk Arsenal melawan Sunderland pada pertandingan pertama Premier League musim 2012–2013 pada tanggal 18 Agustus. Dia bermain selama 63 menit sebelum digantikan dengan pemain yang juga diborong pada musim yang sama, Olivier Giroud, pada pertandingan yang berakhir 0–0.[24] Dia mencetak gol pertamanya untuk Arsenal pada 2 September dalam kemenangan 2–0 atas Liverpool serta memberikan assist kepada Santi Cazorla yang juga mencetak gol pertamanya bersama the Gunners.[25] Podolski mencetak gol keduanya pada pertandingan berikutnya melalui tendangan bebas sejauh 25 yard (23 m), yang berakhir kemenangan 6–1 atas Southampton.[26]
Pada 18 September 2012, Podolski mencetak gol pertamanya di Liga Champions UEFA untuk the Gunners pada kemenangan tandang 2–1 atas Montpellier.[27] Pada pertandingan kedua Arsenal di Liga Champions, Podolski kembali mencetak gol saat Arsenal mengalahkan juara Yunani Olympiacos dengan skor akhir 3–1 pada 3 Oktober.[28] Lebih dari sebulan kemudian, Podolski mencetak gol pertama atas Fulham pada pertandingan yang berakhir imbang 3–3.[29] Pada 17 November, Podolski mencetak gol keempatnya di Premier League saat Arsenal mengalahkan Tottenham dengan skor 5–2 dalam North London derby.[30] Dia kemudian membantu Arsenal lolos ke babak 16 besar Liga Champions dengan mencetak gol kedua saat Arsenal mengalahkan Montpellier 2–0.[31] Podolski berperan penting dalam kemenangan impresif tim tandang dengan skor 5–2 atas Reading di Stadion Madejski, dengan mencetak gol pertama dan memberi dua assist, yang membantu rekan setimnya Santi Cazorla mencetak hat-trick pertamanya. Pada 30 Desember, Podolski berperan banyak bagi tim yang mengalahkan Newcastle 7–3. Kontribusi pertamanya adalah operan tajam kepada Theo Walcott yang mencetak gol pertama untuk Arsenal. Selain itu, karena kesalahan yang dilakukan Newcastle, Podolski memanfaatkannya dengan sundulan yang berbuah gol terakhir untuk tahun 2012. Saat diganti dengan Aaron Ramsey, Podolski mendapat standing ovation.[32]
Pada 23 Januari 2013, Podolski tampil cemerlang saat Arsenal mengalahkan West Ham 5–1, mencetak satu gol dan memberi assist untuk tiga gol lainnya. Pada 2 Februari, Podolski mencetak satu-satunya gol melalui tendangan bebas berkelok untuk kemenangan the Gunners 1–0 atas Stoke City.[33] Pada 13 April, Podolski mengunci kemenangan 3–1 atas Norwich City melalui gol pertamanya setelah bulan Februari lalu.[34] Setelah banding terhadap larangan tiga-pertandingan bagi Giroud ditolak,[35] Podolski mulai bermain sebagai pemain penyerang tengah sejak pertandingan melawan Manchester United yang berakhir imbang 1–1.[36][37] Podolski kemudian mencetak dua gol dalam kemenangan 4–1 atas Wigan Athletic, yang menyebabkan degradasi Wigan dari Premier League.[38] Podolski mengakhiri musim pertamanya di Arsenal dengan total 16 gol dan 11 assist.
Musim 2013–2014
Pada 24 Agustus 2013, Podolski mencetak beberapa gol pertamanya untuk musim 2013–2014 dengan mencetak dua gol pada pertandingan tandang melawan Fulham dengan kemenangan 3–1.[39] Akan tetapi, dia mengalami cedera pada pertandingan berikutnya pada kualifikasi Liga Champions melawan Fenerbahçe dan diistirahatkan selama 10 pekan.[40] Podolski kembali tampil dalam pertandingan melawan West Ham United dengan kemenangan 3–1 di Boxing Day, mencetak gol ketiga bagi tim pada menit ke-79.[41]
Podolski mencetak dua gol pertamanya pada tahun 2014 dalam kemenangan di babak keempat FA Cup dengan skor 4–0 atas Coventry City.[42] Dia kemudian mencetak gol pada kemenangan 2–1 atas Liverpool dan mengantarkan Arsenal lolos ke babak perempat-final dari FA Cup.[43]
Podolski mencetak dua gol di bulan Maret saat dia mulai tampil menetap di the Gunners sebagai pemain lini utama. Gol pertamanya diperoleh saat menghadapi mantan klubnya, Bayern München, di leg kedua babak 16 besar Liga Champions UEFA. Gol yang dicetak oleh Podolski tidak lebih dari sekadar gol hiburan karena Arsenal tersingkir setelah kalah dengan skor agregat 3–1 dari juara bertahan.
Gol keduanya di bulan Maret adalah gol penyeimbang pada pertandingan Premier League melawan Swansea City. Satu menit setelah mencetak gol, Podolski memberikan assist untuk rekan setim Olivier Giroud, yang memberikan keunggulan 2–1 untuk Arsenal. Akan tetapi, gol bunuh diri yang dilakukan oleh Mathieu Flamini pada menit terakhir mengakhiri keunggulan Arsenal dengan skor 2–2, sekaligus memupuskan harapan Arsenal untuk mengangkat trofi Premier League.
Arsenal lolos ke babak final FA Cup pada tanggal 12 April setelah memenangkan pertandingan melawan Wigan. Pada pertandingan tersebut, Podolski dicadangkan setelah bermain selama 68 menit. Dia mencetak dua gol dalam pertandingan berikutnya melawan West Ham United di Emirates Stadium dan diikuti dengan dua gol berikutnya dalam kemenangan tandang 3–0 atas Hull City. Dia bermain sebagai pemain lini utama pada pertandingan final FA Cup 2014 melawan Hull City dan digantikan oleh Yaya Sanogo setelah 61 menit saat Hull mengungguli Arsenal 1–2. Arsenal mengubah keadaan menjadi kemenangan 3–2 setelah perpanjangan waktu, mengakhiri periode tanpa trofi selama sembilan tahun terakhir.[44]
Musim 2014–2015
Setelah memenangkan Piala Dunia untuk Jerman, Podolski beserta kompatriot Per Mertesacker dan Mesut Özil diizinkan cuti oleh Arsenal dari FA Community Shield, yang berakhir kemenangan 3–0 atas Manchester City.[45]
Pada November 2014, Podolski berbicara tentang kegelisahannya atas perannya di Arsenal dan kurangnya waktu bermain, berkata: "Tentu saja saya tidak senang dengan situasi yang saya hadapi saat ini. Saya tidak dapat puas dengan situasi tersebut. Tentu sulit jika Anda tidak dapat melakukan apa yang Anda sukai."[46]
Inter Milan (pinjaman)
Pada 5 Januari 2015, Arsenal mengumumkan bahwa Podolski telah menyelesaikan kepindahannya ke klub Serie A Inter Milan dengan status pemain pinjaman untuk sisa musim 2014–2015.[47] Dia langsung bergabung ke dalam sesi latihan setelah kesepakatan transfer diselesaikan sebelum pertandingan tandang melawan Juventus pada tanggal 6 Januari.[48] Pada pertandingan yang berakhir imbang 1–1 di Juventus Stadium, dia bermain menggantikan Zdravko Kuzmanović pada menit ke-54.[49] Podolski tidak masuk ke dalam daftar skuat Inter untuk pertandingan babak gugur Liga Eropa UEFA karena pelatih Roberto Mancini lebih memilih Xherdan Shaqiri ketimbang pemain internasional Jerman.[50] Pada 28 April 2015, Podolski mencetak satu-satunya gol untuk Inter yang menentukan kemenangan 2–1 atas Udinese pada menit ke-65.[51]
Galatasaray
Podolski menandatangani kontrak tiga tahun bersama klub Turki Galatasaray pada 4 Juli 2015 dengan biaya awal £1,8 juta. Juara Süper Lig kemudian akan membayar kepada Arsenal sebanyak £2,1 juta setelahnya selama tiga musim berturut-turut.[52][53] Tidak lama kemudian, dia memenangkan TFF Süper Kupa.[54] Di babak final Türkiye Kupası pada tanggal 26 Mei 2016, dia mencetak gol penentu kemenangan bagi Galatasaray atas Fenerbahçe.[55]
Vissel Kobe
Pada 2 Maret 2017, Podolski mengumumkan kepindahannya ke klub Jepang Vissel Kobe setelah menuntaskan musimnya terakhirnya di Liga Turki.[56] Pada 29 Juli, dia memulai debut bersama Vissel Kobe dan mencetak dua gol dalam kemenangan 3–1 atas Omiya Ardija di J1 League.[57]
Karier Internasional
Debut
Di akhir 2003, setelah beberapa penampilan yang memukau dalam beberapa pertandingan di Bundesliga, media Polandia menyarankan pelatih tim nasional Polandia pada saat itu Paweł Janas untuk memantau Podolski mengingat bahwa dia pada saat itu masih berhak bermain untuk Polandia. Janas mengabaikan permintaan tersebut dan menyatakan dalam wawancara pers bahwa "hingga saat ini kami memiliki banyak pemain penyerang di Polandia dan saya tidak mempunyai alasan untuk memanggil pemain hanya karena dia bermain pada satu atau dua pertandingan yang bagus di Bundesliga. Dia bahkan bukan pemain lini utama tetap di klubnya." Pada saat itu Podolski masih tertarik untuk membela Polandia, tetapi saat musim pertandingan sedang berlangsung media Jerman semakin menyoroti penampilannya dan menyimpulkan bahwa dia harus dipanggil ke dalam skuat tim nasional Jerman. Saat potensi penuhnya akhirnya terungkap, dia telah memutuskan untuk membela Jerman. Walau di akhir musim Köln terdegradasi, Podolski tetap dipuji atas penampilannya. Podolski memulai debutnya untuk tim nasional Jerman di bawah kepelatihan Rudi Völler pada tanggal 6 Juni 2004, di umur 19 tahun, di Kaiserslautern melawan Hongaria sebagai pemain pengganti. Dia menjadi pemain pertama dari divisi kedua yang masuk ke dalam tim nasional sejak 1975.
Euro 2004
Podolski bermain untuk Jerman pada Euro 2004 dan menjadi pemain termuda dalam skuat. Dia bermain sebagai pemain pengganti dalam pertandingan melawan Republik Ceko. Pada pertandingan tersebut, dia menggantikan Torsten Frings pada pergantian babak.
Piala Dunia 2006
Pada Piala Dunia FIFA 2006, Podolski terpilih dalam skuat Jerman dan dipasangkan dengan Miroslav Klose sebagai duo penyerang di lini utama. Dia mencetak gol pertamanya di Piala Dunia dalam pertandingan ketiga Jerman di babak grup melawan Ekuador, dan dua gol dalam kemenangan 2–0 atas Swedia di babak 16 besar. Dia menjadi pemain pertama yang mencetak dua gol dalam 12 menit pertama pertandingan Piala Dunia setelah tahun 1962 dan pemain ketiga sepanjang masa.
Jerman memperoleh peringkat ketiga dalam turnamen. Podolski meraih penghargaan sebagai Pemain Muda Terbaik. Dia terpilih oleh 14 anggota Kelompok Studi Teknis FIFA (TSG) setelah menilai gaya, karisma, fair play, semangat, dan kemampuan teknisnya. Dia berhasil mengalahkan 40 pemain muda yang berasal dari 32 negara, seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Meskipun pertama kali tampil di ajang Piala Dunia, Podolski sudah bisa mencetak tiga gol. Saat rekan setimnya Miroslav Klose memenangkan Golden Boot, tiga gol yang dicetak Podolski membuatnya bertengger di posisi kedua bersama Ronaldo, Thierry Henry, Fernando Torres, David Villa, Maxi Rodríguez, Hernán Crespo, dan Zinedine Zidane.
Euro 2008
Pada pertandingan kualifikasi Euro 2008 melawan San Marino di Serravalle, Podolski mencetak empat gol dalam kemenangan akbar 13–0. Dia menjadi salah satu dari hanya empat pemain Jerman yang mencetak empat gol dalam pertandingan internasional. Dia menjadi pemain ketiga setelah Gerd Müller dan Michael Ballack, dan Mario Gómez menyusul setelahnya. Pada kemenangan Jerman 4–1 atas Slowakia di Bratislava pada 11 Oktober 2006, dia mencetak gol pertama dan gol terakhir bagi Jerman, berkat assist dari Miroslav Klose. Dia tetap mencetak gol di tingkat yang menakjubkan. Pada 17 November 2007, pada pertandingan Grup D melawan Siprus, Podolski terlibat dalam setiap gol dalam kemenangan 4–0 bagi Jerman. Ini merupakan salah satu penampilan terbaik Podolski untuk tim nasional Jerman. Bahkan meski dia bermain di luar posisi aslinya, bermain sebagai gelandang kiri, dia mencetak satu gol sendirian dan terpilih sebagai Man of the Match.
Pada 8 Juni 2008, Podolski memulai Euro 2008 saat menghadapi debutan Polandia dalam pertandingan Grup B di Klagenfurt, Austria. Dia mencetak kedua gol dalam kemenangan 2–0. Akan tetapi, dia menolak merayakan gol demi menghormati negara tempat kelahirannya. Setelah pertandingan dia menyampaikan wawancara emosional pada televisi Polandia. Gol yang dia cetak memimpin daftar pencetak gol di Euro 2008 selama dua hari hingga David Villa mencetak hat-trick untuk Spanyol atas Rusia.[58]
Pada 12 Juni, Jerman menghadapi Kroasia pada pertandingan kedua Grup B, sekali lagi di Klagenfurt. Podolski mencetak satu-satunya gol bagi Jerman pada menit ke-79, setelah Kroasia unggul 2–0. Dia tetap tidak merayakan gol meski dia bertengger di posisi yang sama dengan David Villa dalam daftar pencetak gol terbanyak. Gol yang dicetak Podolski tidak cukup untuk menyamakan kedudukan, sehingga Kroasia tetap memenangkan pertandingan 2–1 atas Jerman.[59] Pada 19 Juni, Jerman menghadapi Portugal di babak perempat-final di Basel, Podolski berperan pada gol pertama dengan melakukan umpan silang ke dalam kotak penalti yang kemudian dimanfaatkan oleh Bastian Schweinsteiger pada menit ke-22 untuk memberikan keunggulan 1–0 bagi Jerman.
Pada laga internasional, Podolski tampak lebih menonjol saat bermain sebagai gelandang serang kiri ketimbang posisi aslinya sebagai penyerang. Awalnya, Löw memindahkannya ke posisi sayap untuk mengakomodasi duet Klose dan Mario Gómez di lini depan. Ketika hal ini menjadi bumerang baginya, dia melanjutkan posisi awalnya sebagai penyerang di Final UEFA Euro 2008, tetapi tidak mampu untuk mencegah kekalahan Jerman 1–0 dari Spanyol. Dalam suatu insiden kontroversial, Podolski ditanduk oleh gelandang Spanyol David Silva, meski kejadian ini tidak diperhatikan oleh wasit dan asistennya, dan pada akhirnya tidak dihukum. Lukas Podolski masuk ke dalam skuat 23 pemain sebagai salah satu pemain terbaik dalam turnamen bersama kompatriot Michael Ballack dan Philipp Lahm.
Piala Dunia 2010
Pada 6 September 2008, Podolski mencetak dua gol pembuka dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2010 pertama melawan Liechtenstein di Vaduz; yang berakhir dengan kemenangan 6–0 bagi Jerman. Dia mencetak gol pembuka dalam kemenangan kandang 2–1 atas Rusia pada 11 Oktober, saat dia melewati Vasili Berezutski di pinggir area penalti sebelum melepaskan tendangan kuat melewati kiper Rusia Akinfeev. Dia mengakhiri kualifikasi sebagai pencetak gol terbanyak kedua di Grup 4 dengan enam gol, di belakang rekan setim Miroslav Klose dengan 7 gol. Pada salah satu pertandingan kualifikasi, dia terlibat pertengkaran dengan kapten tim Michael Ballack.
Pada 13 Juni 2010, Podolski, yang telah diganti posisinya menjadi pemain sayap, mencetak gol pertama untuk Jerman di pertandingan pertama Piala Dunia dengan kemenangan 4–0 atas Australia, sebelum memberi assist kepada Thomas Müller untuk gol ketiga. Pada 18 Juni, Podolski menyia-nyiakan tendangan penalti di babak kedua setelah pelanggaran tangan yang dilakukan oleh Nemanja Vidić pada kekalahan 1–0 dari Serbia. Tim Jerman harus bermain dengan 10 pemain setelah kartu kuning kedua diganjarkan kepada Miroslav Klose pada menit ke-36. Walaupun Jerman bermain dengan 10 pemain di sisa pertandingan, Podolski memiliki banyak peluang untuk mencetak gol. Akan tetapi, dia tidak mampu mengubahnya menjadi gol, dan pertandingan berakhir dengan kekalahan mengejutkan bagi Jerman. Di babak 16 besar, dia berhasil mencetak gol saat menghadapi Inggris, memberikan keunggulan 2–0 bagi Jerman di babak pertama. Jerman lolos ke babak berikutnya dengan mengalahkan Inggris dengan skor akhir 4–1.[60] Pada pertandingan perempat-final melawan Argentina, Podolski memberikan assist untuk dua gol pertama yang dicetak oleh Klose, memberikan keunggulan 2–0. Jerman memenangkan pertandingan dengan skor akhir 4–0.[61]
Euro 2012
Selama kualifikasi, Podolski memberikan assist untuk tiga gol dan mencetak tiga gol, membantu Jerman memenangkan kesepuluh pertandingan kualifikasi. Selama Euro 2012, Podolski bermain sebagai pemain lini utama di ketiga pertandingan Grup B. Pertandingan ketiga tersebut merupakan penampilannya yang ke-100 bersama Jerman; pada pertandingan tersebut pula dia mencetak gol. Pertandingan terakhir Podolski di Euro 2012 adalah pertandingan melawan tim nasional Italia di babak semi-final yang berakhir kekalahan bagi Jerman dengan skor akhir 2–1.
Piala Dunia 2014
Podolski merupakan bagian dari skuat Jerman di Piala Dunia 2014. Sebelum turnamen, dia bermain di lima pertandingan kualifikasi. Pada turnamen final di Brasil, dia tampil dalam kemenangan atas Amerika Serikat dan Portugal di babak grup, tetapi dia tidak bermain selama 90 menit penuh.[62] Walau demikian, Jerman tetap menjadi Juara Dunia.
Euro 2016 dan akhir karier
Podolski dimasukkan ke dalam skuat untuk UEFA Euro 2016. Dia tampil sebagai pemain pengganti saat melawan Slowakia selama turnamen berlangsung. Setelah turnamen berakhir, pada 15 Agustus, dia mengumumkan akan pensiun dari sepak bola internasional (efektif 23 Maret 2017) dan berkata bahwa dia ingin mengalihkan fokusnya dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya.[63] Dia bermain pada penampilan terakhirnya di laga internasional saat Jerman menghadapi Inggris pada tanggal 22 Maret 2017 dan mencetak gol kemenangan.[64][65]
Gaya bermain
Podolski diakui sebagai salah satu pemain dengan teknik finishing terbaik, dengan tendangan eksplosif dan akurat yang memiliki kecepatan mendekati 100 mph (160 km/h).[66] Saat berbicara mengenai Podolski, Arsène Wenger berkata, "Dia memang salah satu pemain dengan teknik finishing terbaik yang pernah saya lihat...Jika ada satu orang yang ingin Anda lihat di depan gawang dalam posisi menyerang, itulah dia."[67] Pada tahun-tahun awal kariernya, Podolski memiliki kecepatan eksplosif dengan akselerasi besar yang kemudian terpengaruh oleh beberapa cedera jangka panjang. Dia biasanya memangkas jarak di bagian dalam untuk menendang atau mengoper bola. Podolski merupakan pemain dengan fisik kuat yang mampu menahan bola dan menciptakan operan kunci. Podolski memiliki kemampuan menggiring bola dan keterampilan teknis yang baik dan dia juga merupakan penendang silang bola yang baik dan telah membuat gol untuk dicetak oleh rekannya dari sisi kiri. Dia merupakan spesialis dalam hal tendangan penalti, meski dia meleset hanya pada dua tendangan penalti di sepanjang kariernya.
Statistik karier
Klub
- Per 1 Desember 2018.
Klub | Musim | Liga | Piala[a] | Kontinental | Lainnya[b] | Total | Ref. | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Liga | Main | Gol | Main | Gol | Main | Gol | Main | Gol | Main | Gol | |||
1. FC Köln II | 2002–03 | Regionalliga Nord | 1 | 0 | — | 1 | 0 | [68] | |||||
2003–2004 | 1 | 0 | 1 | 0 | [68] | ||||||||
Total | 2 | 0 | — | 2 | 0 | — | |||||||
1. FC Köln | 2003–2004 | Bundesliga | 19 | 10 | 1 | 0 | — | 20 | 10 | [68] | |||
2004–2005 | 2. Bundesliga | 30 | 24 | 2 | 5 | 32 | 29 | [69] | |||||
2005–2006 | Bundesliga | 32 | 12 | 1 | 0 | 33 | 12 | [70] | |||||
Total | 81 | 46 | 4 | 5 | — | 85 | 51 | — | |||||
Bayern München | 2006–2007 | Bundesliga | 22 | 4 | 3 | 2 | 7 | 1 | 2 | 0 | 34 | 7 | [71] |
2007–2008 | 25 | 5 | 4 | 0 | 12 | 5 | 0 | 0 | 41 | 10 | [68] | ||
2008–2009 | 24 | 6 | 3 | 1 | 4 | 2 | — | 31 | 9 | [72] | |||
Total | 71 | 15 | 10 | 3 | 23 | 8 | 2 | 0 | 106 | 26 | — | ||
Bayern München II | 2007–2008 | Regionalliga Süd | 2 | 0 | — | 2 | 0 | [68] | |||||
1. FC Köln | 2009–2010 | Bundesliga | 27 | 2 | 4 | 1 | — | 31 | 3 | [73] | |||
2010–2011 | 32 | 13 | 2 | 1 | 34 | 14 | [74] | ||||||
2011–2012 | 29 | 18 | 2 | 0 | 31 | 18 | [75] | ||||||
Total | 88 | 33 | 8 | 2 | — | 96 | 35 | — | |||||
Arsenal | 2012–2013 | Premier League | 33 | 11 | 2 | 1 | 6 | 4 | 1 | 0 | 42 | 16 | [68] |
2013–2014 | 20 | 8 | 4 | 3 | 3 | 1 | 0 | 0 | 27 | 12 | [68] | ||
2014–2015 | 7 | 0 | 0 | 0 | 5 | 3 | 1 | 0 | 13 | 3 | [68] | ||
Total | 60 | 19 | 6 | 4 | 14 | 8 | 2 | 0 | 82 | 31 | — | ||
Inter Milan (pinjaman) | 2014–2015 | Serie A | 17 | 1 | 1 | 0 | — | 18 | 1 | [68] | |||
Galatasaray | 2015–2016 | Süper Lig | 30 | 13 | 4 | 2 | 8 | 2 | 1 | 0 | 43 | 17 | [68] |
2016–2017 | 26 | 7 | 5 | 10 | — | 1 | 0 | 32 | 17 | [68] | |||
Total | 56 | 20 | 9 | 12 | 8 | 2 | 2 | 0 | 75 | 34 | — | ||
Vissel Kobe | 2017 | J1 League | 15 | 5 | 1 | 0 | — | 2 | 0 | 18 | 5 | [68] | |
2018 | 24 | 5 | 1 | 0 | 1 | 2 | 26 | 7 | [68] | ||||
Total | 39 | 10 | 2 | 0 | — | 3 | 2 | 44 | 12 | — | |||
Total karier | 416 | 144 | 40 | 26 | 45 | 18 | 9 | 2 | 510 | 190 | — |
- ^ Termasuk FA Cup, DFB-Pokal, Coppa Italia, Türkiye Kupası, dan Emperor's Cup.
- ^ Termasuk EFL Cup, DFB-Ligapokal, TFF Süper Kupa, dan J.League Cup.
Tim nasional
Statistik
- Per 22 Maret 2017.[76]
Tim nasional Jerman | ||
---|---|---|
Tahun | Tampil | Gol |
2004 | 8 | 2 |
2005 | 12 | 8 |
2006 | 17 | 12 |
2007 | 7 | 2 |
2008 | 16 | 7 |
2009 | 9 | 6 |
2010 | 14 | 5 |
2011 | 12 | 1 |
2012 | 11 | 1 |
2013 | 5 | 2 |
2014 | 10 | 1 |
2015 | 5 | 1 |
2016 | 3 | 0 |
2017 | 1 | 1 |
Total | 130 | 49 |
Daftar gol
# | Tanggal | Tempat | Lawan | Skor | Hasil | Kompetisi |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 21 Desember 2004 | Rajamangala Stadium, Bangkok, Thailand | Thailand | 3–1 | 5–1 | Persahabatan |
2 | 5–1 | |||||
3 | 26 Maret 2005 | Bežigrad Stadium, Ljubljana, Slovenia | Slovenia | 1–0 | 1–0 | |
4 | 4 Juni 2005 | Windsor Park, Belfast, Irlandia Utara | Irlandia Utara | 4–1 | 4–1 | |
5 | 15 Juni 2005 | Commerzbank-Arena, Frankfurt, Jerman | Australia | 4–2 | 4–3 | Piala Konfederasi FIFA 2005 |
6 | 25 Juni 2005 | Frankenstadion, Nuremberg, Jerman | Brasil | 1–1 | 2–3 | |
7 | 29 Juni 2005 | Zentralstadion, Leipzig, Jerman | Meksiko | 1–0 | 4–3 | |
8 | 7 September 2005 | Olympiastadion Berlin, Berlin, Jerman | Afrika Selatan | 1–0 | 4–2 | Persahabatan |
9 | 3–1 | |||||
10 | 4–2 | |||||
11 | 27 Mei 2006 | Badenova Stadion, Freiburg, Jerman | Luksemburg | 3–0 | 7–0 | Persahabatan |
12 | 5–0 | |||||
13 | 20 Juni 2006 | Olympiastadion Berlin, Berlin, Jerman | Ekuador | 3–0 | 3–0 | Piala Dunia FIFA 2006 |
14 | 24 Juni 2006 | Allianz Arena, München, Jerman | Swedia | 1–0 | 2–0 | Piala Dunia FIFA 2006 |
15 | 2–0 | |||||
16 | 2 September 2006 | Gottlieb Daimler Stadion, Stuttgart, Jerman | Republik Irlandia | 1–0 | 1–0 | Kualifikasi UEFA Euro 2008 |
17 | 6 September 2006 | Stadio Olimpico, Serravalle, San Marino | San Marino | 1–0 | 13–0 | Kualifikasi UEFA Euro 2008 |
18 | 5–0 | |||||
19 | 8–0 | |||||
20 | 10–0 | |||||
21 | 11 Oktober 2006 | Tehelné Pole Stadion, Bratislava, Slovakia | Slowakia | 1–0 | 4–1 | Kualifikasi UEFA Euro 2008 |
22 | 4–1 | |||||
23 | 12 September 2007 | RheinEnergieStadion, Köln, Jerman | Rumania | 3–1 | 3–1 | Persahabatan |
24 | 17 November 2007 | AWD Arena, Hanover, Jerman | Siprus | 3–0 | 4–0 | Kualifikasi UEFA Euro 2008 |
25 | 26 Maret 2008 | St. Jakob Park, Basel, Swiss | Swiss | 4–0 | 4–0 | Persahabatan |
26 | 8 Juni 2008 | Wörthersee Stadion, Klagenfurt, Austria | Polandia | 1–0 | 2–0 | UEFA Euro 2008 |
27 | 2–0 | |||||
28 | 12 Juni 2008 | Wörthersee Stadion, Klagenfurt, Austria | Kroasia | 1–2 | 1–2 | UEFA Euro 2008 |
29 | 6 September 2008 | Rheinpark Stadion, Vaduz, Liechtenstein | Liechtenstein | 1–0 | 6–0 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 |
30 | 2–0 | |||||
31 | 11 Oktober 2008 | Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman | Rusia | 1–0 | 2–1 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 |
32 | 28 Maret 2009 | Zentralstadion, Leipzig, Jerman | Liechtenstein | 4–0 | 4–0 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 |
33 | 29 Mei 2009 | Shanghai Stadium, Shanghai, Tiongkok | Tiongkok | 1–1 | 1–1 | Persahabatan |
34 | 9 September 2009 | AWD-Arena, Hanover, Jerman | Azerbaijan | 4–0 | 4–0 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 |
35 | 14 Oktober 2009 | HSH Nordbank Arena, Hamburg, Jerman | Finlandia | 1–1 | 1–1 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 |
36 | 18 November 2009 | Veltins-Arena, Gelsenkirchen, Jerman | Pantai Gading | 1–0 | 2–2 | Persahabatan |
37 | 2–2 | |||||
38 | 29 Mei 2010 | Stadium Puskás Ferenc, Budapest, Hongaria | Hungaria | 1–0 | 3–0 | Persahabatan |
39 | 13 Juni 2010 | Moses Mabhida Stadium, Durban, Afrika Selatan | Australia | 1–0 | 4–0 | Piala Dunia FIFA 2010 |
40 | 28 Juni 2010 | Free State Stadium, Bloemfontein, Afrika Selatan | Inggris | 2–0 | 4–1 | Piala Dunia FIFA 2010 |
41 | 7 September 2010 | RheinEnergieStadion, Köln, Jerman | Azerbaijan | 2–0 | 6–1 | Kualifikasi UEFA Euro 2012 |
42 | 12 Oktober 2010 | Astana Arena, Astana, Kazakhstan | Kazakhstan | 3–0 | 3–0 | Kualifikasi UEFA Euro 2012 |
43 | 2 September 2011 | Veltins-Arena, Gelsenkirchen, Jerman | Austria | 3–0 | 6–2 | Kualifikasi UEFA Euro 2012 |
44 | 17 Juni 2012 | Arena Lviv, Lviv, Ukraina | Denmark | 1–0 | 2–1 | UEFA Euro 2012 |
45 | 29 Mei 2013 | FAU Stadium, Miami, Amerika Serikat | Ekuador | 1–0 | 4–2 | Persahabatan |
46 | 3–0 | |||||
47 | 6 Juni 2014 | Coface Arena, Mainz, Jerman | Armenia | 2–1 | 6–1 | Persahabatan |
48 | 25 Maret 2015 | Fritz-Walter-Stadion, Kaiserslautern, Jerman | Australia | 2–2 | 2–2 | Persahabatan |
49 | 22 Maret 2017 | Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman | Inggris | 1–0 | 1–0 | Persahabatan |
Prestasi
Klub
- 1. FC Köln
- 2. Bundesliga: 2004–2005[77]
- Bayern München[77]
- Bundesliga: 2007–2008
- DFB-Pokal: 2007–2008
- DFB-Ligapokal: 2007
- Arsenal[77]
- FA Cup: 2013–2014
- Galatasaray[77]
- Türkiye Kupası: 2015–2016
- TFF Süper Kupa: 2015, 2016
Tim nasional
- Jerman[77]
- Piala Dunia FIFA: Juara (2014); Peringkat ketiga (2006, 2010)
- Kejuaraan Eropa UEFA: Runner-up (2008); Semi-Final (2012, 2016)
- Piala Konfederasi FIFA: Peringkat ketiga (2005)
Individual
- FIFA World Cup Best Young Player: 2006[78]
- Silbernes Lorbeerblatt: 2006, 2010,[79] 2014[80]
- Silver Shoe: Euro 2008[81]
- UEFA Euro Team of the Tournament: 2008[82]
- 2.Bundesliga top goalscorer: 2004–2005
- Bundesliga Team of the Season versi kicker: 2010–2011[83]
- Goal of the Year (Tor des Jahres): 2017[84]
Kegiatan amal dan filantrofi
Podolski adalah pendiri dari Lukas Podolski Stiftung für Sport und Bildung (Lukas Podolski Foundation for Sport and Education), lembaga yang bertujuan untuk memberi harapan bagi anak-anak dan remaja yang dirugikan secara sosial, untuk berjuang melawan kemiskinan pada anak, dan untuk mempromosikan inklusi sosial dan integrasi dan pemahaman di seluruh negeri.[85]
Dia juga merupakan duta dari Christian Children's Fund the Ark (Die Arche).[86] Salah satu proyeknya adalah pusat penitipan anak yang berlokasi di wilayah bermasalah dari distrik Praga-Północ di Warsaw, Polandia, yang dibuka pada tahun 2014. Fasilitas ini dijalankan oleh Arka Fundacja Dzieci yang disponsori oleh Podolski Foundation.[87]
Kehidupan pribadi
Podolski lahir dari pasangan Waldemar Podolski dan Krystyna Podolska di kota industri Silesia, Gliwice di dekat Katowice, Polandia. Krystyna merupakan mantan anggota tim bola tangan nasional Polandia.[88]
Pada tahun 1987, ketika Podolski berumur dua tahun, keluarganya beremigrasi dari Polandia ke Jerman Barat dan diberikan status Aussiedler karena kakek dari pihak ayahnya berkewarganegaraan Jerman sebelum Perang Dunia II (Gliwice, yang saat itu bernama Gleiwitz, merupakan bagian dari Jerman hingga tahun 1945).[89] Podolski dibesarkan di Bergheim, Rhine-Westphalia Utara, dan kemudian di Pulheim; keduanya berlokasi di dekat Köln.[90]
Podolski memegang kewarganegaraan Jerman dan Polandia, tetapi dia pernah menyatakan bahwa dia tidak memiliki paspor Polandia.[91][92][93] Dalam suatu wawancara Podolski berkata bahwa Asosiasi Sepak Bola Polandia tidak pernah memedulikannya hingga dia mulai bermain untuk tim U-21 Jerman dan diliput di media. Pada saat itu, Podolski memilih suatu keputusan, walaupun "terdapat dua jantung yang berdetak" di dadanya.[91] Podolski berbicara dalam bahasa Polski dan kadang berkomunikasi dengan Miroslav Klose, rekan sesama penyerang di Bayern München dan Jerman yang juga merupakan Aussiedler kelahiran Polandia, dalam bahasa Polski untuk mencegah lawan memahami percakapan mereka.[94] Podolski merupakan penggemar dari KS Górnik Zabrze, suatu tim sepak bola yang berlokasi 10 km dari tempat kelahirannya.[95]
Pada April 2011, Podolski menikahi Monika Puchalski, kekasih lamanya, di Köln, Jerman.[96] Mereka mengadakan pernikahan gereja di Kamionna, daerah Węgrów, Polandia pada Juni 2011.[97] Mereka memiliki seorang putra, Louis Gabriel Podolski (lahir 14 April 2008)[98][99] dan seorang putri, Maya (lahir 6 Juni 2016).[100]
Podolski memiliki sebuah toko es krim dan sebuah toko kebab di Köln.[101]
Referensi
- ^ "List of Players" (PDF) (dalam bahasa Inggris). FIFA. Diakses tanggal 8 November 2010.
- ^ Burt, Jason (9 Juni 2008). "Germany 2 Poland 0: Polish-born Podolski strikes twice to double German delight" (dalam bahasa Inggris). London: The Independent. Diakses tanggal 9 Juni 2008.
- ^ "Lukas Podolski". DFB (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 30 Januari 2019.
- ^ "Lukas Podolski". Arsenal Football Club (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Agustus 2012. Diakses tanggal 20 Agustus 2012.
- ^ "Player Profile" (dalam bahasa Inggris). FIFA.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-29. Diakses tanggal 30 April 2012.
- ^ a b "Lukas Podolski: Eurosport" (dalam bahasa Inggris). FIFA. Diakses tanggal 30 April 2012.
- ^ "Why Germany owe a lot to Poland-born Miroslav Klose & Lukas Podolski". Goal.com (dalam bahasa Inggris).
- ^ a b "Hero's farewell for Germany's Lukas Podolski in Dortmund". Eurosport.com (dalam bahasa Inggris).
- ^ "Lukas Podolski ignores Oliver Bierhoff criticism to move higher in Germany's scoring list" (dalam bahasa Inggris). ITV. 30 Mei 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 September 2014. Diakses tanggal 29 Agustus 2014.
- ^ "International: Germany scored four goals inside 25 minutes to beat Ecuador 4–2" (dalam bahasa Inggris). Sky Sports. 29 Mei 2013. Diakses tanggal 29 Agustus 2014.
- ^ "GERMANY/ OFFICIAL, Podolski at Koeln next summer" (dalam bahasa Inggris). 19 Januari 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-01. Diakses tanggal 19 Januari 2009.
- ^ "Low assurance for Podolski" (dalam bahasa Inggris). football.co.uk. 14 Januari 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Juli 2009.
- ^ Burton, Chris (19 Januari 2009). "Podolski seals Cologne return" (dalam bahasa Inggris). Sky Sports. Diakses tanggal 29 Agustus 2014.
- ^ "FC Köln find unique way of funding Podolski transfer" (dalam bahasa Inggris). thespoiler.co.uk. 4 Februari 2009. Diakses tanggal 2 November 2009.
- ^ "1. FC Köln – Poldi-Pixel". pixel.fc-koeln.de (dalam bahasa Jerman). Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Oktober 2009. Diakses tanggal 2 November 2009.
- ^ "Schumacher helps fund Podolski signing". FourFourTwo (dalam bahasa Inggris). 24 Februari 2009. Diakses tanggal 26 Agustus 2014.
- ^ "Köln vergibt Podolskis Nummer 10 nicht mehr" [Köln tidak lagi menggunakan Nomor Punggung 10 milik Podolski] (dalam bahasa Jerman). Focus. 5 Mei 2012. Diakses tanggal 11 Juni 2014.
- ^ "Cologne break Lukas Podolski vow" (dalam bahasa Inggris). ESPN. 7 Juli 2014. Diakses tanggal 25 Januari 2015.
- ^ "Arsenal agree long-term Podolski deal" (dalam bahasa Inggris). Arsenal F.C. 30 April 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Mei 2012. Diakses tanggal 1 Mei 2012.
- ^ "Lukas Podolski will join Arsenal from Cologne this summer" (dalam bahasa Inggris). BBC. 30 April 2012. Diakses tanggal 1 Mei 2012.
- ^ Cutler, David C. "Podolski Shines in 4–0 Win Over Cologne in Friendly: Fan's Reaction" (dalam bahasa Inggris). Yahoo Contributor Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 November 2012. Diakses tanggal 17 Agustus 2012.
- ^ "Squad numbers updated for start of season". Arsenal Football Club (dalam bahasa Inggris). 17 Agustus 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Agustus 2012. Diakses tanggal 22 Agustus 2012.
- ^ McManus, James (17 Agustus 2012). "Wilshere takes Van Persie's No.10 shirt at Arsenal" (dalam bahasa Inggris). Goal.com. Diakses tanggal 22 Agustus 2012.
- ^ Clarke, Richard. "Arsenal 0–0 Sunderland". Arsenal Football Club (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Agustus 2012. Diakses tanggal 19 Agustus 2012.
- ^ Mowbray, Guy (2 September 2012). "Liverpool 0–2 Arsenal" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. Diakses tanggal 2 September 2012.
- ^ "Arsenal 6–1 Southampton" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. 15 September 2012. Diakses tanggal 15 September 2012.
- ^ "Montpellier 1–2 Arsenal – Match Report" (dalam bahasa Inggris). 18 September 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2012. Diakses tanggal 18 September 2012.
- ^ "Podolski, Gervinho score as Gunners roll" (dalam bahasa Inggris). ESPN FC. 3 Oktober 2012.
- ^ Stanton, John (17 November 2012). "Arsenal 3–3 Fulham" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. Diakses tanggal 17 November 2012.
- ^ Ornstein, David (17 November 2012). "Arsenal 5–2 Tottenham" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. Diakses tanggal 17 November 2012.
- ^ "Arsenal 2–0 Montpellier" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. 21 November 2012. Diakses tanggal 21 November 2012.
- ^ "Arsenal breeze past Newcastle in a 7–3 win" (dalam bahasa Inggris). Mirror.co.uk. 30 Desember 2012. Diakses tanggal 31 Desember 2012.
- ^ "Arsenal 1–0 Stoke" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. 2 Februari 2013. Diakses tanggal 2 Februari 2013.
- ^ Chase, Graham (13 April 2013). "Arsenal 3–1 Norwich" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. Diakses tanggal 15 Mei 2013.
- ^ "Olivier Giroud's red card appeal dismissed by the Football Association" (dalam bahasa Inggris). Daily Mail. 23 April 2013. Diakses tanggal 15 Mei 2013.
- ^ "TEAM NEWS: Van Persie starts for Manchester United against Arsenal" (dalam bahasa Inggris). Goal.com. 28 April 2013. Diakses tanggal 15 Mei 2013.
- ^ McNulty, Phil (28 April 2013). "Arsenal 1–1 Manchester United" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. Diakses tanggal 15 Mei 2013.
- ^ McKenna, Chris (14 Mei 2013). "Arsenal 4–1 Wigan" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. Diakses tanggal 15 Mei 2013.
- ^ Philips, Owen (24 Agustus 2013). "Fulham 1–3 Arsenal" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. Diakses tanggal 28 September 2013.
- ^ "Lukas Podolski out for up to 10 weeks with hamstring injury" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. 29 Agustus 2013. Diakses tanggal 17 Oktober 2013.
- ^ "West Ham 1–3 Arsenal" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. 26 Desember 2013. Diakses tanggal 27 Desember 2013.
- ^ "Arsenal 4–0 Coventry" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. 24 Januari 2014. Diakses tanggal 20 April 2014.
- ^ "Arsenal 2–1 Liverpool" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. 16 Februari 2014. Diakses tanggal 25 Februari 2014.
- ^ McNulty, Phil (17 Mei 2014). "Arsenal 3–2 Hull" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. Diakses tanggal 18 Mei 2014.
- ^ Sanghera, Mandeep (10 Agustus 2014). "Arsenal 3–0 Man City". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 6 Januari 2015.
- ^ "Podolski unhappy with Arsenal situation" (dalam bahasa Inggris). Your Daily Arsenal. 11 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Desember 2014. Diakses tanggal 5 Desember 2014.
- ^ "Podolski completes Inter Milan loan move" (dalam bahasa Inggris). Arsenal Football Club. 5 Januari 2015. Diakses tanggal 5 Januari 2015.
- ^ "Podolski joins squad for training ahead of Juve clash" (dalam bahasa Inggris). Inter Milan. 5 Januari 2015. Diakses tanggal 5 Januari 2015.
- ^ "Juventus 1–1 Inter Milan". BBC Sport. 6 Januari 2015. Diakses tanggal 7 Januari 2015.
- ^ "Lukas Podolski not in Inter's Europa squad, Xherdan Shaqiri included". ESPN FC. 5 Februari 2015. Diakses tanggal 5 Februari 2015.
- ^ Swaby, Sean (28 April 2015). "Inter Milan Flop Lukas Podolski Scores a Belter to Get off the Mark for the Club" (dalam bahasa Inggris). bleacherreport.com. Diakses tanggal 28 April 2015.
- ^ "Lukas Podolski completes Galatasaray move from Arsenal" (dalam bahasa Inggris). Sky Sports. 4 Juli 2015. Diakses tanggal 4 Juli 2015.
- ^ "Lukas Podolski Galatasaray'da". Galatasaray (dalam bahasa Turki). 4 Juli 2015. Diakses tanggal 4 Juli 2015.
- ^ "Football: Galatasaray win 2015 Turkish Super Cup" (dalam bahasa Inggris). Anadolu Post. 8 Agustus 2015. Diakses tanggal 26 Mei 2016.
- ^ "Football: Match report" (dalam bahasa Turki). TFF. 26 Mei 2016. Diakses tanggal 26 Mei 2016.
- ^ "Perfekt: Podolski wechselt im Sommer nach Japan" (dalam bahasa Jerman). kicker.de. 2 Maret 2017. Diakses tanggal 2 Maret 2017.
- ^ "Podolski's debut double earns Vissel Kobe victory" (dalam bahasa Inggris). Goal.com. 29 Juli 2017. Diakses tanggal 24 Mei 2018.
- ^ "Podolski double gets Germany going" (dalam bahasa Inggris). UEFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Januari 2009. Diakses tanggal 1 November 2008.
- ^ "Olić kick-starts Croatian celebrations" (dalam bahasa Inggris). UEFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Januari 2009. Diakses tanggal 1 November 2008.
- ^ McNulty, Phil (27 Juni 2010). "Germany 4–1 England" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. Diakses tanggal 28 Juni 2010.
- ^ Bevan, Chris (3 Juli 2010). "Argentina 0–4 Germany" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. Diakses tanggal 3 Juli 2010.
- ^ "Lukas Podolski" (dalam bahasa Inggris). UEFA.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Juli 2014. Diakses tanggal 16 April 2016.
- ^ "Lukas Podolski: Germany striker retires from international football" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. 15 Agustus 2016. Diakses tanggal 15 Agustus 2016.
- ^ "Lukas Podolski nets Germany winner vs. England in final game" (dalam bahasa Inggris). ESPN FC. 22 Maret 2017. Diakses tanggal 22 Maret 2017.
- ^ McNulty, Phil (22 Maret 2017). "Gareth Southgate suffered his first defeat in charge of England as Lukas Podolski's spectacular second-half winner provided a fitting farewell to his Germany career in Dortmund" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. Diakses tanggal 22 Maret 2017.
- ^ "Bould worships Pod: Arsenal new boy's finishing hailed after Euro win" (dalam bahasa Inggris). Mirror. Diakses tanggal 24 Mei 2018.
- ^ "Wenger - Podolski is a great finisher". www.arsenal.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 28 September 2017.
- ^ a b c d e f g h i j k l m "Lukas Podolski » Club matches" (dalam bahasa Inggris). World Football. Diakses tanggal 20 Juni 2016.
- ^ "Lukas Podolski". kicker.de (dalam bahasa Jerman). kicker. Diakses tanggal 20 Juni 2016.
- ^ "Lukas Podolski". kicker.de (dalam bahasa Jerman). kicker. Diakses tanggal 20 Juni 2016.
- ^ "Lukas Podolski". kicker.de (dalam bahasa Jerman). kicker. Diakses tanggal 20 Juni 2016.
- ^ "Lukas Podolski". kicker.de (dalam bahasa Jerman). kicker. Diakses tanggal 20 Juni 2016.
- ^ "Lukas Podolski". kicker.de (dalam bahasa Jerman). kicker. Diakses tanggal 20 Juni 2016.
- ^ "Lukas Podolski". kicker.de (dalam bahasa Jerman). kicker. Diakses tanggal 20 Juni 2016.
- ^ "Lukas Podolski". kicker.de (dalam bahasa Jerman). kicker. Diakses tanggal 20 Juni 2016.
- ^ "Lukas Podolski – Goals in International Matches" (dalam bahasa Inggris). RSSSF. Diakses tanggal 24 Oktober 2018.
- ^ a b c d e "L. Podolski" (dalam bahasa Inggris). Soccerway. Diakses tanggal 2 September 2014.
- ^ "Lukas Podolski crowned Gillette Best Young Player". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Januari 2015.
- ^ "DFB-Elf erhält Silbernes Lorbeerblatt". Rheinische Post (dalam bahasa Jerman). Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Oktober 2010. Diakses tanggal 19 Desember 2010.
- ^ "Silbernes Lorbeerblatt für Schweinsteiger und Co" (dalam bahasa Jerman). stuttgarter-nachrichten.de. 10 November 2014. Diakses tanggal 7 Januari 2015.
- ^ "Lukas Podolski". Goal.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Oktober 2011.
- ^ "Spain dominate Team of the Tournament" (dalam bahasa Inggris). UEFA. 30 Juni 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 September 2008. Diakses tanggal 30 Juni 2008.
- ^ "Bundesliga Historie 2010/11" (dalam bahasa Jerman). kicker.
- ^ "Podolski ist Torschütze des Jahres 2017" (dalam bahasa Jerman). Sportschau. Diakses tanggal 11 Desember 2018.
- ^ "Goals" (dalam bahasa Inggris). Lukas Podolski Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-01. Diakses tanggal 16 Februari 2017.
- ^ "Sponsorship" (dalam bahasa Inggris). Lukas Podolski Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-07. Diakses tanggal 16 Februari 2017.
- ^ "Łukasz Podolski otworzył świetlicę na Szmulkach". Gazeta Stołeczna (dalam bahasa Polski): 3. 20 Mei 2014.
- ^ Burt, Jason (9 Juni 2008). "Germany 2 Poland 0: Polish-born Podolski strikes twice to double German delight". The Independent (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 Juni 2008.
- ^ "Podolski und Klose – Zwei Polen im Einsatz für Deutschland". Kleine Zeitung (dalam bahasa Jerman). Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Juni 2008. Diakses tanggal 6 Juni 2008.
- ^ "M 02.11 Lukas Podolski" (dalam bahasa Jerman). bpb.de. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2007. Diakses tanggal 17 Oktober 2007.
- ^ a b "Lukas Podolski hat gar keinen polnischen Pass". Die Welt (dalam bahasa Jerman). 11 Juni 2008. Diakses tanggal 5 Juli 2010.
- ^ "Nie mam polskiego paszportu" (dalam bahasa Polski). Interia.pl. Diakses tanggal 10 Juni 2008.
- ^ "Podolski und der polnische Pass". Netzeitung (dalam bahasa Jerman). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Juni 2008. Diakses tanggal 12 Juni 2008.
- ^ "20 – Lukas Podolski" (dalam bahasa Inggris). UEFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Oktober 2008. Diakses tanggal 1 November 2008.
- ^ "Polish hometown club dreams of signing Podolski" (dalam bahasa Inggris). Soccerway. 10 September 2010. Diakses tanggal 8 Mei 2011.
- ^ "Lukas Podolski heiratet langjährige Freundin" [Lukas Podolski menikahi kekasih lamanya]. Der Spiegel (dalam bahasa Jerman). 18 April 2011. Diakses tanggal 19 April 2011.
- ^ "Lukas Podolski ślub: Wesele odbyło się w Polsce". Gazeta Współczesna (dalam bahasa Polski). 12 Juni 2011. Diakses tanggal 12 Juni 2011.
- ^ "Poldi im Glück – "Mein kleiner Louis soll noch Geschwister bekommen"". tz-online.de (dalam bahasa Jerman). 22 Juni 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Juli 2011. Diakses tanggal 2 November 2009.
- ^ "Der kleine Prinz: Lukas Podolski spricht übers Vatersein". Süddeutsche Zeitung (dalam bahasa Jerman). 4 November 2008. Diakses tanggal 2 November 2009.
- ^ "Euro 2016: wzruszające zdjęcie. Podolski wita na świecie swoją "małą księżniczkę"". sportowefakty.wp.pl (dalam bahasa Polski). 6 Juni 2016. Diakses tanggal 6 Juni 2016.
- ^ "Lukas Podolski opens kebab shop in Cologne | bundesliga.com". Bundesliga (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 12 Maret 2018.
Pranala luar
- (Inggris) Statistik Lukas Podolski pada situs web resmi FIFA (diarsipkan)
- (Jerman) (Inggris) (Polandia) Situs web resmi
- (Jerman) Profil Lukas Podolski di fussballdaten.de
- Lukas Podolski di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Profil Lukas Podolski pada national-football-teams.com