Steve Nash
Stephen John "Steve" Nash, OC, OBC (lahir 7 Februari 1974), adalah pensiunan pemain bola basket profesional Kanada yang saat ini merupakan pelatih kepala dari Brooklyn Nets di kompetisi National Basketball Association (NBA). Ia menjadi NBA All-Star 8 kali dan 7 kali pilihan All-NBA. 2 kali, Nash dinamai sebagai NBA Most Valuable Player ketika bermain untuk Phoenix Suns.
Brooklyn Nets | |
---|---|
Posisi | Pelatih kepala |
Liga | NBA |
Informasi pribadi | |
Lahir | 7 Februari 1974 Johannesburg, Afrika Selatan |
Kebangsaan | Kanada |
Tinggi | 6 ft 3 in (1,91 m) |
Berat | 180 pon (82 kg) |
Informasi karier | |
Sekolah menengah atas | St. Michaels (Victoria, British Columbia) |
Perguruan tinggi | Santa Clara (1992–1996) |
Draf NBA | 1996 / Babak: 1 / Urutan pemilihan: ke-15 secara keseluruhan |
Dipilih oleh Phoenix Suns | |
Karier bermain | 1996–2015 |
Posisi | Point guard |
Nomor | 13, 10 |
Riwayat karier | |
Sebagai pemain: | |
1996–1998 | Phoenix Suns |
1998–2004 | Dallas Mavericks |
2004–2012 | Phoenix Suns |
2012–2015 | Los Angeles Lakers |
Sebagai pelatih: | |
2020–sekarang | Brooklyn Nets |
Prestasi dan pencapaian karier | |
| |
Statistik karier | |
Points | 17,387 (14.3 ppg) |
Rebounds | 3,642 (3.0 rpg) |
Assists | 10,335 (8.5 apg) |
Statistik pemain di Basketball-Reference.com | |
Setelah karier basket yang sukses di SMA di British Columbia, Nash mendapat beasiswa ke Santa Clara University di California. Dalam 4 musimnya bersama Broncos, tim membuat 3 penampilan di NCAA Tournament, dan ia 2 kali dinamai West Coast Conference (WCC) Player of the Year. Nash lulus dari Santa Clara sebagai pemimpin tim sepanjang masa dalam assist dan dipilih ke-15 ketika 1996 NBA draft oleh Phoenix Suns. Ia membuat dampak yang minim dan akhirnya pergi ke Dallas Mavericks pada 1998. Ketika musim keempatnya bersama Mavericks, ia mendapat panggilan pertamanya dalam NBA All-Star Game dan mendapat pilihan All-NBA pertamanya. Bersama Dirk Nowitzki dan Michael Finley, Nash memimpin Mavericks ke Western Conference Finals musim berikutnya. Ia menjadi free agent setelah musim 2003-04 dan kembali ke Phoenix Suns.
Pada musim 2004-05, Nash memimpin Suns ke Western Conference Finals dan menjadi MVP di NBA. Ia kembali dinamai MVP pada musim 2005-06 dan menjadi runner up untuk MVP ketiga beruntun dari Nowitzki pada 2006–07. Dinamai pada 2006 oleh ESPN sebagai point guard ke-9 terbaik sepanjang masa, Nash memimpin liga dalam assists dan free-throw percentage dalam beberapa poin di kariernya. Ia juga dinamai sebagai salah satu pemain top dalam sejarah NBA dalam three-point shooting, free-throw shooting, total assist, dan assists per game.
Nash dihormati atas kontribusinya dalam berbagai alasan filantropi. Pada 2006, ia dinamai oleh Time sebagai salah satu dari 100 orang berpengaruh di dunia. Ia mendapat gelar Order of Canada pada 2007 dan berinvestasi untuk ordo pada 2016, dan diberi penghargaan kehormatan Doctor of Laws oleh University of Victoria in 2008.
Nash telah menjadi co-owner dari Vancouver Whitecaps FC di Major League Soccer (MLS) sejak tim masuk MLS tahun 2011. Pada 2012, ia dinamai general manager tim basket nasional Kanada, yang mana ia bermain dari 1991 hingga 2003.
Kehidupan awal
Nash lahir di Johannesburg, Afrika Selatan, dengan ibu dari Wales, Jean, dan ayah dari Inggris, John, pada 7 Februari, 1974.[1][2][3][4] Keluarganya pindah ke Regina, Saskatchewan ketika ia berusia 18 bulan, sebelum menetap di Victoria, British Columbia.[4] Karena itu ia memegang kewarganegaraan Inggris dan Kanada. Sebelum keluarganya menetap di Kanada, ayahnya bermain sepak bola profesional dalam berbagai belahan dunia.[4] Nash sering bermain sepak bola dan hoki es dengan adiknya Martin, dan tidak bermain basket hingga ia 12 atau 13 tahun.[5] Namun, ketika kelas 8, ia mengatakan pada ibunya suatu hari ia akan bermain di NBA dan akan menjadi bintang.[4] Ia bertetangga dengan bintang NHL masa depan Russ dan Geoff Courtnall, yang biasanya menjaga ia dan bermain sepak bola dilatih oleh ayah Nash.[6]
Karier SMA
Nash awalnya berkuliah di Mount Douglas Secondary School di Saanich, British Columbia, namun setelah nilainya mulai turun, keluarganya memutuskan untuk mendaftarkannya ke St. Michaels University School, sekolah asrama swasta di Victoria.[7] Disana, ia membintangi basket, sepak bola, dan rugby union. Ketika bermain basket di musim seniornya, Nash mencetak rata-rata 21.3 point, 11.2 assist, dan 9.1 rebound per game.[8] Musim 1991-92, ia memimpin timnya pada tahun terakhirnya, menjuarai provinsi British Columbia AAA, dan dinamai Player of the Year se-provinsi.[9]
Karier Kuliah
Meski pelatih SMA Nash, Ian Hyde-Lay, memberi mengirim surat informasi dan rol sorotan sebagai perwakilan Nash ke lebih dari 30 universitas Amerika, Nash tidak direkrut di universitas manapun,[4] hingga pelatih Santa Clara Dick Davey meminta rekaman video dari guard muda. Setelah menonton Nash secara pribadi, Davey mengatakan ia "sangat gugup dan hanya berharap tidak ada orang yang melihatnya. Tidak perlu pemenang Hadiah Nobel untuk mengetahui orang ini bagus. Itu hanya kasus dimana tidak ada nama besar yang datang."[7] Namun, Davey juga mengatakan Nash adalah "pemain defensive terburuk" yang pernah dilihatnya.[7]
Nash diberikan beasiswa oleh Santa Clara pada musim 1992–93 . Saat itu, sudah 5 tahun sejak Broncos muncul di turnamen NCAA. Itu berubah ketika Nash memimpin Broncos ke juara WCC Tournament dan kemenangan mengejutkan melawan unggulan ke-2 Arizona di ronde pertama NCAA Men's Division I Basketball Tournament.[4] Dalam pertandingan itu, Nash mencetak 6 free throws beruntun di 30 detik terakhir pertandingan.[7] Meski Santa Clara kalah dari Temple di ronde berikutnya, kampanye 1992–93 dianggap sukses. Namun, Broncos gagal mempertahankan momentum di musim berikutnya, dan hanya mencetak rekor 5-7 di konferensi.[4] Tim kembali pada musim 1994–95, dengan Nash dinamai Conference Player of the Year dan Broncos memuncaki WCC.[4] Dengan adanya pemimpin liga di scoring dan assist dalam Nash, Broncos kembali ke turnamen NCAA, namun kalah dari Mississippi State.[4] Setelah musim itu, Nash merenungkan untuk menjadi profesional, namun membatalkannya ketika ia mengetahui ia mungkin tidak dipertimbangkan sebagai pilihan ronde pertama ketika 1995 NBA draft.[4]
Pahlawanku adalah Isiah Thomas, Michael Jordan, Magic Johnson. Aku berpikir mereka sangat kompetitif dan kreatif. Khususnya Isiah, ia adalah orang yang tidak terlalu tinggi. Ia selalu bermain kebanyakan bagian bawah dan itu membuatku meraas aku dapat menemukan jalan untuk melakukan hal yang sama.
Steve Nash[5]
Pada musim 1995–96, Nash mulai menarik perhatian media nasional dan scout profesional. Ia menghabiskan musim panas dengan mengasah kemampuannya, bermain dengan tim nasional Kanada dan berlatihan dengan pemain NBA seperti Jason Kidd dan Gary Payton.[4] Santa Clara kembali menjuarai WCC, untuk kedua kalinya, Nash dinamai Conference Player of the Year, Bronco pertama yang melakukannya sejak Kurt Rambis.[8] Ia mencetak 28 points untuk memimpin unggulan ke-10 Broncos di kemenangan mengejutkan ronde pertama melawan unggulan ke-7 Maryland, tapi kemudian dikalahkan oleh Kansas. Performa Nash memastikan ia mendapat sebutan terhormat All-America sebagai senior oleh The Associated Press dan USBWA. Ia juga menyelesaikan kariernya sebagai pemimpin sepanjang masa Santa Clara dalam assist (510), free-throw percentage (.862), dan made and attempted three-pointers (263–656).[8] Ia tetap ketiga dalam daftar scoring sepanjang masa(1,689), dan memegang rekor free-throw percentage dalam satu musim (.894).[8] Ketika September 2006, jersey Nash (#11) dipensiunkan, menjadi siswa-atlit Santa Clara pertama yang mendapat kehormatan itu.[10]
Statistik Kuliah
Tahun | Tim | GP | GS | MPG | FG% | 3P% | FT% | RPG | APG | SPG | BPG | PPG |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1992–93 | Santa Clara | 31 | ... | 24.0 | .424 | .408 | .825 | 2.5 | 2.2 | .8 | .1 | 8.1 |
1993–94 | Santa Clara | 26 | 23 | 29.9 | .414 | .399 | .831 | 2.5 | 3.7 | 1.3 | .0 | 14.6 |
1994–95 | Santa Clara | 27 | 27 | 33.4 | .444 | .454 | .879 | 3.8 | 6.4 | 1.8 | .1 | 20.9 |
1995–96 | Santa Clara | 29 | ... | 33.8 | .430 | .344 | .894 | 3.6 | 6.0 | 1.3 | .0 | 17.0 |
Career[11] | 113 | ... | 30.1 | .430 | .401 | .867 | 3.1 | 4.5 | 1.3 | .1 | 14.9 |
Karier Profesional
Phoenix Suns (1996–1998)
Setelah lulus dengan sarjana sosiologi,[7] Nash terpilih ke-15 keseluruhan oleh Phoenix Suns di ronde pertama 1996 NBA draft. Setelah mendengar pengumuman draft, fans Suns mencemooh tidak setuju untuk pemain yang tidak diketahui ini.[7] Ini karena meksipun prestasi kuliahnya yang mengesankan, Nash tidak pernah bermain di salah satu konferensi kampus besar. Satu pengaruh besar dalam pilihan Phonix adalah asisten pelatih Donnie Nelson, yang bertemu Nash di SMA ketika ia dilatih oleh kawan Nelson Ken Shields, lalu berteman dengannya ketika di Santa Clara. 2 musim pertamanya di NBA, Nash memainkan peran pendukung dibelakang bintang point guard NBA Kevin Johnson, Sam Cassell, dan kemudian, Jason Kidd.[12] Johnson dan Cassell mempunyai pengalaman NBA Finals, sedangkan Kidd adalah pilihan kedua keseluruhan dalam 1994 NBA draft dan sudah menjadi All-Star ketika tiba di Phoenix.
Pada musim perdananya, Nash hanya mendapat 10.5 menit per game,[13] namun di musim kedua, waktu bermainnya meningkat drastis dan bahkan meraih peringkat ke-13 dalam three-point field-goal percentage.[4] Namun demikian, masanya di Suns tidak bertahan lama. Nelson mengambil pekerjaan asisten general manager Dallas Mavericks dibawah ayahnya, Don Nelson, dan meyakinkannya untuk mendapatkan Nash yang kurang dimanfaatkan.[14] Setelah 1998 NBA draft, Nash ditukar ke Mavericks dengan pengganti Martin Müürsepp, Bubba Wells, hak draft untuk Pat Garrity dan 1 pilihan ronde pertama (yang kemudian menjadi rekan di Phoenix di masa depan Shawn Marion).[15]
Dallas Mavericks (1998–2004)
Di Dallas lah, Nash menetapkan dirinya sebagai point guard yang hebat, memulai dekade sebagai salah satu pemain top. Ketika musim pertamanya sebagai Maverick (musim lockout 1998-99) ia menjadi starter di semua 40 game yang ia mainkan, dan dengan rata-rata 7.9 point, 2.9 rebound dan 5.5 assist per game.[13] Rekor 19–31 Mavericks gagal untuk masuk ke playoffs namun ketika musim 1999–2000, prospek mereka meningkat sangat pesat. Nash melewatkan 25 game ditengah musim karena cedera engkel, namun kembali untuk mencatat 6 double-double dalam sebelum game terakhir.[8] Ia finis dengan rata-rata 8.6 point dan 4.9 assist per game.[13] Yang lebih penting untuk tim, rekan tahun-kedua dan teman Dirk Nowitzki berkembang dengan cepat menjadi pemain top, veteran Michael Finley mengalami tahun berkaliber All-Star, dan pemilik tim yang baru, milyuner Mark Cuban, membawa energi dan semangat untuk Mavericks. Nash sekarang mempunyai lingkungan yang mendukung dimana ia bisa berkembang.
Pada musim 2000–01, Nash dengan rata-rata 15.6 point dan 7.3 assist per game dalam musimnya yang luar biasa.[13] Dengan Nash mengarahkan offense tim, Nowitzki dan Finley bermain dalam kondisi terbaik, dan akuisisi pemain All-Star Juwan Howard melengkapi trio dalam scoring, Mavericks mendapat tempat berth untuk pertamakalinya dalam lebih dari 1 dekade. Dallas kalah di Western Conference Semifinals 4-1 dari San Antonio Spurs, tapi ini menandai awal dari karier berkesan Nash dan Mavericks.[16] Pada musim 2001–02, Nash mencetak 17.9 point dan 7.7 assist per game (tertinggi sepanjang kariernya)[13] dan mendapat tempat di NBA All-Star Game dan di All-NBA Third Team.[17][18] Ia sekarang adalah All-Star, meningkatnya penampilannya di iklan TV, dengan Finley dan Nowitzki, bagian dari "Big Three" Dallas Mavericks.[19] Dallas sekali lagi ke playoffs namun kalah lagi di Semifinal dari Sacramento Kings 4-1.[20]
Nash hampir menyamai performa musim sebelumnya pada musim 2002–03, dengan rata-rata 17.7 points dan 7.3 assists per game,[13] kembali mendapat penghargaan All-Star dan All-NBA Third Team.[17][21] Nowitzki dan Nash memimpin Mavericks membuka musim dengan 14 kemenangan beruntun hingga Western Conference Finals, dimana mereka kalah dari juara NBA tahun itu, San Antonio Spurs 4-2.[22] Itu merupakan penampilan Conference Finals kedua dalam sejarah Mavericks. Musim 2003–04 melihat perkembangan offense dari roster Mavericks (dengan kedatangan Antoine Walker dan Antawn Jamison) ditambah sedikit kontribusi skor dari Nash. Hasilnya, ia tidak terpilih untuk All-Star dan roster All-NBA team meski mencetak rekor kariernya dalam assist (8.8) dan akurasi free-throw (91.6%).[13] Di playoffs, unggulan ke-5 Dallas kembali gagal masuk, dikalahkan Sacramento Kings 4-1.[23]
Setelah musim 2003–04, Nash menjadi free agent. Ia mencoba bernegosiasi kontrak panjang dengan Cuban, yang membayar Walker, Finley, Nowitzki dan Jamison hampir $50 juta dalam gabungan gaji musim itu. Cuban ingin membangun dinastinya sekeliling Nowitzki yang lebih muda, dan tidak mau beresiko mengontrak 30-tahun-Nash dengan jangka panjang, dan menawarkan Nash 4 tahun senilai $9 juta pertahun, dengan tahun kelima hampir dipastikan. Di sisi lain, Phoenix Suns menawarkannya kontrak 6 tahun senilai $63 juta. Nash enggan meninggalkan Dallas dan kembali ke Cuban untuk melihat apakah akan disamai; Cuban tidak menyamainya, dan Nash pergi ke Suns pada musim 2004–05. Nash kemudian memenangkan 2 MVP bersama Phoenix, dan pada penampilan di Late Show with David Letterman 14 Juni 2006, Cuban bertanya dengan keras, "... kau tau Steve adalah pria yang hebat dan aku sangat menyukainya, namun mengapa ia tidak bisa bermain seperti MVP untuk kami?"[24]
Kembali ke Phoenix (2004–2012)
Nash bergabung dengan tim Suns yang mempunyai bakat menjanjikan dalam Shawn Marion, Joe Johnson dan Amar'e Stoudemire. Pada musim sebelum Nash tiba, Suns meraih 29-53 dalam rekor menang-kalah,[4] dan mereka diproyeksikan mempunyai musim buruk sekali lagi. Pelatih kepala Mike D'Antoni menyukai gaya basket up-tempo; ini membutuhkan pemain yang lebih kecil dan lebih atletis dengan kemampuan lari dan shooting yang dapat melebihi lawannya. Gaya yang familiar dengan Nash digabung dengan kemampuan atletis rekan-rekannya membuat mereka mencetak rekor 62-20 dan rata-rata point-per-game sebanyak 110,4, terbanyak dalam 1 dekade.[25] Katalis dari perubahan ini, Nash mencetak rata-rata 11.5 assists per game sementara membuat 50.2% dari field goal dan 43.1% dari three-pointers di musim reguler.[13][26] Ia mengalahkan Shaquille O'Neal untuk memenangkan 2004–05 NBA MVP award,[27] menjadi orang Kanada pertama yang mendapatkannya, sebagaimana menjadi pemain ketiga dalam sejarah point guard yang dinamai MVP, bersama Magic Johnson dan Bob Cousy.[8] Di playoffs, Phoenix menyapu Memphis Grizzlies dalam 4 game sebelum bertemu Dallas Mavericks di ronde kedua.[28] Nash memimpin Suns menang 4–2,[28] dan Suns mencapai Western Conference finals untuk pertama kalinya sejak 1993, namun kalah dari Juara NBA tahun itu dan rival, San Antonio Spurs, dalam 5 game.[28]
Musim berikutnya, Stoudemire menderita cedera lutut serius, dan Johnson dan Quentin Richardson ditukar.[29] Suns tidak diharapkan untuk mengulangi kesuksesan mereka di musim 2005, namun dengan Nash mengarahkan offense yang sama, tim meraih rekor 54-28 dan memenangkan juara divisi.[26][29] Suns kembali menjadi tim dengan skor terbanyak di liga dengan 7 pemain mencapai 2 digit dalam point per game,[29] dan Nash dipilih untuk pertama kalinya menjadi starter dalam tim Western All-Star tahun 2006.[30] Mencetak karier tertinggi dalam point (18.8), rebound (4.2), persentase field goal (.512) dan persentase free-throw (pimpinan liga .921), dan memimpin liga dengan 10.5 assist per game,[8] Nash dinamai MVP liga untuk musim kedua beruntun.[31] Pada ronde pertama playoffs, Phoenix mengatasi defisit 3–1 melawan Los Angeles Lakers dan menang seri itu 4–3.[29] Los Angeles Clippers adalah lawan Conference Semifinals mereka, dan Suns kembali membutuhkan 7 game untuk memenangkan seri itu.[29] Namun, untuk kedua musim beruntun, Suns tunduk di Conference Finals, kali ini melawan mantan tim Nash, Dallas.[29]
Pada musim 2006–07, Nash kembali menampilkan performanya, mencetak rata-rata 18.6 point dan karier tertinggi 11.6 assist per game sekaligus menjadi pemain pertama sejak Magic Johnson pada 1990–91 yang mencetak rata-rata 18 point dan 11 assist per game ketika musim reguler.[32] Nash menerima pilihan terbanyak dalam First Team All-NBA dan bergabung dengan rekannya Stoudemire; keduanya menjadi rekan pertama yang mencapai first team sejak Kobe Bryant dan Shaquille O'Neal pada 2003-04.[32] Nash menerima 129 pilihan pertama dan total 645 poin dari 129 panel anggota media.[32] Ia gagal menjadi MVP untuk ketiga musim beruntun, menempati tempat kedua dengan 44 pilihan pertama dibanding 83 untuk Dirk Nowitzki.[33] Di playoffs, Suns menang atas Lakers dalam 5 game sebelum kalah 4–2 dari Spurs dalam Conference Semifinals.[34]
Nash memainkan 81 game musim reguler ketika musim 2004–05; dalam kampanye ini, Western Conference sangat kompetitif dan ia memimpin Suns dengan 55 kemenangan dan tempat keenam untuk 2008 NBA Playoffs. Meski hanya sedikit di hasil musim regulernya, shooting Nash tetap tajam; akurasi shootingnya setara dengan musim MVP 2005–06 (shooting setidaknya 50% dari field goal, 40% dari three-point, dan 90% dari free throw).[13] Pada 31 Januari 2008, ia mengoleksi garis All-Star keenam kalinya dalam kariernya.[35] Namun, Nash tetap merasakan penderitaan di playoffs. Meski mengirim Shawn Marion ke Miami Heat dan membawa 4 kali juara NBA Shaquille O'Neal kedalam tim, Suns dikalahkan di ronde pertama playoffs oleh San Antonio Spurs untuk ketiga kalinya dalam 4 tahun.[36] Dalam penentuan Game 5, Nash dianggap telah mendapat "kegugupan game eliminasi", dan memberi bola 2 kali dalam 2 menit terakhir dari game yang sangat ketat.[36] Meski begitu, Nash kemudian All-NBA Second Team untuk musim 2007–08.[37]
Sebelum musim 2008–09 dimulai, pelatih D'Antoni diganti oleh Terry Porter, yang lebih memilih gaya defensive dalam basket. Suns kesulitan beradaptasi dengan sistem baru ini, dan bahkan pertukaran pada bulan Desember termasuk mengirim pendukung Raja Bell dan Boris Diaw ke Charlotte Bobcats swingman atletis Jason Richardson[38] melihat tim terus kewalahan. Porter lalu diganti Alvin Gentry pada Februari setelah rekor 28–23, namun Suns gagal merebut tempat terakhir di playoffs,[39] menyebabkan Nash melewatkan playoffs untuk pertama kalinya sejak masa keduanya di Phoenix.
Nash dan Suns membuka musim 2009–10 dengan rentetan performa yang kuat, menang 8 dari 9 game pertama mereka (terbaik Suns sejak 1980–81), Nash mencetak 20 assist di 2 game.[40] Pada 21 Januari 2010, Nash terpilih menjadi starter point guard untuk West dalam 2010 NBA All-Star Game.[41] Dengan ia beroperasi di point, Suns menjadi tim dengan skor tertinggi untuk musim kelima beruntun, dan meraih tempat ketiga di wilayah untuk playoffs dengan 54 kemenangan. Dibelakang performa solid oleh Richardson dan veteran Grant Hill, Suns mengalahkan Portland Trail Blazers 4–2 di ronde pertama playoffs, dan menyapu Spurs 4–0 di ronde kedua. Suns bertemu dengan juara bertahan, Los Angeles Lakers, di Conference Finals. Setelah kalah di 2 game pertama, Phoenix memenangkan 2 game berikutnya. Buzzer-beater Ron Artest di Game 5 mendorong Lakers satu game menuju Finals, dan 37 point Kobe Bryant melengkapi kekalahan Suns.
Suns mengalami 2 pergantian besar dalam rosternya pada musim 2010–11. Ketika pra-musim, Stoudemire pergi ke New York, sedangkan rekan lama Leandro Barbosa ditukar untuk Hedo Türkoğlu. Josh Childress dan Hakim Warrick juga direkrut untuk bergabung dengan Suns. Tak lama setelah musim dimulai, Türkoğlu, Richardson, dan Earl Clark ditukar ke Orlando untuk Vince Carter, Marcin Gortat, dan Mickaël Piétrus, sedangkan rising star Goran Dragic ditukar ke Houston Rockets untuk Aaron Brooks.[42] Suns kesulitan bahkan untuk menjadi tim .500, dan untuk kedua kalinya sejak Nash kembali ke Phoenix, Suns gagal mencapai playoffs.
Pada Februari 2012, Nash terpilih dalam All-Star Game untuk ke-8 kalinya. Saat itu, ia memimpin NBA dalam assist per game.[43] Pada 21 April 2012, Nash melewati Oscar Robertson untuk career assist melawan Denver Nuggets. Meski permainannya yang hebat, Suns melewati playoffs untuk kedua musim beruntun. Ia finis degnan rata-rata 12.5 point dan 10.7 assist per game dengan 53.2% persentasi shooting (menyamai karier tertingginya).
Los Angeles Lakers (2012–2015)
Pada 11 Juli, 2012, Los Angeles Lakers mendapatkan Nash dengan perjanjian sign-and-trade dengan Phoenix.[44] Nash juga mempertimbangkan bergabung dengan New York atau Toronto, namun ia memutuskan bahwa Los Angeles adalah yang terbaik untuknya dan keluarganya.[45] Nash mengganti nomor jerseynya, sebagaimana No. 13 khasnya dipensiunkan oleh Los Angeles menghormati Wilt Chamberlain.[46][47] Nash, penggemar berat sepak bola, memilih No. 10 untuk menghormati Glenn Hoddle, Zinedine Zidane, Lionel Messi dan playmaker sepak bola lainnya yang menggunakan nomor tersebut.[48] Memasuki musim ke-17nya di NBA, Nash datang ke Lakers dengan pertimbangan tentang defense nya dan kesehatan punggungnya.[49]
Di game kedua musim 2012–13, Nash mengalami patah tulang di kaki kirinya setelah bertabrakan dengan Damian Lillard dari Portland Trail Blazers. Ia diharapkan untuk melewati setidaknya satu minggu,[50][51] namun keluar dari lineup selama hampir 7 minggu.[52] Ia bereuni dengan D'Antoni, yang menjadi pelatih Lakers setelah Mike Brown dipecat setlah start 1-4.[53] Pada 22 Desember, Nash kembali melawan Golden State Warriors, membantu Lakers memenangkan game overtime pertama mereka musim itu, 118–115, mencetak 12 point dengan 9 assist dalam 41 minute bermain.[54] Lakers memenangkan 3 dari 4 game setelah Nash kembali. Namun, mereka kalah di 4 game berikutnyam termasuk kekalahan 125–112 atas Houston pada 8 Januari 2013, ketika Nash memberi assist kepada Antawn Jamison untuk menjadi pemain kelima dalam sejarah NBA yang mencapai 10,000 assists dalam kariernya.[55]
Kobe Bryant dipindah untuk menjaga handler bola lawan, membebaskan Nash dari penjagaan ketat.[56] Nash juga kewalahan dengan Dwight Howard untuk menjalankan pick and roll, permainan yang diharapkan D'Antoni menjadi kunci untuk Lakers.[57] D'Antoni memindahkan Nash dan menjadikannya lebih seperti spot-up shooter, sedangkan Bryant menjadi fasilitator utama dalam offense.[58][59][60] Nash melewatkan 8 game terakhir musim itu karena cedera panggul kanan yang juga menyebabkan kerusakan saraf di hamstring kanannya. Lakers lolos ke playoff sebagai unggulan ketujuh,[61] namun disapu 4–0 oleh San Antonio di ronde pertama.[62] Nash melewatkan 2 game terakhir di seri itu karena masalah yang sama di panggul dan hamstringnya.[49][62] Di musim yang dikatakannya sebagai "yang paling mengecewakan" dalam kariernya, Nash melewatkan karier tertinggi 32 game di musim reguler, dan mencetak rata-rata terkecil dalam assistnya (6.7) sejak 1999–2000, ketika ia menjadi starter paruh-waktu bersama Dallas.[49][63]
Ketika musim 2013–14, Nash terus mengalami masalah saraf yang berasal dari cedera kakinya pada musim sebelumnya. Ketika November, ia diistirahatkan setidaknya 2 minggu karena iritasi saraf.[64] Nash kembali pada 4 Februari, 2014, menembak 3-dari-6 untuk 7 point. Pada 7 Februari, 2014, ultah ke-40nya, ia mencetak musim tertinggi 19 point dalam kemenangan atas Philadelphia 76ers.[65] Pada 13 Maret, Nash diistirahatkan di sisa musim oleh D'Antoni. He mengalami kambuh masalah saraf setelah kaki kirinya bertabrakan dengan Kirk Hinrich dari Chicago, dan Lakers ingin memberi Kendall Marshall dan Jordan Farmar waktu bermain lebih. Namun, Nash kembali pada 21 Maret setelah cedera pangkal Farmar yang membuatnya keluar setidaknya 2 minggu.[66][67]
Pada Juli 2014, Nash mengumumkan bahwa musim 2014–15 akan menjadi musim terakhirnya. Ketika pramusim, ia mengalami sakit di punggungnya, dan semakin parah ketika ia mengangkat kopernya.[68] Pada 23 Oktober, seminggu sebelum musim ke-19 Nash yang berusia 40 tahun, ia diistirahtkan selama musim itu karena cedera punggungnya. Nash hanya bermain 3 game pramusim sebelum merasakan sakit yang lebih parah di punggungnya. Nash tentang cedera di punggungnya: "Berada di lapangan di musim ini adalah prioritas utamaku, dan mengecawakan untuk tidak dapat melakukannya sekarang. Aku bekerja sangat keras untuk tetap sehat, dan sayangnya kemunduran saya belakangan ini membuatku sulit untuk tampil maksimal. Aku akan terus mendukung timku dalam masa istirahat dan fokus dalam kesehatan jangka panjangku."[69]
Pensiun dan Tugas Konsultasi
Nash mengumumkan pensiun dari bermain pada 21 Maret, 2015.[70] Sebelum pengumumannya, Cleveland Cavaliers mengatakan pada agen Nash bahwa mereka tertarik dengan ia sebagai pelapis Kyrie Irving jika Nash meminta pembelian. Nash menolaknya, karena masalah kesehatannya dan ingin pensiun sebagai Laker sebagai rasa syukur atas kesempatan yang diberikan klub.[71] Nash kemudian didekati oleh mantan timnya, Dallas Mavericks, untuk menjalani musim terakhir dengan mereka, namun menolak karena masalah kesehatan yang sama.[72]
Pada 25 September, 2015, dikonfirmasi bahwa Nash akan mengambil tugas konsultasi paruh-waktu di Golden State Warriors.[73] Ketika musim pertamanya bersama, Golden State, Warriors menciptakan rekor musim 73-9, meski kalah di 2016 NBA Finals dari Cleveland Cavaliers.
Karier Timnas
Di awal 1990an, Nash masuk ke timnas Kanada junior oleh pelatih kepala Ken Olynyk, ayah dari pemain NBA masa depan Kelly Olynyk.[74] Pada umur 17, ia adalah anggota termuda Tim Kanada di 1991 World University Games, dimana tim itu memenangkan medali perak.[75]
Pada 1993, ketika kuliah, ia bermain untuk timnas senior pada Tournament of the Americas dan bertanding dalam Canada Games (untuk tim British Columbia) dan World University Games. Ia memenangkan medali perunggu di Canada Games dan memenangkan medali perak di World University Games, kalah dari Tim AS dalam final yang sengit,[75] yang termasuk pemain seperti Michael Finley dan Damon Stoudamire.[4]
Pada 1999 Tournament of the Americas, Nash memimpin Kanada ke medali perak, meloloskan timnya ke Olimpiade untuk pertama kalinya dalam 12 tahun; ia dinamai MVP turnamen.[4] Nash mengapteni Kanada pada 2000 Sydney Olympics.[76] Ia memimpin Kanada memenangkan grup round robin group dengan kemenangan atas Spain dan kemenangan menakjubkan atas favorit Yugoslavia, 83-75 dimana ia mencetak 26 point dengan 8 rebound dan 8 assist. Kanada gugur di perempat-final dengan kekalahan 5 point dari Prancis dan Nash meninggalkan lapangan dengan air mata. Nash mengekspresikan kekecewaan dengan hasil itu, mengatakan "Ini sangat menyakitkan. Aku seperti mengecewakan semuanya. Kami bisa saja di game kejuaraan. Kami cukup bagus."[77] Meski begitu, ia tetap melihat kemungkinan jalan tengah, mengatakan "Semoga anak-anak [di Kanada] terinspirasi untuk bermain—itu yang betul-betul kuharapkan."[77] Kemenangan di game terakhir turnament, game penempatan melawan Rusia, menyelamatkan Kanada di tempat ketujuh. Performa Olimpiade Nash mendorongnya menjadi bintang di Kanada dan ia finis kelima dalam voting untuk 2000 Lionel Conacher Award, yang diberikan untuk atlit pria Kanada tahun itu.[78]
Nash kembali memimpin Tim Kanada ketika kualifikasi 2004 Summer Olympics di FIBA Americas Olympic Qualifying Tournament di San Juan, Puerto Rico. Ia memimpin di turnamen dalam assist dan dinamai MVP turnamen,[79][80] namun Kanada finis keempat, kehilangan tiga tempat Olimpiade yang tersisa. Itu adalah terakhir kalinya Nash bermain untuk Kanada; ia dilaporkan kesal atas pemecatan pelatih kepala Jay Triano pada 2004.[81] Pada Desember 2007, ia mengatakan, "Dalam pikiranku sekarang, aku tidak akan bermain untuk Kanada lagi."[82]
Pada 8 Mei, 2012, Nash menjadi General Manager untuk timnas senior Kanada.[83] 3 bulan kemudian, ia kembali mempekerjakan Triano sebagai pelatih kepala.[84]
Profil Pemain
Nash dikenal dari playmaking, skill dalam ball-handling dan shooting. Ia memimpin liga dalam assist selama 5 tahun, dengan rata-rata 11.5 assists per game di 2004–05, 10.5 di 2005–06, 11.6 di 2006–07, 11.0 di 2009–10 dan 11.4 di 2010–11[13] dan memenangkan 2005 dan 2010 NBA All-Star Skills Contests.[8] Akhir musim 2012–13, ia mempunyai 90.4% rata-rata free-throw shooting dalam kariernya (terbaik dalam sejarah NBA)[85] dan 42.8% three-point shooting rata-rata dalam kariernya (ke-8 terbaik dalam sejarah liga),[86] dan diakui sebagai salah satu dari 10 pemain terbaik dalam sejarah liga di total assists per game, dan three-point field goals made.[87][88][89] Sebagai tambahan, ia peringkat kedua (terbaik sejak 1986–87) di musim reguler point-assist double doubles.[90] Di musim 2005–06, Nash menjadi pemain ke-4 dalam sejarah NBA history yang melakukan shoot 50% atau lebih baik di lapangan, 40% dari jarak three-point (43.9), dan 90% dari free-throw, bergabung dengan Larry Bird, Reggie Miller, dan Mark Price dalam klub 50–40–90.[29][91] Nash kemudian melakukannya lagi 3 kali dalam musim 2007–08, 2008–09 dan 2009–10.[13] Nash (4 kali) dan Larry Bird (2 kali) adalah pemain yang dapat melakukannya lebih dari sekali.[92] Dua kali NBA MVP, Nash adalah point guard kedua (dengan Magic Johnson) yang memenangkan MVP lebih dari sekali dan guard ketiga dalam sejarah NBA yang mendapat MVP beruntun (bersama Johnson dan Michael Jordan).[8] Hanya 10 pemain NBA lainnya yang mendapat MVP beruntun: Johnson, Jordan, Bill Russell, Wilt Chamberlain, Kareem Abdul-Jabbar, Moses Malone, Larry Bird, Tim Duncan, LeBron James, dan Stephen Curry.[8] Pada 11 Mei 2006, ESPN.com menilai Nash sebagai point guard ke-9 terbaik sepanjang masa,[93] dan dalam survei nba.com pada 2007, Nash mendapat 85% vote oleh general manager di liga sebagai point guard terbaik di liga.[94] Pada survei yang sama di 2009, Nash dinilai sebagai passer terbaik dan pemain yang memiliki IQ basket terbaik.[95] Mengomentari kekalahan Nash dari rekan Dirk Nowitzki pada MVP NBA 2007, center dan Hall of Famer Boston Celtics Russell menyatakan: "Aku berpikir, dalam pentas dunia, ia adalah salah satu atlit terbaik kita dalam olahraga apapun... Aku penggemar berat (Nash). 2 MVP yang ia dapatkan, ia pantas. Bagian dari alasan kenapa ia sangat bagus dan sangat efektif karena pemain suka bermain dengannya. Ia menciptakan atmosfir ketika mereka memenangkan game."[96]
Dalam masalah skill spesifik, Nash cukup efektif dalam memainkan pick and roll, terutama dengan Nowitzki ketika ia di Mavericks dan kemudian dengan Amar'e Stoudemire dan Shawn Marion di Suns.[97] Ketika Nash kembali ke Phoenix pada 2004, ia membantu Suns dari rekor 29–53 di 2003–04 ke 62–20 di 2004–05, mencapai Conference Finals untuk pertama kalinya dalam 11 tahun, dan mendapat MVP pertamanya, ia memimpin Suns ke Conference Finals, meski dengan cederanya 3 big men (Stoudemire, Kurt Thomas and Brian Grant); lebih lanjut, Nash bertanggung jawab untuk 7 rekannya mencapai karier tertinggi dalam shooting mereka.[29] Dengan Nash beroperasi di point, antara musim 2005–06 hingga 2009–10, Suns memimpin NBA dalam persentase field goal.
Statistik Karier NBA
Legend | |||||
---|---|---|---|---|---|
GP | Main dalam pertandingan | GS | Pemain utama pertandingan | MPG | Menit tiap pertandingan |
FG% | Persentase Field-goal | 3P% | Persentase Field-goal 3-angka | FT% | Persentase Free-throw |
RPG | Rebound tiap pertandingan | APG | Assist tiap pertandingan | SPG | Steal tiap pertandingan |
BPG | Blok tiap pertandingan | PPG | Poin tiap pertandingan | Bold | Rekor pribadi |
* | Memimpin NBA |
Musim Reguler
Tahun | Tim | GP | GS | MPG | FG% | 3P% | FT% | RPG | APG | SPG | BPG | PPG |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1996–97 | Phoenix | 65 | 2 | 10.5 | .423 | .418 | .824 | 1.0 | 2.1 | .3 | .0 | 3.3 |
1997–98 | Phoenix | 76 | 9 | 21.9 | .459 | .415 | .860 | 2.1 | 3.4 | .8 | .1 | 9.1 |
1998–99 | Dallas | 40 | 40 | 31.7 | .363 | .374 | .826 | 2.9 | 5.5 | .9 | .1 | 7.9 |
1999–00 | Dallas | 56 | 27 | 27.4 | .477 | .403 | .882 | 2.2 | 4.9 | .7 | .1 | 8.6 |
2000–01 | Dallas | 70 | 70 | 34.1 | .487 | .406 | .895 | 3.2 | 7.3 | 1.0 | .1 | 15.6 |
2001–02 | Dallas | 82 | 82 | 34.6 | .483 | .455 | .887 | 3.1 | 7.7 | .6 | .0 | 17.9 |
2002–03 | Dallas | 82 | 82 | 33.1 | .465 | .413 | .909 | 2.9 | 7.3 | 1.0 | .1 | 17.7 |
2003–04 | Dallas | 78 | 78 | 33.5 | .470 | .405 | .916 | 3.0 | 8.8 | .9 | .1 | 14.5 |
2004–05 | Phoenix | 75 | 75 | 34.3 | .502 | .431 | .887 | 3.3 | 11.5* | 1.0 | .1 | 15.5 |
2005–06 | Phoenix | 79 | 79 | 35.4 | .512 | .439 | .921* | 4.2 | 10.5* | .8 | .2 | 18.8 |
2006–07 | Phoenix | 76 | 76 | 35.3 | .532 | .455 | .899 | 3.5 | 11.6* | .8 | .1 | 18.6 |
2007–08 | Phoenix | 81 | 81 | 34.3 | .504 | .470 | .906 | 3.5 | 11.1 | .7 | .1 | 16.9 |
2008–09 | Phoenix | 74 | 74 | 33.6 | .503 | .439 | .933 | 3.0 | 9.7 | .7 | .1 | 15.7 |
2009–10 | Phoenix | 81 | 81 | 32.8 | .507 | .426 | .938* | 3.3 | 11.0* | .5 | .1 | 16.5 |
2010–11 | Phoenix | 75 | 75 | 33.3 | .492 | .395 | .912 | 3.5 | 11.4* | .6 | .1 | 14.7 |
2011–12 | Phoenix | 62 | 62 | 31.6 | .532 | .390 | .894 | 3.0 | 10.7 | .6 | .1 | 12.5 |
2012–13 | L.A. Lakers | 50 | 50 | 32.5 | .497 | .438 | .922 | 2.8 | 6.7 | .6 | .1 | 12.7 |
2013–14 | L.A. Lakers | 15 | 10 | 20.9 | .383 | .333 | .917 | 1.9 | 5.7 | .5 | .1 | 6.8 |
Career | 1,217 | 1,052 | 31.3 | .490 | .428 | .904 | 3.0 | 8.5 | .7 | .1 | 14.3 | |
All-Star | 7 | 2 | 15.9 | .429 | .250 | .000 | 2.0 | 6.7 | .4 | .1 | 3.7 |
Playoffs
Tahun | Tim | GP | GS | MPG | FG% | 3P% | FT% | RPG | APG | SPG | BPG | PPG |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1997 | Phoenix | 4 | 0 | 3.8 | .222 | .250 | .000 | .3 | .3 | .3 | .3 | 1.3 |
1998 | Phoenix | 4 | 1 | 12.8 | .444 | .200 | .625 | 2.5 | 1.8 | .5 | .0 | 5.5 |
2001 | Dallas | 10 | 10 | 37.0 | .417 | .410 | .882 | 3.2 | 6.4 | .6 | .1 | 13.6 |
2002 | Dallas | 8 | 8 | 40.4 | .432 | .444 | .971 | 4.0 | 8.8 | .5 | .0 | 19.5 |
2003 | Dallas | 20 | 20 | 36.5 | .447 | .487 | .873 | 3.5 | 7.3 | .9 | .1 | 16.1 |
2004 | Dallas | 5 | 5 | 39.4 | .386 | .375 | .889 | 5.2 | 9.0 | .8 | .0 | 13.6 |
2005 | Phoenix | 15 | 15 | 40.7 | .520 | .389 | .919 | 4.8 | 11.3 | .9 | .2 | 23.9 |
2006 | Phoenix | 20 | 20 | 39.9 | .502 | .368 | .912 | 3.7 | 10.2 | .4 | .3 | 20.4 |
2007 | Phoenix | 11 | 11 | 37.5 | .463 | .487 | .891 | 3.2 | 13.3 | .4 | .1 | 18.9 |
2008 | Phoenix | 5 | 5 | 36.6 | .457 | .300 | .917 | 2.8 | 7.8 | .4 | .2 | 16.2 |
2010 | Phoenix | 16 | 16 | 33.7 | .518 | .380 | .893 | 3.3 | 10.1 | .3 | .1 | 17.8 |
2013 | L.A. Lakers | 2 | 2 | 30.5 | .435 | .000 | 1.000 | 2.5 | 4.5 | .0 | .0 | 12.5 |
Career | 120 | 113 | 35.7 | .473 | .406 | .900 | 3.5 | 8.8 | .6 | .1 | 17.3 |
Prestasi karier di NBA
- 2× NBA Most Valuable Player: 2005, 2006
- 8× NBA All-Star: 2002–2003, 2005–2008, 2010, 2012
- 7× Pilihan All-NBA:
- Tim Pertama: 2005–2007
- Tim Kedua: 2008, 2010
- Tim Ketiga: 2002, 2003
- 2× Pemenang NBA All-Star Weekend Skills Challenge: 2005, 2010
- 5× Pemimpin musim reguler NBA dalam assist per game: 2005 (11.5), 2006 (10.5), 2007 (11.6), 2010 (11.0), 2011 (11.4)[8]
- 6× Pemimpin musim reguler NBA dalam total assist: 2005 (861), 2006 (826), 2007 (884), 2010 (892), 2011 (855), 2012 (664)[8]
- 2× Pemimpin musim reguler NBA dalam persentase free-throw: 2006 (.921), 2010 (.938)[8]
- 7× Pemimpin musim reguler NBA dalam assist per 48 menit: 2004 (12.6),[98] 2005 (16.1),[99] 2006 (14.2),[100] 2007 (15.8),[101] 2008 (15.5),[102] 2010 (16.1), 2011 (16.4)
- 4× member klub 50–40–90: (2006, 2008–2010)
- Memiliki musim 50–40–90 terbanyak dari pemain lain dalam sejarah NBA
- Satu dari 7 pemain yang mencetak 50–40–90
- 1 dari hanya 2 pemain (selain Larry Bird) yang mencetak 50–40–90 lebih dari sekali
- Lou Marsh Trophy (Atlit Kanada tahun ini): 2005[103]
- 3× Lionel Conacher Award (Atlit Pria Kanada tahun ini): 2002, 2005, 2006
- J. Walter Kennedy Citizenship Award (Penghargaan NBA untuk pengabdian masyarakat yang luar biasa): 2007
- free throw percentage tertinggi karier dalam sejarah NBA (minimal percobaan dalam karier 1200), 90.42 persen
Diluar Lapangan
Kehidupan Pribadi
Tahun 2001, Nash bertemu Alejandra Amarilla di Manhattan. Mereka menikah pada Juni 2005 dan mempunyai anak kembar perempuan, Lola dan Bella, lahir pada 14 Oktober 2004,.[8] dan anak laki-laki, Matteo, lahir 12 November 2010.[104] Pada hari kelahiran anak laki-lakinya, Nash membuat pernyataan kepada Life & Style dimana ia mengumumkan kelahiran anaknya namun mengatakannya sebagai "momen yang pahit", mengungkapkan bahwa ia dan istrinya "tinggal terpisah dalam beberapa bulan terakhir" dan "dalam proses perceraian".[105][106] Pada Maret 2016, Nash bertunangan dengan Lilla Frederick, mantan pemain voli Pepperdine University dan timnas junior AS.[107] Mereka menikah pada September 2016.[108]
Adik laki-laki Nash, Martin, bermain sepak bola untuk Vancouver Whitecaps FC dan membuat 30 penampilan untuk timnas sepak bola Kanada.[3] Adik perempuan mereka, Joann, adalah kapten dari tim sepak bola wanita University of Victoria Vikes selama 3 tahun dan dinamai Canada West Universities Athletic Association All-Star.[7][109] Ia menikah dengan pemain hoki es profesional Manny Malhotra.[6]
Nash memiliki kondisi medis bernama spondylolisthesis, yang menyebabkan sesak otot dan nyeri punggung. Karena itu, ketika ia tidak bermain ia berbaring daripada duduk di cadangan untuk menjaga ototnya agar tidak kaku.[110]
Amal
Ketika 2001, Nash membentuk Steve Nash Foundation. Melalui hibah dari untuk badan pelayanan masyarakat dan nirlaba, yayasan ini bertujuan untuk mendorong kesehatan anak-anak yang disebabkan kemiskinan, penyakit, penganiayaan, atau pengabaian, dan menciptakan kesempatan untuk edukasi, bermain, dan pemberdayaan. Yayasan ini memfokuskan sumbernya di Phoenix, Arizona, dan British Columbia, Kanada. Yayasan ini diberikan status amal pada 2004.[3] Yayasan ini diberi Steve Patterson Award for Excellence in Sports Philanthropy pada 2008.[111] Nash juga mendirikan Jim Jennings Memorial Endowment Fund, didirikan untuk menghormati seorang anggota di Santa Clara University yang mengabdi pada tim basket selama lebih dari 20 tahun.[10]
Di tempat lain, Nash adalah sponsor untuk Steve Nash Youth Basketball League di British Columbia yang tumbuh lebih dari 10,000 peserta.[8] Ia juga terlibat dalam GuluWalk, sebuah organisasi amal yang meningkatkan kesadaran dan mendanai anak-anak yang terkena dampak dari perang di Uganda bagian utara. Dalam September 2007, Nash dan Yao Ming memimpin sekelompok pemain NBA yang pergi ke China dan bermain game eksebisi dengan timnas basket China. Acara tersebut dilaporkan menghasilkan 2.5 juta dollar, yang diperuntukkan untuk anak-anak China yang membutuhkan.[112]
Pada Mei 2006, Nash dinamai Time sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia. Dalam tulisan terlampir oleh Charles Barkley, Nash dipuji karena kerendahan hatinya di lapangan basket, dan sebagai "pria yang baik" yang membayar sebuah bangsal pediatric cardiology di rumah sakit Paraguay.[113] Pada 28 Desember 2007, diumumkan bahwa Nash akan menerima kehormatan sipil tertinggi Kanada, the Order of Canada,[114] dan pada 3 Juni 2008, diumumkan bahwa Nash akan menerima bintang di Canada's Walk of Fame.[115] Pada 18 September 2009, ia dianugerahi gelar Doctor of Laws kehormatan oleh University of Victoria, sebagai pengakuan atas prestasi altetik dan kerja filantropisnya atas nama anak muda melalui Steve Nash Foundation.[116]
Dukungan
Nash selektif dalam memberi dukungan, lebih memilih perusahaan yang ia anggap dapat bertanggung jawab secara sosial. Setelah memenangkan MVP pertamanya, ia dihampiri untuk menjadi juru bicara untuk beberapa produk, termasuk MDG Computers, Jam Raymond Weil, Vitamin Water, dan air botol Clearly Canadian.[117] Ia juga mempunyai hubungan jangka panjang dengan Nike.[118] Nash diwakili oleh agen Bill Duffy.[119]
Sepak Bola
Nash tumbuh bermain sepak bola—ia menyatakan pada wawancara tahun 2005 bahwa ia bisa bermain profesional jika ia fokus pada sepak bola[120]—dan terus menunjukkan minatnya pada sepak bola. Ketika Dirk Nowitzki tiba di NBA dari Jerman, ia dan Nash menjadi teman dekat, karena mereka sering menonton sepak bola bersama-sama. Nash berteman dengan beberapa pemain profesional sepak bola, termasuk Alessandro Del Piero, Thierry Henry, Owen Hargreaves, Massimo Ambrosini dan Steve McManaman.[121] Ketika akhir musim, ketika ia tinggal di New York City, ia berlatih dengan New York Red Bulls dari Major League Soccer,[122] dan pernah bermain di Central Park antara Red Bulls dan salah satu klub lokalnya.[123]
Nash, yang ayahnya lahir di bagian London di Tottenham, adalah pendukung Tottenham Hotspur, dan telah menyatakan keinginan untuk memiliki saham kecil di klub. "Aku ingin menjadi pemilik. Itu adalah sesuatu yang bisa kulakukan untuk sisa hidupku ketika jendela kepopuleranku sudah habis", kata Nash dalam sebuah wawancara dengan The New York Times.[124] Nash menambahkan, "Aku menjadi pendukung berat seumur hidupku. Orangtuaku dari London utara dan jadi aku tidak seperti orang yang ingin mengambil sukses dalam sepak bola. Aku tidak peduli tentang membuat uang. Aku hanya ingin melihat Spurs sukses dan, jika saya bisa membantu, akan bagus." Namun, ia mengatakan segala ikut-serta dalam Spurs akan dilakukan setelah karier basketnya berakhir, dan ia hanya melakukan "kontak biasa" dengan ketua Daniel Levy dan mantan direktur sepak bola Damien Comolli.[125] Nash juga pendukung tim asal Spanyol FC Barcelona,[71] dan tim asal Brazil Sport Club Corinthians Paulista, yang mana mantan rekannya di Suns, Leandro Barbosa, dukung. Ketika Barbosa mengunjungi Corinthians pada 2007, klub memberinya kaus dengan nama dan nomor punggung Nash.[126]
Nash juga sebelumnya telah membuat pernyataan tentang membawa Major League Soccer ke Vancouver secepatnya pada 2011, yang mana ia sukses dalam melakukannya.[127] Ia bergabung dengan grup kepemilikan tim USL-1, Vancouver Whitecaps FC pada Juli 2008 dan pada Maret 2009, Vancouver resmi dinamai sebagai kota ekspansi masa depan MLS, bersiap untuk bergabung pada 2011.[128][129] Nash terkadang ikut latihan untuk tim yang milik bersamanya, juga disebut Vancouver Whitecaps FC.[130]
Nash, bersama mantan presiden Yahoo! dan rekan asal Victoria Jeff Mallett, adalah investor dalam Women's Professional Soccer, liga sepak bola yang diluncurkan pada Maret 2009. Nash menyebut anak perempuan kembarnya dan ingin menjadi panutan untuk mereka agar dapat mendukung liga ini.[131] Nash juga berpartisipasi dalam Showdown in Chinatown pada 2008, laga amal sepak bola 8-lawan-8 yang digelar di Sara D. Roosevelt Park. Ia mencetak 2 gol dalam kemenangan timnya, 8–5 victory. Pesertanya antara lain Thierry Henry, Jason Kidd, Baron Davis, dan rekannya di Suns Raja Bell dan Leandro Barbosa.[132]
Pada 2013, Nash ikut serta dalam sesi latihan dengan klub sepak bola asal Italia Inter Milan di fasilitas New York Red Bulls di New Jersey.[133] Ia juga berlatih dengan New York Cosmos B dari divisi empat National Premier Soccer League Amerika pada tahun 2015.[134]
Pada 5 Januari, 2016, diumumkan bahwa Nash adalah bagian dari grup yang membeli saham $21 juta di klub Segunda División Spanyol RCD Mallorca. Grup itu termasuk pemilik Phoenix Suns Robert Sarver dan wakil ketua Suns Andy Kohlberg.[135]
Minat lainnya
Nash dan rekan asal Montreal, Leonard Schlemm, membuka Steve Nash Sports Club pertama pada musim semi 2007 di pusat kota Vancouver, fasilitas mewah seharga $5-juta, dan berukuran 38.500-kaki-persegi (3.580 m2) akan mencerminkan filosofi fitness Nash sendiri.[136]
Ketika 2007, Nash menulis dan memproduksi iklan sepanjang 81 detik untuk Nike berjudul "Training Day", disutradarai oleh anak perempuan Julian Schnabel Lola, yang mendapat popularitas sebagai video viral di YouTube.[137] Nash juga membuat perusahaan produksi film bersama sepupunya, pembuat film Ezra Holland, dan bertujuan untuk memproduksi film independen.[137] Usaha kreatif dari Meathawk adalah iklan 91 detik, berjudul "Pria 60 Juta Dollar", untuk sepatu ramah lingkungan Nike Trash Talk, sepatu berkinerja-tinggi pertama yang dibuat —atas permintaan Nash yang sadar lingkungan—dari barang daur ulang. Nash menggunakan sepatu itu sejak Februari 2008 namun Nike hanya memproduksi 5.000 pasang untuk dijual. Iklan yang viral pada Earth Day 2008, ditulis oleh Nash dan disutradarai di tempat, oleh Danny Vaia dan Ezra Holland. Ini adalah pembuatan ulang tipuan dari urutan judul dari serial TV Amerika The Six Million Dollar Man dan dimainkan dalam banyak halangan Nash. Amar'e Stoudemire dan Raja Bell menjadi cameo.[138][139][140] Nash dan Holland juga mensutradarai dokumentasi Into the Wind, tentang atlit dan aktivis Kanada yang ikonik Terry Fox, sebagai bagian dari seri ESPN, 30 for 30. Pada Oktober 2013, Nash muncul di video musik "City of Angels" oleh Thirty Seconds to Mars.[141]
Untuk Olimpiade Musim Dingin 2010 diadakan di Vancouver, Nash menjadi pemain NBA pertama dalam sejarah Olimpiade yang membawa obor dan menyalakan kawah Olimpiade.[142]
Nash juga dikenal karena pandangan politiknya yang vokal. Ia adalah musuh publik pertama dalam Perang Irak 2003, menggunakan T-Shirt buatan sendiri ketika 2003 NBA All Star Game yang menyatakan "Tanpa Perang – Tembak ke Perdamaian".[143] Meski Nash mendapat dukungan positif dari rekannya Nick Van Exel dan yang lainnya, ia juga mendapat kritik dari David Robinson, mantan perwira AL dan pemain NBA lain juga komentator seperti Skip Bayless yang mengkritik Nash sebagai orang yang kurang informasi dan menyarankannya untuk "hanya diam dan bermain".[144] Nash juga baru-baru ini mengkritik undang-undang Arizona SB1070, undang-undang yang berusaha secara agresif dalam menangani imigrasi illegal, yang ia rasa "undang-undang tersebut jelas dapat menargetkan kesempatan untuk profilisasi rasial."[145]
Di Media
- Nash disebutkan oleh penyanyi Kanada Nelly Furtado dalam lagu nominasi Grammy 2006-nya, Promiscuous.[146][147]
Referensi
- ^ Governor General Announces New Appointments to the Order of Canada , gg.ca. Retrieved 9 March 2008.
- ^ Stephen John Nash Diarsipkan 2008-02-27 di Wayback Machine., protocol.gov.bc.ca. Retrieved 9 March 2008.
- ^ a b c About Steve Diarsipkan 2007-01-27 di Wayback Machine., stevenash.org. Retrieved 20 February 2008.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o Steve Nash, jockbio.com. Retrieved 6 March 2008.
- ^ a b My Amazing Journey: Steve Nash, National Basketball Association. Retrieved 15 March 2008.
- ^ a b Paterson, Jeff (2007-07-17). "A Class Act". Canucks.com. Diakses tanggal 2015-03-23.
- ^ a b c d e f g McPeek, Jeramie, "The Canadian Kid", National Basketball Association. Retrieved 24 July 2007.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o Steve Nash Bio Page, National Basketball Association. Retrieved 8 January 2008.
- ^ Hyde-Lay, Ian, Steve Nash – NBA MVP Diarsipkan 2007-09-28 di Wayback Machine., smus.bc.ca. Retrieved 24 July 2007.
- ^ a b "Former SCU Basketball Star Steve Nash Honored by Alma Mater". Santa Clara University. 18 September 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 October 2008.
- ^ Steve Nash Diarsipkan 2010-10-18 di Wayback Machine., databasebasketball.com. Retrieved 18 March 2010.
- ^ Dave Feschuk, Michael Grange (2013). Steve Nash: The Unlikely Ascent of a Superstar. Random House. hlm. 59–61. ISBN 9780307359490.
- ^ a b c d e f g h i j k Steve Nash Info Page – Career Stats and Totals, National Basketball Association. Retrieved 22 September 2007.
- ^ Price, Dwain (February 17, 2016). "Mavericks GM Donnie Nelson is scoring big inside, outside NBA". Fort Worth Star-Telegram. Diakses tanggal May 26, 2016.
- ^ Basen (2007), p. 39
- ^ Associated Press. Say Hello to Hollywood, National Basketball Association, 14 May 2001. Retrieved 22 September 2007.
- ^ a b Steve Nash, basketball-reference.com. Retrieved 22 September 2007.
- ^ Postseason Awards – 2001–02, National Basketball Association/history. Retrieved 22 September 2007.
- ^ 2001–2002 Dallas Mavericks Big Three, allposters.com. Retrieved 12 January 2008.
- ^ Ticker. Sacramento Stampedes Into Conference Finals, National Basketball Association, 13 May 2002. Retrieved 22 September 2007.
- ^ Postseason Awards – 2002–03, National Basketball Association/history. Retrieved 22 September 2007.
- ^ Ticker. Kerr Spurs San Antonio to Finals, National Basketball Association, 29 May 2003. Retrieved 22 September 2007.
- ^ Ticker. Kings Dismiss Mavericks, National Basketball Association, 29 April 2004. Retrieved 22 September 2007.
- ^ Carlton, Chuck, "Cuban takes his act to Letterman", Dallas Morning News, 15 June 2006. Retrieved 22 September 2007.
- ^ Faye, Brad and Greene, Josh, "Back On The Right Track", National Basketball Association/suns. Retrieved 10 December 2007.
- ^ a b Kalb, Elliot, "On the Rise?", National Basketball Association. Retrieved 7 May 2008.
- ^ Steve Nash Named 2004–05 NBA MVP, National Basketball Association, 8 May 2005. Retrieved 26 September 2007.
- ^ a b c At a Glance, National Basketball Association/playoffs2005. Retrieved 17 November 2007.
- ^ a b c d e f g h Faye, Brad and Greene, Josh, "Another SUN-believable Season", National Basketball Association/suns. Retrieved 10 December 2007.
- ^ 2006 NBA Western Conference All-Stars, National Basketball Association. Retrieved 29 December 2007.
- ^ Suns’ Steve Nash Wins Second Consecutive MVP Award, National Basketball Association, 7 May 2006. Retrieved 26 September 2007.
- ^ a b c Bryant, Nowitzki, Duncan also part of All-NBA team, ESPN, 14 May 2007. Retrieved 16 October 2007.
- ^ "Dirk Nowitzki Wins 2006–07 MVP Award", National Basketball Association. Retrieved 16 October 2007.
- ^ At a Glance 2007, National Basketball Association. Retrieved 29 December 2007.
- ^ Two Hometown Hornets Named as Reserves for 2008 NBA All-Star Game, National Basketball Association, 31 January 2008. Retrieved 1 February 2008.
- ^ a b Spurs KO Rattled Suns to Close Out Series, National Basketball Association, 30 April 2008. Retrieved 1 May 2008.
- ^ MVP Kobe Bryant Highlights All-NBA First Team, National Basketball Association, 8 May 2008. Retrieved 9 May 2008.
- ^ Stein, Marc, Suns get high-scoring Richardson, ESPN, 12 December 2008. Retrieved 14 April 2009.
- ^ 2008–09 NBA Season Summary, basketball-reference.com. Retrieved 19 April 2009.
- ^ Jasner, Andy, "Suns race by Sixers behind Nash's 21 points, 20 assists", National Basketball Association, 9 November 2009. Retrieved 10 November 2009.
- ^ All-Star starters announced Thursday, ESPN, 21 January 2010. Retrieved 22 January 2010.
- ^ Phoenix Suns Report Card, National Basketball Association. Retrieved 20 January 2011.
- ^ Coro, Paul, "Phoenix Suns' Steve Nash named to 8th NBA All-Star Game", The Arizona Republic, 9 February 2012. Retrieved 12 February 2012.
- ^ "Lakers Acquire Steve Nash". National Basketball Association. 11 July 2012. Diakses tanggal 22 July 2013.
- ^ Beck, Howard (4 July 2012). "Nash Heads to Lakers, Leaving Knicks in Lurch". The New York Times. Diakses tanggal 22 July 2013.
- ^ Bolch, Ben (5 July 2012). "Steve Nash says trade to Lakers caught him by surprise". Los Angeles Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2012. Diakses tanggal 11 July 2012.
- ^ Trudell, Mike. "Steve Nash in Purple and Gold". National Basketball Association. Diakses tanggal 11 July 2012.
- ^ "Nash never foresaw playing for L.A." Sports Illustrated. Associated Press. 11 July 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-12. Diakses tanggal 2017-04-05.
- ^ a b c McMenamin, Dave (6 May 2013). "2012–13 Lakers Report Card: Starting five". ESPN. Diakses tanggal 6 May 2013.
- ^ Bresnahan, Mike (5 November 2012). "Good news, bad news for Lakers". Los Angeles Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-06. Diakses tanggal 2017-04-05.
- ^ "Chris Paul, Clippers deal Lakers third straight loss to open season". ESPN. Associated Press. 2 November 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-03. Diakses tanggal 2017-04-05.
- ^ McMenamin, Dave (7 January 2013). "Dwight Howard, Pau Gasol out". ESPN. Diakses tanggal 7 January 2013.
- ^ Beck, Howard (12 November 2012). "The Lakers Change Direction and Hire D'Antoni as Coach". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-13. Diakses tanggal 2017-04-05.
- ^ Pincus, Eric (23 December 2012). "Steve Nash's return helps Lakers through a difficult night". Los Angeles Times. Diakses tanggal 23 December 2012.
- ^ Bolch, Ben (8 January 2013). "Steve Nash reaches milestone but is it on a Lakers road to nowhere?". Los Angeles Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-10. Diakses tanggal 2017-04-05.
- ^ McMenamin, Dave (26 January 2013). "Lakers found formula, can they repeat it?". ESPN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-01. Diakses tanggal 2017-04-05.
- ^ Plaschke, Bill (12 February 2013). "This is not the Steve Nash the Lakers hoped for". Los Angeles Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-21. Diakses tanggal 2017-04-05.
- ^ Verrier, Justin (30 January 2013). "1. Lakers Just Trying To Keep It Simple". ESPN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-01. Diakses tanggal 2017-04-05.
- ^ McMenamin, Dave (27 January 2013). "Lakers rise as D'Antoni's offense ditched". ESPN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-01. Diakses tanggal 2017-04-05.
- ^ Shelburne, Ramona (28 January 2013). "Have the Lakers found their groove?". ESPN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-01. Diakses tanggal 2017-04-05.
- ^ "Lakers 99, Rockets 95, OT". ESPN. Associated Press. 17 April 2013. Diakses tanggal 18 April 2013.
- ^ a b "Dwight Howard ejected as Spurs finish sweep of Lakers". ESPN. Associated Press. 28 April 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-29. Diakses tanggal 2017-04-05.
- ^ McMenamin, Dave (10 April 2013). "Steve Nash frustrated with season". ESPN. Diakses tanggal 6 May 2013.
- ^ Los Angeles Lakers' Steve Nash has unnerving injury
- ^ [1]
- ^ McMenamin, Dave (22 March 2014). "Steve Nash in action for Lakers". ESPN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-22. Diakses tanggal 2017-04-05.
- ^ "Scuffle, ejections mar end of Wizards' win over Lakers". ESPN. Associated Press. 21 March 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-22. Diakses tanggal 2017-04-05.
- ^ Bieler, Des (October 15, 2014). "The latest sign that Steve Nash isn't getting any younger". The Washington Post. Diakses tanggal October 16, 2014.
- ^ "Steve Nash Out For The Season". NBA.com. 23 October 2014. Diakses tanggal 23 October 2014.
- ^ Holmes, Baxter (March 21, 2015). "Steve Nash announces retirement". ESPN. Diakses tanggal March 21, 2015.
- ^ a b Stein, Marc (March 22, 2015). "How Nash found peace with retirement". ESPN. Diakses tanggal March 23, 2015.
- ^ Stein, Marc (September 15, 2015). "Steve Nash in talks to be a part-time consultant for Warriors". ESPN. Diakses tanggal October 4, 2015.
- ^ "Warriors Hire Two-Time NBA MVP Steve Nash as Player Development Consultant". NBA.com (Siaran pers). Turner Sports Interactive, Inc. September 25, 2015. Diakses tanggal October 4, 2015.
- ^ Anderson, Kelli (March 18, 2013). "Canada's Got Talent". Sports Illustrated. Diakses tanggal February 24, 2016.
- ^ a b Can't Miss: The Kevin Pangos Story Chris Dooley. Accessed on March 20, 2016.
- ^ Hoser makes hoops history, again, Canadian Broadcasting Corporation, 8 May 2006. Retrieved 26 September 2007.
- ^ a b Daniels, Craig, "Nash lays the groundwork", canoe.ca, 29 September 2000. Retrieved 30 September 2007.
- ^ Weir named Canadian male athlete of the year, Canadian Broadcasting Corporation, 28 December 2000. Retrieved 8 December 2007.
- ^ 2003 Panamerican Olympic Qualifying Tournament For Men Diarsipkan 2016-02-02 di Wayback Machine. FIBA. Accessed on January 26, 2016.
- ^ USA Basketball wins Olympic Qualifying gold, insidehoops.com, 1 September 2003. Retrieved 26 September 2007.
- ^ Canada Gives U.S. Unlikely Assist The New York Times. Accessed on March 19, 2014.
- ^ Arthur, Bruce, "Nash era at an end for Canada", National Post, 4 December 2007. Retrieved 11 December 2007. [pranala nonaktif]
- ^ Steve Nash named GM of Canada’s basketball team Toronto Star. Accessed on March 19, 2014.
- ^ Jay Triano named Canadian men's basketball coach CBC.ca. Accessed on March 19, 2014.
- ^ NBA History – All Time Leaders: Free Throw Percentage, National Basketball Association. Retrieved 13 April 2009.
- ^ NBA History – All Time Leaders: Three Point Field Goal Percentage, National Basketball Association. Retrieved 13 April 2009.
- ^ NBA History – All Time Leaders: Assists, National Basketball Association. Retrieved 1 May 2008.
- ^ NBA History – All Time Leaders: Assists Per Game, National Basketball Association. Retrieved 1 May 2008.
- ^ NBA History – All Time Leaders: Three Point Field Goals Made, National Basketball Association. Retrieved 8 May 2008.
- ^ Player Game Finder, basketball-reference.com. Retrieved 27 April 2013.
- ^ Perkins, Dave, "Perkins: This could the year for Steve Nash and the Suns, Toronto Star, 1 May 2010. Retrieved 2 May 2001.
- ^ Cohen, Richard and Neft, David, The Sports Encyclopedia: Pro Basketball Edition, St. Martin's Press, 1990, pp. 472, 485, 498 for Larry Bird shooting statistics as two-digit percentages for 1985–86, 86–87, 87–88.
- ^ "10 greatest point guards ever", ESPN, 11 May 2006. Retrieved 25 September 2007.
- ^ GMs tip Bargnani for big year, Toronto Star, 25 October 2007. Retrieved 26 October 2007.
- ^ 2009–10 GM Survey Results: Miscellaneous, National Basketball Association, 14 October 2009. Retrieved 20 October 2009.
- ^ Russell on Nash, International Herald Tribune, 5 July 2007. Retrieved 16 October 2007.
- ^ Pelton, Kevin, "Every Play Counts: The Phoenix Pick-and-Roll", 82games.com, 5 December 2005. Retrieved 14 September 2007.
- ^ NBA statistics for 2003–04 NBA season – Assists: Per 48 Minutes, ESPN. Retrieved 19 April 2007.
- ^ NBA statistics for 2004–05 NBA season – Assists: Per 48 Minutes, ESPN. Retrieved 19 April 2007.
- ^ NBA statistics for 2005–06 NBA season – Assists: Per 48 Minutes, ESPN. Retrieved 19 April 2007.
- ^ NBA statistics for 2006–07 NBA season – Assists: Per 48 Minutes, ESPN. Retrieved 19 April 2007.
- ^ NBA statistics for 2007–08 NBA season – Assists: Per 48 Minutes, ESPN. Retrieved 19 April 2008.
- ^ Steve Nash wins Toronto Star's Lou Marsh Trophy as top Canadian athlete, slam.canoe.ca. Retrieved 26 September 2007.
- ^ Coro, Paul, "Steve Nash leads Phoenix Suns past Sacramento Kings", The Arizona Republic. Retrieved 13 November 2010.
- ^ Suns star Steve Nash announces divorce, Canadian Broadcasting Corporation. Retrieved 14 November 2010.
- ^ Life & Style exclusive: NBA STAR STEVE NASH & WIFE ANNOUNCE NEW BABY BOY...AND MARRIAGE SPLIT, lifeandstylemag.com. Retrieved 14 November 2010.
- ^ "Steve Nash announces engagement to ex-Pepperdine volleyball player". Fox News. March 4, 2016. Diakses tanggal August 12, 2016.
- ^ "Steve Nash gets married for second time". AZ Central. September 6, 2016. Diakses tanggal September 25, 2016.
- ^ Ulmer, Mike, "Nash's roots extend to pub", canoe.ca, 27 September 2000. Retrieved 18 July 2007.
- ^ McCallum, Jack. "Point Guard from Another Planet". Sports Illustrated. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 September 2013. Diakses tanggal 26 September 2007. ((Perlu berlangganan (help)).
- ^ Steve Nash Honored For Off-the-Court Efforts, National Basketball Association, 20 November 2008. Retrieved 21 November 2008.
- ^ Steve Nash/Yao Ming Gala and Game Raise $2.5M, sportsbusinessradio.com, 14 September 2007. Retrieved 1 February 2008.
- ^ Barkley, Charles, "Steve Nash", Time, 30 April 2006. Retrieved 30 September 2007.
- ^ Suns notebook: Nash receives Order of Canada, eastvalleytribune.com. Retrieved 30 December 2007.
- ^ Steve Nash, kd lang among new Walk of Fame inductees Diarsipkan 2012-07-23 di Archive.is, ctv.ca, 3 June 2008. Retrieved 3 June 2008.
- ^ Steve Nash to Accept University of Victoria Honorary Degree, UVic Communications, 19 August 2009. Retrieved 18 November 2014.
- ^ Coro, Paul, Nash signs to endorse watches for his charity, The Arizona Republic, 19 February 2007. Retrieved 1 February 2008.
- ^ Associated Press. Nash now a trash walker, Toronto Star, 15 February 2008. Retrieved 16 February 2008.
- ^ BDA Sports – What Our Clients Think Diarsipkan 2008-04-12 di Wayback Machine., bdasports.com. Retrieved 13 March 2008.
- ^ GQ’s Baller of the Year: Steve Nash, National Basketball Association, 10 December 2005. Retrieved 17 February 2008.
- ^ Yates, Enric, "Double Dribbler", signonsandiego.com, 16 May 2007. Retrieved 17 February 2008.
- ^ Havsy, Jane, "NBA's Nash gets his kicks with MLS", USA Today, 10 August 2006. Retrieved 17 February 2008.
- ^ Spangler, Adam, "Red Bulls in Central Park", thisisamericansoccer.com, 7 August 2007. Retrieved 17 February 2008.
- ^ Adamson, Mike, "Nash would like to be Tottenham owner", The Guardian, 30 October 2007. Retrieved 17 February 2008.
- ^ 'I'm not some Yank who wants to make a profit. I just want to see Spurs succeed' The Guardian. 19 February 2008. Retrieved 20 February 2008.
- ^ "Leandrinho visita memorial do Timão" (dalam bahasa Portuguese). Globo Esporte. 19 June 2007. Diakses tanggal 10 May 2010.
- ^ Mallett, Peter, "Nash 'pretty amazing' on a soccer pitch", The Globe and Mail, 24 July 2008.
- ^ MLS awards Vancouver team for 2011 Diarsipkan 26 July 2010 di Wayback Machine., whitecapsfc.com, 18 March 2009. Retrieved 14 July 2009.
- ^ 'Caps pursue franchise in MLS Diarsipkan 31 July 2008 di Wayback Machine., whitecapsfc.com, 25 July 2008. Retrieved 14 July 2009.
- ^ Devji, Farhan (March 3, 2015). "Canadian basketball star Steve Nash trains with Whitecaps FC: 'I just love it' (with photo gallery)". whitecapsfc.com. Diakses tanggal 10 March 2015.
- ^ Associated Press. Nash on board for women's league, Sports Illustrated, 4 February 2008. Retrieved 17 February 2008.
- ^ "Nash, soccer star Henry among players in charity soccer match", ESPN. Retrieved 26 June 2008.
- ^ Second session in New Jersey, Steve Nash with Inter, inter.it, 30 July 2013. Retrieved 25 May 2014.
- ^ Williams, Bob (26 January 2016). "Alecko Eskandarian's coaching career is going places – and far further than a business trip to England". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-02-08. Diakses tanggal 2017-04-05.
- ^ http://www.mlssoccer.com/post/2016/01/05/vancouver-whitecaps-part-owner-steve-nash-buys-stake-real-mallorca
- ^ "First Steve Nash Sports Club to Open in Vancouver", newswire.ca. Retrieved 13 February 2007.
- ^ a b Coro, Paul, "Nash sees filmmaking in future", The Arizona Republic, 20 March 2008. Retrieved 21 March 2008.
- ^ Coro, Paul, "Nash makes another ad", The Arizona Republic, 23 April 2008. Retrieved 26 August 2008.
- ^ "Steve Nash Releases His Own Short Film on Earth Day to Promote New Sneaker", National Basketball Association, 22 April 2008. Retrieved 26 August 2008.
- ^ "The Mill and Meathawk recycle Nash for Nike" Diarsipkan 2009-01-14 di Wayback Machine., the-mill.com, 30 April 2008. Retrieved 26 August 2008.
- ^ Grow, Kory (October 29, 2013). "Thirty Seconds to Mars Recruit Kanye West, Lindsay Lohan for 'Angels'". Rolling Stone. Diakses tanggal August 8, 2014.
- ^ Kerby, Trey, "NBA star Steve Nash makes Olympic history at the Opening Ceremony", Yahoo!, 13 February 2010. Retrieved 14 February 2010.
- ^ Hollinger, John, "Mavericks' star voices opposition to war in Iraq", Sports Illustrated. 7 February 2003. Retrieved 19 November 2012.
- ^ Alfano, John, "Sports Columnists, Athletes, and Dissent", Poynter. 15 April 2003. Retrieved 19 November 2012.
- ^ Zirin, Dave, "'Los Suns' set against Arizona's immigration law", The Guardian. 5 May 2010. Retrieved 19 Nov 2012.
- ^ Koha, Nui Te. "Songbird sexy and soaring ". The Sunday Herald Sun. 23 July 2006. Retrieved 18 September 2006.
- ^ Shepherd, Julianne. "How Nelly Furtado Got Her Ghetto Pass". MTV.com. Diakses tanggal 2011-05-10.
Further reading
- Jeff Rud, (1996), Long Shot: Steve Nash's Journey to the NBA, Polestar Books ISBN 1-896095-16-X
- Jeff Rud. (2007), Steve Nash: The Making of an MVP, Puffin ISBN 0-14-241014-4
- Jeff Savage (6 November 2006). Steve Nash. Lerner Publications. ISBN 978-0-8225-5956-6.
- Paul Arseneault; Peter Assaff (14 November 2006). Steve Nash. Heritage House Publishing Co. ISBN 978-1-894974-25-7.
- Ryan Basen, (2007) Steve Nash: Leader on and Off the Court, Enslow Publishers ISBN 0-7660-2868-2
- Dan Osier (15 January 2011). Steve Nash. The Rosen Publishing Group. ISBN 978-1-4488-2525-7.
- Jay Triano; Steve Nash (2009). Basketball Basics: How to Play Like the Pros. Greystone Books. ISBN 978-1-55365-451-3.
Pranala luar
- Statistik karier dan informasi pemain di NBA.com, or Basketball-Reference.com
- Canada Basketball profile Diarsipkan 2011-07-06 di Wayback Machine.
- Steve Nash di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Steve Nash di Twitter
- Steve Nash, winner of the Lionel Conacher Award and the Bobbie Rosenfeld Award: Virtual Museum of Canada Exhibit