Mikhail Gorbachev

Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet
Revisi sejak 21 September 2021 13.53 oleh UClaster (bicara | kontrib)

Mikhail Sergeyevich Gorbachyov (bahasa Rusia: Михаи́л Серге́евич Горбачёв, Mihaíl Sergéevich Gorbachëv; lahir 2 Maret 1931)

Mikhail Gorbachev adalah politikus Rusia dan pemimpin Uni Soviet periode 1985 hingga bubarnya pada tahun 1991. Pada tanggal 11 Maret 1985, ia menjadi Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet kelima untuk menggantikan Konstantin Chernenko yang wafat.

Pada masa pemerintahannya, ia melakukan perubahan besar-besaran dalam sistem perekonomian dan politik yang secara langsung maupun tidak langsung memicu bubarnya Uni Soviet. Ia mengundurkan diri sebagai Presiden Uni Soviet pada tanggal 25 Desember 1991 menyusul percobaan kudeta oleh kelompok garis keras di Moskwa pada bulan Agustus 1991 yang dipicu oleh adanya pertentangan atas rencana perubahan bentuk negara.

Gorbachev adalah penerima Nobel Perdamaian pada tahun 1990 dan penerima pertama Penghargaan Kebebasan Ronald Reagan dari mantan seterunya, Ronald Reagan, pada tahun 1992.

Kebijakan Gorbachev glasnost ("keterbukaan") dan perestroika ("restrukturisasi") serta konferensi puncak dengan Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan dan reorientasi tentang tujuan strategis Soviet memberikan kontribusi terhadap berakhirnya Perang Dingin, dihapus peran konstitusional Komunis pihak pemerintahan negara, dan secara tidak sengaja menyebabkan pembubaran Uni Soviet. Dia dianugerahi Medali Perdamaian Otto Hahn pada tahun 1989, Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1990 dan Hadiah Harvey pada tahun 1992 serta gelar doktor kehormatan dari berbagai universitas seperti yang dibahas di bawah ini.

Pada bulan September 2008, Gorbachev dan bisnis berkuasa Alexander Lebedev mengumumkan mereka akan membentuk Partai Demokrat Independen Rusia, dan Mei 2009 Gorbachev mengumumkan bahwa peluncuran sudah dekat. Ini adalah usaha ketiga Gorbachev untuk mendirikan sebuah partai politik, setelah memulai Partai Sosial Demokrat Rusia pada tahun 2001 dan Uni Sosial Demokrat pada tahun 2007.

Masa kecil

Kanak-kanak: 1931–1950

Gorbachev lahir pada tanggal 2 Maret 1931 di desa Privolnoye, Stavropol Krai, Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia, salah satu republik di Uni Soviet.[1] Pada waktu itu, Privolnoye terbagi menjadi etnis Rusia dan Ukraina dengan jumlah hampir sama.[2] Keluarga ayahnya merupakan etnis Rusia dan pindah ke daerah itu dari Voronezh beberapa generasi sebelumnya. Keluarga ibunya berasal dari etnis Ukraina dan berpindah dari Chernigov.[3] Hubungannya dengan ayahnya, Sergey Andreyevich Gorbachev, termasuk dekat, sedangkan hubungannya dengan ibunya, Maria Panteleyevna Gorbacheva (née Gopkalo), lebih dingin dan sering dihukum.[4] Orangtuanya tergolong miskin,[5] dan hidup sebagai petani.[6] Orang tuanya menikah ketika remaja tahun 1928,[7] dan awalnya tinggal bersama di rumah keluarga ayahnya, sebelum mereka membangun rumah sendiri.[8]

 
Gorbachev dan keluarga ibunya yang beretnis Ukraina, akhir 1930-an

Uni Soviet adalah negara satu partai yang diperintah oleh Partai Komunis. Masa kanak-kanak Gorbachev dipimpin oleh Joseph Stalin. Stalin memulai proyek kolektivisasi massal di pedesaan, dimana bersama dengan ide Marxist-Leninistnya, ia percaya dapat mengubah negaranya menjadi sebuah masyarakat sosialis.[9] Kakek dari ibu Gorbachev bergabung dengan Partai Komunis dan membentuk kolkhoz (pertanian kolektif) pertama di desa itu tahun 1929 dan menjadi ketuanya.[10] Pertanian ini berada 19 kilometer (12 mi) diluar desa Privolnoye dan ketika berumur 3 tahun, Gorbachev meninggalkan rumah orangtuanya dan pindah ke kolkhoz bersama orang tua ibunya.[11]

Uni Soviet mengalami bencana kelaparan tahun 1932-33 yang menyebabkan 2 paman dan tante dari keluarga ayahnya meninggal.[12] Hal ini diikuti dengan Pembersihan Besar-Besaran dimana semua orang yang dituduh "musuh rakyat" ditangkap dan dihukum di kamp kerja paksa, jika tidak dieksekusi. Kedua kakek Gorbachev ditangkap: kakek dari ibunya tahun 1934 dan kakek dari ayahnya tahun 1937- keduanya menghabiskan waktu di kamp Gulag sebelum dibebaskan akhir tahun 1938.[13] Setelah bebas, kakeknya memberitahu bahwa ia disiksa oleh polisi rahasia yang berpengaruh pada Gorbachev muda.[14]

Setelah pecahnya Perang Dunia II tahun 1939, pada bulan Juni 1941 tentara Jerman menginvasi Uni Soviet. Tentara Jerman menduduki Privolnoye selama 4,5 bulan tahun 1942.[15] Ayah Gorbachev bergabung dengan Tentara Merah Soviet dan berperang di garis depan; ia salah diberitakan meninggal selama perang. Ia akhir kembali ke rumah dalam keadaan terluka.[16] Setelah Jerman kalah, orang tua Gorbachev memiliki anak kedua Aleksandr tahun 1947.[7]

Sekolah didesanya ditutup selama perang namun dibuka kembali musim gugur tahun 1944.[17] Gorbachev awalnya tidak mau kembali sekolah, tetapi akhirnya ia melanjutkan dan menyelesaikannya dengan baik.[18] Tahun 1946, ia bergabung di Komsomol, organisasi politik remaha Soviet, menjadi pemimpin di grupnya dan terpilih menjadi panitia Komsomol di distrik tersebut.[19] Dari sekolah dasar, ia pindah ke sekolah menengah di Molotovskeye. Ia tinggal disana selama seminggu, dan kembali ke rumah sejauh 19 km (12 mi) ketika akhir pekan. [20] Ia menjadi anggota komunitas drama sekolah, [21] panitia olahraga dan kegiatan sosial dan memimpin kelas latihan pagi.[22] Di musim panas, ia kembali ke rumah untuk membantu ayahnya mengoperasikan pemanen kombinasi.[23] Tahun 1948, mereka berhasil memanen lebih dari 8000 centner gandum, dimana ayahnya mendapat Ordo Lenin dan ia mendapat Orde Panji Merah Buruh.[24]

Universitas: 1950–1955

Saya merasa terhormat untuk menjadi bagian dari partai Komunis kaum Bolshevik yang maju dan revolusioner. Saya berjanji untuk setia pada Lenin dan Stalin, dan mendedikasikan seumur hidup saya pada perjuangan komunisme partai.

— Surat Gorbachev meminta keanggotaan Partai Komunis, 1950[25]

Bulan Juni 1950, Gorbachev menjadi kandidat anggota Partai Komunis.[25] Ia juga mendaftarkan diri di fakultas hukum Universitas negeri Moskwa (MSU), universitas paling top di negara itu. Ia diterima tanpa diminta ujian, kemungkinan karena latar belakang keluarganya sebagai petani serta ia juga memiliki Orde Panji Merah Buruh.[26] Pilihannya pada hukum juga tidak biasa karena termasuk subjek yang tidak terlalu dianggap di masyarakat Soviet pada saat itu.[27] Pada umur 19 tahun, ia menuju Moskwa dengan kereta dan meninggalkan daerahnya pertama kali.[28]

Di Moskwa, ia tinggal bersama kawan universitasnya di asrama daerah Distrik Sokolniki.[29] Ia dan teman-teman dari desa awalnya merasa canggung dengan teman-teman dari kota Moskwa namun dapat dengan cepat beradaptasi.[30] Temannya mengatakan bahwa ia pekerja keras, sering hingga larut malam.[31] Ia mendapatkan reputasi sebagai mediator ketika ada perselisihan,[32] dan kritis ketika di kelas, meski ia hanya menyampaikan beberapa pendapatnya secara pribadi, contohnya ia pernah menyampaikan kritiknya ke beberapa siswa mengenai norma yurisprudensi Soviet.[33] Ketika studi, kampanye antisemitisme sedang merajalela di Uni Soviet, berpuncak pada Rencana Para Dokter. Gorbachev secara publik membela seorang siswa Yahudi yang dituduh tidak loyal pada negara oleh salah satu teman mereka.[34]

Di MSU, ia menjadi kepala Komsomol dan sekretaris deputi Komsomol untuk propaganda dan agitasi di sekolah hukum.[35] Salah satu penugasannya dari Komsomol di Moskwa adalah memonitor polling pemilihan di Distrik Krasnopresnenskaya untuk memastikan keinginan pemerintah agar bisa total turnout; Gorbachev menemukan bahwa sebagian besar dari mereka memilih "karena takut".[36] Tahun 1952, ia terpilih sebagai anggota penuh Partai Komunis. [37] Sebagai anggota partai dan Komsomol, ia ditugaskan untuk memonitor siswa-siwa yang berpotensi subversif; beberapa temannya mengatakan bahwa ia hanya melakukannya dengan minimal dan mereka mempercayainya untuk menyimpan beberapa informasi rahasia tidak diketahui otoritas.[38] Gorbachev berteman baik dengan Zdeněk Mlynář, murid Cekoslowakia yang nantinya menjadi tokoh utama dalam Musim Semi Praha 1968. Mlynář teringat bahwa mereka berdua tetap berkomitmen Marxist-Leninist meski mereka khawatir mengenai sistem stalinisme.[39] Setelah kematian Stalin bulan Maret 1953, Gorbachev dan Mlynář bergabung dengan rakyat lainnya berkumpul melihat jasad Stalin yang dibaringkan.[40]

 
Gorbachev bersekolah di Universitas Negeri Moskwa tahun 1950 sampai 1955

Di MSU, Gorbachev bertemu dengan Raisa Titarenko, seorang Ukraina yang belajar filsafat.[41] Ia sudah lamaran dengan pria namun gagal, akhirnya memulai hubungan dengan Gorbachev.[42] Awal tahun 1953, Gorbachev magang di sebuah kantor prokurator di distrik Molotovskoye, tetapi ia kesal dengan arogansi dan ketidakkompetensian pegawai disana.[43] Musim panasnya, ia kembali ke Privolnoe untuk bekerja membantu ayahnya memanen dan uangnya digunakan untuk menikah.[44] Tanggal 25 September 1953, ia dan Raisa mendaftarkan pernikahan mereka di Kantor Registrasi Sokolniki;[44] dan pada bulan Oktober mereka pindah bersama ke asrama Lenin Hills.[45] Raisa menyadari bahwa ia hamil namun pada akhirnya kehamilannya tidak dapat dipertahankan.[46]

Bulan Juni 1955, Gorbachev lulus dengan pujian;[47] skripsi akhirnya mengenai keunggulan "demokrasi sosialis" (sistem politik Soviet) dari "demokrasi borjuis" (demokrasi liberal).[48] Lalu ia ditugaskan di kantor Prokurator Soviet yang berfokus pada rehabilitasi korban tak bersalah akibat pembersihan Stalin, tetapi mereka tidak ada pekerjaan untuknya.[49] Ia ditawarkan sebuah pekerjaan di MSU di sebuah kelas khusus mengenai hukum kolkhoz, namun menolak.[50] Gorbachev tetap ingin tinggal di Moskwa, dimana Raisa diterima di program doktoral, tetapi akhirnya malah mendapat pekerjaan di Stavropol; Raisa sendiri akhirnya meninggalkan studinya untuk tinggal bersamanya disana.[51]

Perkembangan di Partai Komunis

Stavropol Komsomol: 1955–1969

 
Nikita Khrushchev, pemimpin Soviet yang anti-Stalin yang didukung oleh Gorbachev

Bulan Agustus 1955, Gorbachev mulai bekerja di kantor prokurator Stavropol, namun tidak suka dengan pekerjaannya dan memanfaatkan kenalannya untuk memindahkannya ke Komsomol,[52] menjadi wakil direktur departemen agitasi dan propaganda Komsomol di daerah itu.[53] Pada posisinya ini, ia mengunjungi desa-desa di kawasan itu dan mencoba meningkatkan taraf hidup penduduk; ia membuat lingkar diskusi di desa Gorkaya Balka untuk membantu para petani meningkatkan kehidupan sosial.[54]

Gorbachev dan istrinya menyewa ruangan kecil di Stavropol,[55] tiap malam berjalan kaki keliling kota dan mendaki daerah pedesaan di akhir pekan.[56] Bulan Januari 1957, Raisa melahirkan putrinya Irina,[57] dan tahun 1958 mereka pindah ke sebuah apartemen komunal dengan dua ruangan.[58] Tahun 1961, Gorbachev menempuh gelar keduanya di bidang produksi pertanian, ia mengambil pendidikan jarak jauh di Institut Pertanian Stavropol dan menyelesaikannya tahun 1967.[59] Istrinya juga mengejar gelar keduanya dan mendapatkan PhD bidang sosiologi tahun 1967 dari Institut Pendidikan Moskwa;[60] ketika di Stavropol ia juga bergabung dengan Partai Komunis.[61]

Nikita Khrushchev yang melanjutkan Stalin, mengecam kepemimpinan serta kultus pribadinya dalam sebuah pidato bulan Februari 1956, dimana ia meluncurkan proses de-Stalinisasi pada seluruh masyarakat Soviet.[62] William Taubman mengatakan bahwa Gorbachev "mendukung" semangat reformis pada rezim Khrushchev.[63] Ia membantu menyebarkan pesan anti-Stalin Khrushchev di Stavropol, tetapi menghadapi banyak tentangan dari mereka yang menganggap Stalin sebagai pahlawan atau mereka yang memuji pembersihan Stalin.[64]

Gorbachev naik perlahan di tingkat administrasi lokal.[65] Otoritas menganggapnya sebagai tokoh yang dapat diandalkan secara politis,[66] dan ia akan memuji atasannya, contohnya mendapat bantuan dengan politisi lokal Fyodor Kulakov.[67] Dengan kemampuannya mengendalikan lawan politik, beberapa rekan membenci kesuksesannya.[68] Bulan September 1956, ia dipromosikan menjadi Sekretaris Utama Komsomol Stavropol;[69] dan bulan April 1958 ia ditunjuk menjadi kepala deputi di seluruh kawasan Komsomol.[70] Pada titik ini, ia telah mendapatkan akomodasi yang lebih baik: apartemen 2 ruangan dengan dapur, toilet, dan kamar mandi pribadi.[71] Di Stavropol, ia membentuk klub diskusi bagi remaja,[72] dan membantu memobilisasi anak muda lokal untuk ambil bagian dalam kampanye pertanian dan pengembangan Khrushchev.[73]

 
Gorbachev sewaktu kunjungan ke Jerman Timur tahun 1966

Bulan Maret 1961, Gorbachev menjadi Sekretaris Utama kawasan Komsomol,[74] dimana ia berusaha untuk menunjuk perempuan sebagai pemimpin kota dan distrik.[75] Tahun 1961, Gorbachev menjadi tuan rumah delegasi Italia untuk Festival Remaja Dunia di Moskwa;[76] dan pada bulan Oktober, ia juga menghadiri Kongres Partai Komunis Uni Soviet ke-22.[77] Bulan Januari 1963, Gorbachev dipromosikan menjadi ketua panitia pertanian partai regional,[78] dan bulan September 1966 menjadi Sekretaris Pertama Organisasi Partai Kota Stavropol ("Gorkom").[79] Pada tahun 1968, ia sempat frustasi dengan pekerjaannya-hal ini dikarenakan reformasi era Khrushchev menjadi macet—ia berpikir untuk meninggalkan politik dan melanjutkan sebagai akademisi.[80] Namun, pada bulan Agustus 1968, ia ditunjuk sebagai Sekretaris Kedua Stavropol Kraikom, menjadikannya wakil Sekretaris Pertama Leonid Yefremov dan tokoh paling senior kedua di kawasan Stavrapol.[81] Tahun 1969 ia terpilih sebagai wakil Majelis Agung Uni Soviet dan menjadi anggota Komisi Perlindungan Lingkungan.[82]

Diizinkan untuk bepergian ke negara-negara Blok Timur, pada tahun 1966 ia menjadi bagian dari delegasi yang berkunjung ke Jerman Timur. Pada tahun 1969 dan 1974, ia juga mengunjungi Bulgaria.[83] Bulan Agustus 1968, Uni Soviet memimpin invasi ke Cekoslowakia untuk mengakhiri Musim Semi Praha, sebuah masa liberalisasi politik di negara Marxist–Leninisme. Meskipun Gorbachev nantinya menyatakan bahwa ia memiliki kekhawatiran pribadi mengenai invasi ini, secara publik ia mendukungnya.[84] Bulan September 1969, ia menjadi bagian dari delegasi Soviet yang dikirim ke Cekoslowakia, dimana ia mendapati para penduduk sangat tidak menyukai mereka.[85] Pada tahun itu, otoritas Soviet memerintahkannya untuk menghukum Fagien B. Sadykov, seorang agronomis dari Stavropol yang ide-idenya dianggap sebagai kritik kebijakan pertanian Soviet. Gorbachev memastikan bahwa Sadykov dipecat dari mengajar namun tidak menghiraukan perintah untuk menghukumnya lebih jauh.[86]

Sekretaris Jenderal Partai Komunis

 
Gorbachev pada tahun 1985 dalam sebuah summit di Jenewa, Swiss.

Tanggal 10 Maret 1985, Chernenko meninggal. [87] Gromyko menominasikan Gorbachev sebagai Sekretaris Jenderal berikutnya; sebagai anggota partai senior, rekomendasi Gromyko sangat dipertimbangkan oleh Komite Sentral.[88] Gorbachev memperkirakan akan banyak tentangan terhadap nominasinya sebagai Sekretaris Jenderal, tetapi akhirnya Politburo lainnya mendukung dia.[89] Tidak lama setelah Chernenko meninggal, Politburo dengan suara bulat memilih Gorbachev sebagai penerus.[90] Maka ia terpilih sebagai pemimpin ke-8 Uni Soviet.[6] Sedikit di kalangan pemerintahan yang memproyeksikan ia bakal menjadi seorang reformis yang begitu radikal.[91] Meskipun tidak terlalu dikenal oleh publik Soviet, ada kelegaan bahwa pemimpin yang baru terpilih bukan orang tua dan sakit. [92] Penampilan pertamanya di depan publik sebagai pemimpin adalah waktu pemakaman Chernenko di Lapangan Merah tanggal 14 Maret.[93] Dua bulan setelah terpilih, ia meninggalkan Moskwa pertama kali dan berkunjung ke Leningrad, dimanaia berbicara di hadapan publik.[94] Bulan Juni ia mengunjungi Ukraine, bulan Juli ke Belarusia, dan bulan September ke Oblast Tyumen, meminta anggota partai di daerah untuk lebih bertanggung jawab memperbaiki permasalahan lokal.[95]

Tahun-tahun pertama: 1985–1986

Gaya kepemimpinan Gorbachev berbeda dari pendahulunya. Ia akan berhenti untuk bicara dengan rakyat di jalan, melarang pemasangan fotonya pada perayaan libur Lapangan Merah tahun 1985, dan mendorong diskusi terbuka pada rapat Politburo.[96] Ke negara-negara Barat, Gorbachev dilihat lebih moderat dan pemimpin Soviet yang lebih tidak mengancam; tapi beberapa komentator Barat mempercayai bahwa aksinya untuk mengecoh negara-negara Barat untuk menurunkan tingkat keamanan.[97] Istrinya adalah penasehat utamanya yang terdekat, dan berperan seperti "ibu negara" dengan muncul bersama dengannya pada perjalanan luar negeri; kemunculan istrinya ini di publik merupakan pelanggaran praktik standar dan menimbulkan kebencian.[98] Pembantu dekatnya yang lain adalah Georgy Shakhnazarov dan Anatoly Chernyaev.[99]

Gorbachev menyadari bahwa Politburo bisa saja menurunkan jabatannya, dan ia juga tidak bisa melanjutkan reformasi lebih jauh tanpa dukungan mayoritas di Politburo.[100] Ia berusaha mengganti beberapa anggota senior dari Politburo dan mendorong Grigory Romanov, Nikolai Tikhonov, dan Viktor Grishin untuk pensiun.[101] Ia mempromosikan Gromyko menjadi kepala negara, sebuah peran seremonial dengan sedikit pengaruh, dan menempatkan sekutu dekatnya Eduard Shevardnadze untuk menempati bekas posisi Gromyko di kebijakan luar negeri.[102] Anggota lain yang dipromosikan olehnya termasuk Yakovlev, Anatoly Lukyanov, dan Vadim Medvedev.[103] Anggota lain yang dipromosikan oleh Gorbachev adalah Boris Yeltsin, yang dipilih menjadi Sekretaris Komite Sentral bulan Juli 1985.[104] Banyak dari penunjukan ini berasal dari generasi baru dari pejabat-pejabat terdidik yang frustasi pada rezim Brezhnev.[105] Pada tahun pertamanya, 14 dari 23 kepala departemen di sekretariat diganti.[106] Hal ini mengamankan dominasi Gorbachev di Politburo dalam setahun, lebih cepat daripada capaian Stalin, Khrushchev, atau Brezhnev.[107]

Kebijakan domestik

 
Gorbachev di Gerbang Brandenburg dalam kunjungan ke Jerman Timur bulan April 1986

Gorbachev berulang kali memperkenalkan istilah perestroika, yang pertama kali ia kemukakan bulan Maret 1984.[108] Ia melihat perestroika sebagai bagian dari reformasi untuk merestrukturisasi masyarakat dan ekonomi.[109] Gorbachev prihatin dengan produktivitas negara yang rendah, etos kerja yang rendah, dan kualitas barang produksi yang buruk;[110] dan negara nantinya hanya akan dianggap sebagai kekuatan kedua.[111] Tahap pertama dari perestroika adalah uskoreniye ("akselerasi"), istilah yang sering ia gunakan dalam 2 tahun pertama ia menjabat.[112] Uni Soviet berada di belakang Amerika Serikat dalam banyak bidang,[113] namun Gorbachev mengklaim bahwa program ini akan mempercepat dan menyamai hasil industri A.S. pada tahun 2000.[114] Rencana Lima Tahun 1985–90 ditargetkan untuk meningkatkan produksi antara 50-100%.[115] Untuk meningkatkan produktivitas pertanian, ia menggabungkan 5 kementerian dan komite nasional menjadi satu entitas yaitu Agroprom, meskipun pada tahun 1986 akhir diakui bahwa merger ini diakui gagal.[116]

Konsumsi alkohol di Uni Soviet meningkat terus menerus antara tahun 1950-1985.[117] Pada tahun 1980-an, mabuk adalah masalah sosial utama dan Andropov telah merencanakan sebuah kampanye besar untuk mengurangi konsumsi alkohol. Didorong oleh istrinya, Gorbachev—yang percaya bahwa kampanye ini akan meningkatkan kesehatan dan efisiensi kerja-mengawasi implementasi program ini.[118] Produksi alkohol dikurangi sekitar 40%, usia legal untuk minum meningkat dari 18 menjadi 21, harga alkohol dinaikkan, toko-toko dilarang menjual sebelum pukul 2 siang, dan hukuman lebih keras apabila mabuk di depan umum atau di tempat kerja, atau produksi alkohol di rumah.[119] Sebuah lembaga khusus dibuat untuk mengkampanyekan anti-alkohol; anggotanya mencapai 14 juta orang dalam 3 tahun.[120] Hasilnya, angka kejahatan turun dan harapan hidup meningkat antara tahun 1986 dan 1987.[121] Namun, produksi minuman ilegal juga meningkat,[122] dan reformasi ini cukup berpengaruh ke ekonomi Uni Soviet, sekitar 100 milyar dolar AS hilang antara tahun 1985-1990.[123] Gorbachev kemudian menganggap kampanye ini gagal,[124] dan menghapusnya bulan Oktober 1988.[125] Setelah berakhir, butuh waktu beberapa tahun untuk mengembalikan produksi ke level sebelumnya, dimana kemudian konsumsi alkohol meningkat pesat di Rusia antara tahun 1990-1993.[126]

Bulan April 1986, terjadi Bencana Chernobyl.[127] Tak lama setelah kejadian, para pejabat memberikan informasi yang salah pada Gorbachev untuk menganggap remeh insiden ini. Ketika skala bencana menjadi semakin jelas, 336.000 orang terpaksa mengungsi dari kawasan sekitar Chernobyl.[128] Taubman mencatat bahwa bencana ini menandai "titik balik bagi Gorbachev dan rezim Uni Soviet".[129] Beberapa hari setelahnya, ia memberikan kabar di televisi ke seluruh negeri.[130] Ia menyatakan bahwa bencana ini sebagai bukti dari masalah umum yang ia sebut dalam masyarakat Soviet, yaitu etos kerja yang payah dan lingkungan kerja yang tidak mau berubah.[131] Gorbachev juga mengatakan bahwa insiden ini meyakinkan ia mengenai skala inkompetensi dan kemampuan penanganan di Uni Soviet.[129] Mulai bulan April hingga akhir tahun, Gorbachev semakin terbuka dalam kritiknya mengenai sistem Soviet, termasuk produksi makanan, birokrasi negara, militer, dan begitu besarnya populasi narapidana.[132]

Kebijakan luar negeri

 
U.S. President Reagan and Gorbachev meeting in Iceland in 1986

Bulan Mei 1985, dalam sebuah pidato kepada Kementerian Luar Negeri Soviet, Gorbachev mengemukakan mengenai "restrukturisasi radikal" kebijakan luar negeri.[133] Masalah utama dalam kepemimpinannya adalah keikutsertaan Soviet dalam perang sipil di Afganistan yang telah berlangsung lebih dari 5 tahun.[134] Selama bertahun-tahun, tentara Soviet banyak memakan korban jiwa dan banyak menuai kritik di masyarakat dan militer.[134] Keluar dari perang ini merupakan prioritas kunci Gorbachev.[135] Bulan Oktober 1985, ia menemui pemimpin Marxis Afganistan Babrak Karmal, memintanya untuk menyadari rendahnya dukungan publik untuk pemerintahannya dan mencoba bekerjasama dengan oposisi.[135] Bulan itu juga, Politburo menyetujui keputusan Gorbachev untuk menarik tentara dari Afghanistan, meskipun tentara terakhir baru keluar bulan Februari 1989.[136]

Gorbachev juga mewarisi ketegangan tinggi pada era Perang Dingin.[137] Ia sangat butuh memperbaiki hubungan dengan Amerika Serikat; ia terkejut dengan kemungkinan perang nuklir dan sadar bahwa Soviet tidak akan memenangkan perlombaan senjata. Kebutuhan untuk belanja militer yang tinggi juga merugikan untuk keinginannya mereformasi domestik.[137] Meskipun juga tidak menginginkan terjadi perang nuklir, Presiden A.S. Ronald Reagan juga tidak ingin menurunkan eskalasi tegangan dan menyebut Uni Soviet sebagai "kerajaan setan".[138]

Gorbachev dan Reagan menginginkan sebuah pertemuan untuk mendiskusikan Perang Dingin, tapi mereka mendapat tentangan dari oposisi mereka ketika mau bergerak.[139] Mereka setuju untuk mengadakan pertemuan di Jenewa, Swiss bulan November 1985.[140] Gorbachev juga memperbaiki hubungan dengan anggota NATO lainnya, ia berkunjung ke Perancis bulan Oktober 1985 untuk bertemu Presiden François Mitterrand.[141] Di Pertemuan Jenewa, diskusi antara Gorbachev dan Reagan terkadang memanas, dan Gorbachev pada awalnya frustasi karena pihak Amerika Serikat "tidak mau mendengar apa yang saya katakan".[142] Selain mendiskusikan perang proksi Perang Dingin di Afghanistan dan Nicaragua dan isu hak asasi manusia, mereka juga mendiskusikan kebijakan Strategic Defense Initiative (SDI) A.S. yang sangat ditentang oleh Gorbachev.[143] Istri-istri mereka juga bertemu dan menghabiskan waktu bersama di pertemuan tersebut.[144] Pertemuan ini berakhir dengan komitmen bersama menghindari perang nuklir dan bertemu pada 2 pertemuan berikutnya di Washington D.C. (1986) dan di Moskwa (1987).[143] Setelah pertemuan ini, Gorbachev menuju Praha untuk bertemu dengan pemimpin Pakta Warsawa lainnya.[145]

 
Gorbachev bersama pemimpin Jerman Timur Erich Honecker.[146]

Bulan Januari 1986, Gorbachev mengumumkan 3 tahap program perlucutan senjata nuklir dunia pada akhir abad ke-20.[147] Sebuah kesepakatan kemudian dicapai untuk bertemu dengan Reagan di Reykjavík, Islandia bulan Oktober 1986. Gorbachev menginginkan perjanjian bahwa SDI tidak akan diimplementasikan, dan sebaai gantinya ia mau mengurangi jumlah misil jarak jauh Uni Soviet sampai 50%.[148] Kedua pemimpin setuju dengan tujuan bersama melucuti senjata nuklir, tetapi Reagan menolak untuk menghapus program SDI dan tidak ada kesepakatan yang dicapai.[149] Setelah pertemuan itu, banyak sekutu Reagan mengkritisi dia karena ketidaksetujuannya terhadap ide perlucutan senjata nuklir.[150] Gorbachev juga mengatakan pada Politburo bahwa Reagan" luar biasa primitif dan lemah secara intelektual".[150]

Untuk hubungan dengan negara berkembang, Gorbachev menemukan bahwa banyak negara sosialis atau pro-Soviet seperti Muammar Khadafi (Libya) dan Hafez al-Assad (Suriah) menjadi frustasi. Hubungannya secara pribadi paling baik dengan Perdana Menteri India Rajiv Gandhi.[134] Ia berpikir bahwa "kamp sosialis" yang berisi negara-negara dengan pemimpin Maxist-Leninis seperti Korea Utara, Vietnam, dan Kuba, merusak ekonomi Soviet karena mereka menerima barang jauh lebih banyak dari Uni Soviet daripada mereka memberikan ke Uni Soviet.[151] Ia juga berusaha memperbaiki hubungan dengan Tiongkok, negara yang hubungannya sangat buruk dengan Soviet akibat Perpecahan Tiongkok-Soviet. Bulan Juni 1985, ia menandatangani perjanjian dagang sebesar US$14 milyar selama 5 tahun dan setahun berikutnya, ia mengusulkan pengurangan tentara sepanjang perbatasan Tiongkok-Soviet, menyebut Tiongkok sebagai "negara sosialis yang hebat".[152] He menginginkan keanggotaan Soviet di Bank Pembangunan Asia dan menjalin hubungan lebih erat dengan negara-negara Pasifik, terutama Tiongkok dan Jepang.[153]

Referensi

  1. ^ Medvedev 1986, hlm. 22; Doder & Branson 1990, hlm. 1; McCauley 1998, hlm. 15; Taubman 2017, hlm. 7.
  2. ^ Taubman 2017, hlm. 10.
  3. ^ McCauley 1998, hlm. 15; Taubman 2017, hlm. 10.
  4. ^ Taubman 2017, hlm. 8–9.
  5. ^ Taubman 2017, hlm. 9.
  6. ^ a b Medvedev 1986, hlm. 22.
  7. ^ a b Taubman 2017, hlm. 16.
  8. ^ Taubman 2017, hlm. 16, 17.
  9. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 1; Taubman 2017, hlm. 7.
  10. ^ McCauley 1998, hlm. 15; Taubman 2017, hlm. 12–13.
  11. ^ Taubman 2017, hlm. 14.
  12. ^ McCauley 1998, hlm. 16; Taubman 2017, hlm. 7.
  13. ^ McCauley 1998, hlm. 15–16; Taubman 2017, hlm. 7, 8.
  14. ^ Taubman 2017, hlm. 18–19.
  15. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 5–6; McCauley 1998, hlm. 17; Taubman 2017, hlm. 7, 20–22.
  16. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 5; McCauley 1998, hlm. 17; Taubman 2017, hlm. 8, 26–27.
  17. ^ Taubman 2017, hlm. 27.
  18. ^ Taubman 2017, hlm. 9, 27–28.
  19. ^ Taubman 2017, hlm. 8, 28–29.
  20. ^ Taubman 2017, hlm. 30.
  21. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 7; McCauley 1998, hlm. 18; Taubman 2017, hlm. 32.
  22. ^ Taubman 2017, hlm. 32.
  23. ^ McCauley 1998, hlm. 18; Taubman 2017, hlm. 34.
  24. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 6; McCauley 1998, hlm. 18; Taubman 2017, hlm. 8, 34.
  25. ^ a b Taubman 2017, hlm. 42.
  26. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 6, 8; McCauley 1998, hlm. 18; Taubman 2017, hlm. 40–41.
  27. ^ Medvedev 1986, hlm. 35.
  28. ^ Taubman 2017, hlm. 43.
  29. ^ Taubman 2017, hlm. 50.
  30. ^ Taubman 2017, hlm. 44.
  31. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 14; Taubman 2017, hlm. 48.
  32. ^ Taubman 2017, hlm. 53.
  33. ^ Taubman 2017, hlm. 52.
  34. ^ McCauley 1998, hlm. 19; Taubman 2017, hlm. 45, 52.
  35. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 10; McCauley 1998, hlm. 19; Taubman 2017, hlm. 46.
  36. ^ Taubman 2017, hlm. 46.
  37. ^ McCauley 1998, hlm. 19; Taubman 2017, hlm. 46.
  38. ^ Taubman 2017, hlm. 47.
  39. ^ Medvedev 1986, hlm. 36–37; Doder & Branson 1990, hlm. 11; McCauley 1998, hlm. 19; Taubman 2017, hlm. 45, 53, 56–57.
  40. ^ McCauley 1998, hlm. 20; Taubman 2017, hlm. 57–58.
  41. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 15; Taubman 2017, hlm. 59, 63.
  42. ^ Taubman 2017, hlm. 59–63.
  43. ^ Taubman 2017, hlm. 72–73.
  44. ^ a b McCauley 1998, hlm. 20; Taubman 2017, hlm. 68.
  45. ^ Taubman 2017, hlm. 70.
  46. ^ Taubman 2017, hlm. 70–71.
  47. ^ Medvedev 1986, hlm. 42; McCauley 1998, hlm. 20.
  48. ^ McCauley 1998, hlm. 20.
  49. ^ McCauley 1998, hlm. 20–21; Taubman 2017, hlm. 73–74.
  50. ^ McCauley 1998, hlm. 20; Taubman 2017, hlm. 74.
  51. ^ McCauley 1998, hlm. 20–21; Taubman 2017, hlm. 75.
  52. ^ McCauley 1998, hlm. 21; Taubman 2017, hlm. 77.
  53. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 31; Taubman 2017, hlm. 78.
  54. ^ Taubman 2017, hlm. 95.
  55. ^ McCauley 1998, hlm. 210; Taubman 2017, hlm. 81–83.
  56. ^ Taubman 2017, hlm. 81.
  57. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 19; McCauley 1998, hlm. 23; Taubman 2017, hlm. 86.
  58. ^ McCauley 1998, hlm. 23; Taubman 2017, hlm. 89.
  59. ^ Medvedev 1986, hlm. 56, 62; Doder & Branson 1990, hlm. 19; McCauley 1998, hlm. 29; Taubman 2017, hlm. 115–116.
  60. ^ Medvedev 1986, hlm. 63; Doder & Branson 1990, hlm. 19; McCauley 1998, hlm. 29; Taubman 2017, hlm. 111–113.
  61. ^ Taubman 2017, hlm. 86.
  62. ^ Taubman 2017, hlm. 90–91.
  63. ^ Taubman 2017, hlm. 90.
  64. ^ McCauley 1998, hlm. 22; Taubman 2017, hlm. 96–98.
  65. ^ Taubman 2017, hlm. 78.
  66. ^ Taubman 2017, hlm. 80.
  67. ^ Medvedev 1986, hlm. 74; Doder & Branson 1990, hlm. 32; McCauley 1998, hlm. 25; Taubman 2017, hlm. 105–106.
  68. ^ Taubman 2017, hlm. 103, 105.
  69. ^ Medvedev 1986, hlm. 47; Doder & Branson 1990, hlm. 31; McCauley 1998, hlm. 23; Taubman 2017, hlm. 98.
  70. ^ McCauley 1998, hlm. 23; Taubman 2017, hlm. 100.
  71. ^ Taubman 2017, hlm. 89.
  72. ^ McCauley 1998, hlm. 23; Taubman 2017, hlm. 99.
  73. ^ Taubman 2017, hlm. 100.
  74. ^ Medvedev 1986, hlm. 49; McCauley 1998, hlm. 23.
  75. ^ Taubman 2017, hlm. 102.
  76. ^ Taubman 2017, hlm. 149.
  77. ^ Medvedev 1986, hlm. 50; Doder & Branson 1990, hlm. 24; McCauley 1998, hlm. 24.
  78. ^ Taubman 2017, hlm. 107.
  79. ^ Medvedev 1986, hlm. 61; McCauley 1998, hlm. 26.
  80. ^ Taubman 2017, hlm. 116.
  81. ^ Medvedev 1986, hlm. 63; Doder & Branson 1990, hlm. 32; McCauley 1998, hlm. 28; Taubman 2017, hlm. 119.
  82. ^ Medvedev 1986, hlm. 64.
  83. ^ McCauley 1998, hlm. 30.
  84. ^ Taubman 2017, hlm. 123–124.
  85. ^ Medvedev 1986, hlm. 64–65; McCauley 1998, hlm. 30; Taubman 2017, hlm. 124.
  86. ^ McCauley 1998, hlm. 28–29; Taubman 2017, hlm. 125.
  87. ^ Medvedev 1986, hlm. 4; Doder & Branson 1990, hlm. 62; McCauley 1998, hlm. 45; Taubman 2017, hlm. 204.
  88. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 63–64; McCauley 1998, hlm. 45.
  89. ^ Taubman 2017, hlm. 205–206.
  90. ^ Medvedev 1986, hlm. 16; McCauley 1998, hlm. 46; Taubman 2017, hlm. 211–212.
  91. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 69.
  92. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 65.
  93. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 66.
  94. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 87; McCauley 1998, hlm. 59; Taubman 2017, hlm. 213.
  95. ^ Medvedev 1986, hlm. 194–195; Doder & Branson 1990, hlm. 101; McCauley 1998, hlm. 60; Taubman 2017, hlm. 237.
  96. ^ Taubman 2017, hlm. 228.
  97. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 76.
  98. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 20; Taubman 2017, hlm. 224–226.
  99. ^ McCauley 1998, hlm. 54; Taubman 2017, hlm. 223.
  100. ^ McCauley 1998, hlm. 52, 55.
  101. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 100; Taubman 2017, hlm. 219–220.
  102. ^ Medvedev 1986, hlm. 177; Doder & Branson 1990, hlm. 95; McCauley 1998, hlm. 52; Taubman 2017, hlm. 220.
  103. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 97; Taubman 2017, hlm. 221.
  104. ^ Medvedev 1986, hlm. 177; McCauley 1998, hlm. 53; Taubman 2017, hlm. 222.
  105. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 94.
  106. ^ McCauley 1998, hlm. 54.
  107. ^ McCauley 1998, hlm. 52.
  108. ^ McCauley 1998, hlm. 50.
  109. ^ McCauley 1998, hlm. 55.
  110. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 81.
  111. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 82.
  112. ^ McCauley 1998, hlm. 51, 55; Taubman 2017, hlm. 235.
  113. ^ McCauley 1998, hlm. 50–51.
  114. ^ Taubman 2017, hlm. 236.
  115. ^ McCauley 1998, hlm. 56.
  116. ^ Taubman 2017, hlm. 236–237.
  117. ^ Tarschys 1993, hlm. 16; Bhattacharya, Gathmann & Miller 2013, hlm. 236.
  118. ^ Taubman 2017, hlm. 232, 234.
  119. ^ Medvedev 1986, hlm. 187–188; Doder & Branson 1990, hlm. 86; Bhattacharya, Gathmann & Miller 2013, hlm. 236.
  120. ^ Tarschys 1993, hlm. 19; Bhattacharya, Gathmann & Miller 2013, hlm. 236.
  121. ^ Taubman 2017, hlm. 232.
  122. ^ Medvedev 1986, hlm. 188; Tarschys 1993, hlm. 20.
  123. ^ McCauley 1998, hlm. 62; Taubman 2017, hlm. 233.
  124. ^ Taubman 2017, hlm. 233.
  125. ^ Tarschys 1993, hlm. 22; Bhattacharya, Gathmann & Miller 2013, hlm. 238.
  126. ^ Bhattacharya, Gathmann & Miller 2013, hlm. 233, 238.
  127. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 129; Taubman 2017, hlm. 240.
  128. ^ Taubman 2017, hlm. 240.
  129. ^ a b Taubman 2017, hlm. 241.
  130. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 134.
  131. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 137.
  132. ^ Taubman 2017, hlm. 242–243.
  133. ^ Taubman 2017, hlm. 266.
  134. ^ a b c Taubman 2017, hlm. 271.
  135. ^ a b Taubman 2017, hlm. 272.
  136. ^ Taubman 2017, hlm. 272–273.
  137. ^ a b Taubman 2017, hlm. 263.
  138. ^ Taubman 2017, hlm. 275.
  139. ^ Taubman 2017, hlm. 278.
  140. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 109; Taubman 2017, hlm. 278.
  141. ^ Medvedev 1986, hlm. 237–238; McCauley 1998, hlm. 142; Taubman 2017, hlm. 278–279.
  142. ^ Taubman 2017, hlm. 285.
  143. ^ a b Taubman 2017, hlm. 286.
  144. ^ Taubman 2017, hlm. 289–291.
  145. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 114.
  146. ^ Taubman 2017, hlm. 484.
  147. ^ McCauley 1998, hlm. 80; Taubman 2017, hlm. 291.
  148. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 159–162; McCauley 1998, hlm. 81; Taubman 2017, hlm. 294.
  149. ^ McCauley 1998, hlm. 80–81; Taubman 2017, hlm. 297–301.
  150. ^ a b Taubman 2017, hlm. 304.
  151. ^ Taubman 2017, hlm. 267.
  152. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 154–155.
  153. ^ Doder & Branson 1990, hlm. 222.

Pranala luar

Jabatan partai politik
Didahului oleh:
Konstantin Chernenko
Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet
1985–1991
Diteruskan oleh:
Vladimir Ivashko (pejabat)
Jabatan politik
Didahului oleh:
Andrey Gromyko sebagai
Ketua Presidium Majelis Agung Uni Soviet
Ketua Presidium Majelis Agung Uni Soviet (1988–1989)
Ketua Majelis Agung Uni Soviet (1989–1990)
Presiden Uni Soviet (1990–1991)

1988–1991
Diteruskan oleh:
Jabatan dihapus
Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
  Corazon Aquino
Person of the Year
1987
Diteruskan oleh:
Bumi yang Terancam Punah
Didahului oleh:
Bumi yang Terancam Punah
Person of the Year (Man of the Decade)
1989
Diteruskan oleh:
  George H.W. Bush
Didahului oleh:
  Dalai Lama
Penerima Nobel Perdamaian
1990
Diteruskan oleh:
  Aung San Suu Kyi
Didahului oleh:
Belum ada
Penerima Penghargaan Kebebasan Ronald Reagan
1992
Diteruskan oleh:
Colin Powell