Kerajaan Israel (Samaria)

kerajaan di Asia Barat

Kerajaan Israel (bahasa Ibrani: ממלכת יִשְׂרָאֵל, Modern Mamlekhet Yisra'el Tiberias Mamléḵeṯ Yiśrāʼēl) adalah salah satu negara penerus Kerajaan Israel Bersatu. Kerajaan ini berdiri dari tahun 930-an SM sampai sekitar 720-an SM, ketika kerajaan dikuasai oleh Kekaisaran Asyur. Kota-kota besar kerajaan itu Sikhem, Tirza, dan Samaria.

Kerajaan Israel
Kerajaan Utara

931 SM–723 SM
Peta kerajaan Israel (biru) dan kerajaan-kerajaan di sekitarnya pada abad 9 SM
Peta kerajaan Israel (biru) dan kerajaan-kerajaan di sekitarnya pada abad 9 SM
StatusKerajaan
Ibu kotaSamaria
PemerintahanMonarki
Raja 
• Lihat teks
Lihat teks
Era SejarahZaman Besi
• Raja Yerobeam
931 SM
• Raja Hosea
723 SM
Didahului oleh
Digantikan oleh
krjKerajaan
Israel (kerajaan bersatu)
ksrKekaisaran
Asiria Baru
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarawan sering merujuk Kerajaan Israel ini sebagai Kerajaan Utara atau Kerajaan Samaria untuk membedakannya dari Kerajaan Yehuda yang juga disebut Kerajaan Selatan.

Nama

Di dalam Alkitab Ibrani, Kerajaan Israel disebut sebagai " Rumah Yusuf ",[1][2] atau sebagai "Kerajaan Israel di Samaria".[3] Dalam prasasti-prasasti di luar Israel, disebut sebagai "rumah Omri" (Bit-Umri) misalnya di Mesha Stele dan prasasti raja Sargon II.

Wilayah

Kerajaan Israel terdiri dari teritori suku-suku Zebulun, Isakhar, Asyer, Naftali, Dan, Manasye, Efraim, Ruben dan Gad.

Ibu kotanya adalah Samaria.

Sejarah

 
Gambaran istana Kerajaan Israel.
 
Deportasi rakyat Kerajaan Israel oleh Kekaisaran Asyur

Kerajaan serikat merupakan kesatuan dari dua belas suku Israel yang hidup di wilayah yang saat ini merupakan Israel dan Palestina modern. Kerajaan ini berdiri dari sekitar 1030-930 SM.

Setelah wafatnya Salomo (Sulayman) pada 931 SM, sepuluh suku di utara menolak menerima Rehabeam (anak Salomo) sebagai raja mereka, dan sebagai gantinya pada sekitar tahun 930 SM memilih Yerobeam, yang bukan dari garis Daud, sebagai raja mereka. Kerajaan utara kemudian dikenal dengan Kerajaan Israel atau Efraim (mengacu pada suku terbesar). Pemberontakan terjadi di Sikhem.

Selama enam puluh tahun pertama, raja-raja Yehuda berusaha mengembalikan otoritas mereka terhadap kerajaan utara, dan terjadi perang yang terus berkecamuk di antara mereka. Selama delapan puluh tahun berikutnya, sudah tidak terjadi lagi perang terbuka di antara mereka, dan kemudian menjadi saling bersekutu, bekerja sama melawan musuh mereka, khususnya Damaskus.

Israel berdiri sebagai sebuah negara merdeka selama kira-kira 200 tahun, hingga sekitar tahun 720 SM, saat ditaklukkan oleh Kekaisaran Asyur. Alkitab mengisahkan bahwa seluruh orang Israel dibuang, yang kemudian dikenal dengan "Sepuluh suku yang hilang". Namun, ada yang memperkirakan hanya seperlima populasi (sekitar 40.000) yang benar-benar dipindahkan dari wilayah mereka selama dua periode pengasingan di bawah Tiglath-Pileser III dan Sargon II.[4] Banyak orang Israel melarikan diri ke selatan ke Yerusalem, yang menjadi lima kali lipat lebih luas selama periode ini, sehingga didirikan sebuah tembok baru dan sebuah mata air (Siloam) yang disediakan oleh Raja Hizkia.

Setelah kehancuran Israel, Yehuda masih bertahan hingga sekitar satu setengah abad hingga ditaklukkan oleh bangsa Babilonia.

Raja-raja Israel

 
Daftar raja-raja Israel dan Yehuda
Tahun Raja Karakter Raja Lama memerintah (tahun) Nabi Ayat
1051-1011 SM Saul - (raja pertama) Jahat 40 Samuel 1 Samuel 9–31
1011 Isyboset - (dibunuh) Jahat 2 (bersamaan
dengan Daud)
Natan 1 Samuel 9–31
1011-971 SM Daud Baik 40,5 Natan 2 Samuel
971-931 SM Salomo Campuran 40 Natan; Ahia orang Silo 1 Raja–raja 2–11
931 SM Rehabeam Campuran 3 hari (kemudian hanya
menguasai bagian selatan)
Ahia 1 Raja–raja 11–12
931-910 SM Yerobeam I Jahat 22 Ahia 1 Raja–raja 12–14
910-909 SM Nadab - (dibunuh) Jahat 2 1 Raja–raja 15
909-886 SM Baesa Jahat 24 1 Raja–raja 15–16
886-885 SM Ela - (dibunuh) Jahat 2 1 Raja–raja 16
885 SM Zimri Jahat 7 hari 1 Raja–raja 16
885-880 SM Tibni Jahat 4 1 Raja–raja 16
885-874 SM Omri Jahat 12 1 Raja–raja 16
874-853 SM Ahab Jahat 22 Elia, Mikha 1 Raja–raja 16–22
853-852 SM Ahazia Jahat 2 Elia 1 Raja–raja 22, 2 Raja–raja 1
852-841 SM Yoram - (dibunuh) Jahat 12 Elisa 2 Raja–raja 2–8
841-814 SM Yehu Campuran 28 Elisa 2 Raja–raja 9–10
814-798 SM Yoahas Jahat 17 Elisa 2 Raja–raja 13
798-782 SM Yoas Jahat 16 Elisa 2 Raja–raja 13
782-753 SM Yerobeam Jahat 41 Yunus, Amos 2 Raja–raja 14
753-752 SM Zakharia - (dibunuh) Jahat 6 bulan Hosea 2 Raja–raja 15
752 SM Salum (raja Israel) - (dibunuh) Jahat 1 bulan Hosea 2 Raja–raja 15
752-742 SM Menahem Jahat 10 Hosea 2 Raja–raja 15
742-740 SM Pekahya - (dibunuh) Jahat 2 Hosea 2 Raja–raja 15
752-732 SM Pekah - (dibunuh) Jahat 20 Hosea 2 Raja–raja 15
732-723 SM Hosea Jahat 9 Hosea 2 Raja–raja 17

Dari tabel di atas, jika dihitung langsung dari jumlah tahun-tahun pemerintahan sejak raja Saul sampai Hosea (25 nama raja), maka Kerajaan Israel Utara berada di tangan bangsa Israel selama 328 tahun. Jika dihitung dari raja Yerobeam bin Nebat sampai Hosea (20 nama raja), maka lamanya Kerajaan Israel Utara berdiri adalah sekitar 208 tahun.

Salmaneser V menyerang Samaria, tetapi Sargon II menulis dalam prasastinya bahwa ialah yang merebut Samaria. Alkitab tidak menyebutkan nama raja Asyur yang merebut Samaria. Lalu orang Israel diangkutnya sebagai tawanan ke Asyur. Sebagian dari mereka ditempatkannya di kota Halah, sebagian di dekat Sungai Habor di wilayah Gozan, dan sebagian lagi di kota-kota di negeri Madai.[5]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Zakharia 10:6
  2. ^ 2 Samuel 2:10
  3. ^ 1 Raja–raja 22:51 dan ayat-ayat selanjutnya
  4. ^ Finkelstein & Silberman 2001, The Bible Unearthed.
  5. ^ 2 Raja–raja 17:6; 18:11

Pustaka tambahan

(Indonesia) Bob Phillips, "Find It in the Bible - Lists, Lists, and more List", Immanuel, Jakarta 2007