Stasiun Surabaya Gubeng

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 12 November 2021 05.42 oleh Radit Jibril Irawan (bicara | kontrib) (Layanan kereta api: Perbaikan kesalahan ketik)

Stasiun Surabaya Gubeng (SGU), juga dikenal sebagai Stasiun Gubeng, adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di kelurahan Pacar Keling, kecamatan Tambaksari, kota Surabaya, Jawa Timur. Stasiun ini merupakan stasiun utama di kota Surabaya dan terminus timur dari jalur kereta api lintas tengah dan selatan pulau Jawa (697 km dari stasiun Bandung, 823 km dari stasiun Jakarta Gambir dan 827 km dari stasiun Jakarta Pasar Senen) berada dalam pengelolaan Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VIII Surabaya.

Stasiun Surabaya Gubeng
J T A PB Kereta Api Indonesia

Tampak depan bangunan Stasiun Surabaya Gubeng baru pada tahun 2018
Lokasi
Koordinat7°15′55.152″S 112°45′9.684″E / 7.26532000°S 112.75269000°E / -7.26532000; 112.75269000
Ketinggian+5 m
Operator
Letak
Jumlah peron7 (dua peron sisi yang tinggi, tiga peron pulau yang cukup tinggi, dan dua peron pulau yang agak tinggi)
Jumlah jalur6:
  • jalur 1: sepur lurus arah hilir (dari Surabaya Kota/Semut)
  • jalur 2: sepur lurus arah hulu (ke Surabaya Kota/Semut)
  • jalur 5: sepur lurus dari dan ke arah Sidotopo-Benteng
LayananArgo Wilis, Bima, Turangga, Arjuno Ekspres, Gaya Baru Malam Selatan, Jayabaya, Ranggajati, Wijayakusuma, Mutiara Selatan, Sancaka, Mutiara Timur, Logawa, Jayakarta, Pasundan (reguler & tambahan), Sri Tanjung, Probowangi, Dhoho, Penataran, Tumapel, Ekonomi Lokal, Jenggala, dan Komuter
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Gaya arsitekturChalet (bangunan lama)
Modern 1990 (bangunan baru)
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka1878
Dibangun kembali1905, 1928, 1996
Nama sebelumnyaStation Goebeng Soerabaja
Perusahaan awalStaatsspoorwegen Oosterlijnen
Operasi layanan
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "SuSi".
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Parkir sepeda Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket  Layanan pelanggan Pusat informasi Musala Toilet Jalur difabel Tempat naik/turun Pos kesehatan Tempat bermain anak Galeri ATM Pertokoan/area komersial Ruang menyusui VIP Ruang kerja bersama Barang hilang Isi baterai Area merokok 
Tipe persinyalanElektrik tipe Siemens NX MIS801[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini merupakan stasiun keberangkatan dan kedatangan utama kereta api dari Kota Surabaya, terutama yang melalui jalur lintas selatan (Surabaya-Yogyakarta-Bandung), tengah (Surabaya-Yogyakarta-Purwokerto-Jakarta) dan timur pulau Jawa. sedangkan sebagian besar keberangkatan dan kedatangan kereta api lintas utara dan sebagian lintas tengah pulau Jawa dilayani di stasiun Surabaya Pasarturi.

Sejarah

 
Tampak depan perspektif (fotografer menghadap ke arah timur laut) dari Stasiun Gubeng dengan kereta kuda di depan

Stasiun Surabaya Gubeng merupakan salah satu stasiun kereta api milik Staatsspoorwegen yang diresmikan pada 16 Mei 1878 sebagai bagian dari proyek pembangunan jalur kereta api Surabaya–Pasuruan.[4] Stasiun ini pertama kali dibangun di sisi barat rel kereta api.

Pada awalnya, stasiun ini menggunakan sistem persinyalan mekanik, lalu mengalami perubahan sistem persinyalan menjadi elektrik pada dasawarsa 1970–1980-an. Pada 7 Juni 1996, bangunan baru stasiun seluas 13.671 meter persegi telah selesai dibangun di sisi timur rel kereta api dengan arsitektur yang lebih modern dan lebih luas—pembangunannya ditaksir menelan biaya sebesar Rp1,5 miliar.[5]

Bangunan lama stasiun juga telah dilakukan renovasi beberapa kali, antara lain renovasi kanopi peron pada tahun 1905 dan lobi bangunan utama pada tahun 1928. Ciri gaya bangunan stasiun ini adalah khas dari SS, yaitu bergaya chalet, sebuah gaya arsitektur yang memiliki ciri khas tembok tinggi kukuh yang pada gunungan atapnya diberi ornamen sulur-suluran dari besi tempa, serta jendela besar dengan jalusi besi.[6] Bangunan stasiun lama telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kota Surabaya.[7]

Stasiun Gubeng pernah menjadi stasiun tempat kerja Presiden pertama Indonesia, Soekarno saat mengenyam pendidikan di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB). Saat itu, H.O.S. Cokroaminoto yang sudah menjadi mertua Soekarno dijebloskan ke penjara oleh Pemerintah Kolonial saat belum 3 bulan Soekarno berada di Kota Bandung. Soekarno menggunakan gelar Raden Soekarno, B.K.L., der Eerste Klasse Categorie (pangkat pertama golongan pertama). Ia bekerja sebagai juru tulis di bagian administrasi stasiun. Soekarno digaji Rp165 per bulan dan sebesar Rp125 diberikan kepada keluarga Cokroaminoto. Begitu H.O.S. Cokroaminoto dibebaskan pada April 1922, tiga bulan berikutnya Soekarno kembali mengenyam pendidikan di THB.[8]

Pascakemerdekaan

Pada masa perang kemerdekaan, daerah sekitar stasiun ini menjadi markas bagi puluhan anggota Angkatan Muda Kereta Api (AMKA) yang dipersenjatai. Kekuatan mereka sekitar 30 orang yang dipimpin oleh Moh. Ali dan di antara mereka dipersenjatai mitralyur.[9]

Bangunan dan tata letak

Bangunan lama Stasiun Surabaya Gubeng peninggalan Staatsspoorwegen
Tampak bangunan baru Stasiun Surabaya Gubeng yang mulai digunakan sejak 1996, beserta huruf timbul di bagian depan (2021)

Pada tahun 1990-an, Stasiun Surabaya Gubeng memiliki banyak jalur kereta api; namun, sejak bangunan stasiun yang baru tersebut resmi digunakan, jumlah jalurnya berkurang menjadi enam. Jalur 1 (paling barat) merupakan sepur lurus arah hilir yang biasanya digunakan untuk keberangkatan kereta api ekonomi lokal/jarak dekat ke arah selatan; jalur 2 merupakan sepur lurus arah hulu untuk kedatangan KA ekonomi jarak dekat dari arah selatan; jalur 3 dan 4 biasanya untuk tempat singgah kereta api ekonomi selama proses langsiran lokomotif, parkir lokomotif ataupun kereta/gerbong, dan sebagai jalur berjalan langsung untuk kereta api barang; jalur 5 merupakan sepur lurus dari dan ke Sidotopo-Benteng untuk kedatangan dan keberangkatan kereta api apabila di jalur 6 ada kereta api yang berhenti dan juga sebagai jalur berjalan langsung untuk kereta api barang; serta jalur 6 (paling timur) untuk pemberangkatan dan kedatangan kereta api jarak jauh kelas eksekutif, bisnis, ekonomi, dan campurannya. Di sebelah utara jalur 6 ada jalur yang bercabang menuju Balai Yasa (BY)/bengkel kereta api Surabaya Gubeng.

Stasiun ini telah dilengkapi papan penunjuk arah untuk menuju ruang/nomor jalur/fasilitas tertentu, penunjuk arah jalur disertai jarak tempuhnya, dan layar monitor informasi keberangkatan maupun kedatangan kereta api secara waktu nyata yang wujudnya terlihat seperti di bandara. Per tahun 2020, desain papan penunjuk arah jalur telah disesuaikan dengan standar ISO 7001:2007 sehubungan dengan angkutan Natal dan Tahun Baru 2021.[10]

Ciri khas

Per akhir Mei 2021, Stasiun Surabaya Gubeng memiliki melodi penyambutan kereta api berirama keroncong berjudul "Surabaja" yang dinyanyikan oleh Sundari Soekotjo, salah satu penyanyi keroncong terkenal. Lagu ini diperkenalkan pertama kali oleh grup musik bergenre rock and roll, Dara Puspita, dan juga dijadikan melodi kedatangan kereta api di Stasiun Surabaya Pasarturi mulai tahun 2020. Pada awalnya, melodi yang digunakan berupa bel bersuara lagu instrumental berjudul "Rek Ayo Rek".

Layanan kereta api

 
Fasilitas cetak tiket mandiri di Stasiun Surabaya Gubeng
Sebuah papan yang terletak di depan bangunan stasiun sisi barat berisikan tentang sejarah pembukaan Stasiun Surabaya Gubeng hingga penetapan cagar budaya

Penumpang

Antarkota

Nomor KA Nama KA Rute Kelas Frekuensi
KA 5 Argo Wilis Surabaya GubengMojokertoJombangKertosonoMadiunSolo BalapanYogyakartaKutoarjoKroyaBanjarTasikmalayaBandung Eksekutif 1 kali keberangkatan tiap hari
KA 75 Bima Surabaya Gubeng – Mojokerto – Jombang – Kertosono – Nganjuk – Madiun – Solo Balapan – Yogyakarta – Kutoarjo – Kebumen – Kroya – PurwokertoCirebonJatinegaraJakarta Gambir
KA 79 Turangga Surabaya Gubeng – Mojokerto – Jombang – Kertosono – Madiun – Solo Balapan – Yogyakarta – Kutoarjo – Kebumen – Kroya – Banjar – Tasikmalaya – Bandung
KA 105 Jayabaya Surabaya GubengSurabaya Pasar TuriLamonganBabatBojonegoroCepuNgromboSemarang TawangWeleriPekalonganPemalangTegalCirebonJatibarangCikampekKarawangBekasiJatinegaraJakarta Pasar Senen Campuran (eksekutif-ekonomi) 2 kali keberangkatan tiap hari
KA 106 Surabaya GubengSidoarjoBangilLawangMalang
KA 111 Ranggajati Surabaya Gubeng – Mojokerto – Jombang – Kertosono – Nganjuk – Madiun – Solo Balapan – Klaten – Yogyakarta – Kutoarjo – Kebumen – Kroya – Purwokerto – Cirebon
KA 112 Surabaya GubengSidoarjoBangilProbolinggoJember
KA 115 Wijayakusuma Surabaya Gubeng – Mojokerto – Jombang – Kertosono – Nganjuk – Madiun – Ngawi – Solo Balapan – Klaten – Yogyakarta – Kutoarjo – Kebumen – Gombong – Kroya – MaosCilacap
KA 116 Surabaya Gubeng – Sidoarjo – Bangil – Probolinggo – Jember – KalisatKalibaruKalisetailRogojampiBanyuwangi KotaKetapang
KA 131 Mutiara Selatan Surabaya Gubeng – Mojokerto – Jombang – Kertosono – Nganjuk – Madiun – Solo Balapan – Klaten – Yogyakarta – Kutoarjo – Kebumen – Gombong – Maos – Sidareja – Banjar – Tasikmalaya – Bandung Kiaracondong – Bandung 1 kali keberangkatan tiap hari
KA 175 Sancaka Surabaya Gubeng – Mojokerto – Jombang – Nganjuk – Madiun – Solo Balapan – Klaten – Yogyakarta
KA 179 Mutiara Timur Surabaya Gubeng – Mojokerto – Jombang – Kertosono – Nganjuk – Madiun – Ngawi – Solo Balapan – Klaten – Yogyakarta 2 kali keberangkatan tiap hari
KA 180 Surabaya Gubeng – Sidoarjo – Bangil – Probolinggo – Jember – Kalisat – Kalibaru – Kalisetail – Rogojampi – Banyuwangi Kota – Ketapang
KA 247 Logawa Surabaya GubengWonokromo – Mojokerto – Jombang – Kertosono – Nganjuk – Madiun – Ngawi – Solo Purwosari – Klaten – Yogyakarta Lempuyangan – Wates – Kutoarjo – Kebumen – Gombong – Kroya – Purwokerto Campuran (bisnis-ekonomi)
KA 248 Surabaya Gubeng – Sidoarjo – Bangil – Probolinggo – Jember
KA 253 Jayakarta Surabaya Gubeng – Mojokerto – Jombang – Kertosono – Nganjuk – Madiun – Ngawi – Klaten – Yogyakarta Lempuyangan – Kutoarjo – Kebumen – Gombong – Kroya – Purwokerto – Cirebon Prujakan – Jatibarang – Bekasi – Jatinegara – Jakarta Pasar Senen Ekonomi 1 kali keberangkatan tiap hari
KA 285 Pasundan Surabaya Gubeng – Wonokromo – Mojokerto – Jombang – Kertosono – Nganjuk – Madiun – Ngawi – Solo Purwosari – Klaten – Yogyakarta Lempuyangan – Kutoarjo – Kebumen – Gombong – Kroya – Maos – Sidareja – Banjar – Tasikmalaya – Bandung Kiaracondong
KA 287 Sri Tanjung Surabaya KotaSurabaya Gubeng – Wonokromo – Mojokerto – Jombang – Kertosono – Nganjuk – Madiun – Ngawi – Solo Purwosari – Klaten – Yogyakarta Lempuyangan 2 kali keberangkatan tiap hari
KA 288 Surabaya Kota – Surabaya Gubeng – Sidoarjo – Bangil – Probolinggo – Jember – Kalisat – Kalibaru – Kalisetail – Rogojampi – Banyuwangi Kota – Ketapang
KA 317 Probowangi Surabaya Gubeng – Wonokromo – Sidoarjo – Bangil – Probolinggo – Jember – Kalisat – Kalibaru – Kalisetail – Rogojampi – Banyuwangi Kota – Ketapang 1 kali keberangkatan tiap hari

Lokal

Nama KA Rute Frekuensi
Tumapel Surabaya KotaSurabaya Gubeng – Wonokromo – SidoarjoBangilLawangMalang 1 kali keberangkatan tiap hari
Dhoho Surabaya Kota – Surabaya GubengWonokromoMojokertoJombangKertosonoKediriTulungagungBlitar 4 kali keberangkatan tiap hari
Penataran Surabaya Kota – Surabaya Gubeng – Wonokromo – SidoarjoBangilLawangMalangMalang KotalamaKepanjen – Blitar
Sidoarjo–Bojonegoro BojonegoroBabatLamonganSurabaya Pasar TuriSurabaya Gubeng – Wonokromo – Sidoarjo 1 kali keberangkatan tiap hari

Komuter

Nama KA Rute Frekuensi
Komuter Gerbangkertosusila Lin 2 Indro

KandanganTandesSurabaya PasarturiSurabaya Kota (Untuk Komuter SuBang/SuPas)Surabaya GubengWonokromoWaruGedanganSidoarjoTanggulanginPorongBangilPasuruan

2 kali keberangkatan tiap hari
Komuter Gerbangkertosusila Lin 1 Surabaya Kota – Surabaya Gubeng – Wonokromo – SepanjangBoharanKrianKedinding (Hanya untuk Persilangan/Persusulan)TarikMojokerto 1 kali keberangkatan tiap hari

Antarmoda pendukung[11]

Stasiun kereta api di Kota Surabaya
 
Pelabuhan Tanjung Perak
 
 
 
 
Depo minyak Pertamina Bandaran
Kalimas/
 
 
Depo Jln. Jakarta/Jln. Teluk Kumai
 
 
 
 
 
 
 
Benteng
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Stasiun Sidotopo
 
 
 
 
Depo lokomotif Sidotopo
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Mesigit
 
 
 
 
 
Surabaya Kota SP J T P D R1
Jembatan KA Kali Mas
 
 
 
 
 
 
 
viaduk dekat SB & shortcut SGU-SBI
FD07 A B SI Surabaya Pasarturi
 
 
 
 
Tugu Pahlawan
Jalan Tol Surabaya–Gempol
 
 
 
Tandes
 
 
 
Jln. Prof. Dr. Moestopo
SI Kandangan
 
 
 
Surabaya Gubeng 2L FD07
ke Indro
 
 
 
 
Viaduk Kertajaya
A B Benowo
 
 
Ngagel
ke Semarang Tawang
 
 
 
Kali Jagir Wonokromo
 
Wonokromo SP J A SI T P D R1 FD03  
 
 
Ke Yogyakarta
 
Margorejo
 
Jemursari
 
Kertomenanggal
 
Jalan Tol Waru-Juanda
 
ke Bangil/Malang/Sidoarjo
Jenis angkutan umum Trayek (lyn) Tujuan
Sisi barat
Suroboyo Bus Barat-Timur ITS-UNESA (turun di halte Pemuda)
Bus kota A2 PurabayaStasiun Semut
Bemo F Terminal Joyoboyo-Pegirian
N Jembatan Merah Plaza–Terminal Bratang
W Pasar Dukuh Kupang-Pasar Rakyat Karang Menjangan
Sisi timur
Suroboyo Bus Barat-Timur ITS-UNESA (turun di halte Moestopo)
Bemo C Pegirian-Pasar Rakyat Karang Menjangan
T2 Terminal Joyoboyo-Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (via Mulyosari maupun kampus C Unair)
Terminal Joyoboyo-Taman Kenjeran
W Pasar Rakyat Karang Menjangan-Pasar Dukuh Kupang
WB Pasar Bulak Banteng–Terminal Bratang

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-05-09. 
  4. ^ Staatsspoorwegen (1932). Staatsspoorwegen in Nederlandsch-Indië: Jaarstatistieken over de jaren 1931 en 1932. Burgerlijke Openbare Werken. 
  5. ^ Direktorat Publikasi, Deppen RI (1996). "Stasiun KA Gubeng, Terbesar Kedua di Indonesia". Warta Laporan Daerah: Berkala Bulanan. Jakarta: Departemen Penerangan Republik Indonesia. 
  6. ^ "Stasiun Kereta Api Gubeng Surabaya". Informasi Situs Budaya Indonesia. 2017-10-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-24. Diakses tanggal 2018-02-23. 
  7. ^ SK Wali Kota No188.45/251/402.1.04/1996
  8. ^ Osdar, J. (2020). Melintasi Seribu Stasiun. Jakarta: Kompas. hlm. 98-99. ISBN 9786232413863. 
  9. ^ Sejarah Brigade Ronggolawe., Panitia Penyusunan; IKAPI, Anggota (1985). Pengabdian Selama Perang Kemerdekaan Bersama Brigade Ronggolawe (edisi ke-Cet. 1). Aries Lima. hlm. 179. 
  10. ^ "Sambut Libur Natal dan Tahun Baru, KAI Ubah Signager dan Hadirkan Ornamen Tambahan". beritatrans.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-11. Diakses tanggal 2020-12-11. 
  11. ^ "Transportasi". www.surabaya.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-26. Diakses tanggal 2018-06-26. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Surabaya Pasarturi
lewat viaduk
Terminus
Lintas Surabaya
Surabaya Pasarturi–Surabaya Gubeng
Shortcut SBI–SGU
Terminus
Ngagel
menuju Wonokromo
Lintas Surabaya
Wonokromo–Surabaya Kota
Wonokromo–Surabaya Kota
Surabaya Kota
Terminus
Terminus Lintas Surabaya
Surabaya Gubeng–Benteng
Surabaya Gubeng–Benteng
Sidotopo
menuju Benteng