Gloria Patri
Gloria Patri atau seruan Kemuliaan, adalah suatu himne singkat berupa pujian kepada Allah yang sering digunakan dalam berbagai liturgi Kristiani. Ayat Kemuliaan ini dikenal juga sebagai "Doksologi Kecil", berbeda dengan Madah Kemuliaan yang adalah "Doksologi Besar". Pembedaan kedua doksologi tersebut telah ada sejak abad ke-4, dengan lahirnya Pengakuan Iman Nicea.[1]
Ayat Kemuliaan ini lazim diucapkan pada bagian akhir berbagai doa atau berada dalam suatu rangkaian doa (baik doa resmi seperti Doa Rosario, maupun doa spontan). Selain itu juga didaraskan pada akhir setiap bait Mazmur atau pada bagian akhir setiap madah dalam Ibadat Harian (Doa Ofisi atau Horarium jika dalam Ritus Latin).[2]
Bahasa Latin
Versi Katolik Ritus Romawi:
- Gloria Patri, et Filio, et Spiritui Sancto.
- Sicut erat in principio, et nunc, et in semper, et in sæcula sæculorum.
- Amen.
Bahasa Indonesia
Versi Katolik Ritus Romawi sesuai Puji Syukur no. 13:[3]
- Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
- seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad.
- Amin.
Versi Gereja Ortodoks Indonesia:[4]
- Kemuliaan bagi Sang Bapa, Sang Putera, serta Sang Roh Kudus,
- sekarang dan selalu, serta sepanjang segala abad.
- Amin.
Bahasa Inggris
Versi Katolik Yunani Melkit:[5]
- Glory be to the Father, and to the Son, and to the Holy Spirit,
- now and always and forever and ever.
- Amen.
Versi Ortodoks Syria dan Katolik Syria:[6]
- Glory be to the Father and to the Son and to the Holy Spirit.
- And upon us, weak and sinful ones, let mercy and compassion be showered in both worlds, forever and ever.
- Amen.
Versi Anglikan:
- Glory to the Father and to the Son and to the Holy Ghost,
- as it was in the beginning is now and ever shall be, world without end.
- Amen.
Versi Protestan di Indonesia
Himne Kemuliaan yang digunakan secara luas di gereja - gereja Protestan di Indonesia merujuk pada penggunaan Mazmur 100. Dalam penggunaan secara luas, terdapat sekurang - kurangnya tiga versi terjemahan yang diakui gereja - gereja Protestan Indonesia.[butuh rujukan] Versi pertama yang dianggap terjemahan paling mula - mula termuat dalam PPK terbitan SAAT yang berbunyi: Puji Allah Bapa, Putra, Puji Allah Roh'ul Kudus, Ketiganya yang Esa, Pohon s'lamat sumber berkat. Amin. Versi yang lebih luas digunakan gereja - gereja adalah versi Terjemahan Yamuger yang termuat dalam Kidung Jemaat yang berbunyi: Pujilah Khalik Semesta, Sumber segala kurnia, Sorga dan bumi puji t'rus, Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin.
Himne Kemuliaan (Gloria Patri) ini biasa didaraskan di gereja - gereja Protestan setelah Pemercikan Baptisan Kanak - kanak maupun dewasa, Peneguhan Sidi, Pemberkatan Perkawinan, peresmian gedung, dan pengantar doksologi sebelum kebaktian.[7] Beberapa gereja Reform menggunakan Gloria Patri sebagai Madah tanggapan pengutusan.[butuh rujukan]
Lihat pula
- Trisagion (Ter Sanctus)
Referensi
- ^ (Inggris) Adrian Fortescue (1909). "The Catholic Encyclopedia Vol. 5 - Doxology". New York: Robert Appleton Company (retrieved from New Advent).
- ^ Ernest Mariyanto (2004). Kamus Liturgi Sederhana (edisi ke-2008, Cetakan ke-5). Kanisius. hlm. 48-49. ISBN 979-497-524-9. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-02. Diakses tanggal 2015-03-17.
- ^ Komisi Liturgi KWI. Puji Syukur (edisi ke-2010). Jakarta: Penerbit OBOR. ISBN 978-979-565-009-6.
- ^ "Tata Ibadah Typica". Monachos Corner.
- ^ (Inggris) Archbishop Cyril S. Bustros. "The Divine and Holy Liturgy of our Father among the Saints John Chrysostom Archbishop of Constantinople" (PDF). Eparchy of Newton - Melkite Greek Catholic Church.
- ^ (Inggris) Syrian Orthodox Dioceses of North America and Canada. "Anaphoras - The Preparatory Order of the Divine Liturgy". Syrian Orthodox Resources.
- ^ C.H.Abineno. Unsur-unsur Liturgia (edisi ke-2007). Jakarta: BPK Gunung Mulia. ISBN 978-979-415-956-9.