Net Visi Media

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 26 Januari 2022 11.17 oleh 180.248.96.151 (bicara) (Sergey Brin bukan investor Net Visi Media, tapi sekarang William Tanuwijaya jadi investornya.)

PT Net Visi Media Tbk (sebelumnya bernama PT Putra Insan Permata) atau lebih dikenal dengan nama NET. adalah perusahaan media yang dimiliki oleh Indika Group. Perusahaan ini merupakan induk dari PT Net Mediatama Televisi.

PT Net Visi Media Tbk
NET.
Publik
Kode emitenIDX: NETV
IndustriMedia
Didirikan23 Juli 2004 (sebagai Putra Insan Permata)
23 Maret 2017 (sebagai Net Visi Media)
Kantor pusatThe East Lt. 27-29
Jl. Dr. Ide Agung Gede Agung Mega Kuningan, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan,
Tokoh kunci
  • Deddy Hariyanto (Direktur Utama)
Produk
IndukSinergi Lintas Media (Indika Group)
Situs webwww.netvisimedia.co.id

Sejarah

Perusahaan ini awalnya didirikan dengan nama PT Putra Insan Permata pada 23 Juli 2004, dan mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Nomor C-22196 HT.01.01.TH.2004 tanggal 3 September 2004. Pada 2013, perusahaan ini (bersama anak usahanya, PT Industri Mitra Media) mengakuisisi sebuah stasiun televisi berjaringan, PT Televisi Anak Spacetoon (TAS) sebesar 100%; yang kemudian sejak 26 Mei 2013 berganti nama udara menjadi NET. Nama perusahaan NET. (TAS) kemudian baru diubah menjadi namanya saat ini, yaitu PT Net Mediatama Televisi pada 2 Juli 2014. Kemudian, di tanggal 23 Maret 2017, PT Putra Insan Permata berganti nama menjadi namanya saat ini.

Awalnya, kehadiran perusahaan ini bisa dikatakan tidak diketahui pada proses akuisisi Spacetoon di tahun 2013. Berita yang muncul saat itu, adalah Spacetoon diakuisisi oleh perusahaan bernama PT Net Mediatama Indonesia sebesar 95%.[1] Identitas perusahaan ini, dan fakta akuisisi bersama perubahan tersebut baru terungkap pada 2018, menjelang penawaran umum perdananya (IPO). Dalam proses IPO tersebut, direncanakan Net Visi Media akan melepas 24% sahamnya yang akan berlangsung di kuartal III/2018. Targetnya perusahaan meraih dana Rp 1 triliun dalam proses ini.[2][3]

Walaupun demikian, kemudian rencana IPO tersebut batal, walaupun perusahaan telah melakukan public expose pada Juli 2018. Data perusahaan pun kemudian terakhir tercatat di data IPO Bursa Efek Indonesia pada 24 Mei 2019, dan keluar dari daftar tersebut pada Agustus 2019. Walaupun pihak Net Visi Media menyebutkan hal tersebut karena strategi perusahaan dan pemegang saham utama (Indika Group),[4] namun banyak yang menduga hal tersebut terjadi karena masalah internal dalam anak usahanya, NET. yang menguat sejak 2019.[5]

Pada tahun 2021 menjelang Tahun Baru 2022, Net TV berencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rencananya, perusahaan bakal melepas 765.306.100 saham dengan harga penawaran Rp190 hingga Rp196 per saham. Berdasarkan prospektus ringkas yang dipublikasikan perusahaan, saham baru tersebut setara dengan 4,37 persen dari modal yang ditempatkan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum. Bersamaan dengan pelaksanaan IPO, perusahaan tersebut juga akan menerbitkan 5,93 miliar saham baru dalam rangka pelaksanaan konversi atas seluruh tagihan yang dimiliki oleh PT Indika Inti Holdiko berdasarkan perjanjian pinjaman pemegang saham untuk mengkonversi total pinjaman menjadi 1,8 miliar saham. Selain itu, para pemegang saham juga menyetujui Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (MESOP) sebanyak 2,9 persen saham dari modal yang disetor. Oleh karena itu, perseroan berpotensi meraup dana segar Rp149,99 miliar. Terkait rencana penggunaan dana, 18 persen dari hasil penawaran umum akan digunakan sebagai modal kerja yang akan digunakan perseroan dalam industri manajemen (artis). 53 persen dari hasil penawaran umum juga akan digunakan sebagai bentuk setoran modal ke Net TV. Sementara 28,5 persen akan digunakan sebagai bentuk setoran modal dalam PT Net Media Digital, yang akan digunakan untuk pembuatan dan pembelian program serta biaya-biaya operasional.[6][7]

Pada tanggal 26 Januari 2022, perusahaan ini mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia.[8]

Manajemen

Dewan Komisaris
1 Komisaris Utama Lie Halim
2 Komisaris Unggul Santoso
3 Komisaris Clifford David Rees
Direksi
1 Direktur Utama Deddy Hariyanto
2 Direktur Yeni Priana
3 Direktur Surya Hadiwinata
4 Direktur Azuan Syahril
5 Direktur Ferry
6 Direktur Fendy Nagasaputra

Unit usaha

  • PT Net Mediatama Televisi (NET.)
    • PT Televisi Anak Surabaya
    • PT Televisi Anak Bandung
    • PT Televisi Anak Medan
    • PT Favorit Mitra Media Televisi
    • PT Tiara Lestari Televisi
    • PT Borneo Global Media
    • PT Semenanjung Televisi Batam
    • PT Alam Bali Semesta Televisi
    • PT Cakrawala Adyswara Media
    • PT Televisi Anak Kota Malang
    • PT Televisi Anak Kediri
    • PT Televisi Anak Jember
    • PT Televisi Anak Garut
    • PT Bahana Commercial
    • PT Anugerah Media Televisi
    • PT Sentani Televisi
    • PT Televisi Top Mimika Damai Abadi
    • PT Televisi Anak Jember
    • PT Sarana Media Aceh
    • PT Mitra Televisi Ambon
    • PT Mitra Televisi Kota Bengkulu
    • PT Mitra Televisi Banjarmasin
    • PT Mitra Televisi Kota Jambi
    • PT Industri Televisi Lampung
    • PT Mitra Televisi Manado
    • PT Mitra Televisi Yogyakarta
    • PT Mitra Televisi Mataram
    • PT Mitra Televisi Pangkal Pinang
    • PT Mitra Televisi Palu
    • PT Mitra Televisi Pontianak
    • PT Mitra Televisi Samarinda
    • PT Mitra Televisi Sriwijaya
    • PT Mitra Televisi Tegal
    • PT Mitra Televisi Ternate
    • PT Industri Televisi Semarang
    • PT Media Televisi Purwokerto
    • PT Riau Channel Televisi
    • PT Manokwari Nusantara Televisi
    • PT Televisi Anak Madiun
    • PT Net Media Gorontalo
    • PT Net Media Kupang
  • PT Net Media Digital (NET. Verse)
  • PT Kreatif Inti Korpora (Creative Inc.)
  • PT Net Media Berita
  • NET. Talent Management

Rujukan

Pranala luar