Aneurisme aorta

Revisi sejak 29 Januari 2022 00.38 oleh PutraHP (bicara | kontrib)

Aneurisma aorta adalah suatu kondisi yang ditandai oleh pelebaran pembuluh darah aorta yang dapat terjadi pada aorta di bagian dada, perut, atau keduanya yang disebabkan karena melemahnya otot-otot pada dinding aorta.[1][2]

Aneurisma Aorta
Gambar A menunjukkan aorta normal. Gambar B menunjukkan aneurisma aorta torakalis (posisinya di belakang jantung). Gambar C menunjukkan aneurisma aorta abdominalis yang posisinya di bawah arteri yang menyuplai darah ke ginjal.
Informasi umum
SpesialisasiBedah vaskular
TipeAneurisma aorta abdominalis, aneurisma aorta torakalis, aneurisma aorta torakoabdominalis
PenyebabAterosklerosis, hipertensi, trauma, infeksi aorta
Faktor risikoMerokok, hipertensi, diabetes melitus, hiperlipidemia, riwayat keluarga dengan aneurisma aorta, riwayat aneurisma di pembuluh darah yang lain, usia, pria
Aspek klinis
Gejala dan tandaSebagian besar tidak bergejala. Aneurisma aorta torakalis: nyeri dada, nyeri punggung, hoarseness, batuk, sesak napas. Aneurisma aorta abdominalis: nyeri perut, nyeri punggung dan selangkangan, terasa perut berdenyut di daerah pusar
KomplikasiPerdarahan
Awal munculUsia di atas 50 tahun
DurasiKronis
DiagnosisRoentgen torak, ultrasonografi (USG), ekokardiogram, CT scan, MRI
PerawatanEVAR (bedah endovaskular), bedah terbuka
PengobatanObat golongan statin, penyekat beta, penyekat reseptor angiotensin 2

Definisi dan anatomi

Aneurisma aorta berasal dari bahasa Yunani kuno. Asal kata aneurisma adalah ἀνεύρυσμα yang berarti pelebaran atau pembukaan. Sedangkan aorta berasal dari kata ἀορτή (aorte) yang berasal dari kata kerja ἀορτέω (aorteo), yang merupakan perpanjangan kata ἀείρω (aeiro), yang berarti "mengangkat", "menaikkan", dan "digantung".[3][4]

Aorta adalah pembuluh darah arteri yang paling besar yang berasal dari bagian ventrikel kiri (bilik kiri) jantung dan membawa darah ke seluruh tubuh.[5] Aorta berdiameter 1 inci (2,54 cm) dan terbagi atas empat bagian yaitu aorta asendens, arcus aorta, aorta desendens (aorta torakalis), dan aorta abdominalis.[6]

Dalam istilah medis aneurisma digunakan untuk menggambarkan kondisi patologis pembuluh darah arteri atau vena yang mengalami pelebaran yang berbentuk seperti balon.[1][7] Aneurisma aorta adalah pelebaran diameter pembuluh darah aorta sebesar 1,5 kali ukuran normalnya.[4] Pada sebagian besar orang dewasa, diameter aorta yang melebihi 3 cm sudah bisa dianggap sebagai aneurisma.[8]

Referensi

  1. ^ a b "Aortic Aneurysm | cdc.gov". Centers for Disease Control and Prevention. 27 September 2021. Diakses tanggal 27 November 2021. 
  2. ^ Beckermann, James (20 Juli 2021). "Aortic aneurysm: What are the symptoms and treatments?". WebMD. Diakses tanggal 27 November 2021. 
  3. ^ Antoniou, George A.; Antoniou, Athanasios I.; Antoniou, Stavros A.; Lazarides, Miltos K. (1 November 2011). "A historical perspective of medical terminology of aortic aneurysm". Journal of Vascular Surgery (dalam bahasa English). 54 (5): 1527–1528. doi:10.1016/j.jvs.2011.04.036. ISSN 0741-5214. 
  4. ^ a b Bobadilla, Joseph L. (1 Juli 2013). "From Ebers to EVARs: A Historical Perspective on Aortic Surgery". AORTA. 1 (2): 89–95. doi:10.12945/j.aorta.2013.13-004. ISSN 2325-4637. PMC 4682706 . PMID 26798679. 
  5. ^ Hoffman, Matthew (28 Juni 2020). "The Aorta (Human Anatomy): Picture, Function, Location, and Conditions". WebMD. Diakses tanggal 29 Januari 2022. 
  6. ^ Fitzgerald, Grace (12 Desember 2018). "The Aorta - Branches - Aortic Arch - TeachMeAnatomy". teachmeanatomy.info. Diakses tanggal 29 Januari 2022. 
  7. ^ "Aortic aneurysm - Symptoms and causes". Mayo Clinic. Diakses tanggal 29 Januari 2022. 
  8. ^ Dalman, Ronald L.; Mell, Mathew (28 Oktober 2021). "Definitions and Aortoiliac Anatomy". www.uptodate.com. Diakses tanggal 29 Januari 2022.