Stasiun Pemalang

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Pemalang (PML) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Pelutan, Pemalang, Pemalang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +6 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang; merupakan stasiun utama dan satu-satunya yang melayani penumpang di Kabupaten Pemalang. Stasiun ini terletak dekat dengan Pasar Kota Pemalang.

Stasiun Pemalang
Kereta Api Indonesia

Stasiun Pemalang
Lokasi
Koordinat6°53′9″S 109°23′12″E / 6.88583°S 109.38667°E / -6.88583; 109.38667
Ketinggian+6 m
Operator
Letak
km 120+087 lintas Semarang Poncol-Tegal-Cirebon[1]
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama tinggi)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus),jalur 1 dan 2 : penurunan ka penumpang/silang susul ka penumpang/ka barang/ ka parcel ons
LayananJayabaya, Gumarang, Ciremai, Kamandaka, Joglosemarkerto, Kaligung, Menoreh, Airlangga, Tawang Jaya, dan Tawang Jaya Premium
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Pekalongan Kaligung
Semarang Poncol–Cirebon Prujakan, p.p.
Tegal
Pekalongan Kamandaka
Semarang Tawang–Cilacap, p.p.
Tegal
menuju Cilacap
Tegal
Berlawanan jarum jam
Joglosemarkerto
Lingkar Jawa Tengah
Pekalongan
Searah jarum jam
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Galeri ATM Pertokoan/area komersial Ruang menyusui Isi baterai Area merokok 
Tipe persinyalanElektrik tipe VPI GRS/Alstom dengan interlocking Len[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda pada petak stasiun ini hingga Stasiun Petarukan resmi dioperasikan mulai akhir Oktober 2008[4] dan kemudian segmen hingga Stasiun Larangan mulai 9 September 2009,[5] jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Semarang saja, jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah Cirebon, dan jalur 4 ditambahkan di sisi utara stasiun sebagai sepur belok baru. Selain itu, ditambahkan kanopi yang diyakini merupakan pindahan dari Stasiun Demak,[6] sehingga tampak sebagai stasiun yang cukup besar.

Keunikan stasiun ini adalah diperdengarkannya lagu Ande-ande Lumut versi instrumental setiap kali terjadi kedatangan, keberangkatan, dan persusulan antarkereta api.

Layanan kereta api

Antarkota

Jalur lintas utara Jawa

Kelas campuran

Jalur lintas tengah Jawa

Kelas campuran eksekutif-ekonomi

Jayabaya, tujuan Jakarta Pasar Senen dan Malang via Surabaya Pasarturi

Aglomerasi

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ "Detail Badan Usaha". lpjk.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-04-11. Diakses tanggal 2018-04-11. 
  5. ^ Media, Kompas Cyber. "Presiden SBY Resmikan Jalur Ganda KA - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-11. 
  6. ^ Berkarya, Mari. "Inilah Penampilan Stasiun Demak Ketika Masih Aktif". Diakses tanggal 2019-07-30. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Suradadi
menuju Tegal
Tegal–Brumbung Petarukan
menuju Brumbung

6°53′15″S 109°23′18″E / 6.887375°S 109.3882084°E / -6.887375; 109.3882084{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman