Kereta api Progo

layanan kereta api di Indonesia

Kereta api Progo merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) dengan melayani rute LempuyanganPasar Senen dan sebaliknya. Nama Progo berasal dari nama salah satu sungai yang membelah Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta yaitu Kali Progo.

Kereta api Progo
Berkas:Papan Nama Kereta api Progo.png
Kereta api Progo melintas di Banyuraden, Gamping, Sleman
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
PendahuluSenja Ekonomi
Empu Jaya
Mulai beroperasi2002
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalLempuyangan
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah
Stasiun akhirPasar Senen
Jarak tempuh513 km
Waktu tempuh rerata8 jam 37 menit
Frekuensi perjalananSekali pulang-pergi sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
Kelas
  • Ekonomi
  • Eksekutif dan ekonomi (khusus untuk hari weekend atau hari libur)
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar (dikhususkan untuk hari weekend atau hari libur)
  • 106 tempat duduk disusun 3–2 (kelas ekonomi)
    kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dupleks bertirai
Fasilitas lainToilet, tabung pemadam, penyejuk udara
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasional70.5 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal293-294

Kereta api ini pertama kali beroperasi sekitar tahun 1970-an sebagai salah satu layanan kereta api Senja.[butuh rujukan] Setelah dilakukan penataan ulang, kereta api ini mengalami perubahan nama menjadi Senja Ekonomi Yogya pada 1980-an dengan rute YogyakartaGambir. Rute kereta api ini kemudian diubah menjadi LempuyanganPasar Senen.[per kapan?]

Seiring dengan penggantian rangkaian kereta secara keseluruhan, kereta api ini kembali mengalami perubahan nama menjadi Empu Jaya, merupakan singkatan dari "Lempuyangan–Jakarta". Pada tahun 2002, nama kembali diubah menjadi Progo seiring dengan banyaknya kasus kecelakaan pada kereta api Empu Jaya.[1]

Kereta api Progo pada Februari 2021.

Sejak berlaku grafik perjalanan kereta api (GAPEKA 2021), Mulai 10 Februari 2021 Kereta api Progo mengalami perpindahan operasional dari Daerah Operasi VI Yogyakarta menjadi Daerah Operasi I Jakarta, serta rangkaian keretanya dimutasi ke Depo Kereta Jakarta Kota (JAKK).

Data teknis

Nomor urut Lokomotif CC201, CC203 1 2 3 4 Kereta makan-pembangkit (KMP3) 5 6 7 8
Keterangan Kereta penumpang kelas ekonomi (K3) Kereta penumpang kelas ekonomi (K3)
Depo Yogyakarta (YK)
Cipinang (CPN)
Yogyakarta (YK)
Catatan :

Insiden

Pada 25 Desember 2001 bertepatan Hari Natal, sekitar pukul 04.33 WIB, Kereta api Empu Jaya dengan nomor perjalanan 146 menabrak Kereta api Gaya Baru Malam Selatan dengan nomor perjalanan 153 yang sedang menunggu bersilangan di jalur 3 emplasemen Stasiun Ketanggungan Barat, Brebes. Tabrakan tersebut terjadi dikarenakan KA 146 melanggar sinyal masuk stasiun Ketanggungan Barat yang beraspek merah (tanda bahwa kereta harus berhenti). Peristiwa ini mengakibatkan 31 orang tewas dan 53 lainnya luka berat termasuk masinis dari KA 146.[2]

Pada 3 Juli 2009, kereta api Progo menabrak mobil di perlintasan tanpa pintu di Gambarsari, Kebasen, Banyumas saat mobil sedang mogok. Ketiga orang berhasil menyelamatkan diri.[3]

Terjadi pembakaran jalan rel oleh dua orang pelajar di km 302+01 pada 9 April 2015. Dua remaja tersebut ditangkap petugas PT KAI di sekitar Stasiun Linggapura. Kejadian tersebut dilaporkan oleh seorang masinis dan asisten saat berdinas kereta api Progo.[4]

Galeri

Lihat Pula

Referensi

Pranala luar