Stasiun Lemahabang

stasiun kereta api di Indonesia


Stasiun Lemahabang (LMB) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak Simpangan, Cikarang Utara, Bekasi. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 m ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta. Nama stasiun ini berasal dari nama lama kecamatan tempat stasiun ini berlokasi. Sejak mekarnya Kecamatan Lemahabang menjadi Cikarang Timur, Pusat, Selatan, dan Utara dengan berlakunya Perda No. 26 Tahun 2001, otomatis nama Lemahabang tak lagi digunakan, kecuali nama stasiun ini dan jalan raya bernama sama yang memotong jalur rel di stasiun ini.[3] Stasiun ini berlokasi di seberang pasar dan Jalan Urip Sumohardjo (Jalan Pantura).

Stasiun Lemahabang
Kereta Api Indonesia
LW02

Stasiun Lemah Abang (4 April 2019)
Lokasi
Koordinat6°16′19″S 107°10′53″E / 6.27194°S 107.18139°E / -6.27194; 107.18139
Ketinggian+16 m
Operator
Letak
km 47+639 lintas JakartaJatinegaraCikampek[1]
Jumlah peron4 (satu peron sisi yang rendah, dua peron pulau agak tinggi yang dipisahkan dengan perlintasan sebidang Jalan Raya Lemahabang, dan satu peron pulau di antara jalur 3 dan 4 di sebelah barat perlintasan)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananWalahar Ekspres/Lokal Purwakarta, Jatiluhur/Lokal Cikampek, dan angkutan peti kemas/kontainer
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Cikarang
Terminus
Commuter Line Walahar Kedunggedeh
menuju Purwakarta
Commuter Line Jatiluhur Kedunggedeh
menuju Cikampek
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan
  • Elektrik tipe Solid State Interlocking GEC-Alstom (s.d. 2021)
  • Elektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02 NextG (2021—sekarang)
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bangunan dan tata letak

Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus. Panjang peron stasiun ini hanya kurang lebih tiga perempat dari peron standar karena di sisi barat terdapat perlintasan sebidang Jalan Raya Lemahabang, mirip dengan yang ada di Stasiun Gedangan dan Cilame. Akibatnya, bila ada kereta api yang berhenti, sebagian rangkaiannya akan menutupi perlintasan itu. Nantinya jalan yang terletak di sebelah barat akan dibangun terowongan bawah tanah atau jembatan layang supaya rangkaian kereta api tidak menutupi perlintasan sebidang (jalan raya), serta memangkas waktu perjalanan kedua sistem transportasi tersebut. Saat ini proyek terowongan bawah tanah masuk dalam rencana induk Pemerintah Kabupaten Bekasi.[4]

Ke arah barat dari jalur 4 stasiun ini terdapat percabangan menuju Cikarang Dry Port (Pelabuhan Daratan Cikarang) milik Jababeka untuk angkutan peti kemas dari Stasiun Pasoso, Sungai Lagoa, atau JICT Tanjung Priok. Kereta api ini sudah dioperasikan sejak akhir tahun 2012.[4][5]

Dahulu stasiun ini mempunyai percabangan menuju Cibarusah. Jalur ini sudah tiada; sisa-sisanya sangat sedikit.

Sejak bulan Desember 2021, sistem persinyalan elektrik yang lama produksi GEC-Alstom telah diganti dengan yang baru produksi PT Len Industri.

Layanan kereta api

Lokal

Barang

Angkutan peti kemas/kontainer, tujuan Jakarta (Sungai Lagoa/Pasoso/JICT) dan tujuan Cikarang Dry Port bersambung Semarang-Surabaya

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Menilik sejarah Lemahabang dibalik usulan pergantian nama Stadion Wibawa Mukti". www.urbancikarang.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-03. Diakses tanggal 2021-06-16. 
  4. ^ a b "Cikarang Dry Port Perpanjang Lintasan KA". beritasatu.com. 2015-06-24. Diakses tanggal 2018-05-04. 
  5. ^ "Layanan Satu Atap di Cikarang Dry Port | The President Post Indonesia". old.presidentpost.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-04. Diakses tanggal 2018-05-04. 

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Rajawali–Cikampek".

6°16′14″S 107°10′47″E / 6.2705943°S 107.1798331°E / -6.2705943; 107.1798331{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman