Stasiun Kalioso

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 28 Juli 2022 01.56 oleh RaFaDa20631 (bicara | kontrib) (top: clean up, replaced: persusulan → penyusulan (2))

Stasiun Kalioso (KO) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak sekitar 300 m di sebelah barat jalan raya Solo–Purwodadi; pada ketinggian +117 m, termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus ditambah satu jalur badug yang terletak di sisi selatan stasiun.

Stasiun Kalioso

Stasiun Kalioso, 2021.
Lokasi
Koordinat7°27′55″S 110°48′12″E / 7.46528°S 110.80333°E / -7.46528; 110.80333
Ketinggian+117 m
Operator
Letak
Jumlah peronSatu peron sisi yang agak tinggi
Jumlah jalur3 (jalur 1: sepur lurus)
LayananHanya untuk persilangan dan penyusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanMekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Tampak depan Stasiun Kalioso

Meskipun diberi nama "Kalioso" (nama dusun di Desa Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen), stasiun ini secara administratif tidak terletak di wilayah dusun tersebut, tetapi terletak di Tuban, Gondangrejo, Karanganyar yang terletak di sebelah selatannya. Stasiun ini strategis karena terletak di pinggir jalan raya Solo–Purwodadi serta terdapat jalan akses menuju situs purbakala Sangiran.

Dahulu ke arah utara stasiun ini, sebelum Stasiun Salem, terdapat Perhentian Saren yang kini sudah tidak aktif.[3]

Stasiun ini tidak melayani naik-turun penumpang sejak penghapusan layanan KRD Pandanwangi sehingga hanya melayani persilangan dan penyusulan antarkereta api.

Insiden

Pada 23 Januari 2008, sebuah rangkaian kereta api BBM terguling di selatan stasiun, sekitar 1 km. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi kurang lebih 37.680 liter minyak Pertamina tumpah.[4]

Pada 30 Oktober 2020, pantograf dan AC rangkaian KRL JR 205-9 SLO yang dikirim untuk KRL Yogyakarta–Solo tersangkut kerangka jembatan seratus meter menjelang Stasiun Kalioso. Akibatnya, kiriman harus berhenti di Stasiun Kalioso guna memeriksa kerusakan yang terjadi.[5][6]

Pada 13 Desember 2020, Kereta Api Brantas, menabrak mobil patroli Polsek Kalijambe yang berisi anggota polisi dan TNI Koramil, di perlintasan tanpa palang pintu Dukuh Siboto, RT 11/02, Desa Kalimacan, Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah, menjelang Stasiun Kalioso. Kejadian ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.[7]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera. Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen. 1935. hlm. 150–152. 
  4. ^ antaranews.com. "KA Muatan BBM Terguling di Sragen - ANTARA News". Antara News. Diakses tanggal 2018-02-10. 
  5. ^ "Jalan dari Depok ke Solo, KRL Klaten-Jogja Nyangkut di Kalioso". Solopos.com. 2020-10-31. Diakses tanggal 2020-11-01. 
  6. ^ "KRL Klaten-Jogja Sempat Nyangkut di Kalioso, Uji Coba Operasional Terganggu?". Solopos.com. 2020-10-31. Diakses tanggal 2020-11-01. 
  7. ^ "Mobil Patroli Polisi Tertabrak Kereta Api di Sragen, 3 Orang Meninggal Dunia". Liputan 6. 2020-12-13. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Salem
menuju Gundih
Gundih–Solo Balapan Kadipiro

7°27′58″S 110°48′19″E / 7.4661718°S 110.8051926°E / -7.4661718; 110.8051926{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman