Stasiun Lamongan

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 6 Agustus 2022 18.09 oleh Abdur Rahman Rafi (bicara | kontrib) (Menambahkan sejarah stasiun)

Stasiun Lamongan (LMG) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Sidokumpul, Lamongan, Lamongan; pada ketinggian +2 meter; termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya; dan merupakan stasiun aktif paling timur di Kabupaten Lamongan. Stasiun ini adalah stasiun terminus untuk kereta api Komuter Surabaya–Lamongan.

Stasiun Lamongan
B A Kereta Api Indonesia

Tampak depan Stasiun Lamongan pada tahun 2020
Lokasi
Koordinat7°6′56″S 112°25′4″E / 7.11556°S 112.41778°E / -7.11556; 112.41778
Ketinggian+2 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang agak tinggi dan meninggi di kedua ujungnya serta dua peron pulau yang agak tinggi; tidak ada peron di antara jalur 2 dan 3)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananSembrani (reguler & tambahan), Jayabaya, Harina, Gumarang, Dharmawangsa, Blambamgan Ekspres, Sancaka Utara, Kertajaya, Ambarawa Ekspres, Airlangga, Ekonomi Lokal, dan Komuter
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka1900
Operasi layanan
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 219: Jalur tidak dikenal "SuLam".
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Pertokoan/area komersial Ruang menyusui Isi baterai 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Satu-satunya kereta api penumpang yang tidak berhenti/melintas langsung di stasiun ini adalah KA Argo Bromo Anggrek.

Sejarah

Bangunan Stasiun Lamongan ini merupakan bangunan peninggalan masa Hindia Belanda. Sebelum stasiun ini dibangun, terlebih dulu dilakukan pembangunan jalur rel kereta api Surabaya (Pasarturi)-Lamongan-Babat. Pembangunan jalur tersebut dimulai dan selesai pada tahun 1900 oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), perusahaan kereta api swasta di Hindia Belanda, sepanjang 69 kilometer.

Proyek jalur Surabaya (Pasarturi)-Lamongan-Babat ini merupakan bagian dari proyek besar jalur kereta api Gundih-Surabaya. Pengerjaan proyek besar dilaksanakan dari dua arah. Arah barat dimulai dari Gundih-Gambringan-Kradenan-Cepu-Bojonegoro, sedangkan dari arah timur dimulai dari Surabaya (Pasarturi)-Kadangan-Sumari-Lamongan-Bojonegoro. Jadi, proyek besar tersebut akhirnya bertemu di Stasiun Bojonegoro. Proyek besar Gundih-Surabaya ini memakan waktu selama tiga tahun.

Ke arah barat stasiun ini sebelum Stasiun Surabayan, terdapat Stasiun Kruwul yang sudah lama tidak aktif dan kini bekas bangunan sudah tidak terlihat. Sementara itu, ke arah timur stasiun ini sebelum Stasiun Duduk, terdapat Perhentian Deket dan Stasiun Pandanan yang juga bernasib sama.[4]

Bangunan dan tata letak

 
Stasiun Lamongan pada tahun 2015 dengan peron beserta kanopi

Stasiun Lamongan memiliki empat jalur kereta api. Pada awalnya, jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda ruas BabatKandangan dioperasikan per awal Mei 2014,[5] jalur 2 hanya dijadikan sebagai sepur lurus arah Surabaya, sedangkan jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus baru arah Semarang. Sistem persinyalan yang digunakan dulunya adalah sistem persinyalan mekanik dengan sedikit modifikasi berupa perangkat sinyal muka elektrik, tetapi sistem persinyalan tersebut sudah diganti dengan persinyalan elektrik keseluruhan sejak jalur ganda mulai beroperasi.

Pada akhir tahun 2019, peron pulau stasiun ini diperpanjang sekaligus ditambahkan kanopi baru untuk mendukung pelayanan kereta api penumpang rangkaian panjang.

Layanan kereta api

Antarkota

Jalur Nama kereta api Kelas Tujuan akhir Keterangan
Lintas tengah Jawa Sancaka Utara Eksekutif dan bisnis Surabaya Pasarturi Via Gundih



Yogyakarta
Jayabaya Eksekutif dan ekonomi Malang Via Surabaya Pasarturi
Jakarta Pasar Senen
Lintas utara Jawa Sembrani (reguler & tambahan) Eksekutif dan luxury Surabaya Pasarturi Kelas luxury hanya terdapat pada perjalanan reguler
Jakarta Gambir
Gumarang Eksekutif dan bisnis Surabaya Pasarturi
Jakarta Pasar Senen
Dharmawangsa Eksekutif dan ekonomi Surabaya Pasarturi
Jakarta Pasar Senen
Harina Eksekutif dan ekonomi premium Surabaya Pasarturi
Bandung
Kertajaya Ekonomi premium Surabaya Pasarturi
Jakarta Pasar Senen
Airlangga Ekonomi Surabaya Pasarturi
Jakarta Pasar Senen
Ambarawa Ekspres Ekonomi premium Surabaya Pasarturi Jadwal siang
Semarang Poncol Jadwal pagi
Ekonomi Surabaya Pasarturi
Semarang Poncol Jadwal siang

Lokal

Nama kereta api Tujuan akhir Keterangan
Ekonomi Lokal (Sidoarjo–Bojonegoro pp) Bojonegoro Via Surabaya Pasarturi
Sidoarjo
Ekonomi Lokal (Surabaya Pasarturi–Cepu pp) Surabaya Pasarturi
Cepu
Komuter (Surabaya Pasarturi–Lamongan pp) Surabaya Pasarturi
Lamongan

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ PT Kereta Api Indonesia (Persero) (21 Januari 2020). "Selayang Pandang Daerah Operasi 8 Surabaya" (PDF). e-PPID PT Kereta Api Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-10-08. Diakses tanggal 5 Oktober 2020. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera. Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen. 1931. hlm. 168–171. 
  5. ^ "Rel Ganda Tersambung, Bulan Depan Kereta Ditambah". Tempo.co. 2014-05-09. Diakses tanggal 2020-04-19. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Surabayan
ke arah Gambringan
Gambringan–Surabaya Pasarturi Duduk