Stasiun Brumbung

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 18 Oktober 2022 14.42 oleh FarhanSyafiqF (bicara | kontrib) (Uncommenting Blora Jaya)

Stasiun Brumbung (BBG) merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di Kembangarum, Mranggen, Demak; terletak pada ketinggian +16 meter; termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang serta merupakan satu-satunya stasiun kereta api yang masih aktif dan melayani penumpang di Kabupaten Demak. Letak stasiun ini cukup strategis karena tak jauh dari jalan raya Semarang-Purwodadi. Di sebelah timur stasiun ini terdapat Pasar Ganefo.

Stasiun Brumbung
Kereta Api Indonesia
BL03KS04JS24

Bangunan utama Stasiun Brumbung, 2020
Lokasi
Koordinat7°01′32″S 110°31′19″E / 7.0255622°S 110.5219138°E / -7.0255622; 110.5219138
Ketinggian+16 m
Operator
Letak
Jumlah peron3
  • Emplasemen selatan: satu peron sisi yang agak rendah
  • Emplasemen utara: satu peron sisi serta satu peron pulau di antara jalur 3 dan 4 yang sama-sama agak tinggi
Jumlah jalur7
  • Emplasemen selatan: 3 (jalur 2 sepur lurus)
  • Emplasemen utara: 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananJoglosemarkerto, Kedung Sepur, angkutan Semen Dynamix, dan layanan persilangan maupun penyusulan antarkereta api
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Akses difabelAda
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka10 Agustus 1867; 157 tahun lalu (1867-08-10)
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan lokal/komuter Stasiun berikutnya
Alastua Kedung Sepur
Semarang Poncol–Ngrombo, p.p.
Gubug
menuju Ngrombo
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Semarang Tawang
Berlawanan jarum jam
Joglosemarkerto
Lingkar Jawa Tengah
Kedungjati
Searah jarum jam
Semarang Tawang Blora Jaya
Semarang Poncol–Cepu, p.p.
Ngrombo
menuju Cepu
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Jalur difabel Area merokok 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini merupakan stasiun yang berada pada jalur kereta api pertama di Indonesia antara Stasiun Samarang NIS dengan Stasiun Tanggung.

Bangunan dan tata letak

Dari arah Semarang (barat laut), stasiun ini merupakan tempat percabangan bagi jalur rel ke Surabaya (timur) dan Solo (tenggara). Dengan posisi demikian, peron stasiun ini berbentuk pulau. Stasiun ini memiliki total tujuh jalur kereta api yang terbagi menjadi dua emplasemen: utara dan selatan.

Awalnya emplasemen selatan memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus arah Solo maupun Semarang, sedangkan emplasemen utara memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus dari dan ke arah Surabaya. Setelah jalur ganda segmen Alastua-Gubug resmi dioperasikan pada akhir Agustus 2013,[3] tata letak stasiun ini sedikit dirombak, Di emplasemen selatan, jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus jalur tunggal dari dan ke arah Solo. Di emplasemen utara, jalur 2 hanya dijadikan sebagai sepur lurus arah Surabaya saja, sedangkan jalur 3 dijadikan sebagai sebagai sepur lurus baru untuk arah Semarang. Dahulu terdapat juga jalur cabang ke Perhutani.

Sejak tahun 2010 sistem persinyalan stasiun ini menggunakan persinyalan elektrik produksi PT Len Industri.

Dengan dibangunnya proyek flyover, pintu masuk stasiun ini mengalami perubahan. Sebelumnya pintu masuk berada di tengah-tengah antara jalur selatan dan utara, sekarang pintu masuk stasiun berada di sisi utara stasiun, lebih tepatnya di bekas bongkar muat peti kemas.

Dahulu ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Tegowanu, terdapat Halte Singor dan Halte Karangawen yang kini sudah tidak aktif.[4]

Ciri khas

Bersama dengan kebanyakan stasiun penumpang lainnya di Daop IV, stasiun ini memutarkan lagu instrumental Gambang Semarang setiap kali terjadi kedatangan dan keberangkatan kereta api penumpang.

Layanan kereta api

Penumpang

Aglomerasi

Nama kereta api Kelas Tujuan akhir Keterangan
Joglosemarkerto (Solo Balapan–Yogyakarta–Purwokerto–Tegal–Semarang Tawang–Solo Balapan) Eksekutif dan ekonomi Solo Balapan Perjalanan pagi-sore searah jarum jam
Joglosemarkerto (Solo Balapan–Semarang Tawang–Tegal–Purwokerto–Yogyakarta–Solo Balapan–Semarang Tawang) Semarang Tawang Perjalanan pagi-malam berlawanan arah jarum jam

Lokal

Nama kereta api Tujuan akhir Keterangan
Kedung Sepur Ngrombo
Semarang Poncol

Barang

Angkutan Semen Dynamix, dari dan tujuan Karangtalun

Insiden

Pada tanggal 17 Desember 2005 pukul 17.45, kereta api Rajawali anjlok di dekat Stasiun Brumbung. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.[5]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Faisol, Edi (2013-08-28). "Rel Ganda Alastua-Gubug Siap Dilalui". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-04-11. 
  4. ^ Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera. Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen. 1932. hlm. 164–165. 
  5. ^ Liputan6.com. "KA Rajawali Anjlok di Demak". liputan6.com. Diakses tanggal 2018-05-10. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Alastua
menuju Tegal
Tegal–Brumbung Terminus
Alastua
menuju Semarang
Samarang–Tangoeng (NIS) Tangoeng
Terminus
Tanggung
menuju Gundih
Segitiga Brumbung–Gundih–Gambringan
Gundih–Gambringan
  BBG–GD  · BBG-GBN  
Tegowanu
menuju Gambringan