Wikipedia:Arsip halaman utama/2022/10/18

Revisi sejak 18 Oktober 2022 23.29 oleh HarsipBot (bicara | kontrib) (Arsipkan dari Halaman Utama)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Artikel pilihan

Rumah milik Mao di Shaoshanchong pada 2010; Luo tinggal di rumah tersebut setelah menikah.

Luo Yixiu (20 Oktober 1889 – 11 Februari 1910) adalah istri pertama pemimpin politik dan revolusioner Tiongkok Mao Zedong. Menurut Mao, ia dan Luo Yixiu dijodohkan oleh ayah mereka masing-masing, Mao Yichang dan Luo Helou. Luo berusia delapan belas tahun dan Mao berusia empat belas tahun pada saat bertunangan. Meskipun mau mengikuti upacara pernikahan, Mao mengaku bahwa ia tidak senang dengan pernikahan tersebut, tidak pernah berhubungan seks dengan Luo, dan menolak untuk tinggal dengannya. Dengan menanggung malu di masyarakat, Luo tinggal dengan orang tua Mao selama dua tahun, hingga akhirnya meninggal karena disentri, sementara Mao berpindah dari desa tersebut dan melanjutkan pembelajarannya di tempat lain, kemudian menjadi seorang anggota pendiri Partai Komunis Tiongkok. Berbagai biografer menyatakan bahwa pengalamannya menikah dengan Luo menjadikannya pengkritik tradisi perjodohan dan seorang pembela hak perempuan. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: Pedro Álvares CabralGeger PacinanOdinani

Peristiwa terkini

PenyakitVirusKronologiMenurut lokasiVaksinKematianPortal
Wikipedia tidak memberikan nasihat medis.
Saluran siaga Covid-19 Indonesia adalah 119 psw 9 / 021-5210411 / 081212123119
Badai Julia mendarat di Nikaragua pada 9 Oktober
Badai Julia berdampak pada Nikaragua

Tahukah Anda

Hari ini dalam sejarah

18 Oktober: Hari perayaan Santo Lukas; Hari Kemerdekaan di Azerbaijan (1991); Hari Alaska (1867)

Tanggal lain: 17 Oktober 18 Oktober 19 Oktober

Hari ini tanggal 18 Oktober 2022 (UTC) – Muat ulang

Gambar pilihan

Dua orang pekerja di Taman Mini Indonesia Indah yang sedang menempa besi panas untuk dijadikan keris
Dua orang pekerja di Taman Mini Indonesia Indah yang sedang menempa besi panas untuk dijadikan keris
(ukuran asli: 2.107 × 1.424 piksel, 3,68 MB)

Oleh: Sandhi Irawan
Lisensi: CC BY-SA 4.0