Stasiun Cirebon

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Cirebon (CN), juga dikenal sebagai Stasiun Kejaksan adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Kelurahan Kebonbaru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat, pada ketinggian +4 m. Stasiun ini merupakan stasiun utama wilayah Ciayumajakuning di Provinsi Jawa Barat dalam pengelolaan Kereta Api Indonesia Daerah Operasi III Cirebon. Stasiun Cirebon menjadi penghubung utama antara jalur kereta api lintas utara, lintas selatan dan lintas tengah Pulau Jawa bagi kereta api antarkota kelas eksekutif, campuran dan sebagian ekonomi yang melewati wilayah Kota Cirebon. Untuk sebagian besar layanan kereta api kelas ekonomi dan sebagian kecil kelas campuran (seperti Bogowonto, Bangunkarta, dan Dharmawangsa) dilayani di Stasiun Cirebon Prujakan.

Stasiun Cirebon
Kereta Api Indonesia

Tampak depan Stasiun Cirebon Kejaksan
Nama lainStasiun Kejaksan
Lokasi
Koordinat6°42′18.97″S 108°33′19.59″E / 6.7052694°S 108.5554417°E / -6.7052694; 108.5554417
Ketinggian+4 m
Operator
Letak
Jumlah peron4 (satu peron sisi dan tiga peron pulau yang sama-sama tinggi)
Jumlah jalur6 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananArgo Bromo Anggrek, Argo Lawu (reguler & tambahan), Argo Dwipangga (reguler & tambahan), Argo Sindoro (reguler & tambahan), Argo Muria (reguler & tambahan), Argo Cheribon, Gajayana (reguler & tambahan), Brawijaya, Bima, Sembrani (reguler & tambahan), Taksaka (reguler & tambahan), Purwojaya, Singasari, Jayabaya, Ranggajati, Harina, Gumarang, Fajar/Senja Utama Solo, Mataram, Gajahwong, Fajar/Senja Utama YK, Ciremai (jadwal pagi arah Bandung dan malam arah Semarang), Sawunggalih, Tawang Jaya Premium, dan Jayakarta
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
ArsitekPieter Adriaan Jacobus Moojen
Gaya arsitektur
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka1912
Nama sebelumnyaStation Cheribon SS, Tjirebon
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Parkir sepeda Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Layanan pelanggan Pusat informasi Musala Toilet Jalur difabel Tempat naik/turun Pos kesehatan Tempat bermain anak Galeri ATM Restoran Pertokoan/area komersial Ruang menyusui VIP Ruang kerja bersama Barang hilang Isi baterai Area merokok Tangga naik/turun 
Tipe persinyalanElektrik tipe Siemens NX MIS801 (1986–1989)[3]
Cagar budaya Indonesia
Stasiun Kereta Api Kejaksaan Cirebon
KategoriBangunan
No. RegnasRNCB.20100622.02.000798
Tanggal SK2010
PemilikPemerintah, dikelola PT Kereta Api Indonesia
PengelolaPT Kereta Api Indonesia
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah

 
Fasad perspektif Stasiun Cirebon, tempoh doeloe.

Staatsspoorwegen (SS) mulai menanamkan pengaruhnya di Cirebon sejak akhir dasawarsa 1900-an. Jalur yang telah ada di Cikampek kemudian diperpanjang untuk menjaring pelanggan di Cirebon. Pada tanggal 3 Juni 1912, jalur kereta api Cikampek menuju Cirebon selesai dibangun serta merupakan bagian dari pembangunan jalur kereta api menuju Purwokerto dan Kroya. Jalur yang ke Cirebon difungsikan untuk menghubungkan jalur SS dengan jalur Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS).[4] Pada tanggal 1 November 1914, kedua stasiun tersebut berhasil terhubung.[5][6]

Bangunan stasiun ini dirancang oleh Pieter Adriaan Jacobus Moojen (1879–1955) dengan mencampurkan gaya arsitektur art nouveau dengan art deco. Dua menara bertuliskan "Cirebon" dahulu terdapat tulisan "kaartjes" (karcis) di sebelah kiri dan "bagage" (bagasi) di sebelah kanan. Pada tahun 1984, gedung stasiun ini diberi cat putih.[7]

Bangunan dan tata letak

Stasiun Cirebon memiliki enam jalur kereta api ditambah satu jalur yang terhubung dengan depo lokomotif dan depo kereta yang terletak di sisi timur laut kompleks stasiun. Pada awalnya, jalur 2 merupakan sepur lurus arah CikampekJakarta maupun arah Tegal, sedangkan jalur 3 merupakan sepur lurus percabangan dari dan ke arah Prupuk-Kroya. Setelah jalur ganda menuju Stasiun Haurgeulis beroperasi pada 2003, jalur 3 juga dijadikan sebagai sepur lurus jalur ganda dari arah Cikampek–Jakarta.

Pada tahun 2011, stasiun ini dilakukan renovasi dengan meninggikan peron stasiun serta merombak tata letak jalur dan fasilitas yang ada. Selain itu, tempat percabangan jalur menuju Purwokerto–Kroya dipindah ke Stasiun Cirebon Prujakan—percabangan tetap dikendalikan di Stasiun Cirebon.[8] Jalur 2 sepenuhnya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Cikampek–Jakarta, sedangkan jalur 3 sepenuhnya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Tegal ataupun Prupuk–Kroya. Selain itu, lintasan jalur rel di antara kedua stasiun ini dijadikan sebagai jalur tunggal ganda atau sepur kembar. Sistem persinyalan elektrik yang lama telah diganti dengan persinyalan baru produksi GRS.

Untuk menghubungkan jalur-jalur di stasiun ini disediakan terowongan bawah tanah sehingga penumpang tidak harus langsung menyeberang rel kereta api untuk mencapai jalur yang dituju.

Ciri khas

Stasiun ini—bersama dengan stasiun-stasiun lain yang melayani penumpang di Daerah Operasi III—memiliki ciri khas, yaitu adanya pemutaran lagu instrumental berjudul "Kota Cirebon" setiap kedatangan dan keberangkatan kereta api penumpang—dipopulerkan oleh Diana Sastra, salah satu tokoh tarling cirebonan.[9]

Insiden

Pada 2 September 2001 pukul 03.45, KA Empu Jaya menabrak lokomotif KA Cirebon Ekspres yang sedang langsir.[10][11] Akibat peristiwa ini, puluhan penumpang tewas dan luka-luka, serta jalur kereta api lintas utara terganggu dan jalur kereta api terpaksa dialihkan ke lintas selatan.[12][13][14]

Pada 18 April 2009 pukul 20.45, sebagian ruang tunggu VIP di Stasiun Cirebon terbakar.[15] Diduga kebakaran berasal dari pendingin udara yang berada di ruang itu. Sebelum api menjalar lebih jauh, petugas stasiun dan pemadam kebakaran memadamkannya.

Layanan kereta api

Antarkota

Jalur Nama kereta api Kelas Tujuan akhir Keterangan
Lintas tengah Jawa Brawijaya Eksekutif Malang Via MadiunSemarang Tawang
Gambir
Jayabaya Eksekutif dan ekonomi Malang Via Surabaya Pasarturi
Pasar Senen
Lintas utara Jawa Argo Bromo Anggrek Eksekutif dan luxury Surabaya Pasarturi Kelas luxury hanya terdapat pada perjalanan reguler
Gambir
Sembrani (reguler & tambahan) Surabaya Pasarturi
Gambir
Argo Sindoro (reguler & tambahan) Eksekutif Semarang Tawang
Gambir
Argo Muria (reguler & tambahan) Semarang Tawang
Gambir
Argo Cheribon Tambahan Cirebon Beroperasi terbatas
Gambir
Argo Cheribon Eksekutif dan bisnis Cirebon Hanya jadwal malam, Dijalankan pada hari tertentu
Gambir
Gumarang Surabaya Pasarturi
Pasar Senen
Baturraden Ekspres Bandung

Dihentikan sementara


Purwokerto
Harina Eksekutif dan ekonomi premium Surabaya Pasarturi
Bandung
Argo Cheribon (Tegal–Gambir pp) Eksekutif dan ekonomi Tegal Hanya jadwal pagi dan sore hari
Gambir
Argo Cheribon (Cirebon–Gambir pp) Cirebon Hanya jadwal pagi dan malam hari
Gambir Hanya jadwal pagi dan siang hari
Ciremai Semarang Tawang Hanya jadwal malam
Bandung Hanya jadwal pagi
Tawang Jaya Premium Semarang Tawang



Pasar Senen
Lintas selatan Jawa Argo Lawu (reguler & tambahan) Eksekutif dan luxury Gambir Kelas luxury hanya terdapat pada perjalanan reguler
Solo Balapan
Argo Dwipangga (reguler & tambahan) Gambir
Solo Balapan
Gajayana (reguler & tambahan) Gambir
Malang
Taksaka (reguler & tambahan) Gambir
Yogyakarta
Bima Eksekutif Gambir
Surabaya Gubeng
Purwojaya Gambir
Cilacap
Ranggajati Eksekutif dan bisnis Cirebon
Jember
Senja Utama Solo Eksekutif dan ekonomi premium Pasar Senen
Fajar Utama Solo Solo Balapan
Mataram Pasar Senen
Solo Balapan
Senja Utama Yogya Pasar Senen
Yogyakarta Dijalankan pada hari tertentu
Fajar Utama Yogya Pasar Senen
Yogyakarta
Sawunggalih Pasar Senen
Kutoarjo
Singasari Eksekutif dan ekonomi Pasar Senen
Blitar
Gajahwong Pasar Senen



Lempuyangan
Jayakarta Ekonomi premium Pasar Senen
Surabaya Gubeng

Galeri

Referensi dan catatan kaki

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ Iwan Hermawan (2021) Jalur Kereta Api Pelabuhan Cirebon : Jejak Angkutan Komoditas Perdagangan Pada Masa Kolonial Belanda 1897 - 1942 Forum Arkeologi Vol 23 No 1
  5. ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980. 
  6. ^ Staatsspoorwegen (1920–1931). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1920-1931. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  7. ^ (Indonesia) Profil stasiun Cirebon Diarsipkan 2016-03-06 di Wayback Machine. pada Indonesian Heritage Railway
  8. ^ (Indonesia) Renovasi stasiun Cirebon pada Media Indonesia
  9. ^ "Kota Cirebon – Diana Sastra" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-21. 
  10. ^ (Indonesia)Revised _Laporan[pranala nonaktif permanen] Kecelakaan KA146_16 jan 03.do
  11. ^ (Indonesia) "Menhub Nyatakan Tabrakan KA di Cirebon Sebagai Tragedi Nasional". Diakses tanggal 9 April 2012. 
  12. ^ (Indonesia) Kereta Tragis Itu Kini Bernama Progo. "Tengakarta". Diakses tanggal 9 April 2012. 
  13. ^ (Indonesia) Kereta Empu Jaya Bertabrakan di Cirebon "Kereta Empu Jaya Bertabrakan di Cirebon". Liputan6.com. Diakses tanggal 9 April 2012. 
  14. ^ (Indonesia) Korban KA terus bergelimpangan. "Poskota.co.id". Diakses tanggal 9 April 2012. 
  15. ^ (Indonesia) "Sebagian Ruang Tunggu VIP Stasiun Cirebon Terbakar". Kompas.com. Diakses tanggal 9 April 2012. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Cangkring
menuju Cikampek
Cikampek–Cirebon Prujakan Cirebon Prujakan
Terminus
Terminus Cirebon–Kadipaten Kedawung
menuju Kadipaten
Percabangan menuju Pelabuhan Cirebon Pelabuhan Cirebon
Terminus