LinkAja
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
LinkAja (ditulis sebagai LinkAja!, sebelumnya bernama Telkomsel Cash atau TCASH) adalah layanan keuangan digital dari Telkomsel dan anggota Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berupa uang elektronik (e-money). TCASH berfungsi layaknya rekening bank yang fleksibel dan tanpa adanya bunga. Layanan yang dicakup oleh TCASH di antaranya adalah transfer ke Bayar dengan TAP, Bayar Beli di HP, belanja Online, dan Berbagi Uang.[1] Program pelayanan ini telah resmi diluncurkan pada tahun 2007.[2] Pada tahun 2015, Telkomsel meluncurkan TCASH TAP, yaitu produk baru dengan stiker dengan teknologi NFC yang memudahkan pembayaran di usahawan fisik dengan hanya menempelkan stiker ke mesin EDC (Electronic Data Capture) yang menerima pembayaran dengan TCASH.
LinkAja! | |
---|---|
URL | https://www.linkaja.id/ |
Tipe | Dompet elektronik |
Bersifat komersial? | Ya |
Bahasa | Indonesia |
Pemilik | Telkomsel (25%) Bank Mandiri (20%) Bank Negara Indonesia (20%) Bank Rakyat Indonesia (20%) Bank Tabungan Negara (7%) Pertamina (7%) Asuransi Jiwasraya (1%) Danareksa (1%) |
Pembuat | PT Fintek Karya Nusantara |
Berdiri sejak | 2007 (sebagai Telkomsel Cash) 30 Juni 2019 (sebagai LinkAja) |
Negara | Indonesia |
Status | Aktif |
Hingga tahun 2017, TCASH sudah merangkul 10 juta pengguna yang tersebar 34 provinsi di Indonesia, dan terdapat 50 ribu usahawan yang melayani pembayaran dengan TCASH.[2] TCASH juga telah mendapatkan sertifikat dari Bank Indonesia pada tahun 2007 untuk menjalankan bisnis uang elektronik di Indonesia.[2]
Pada tanggal 21 Januari 2019, PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) didirikan oleh Telkomsel bersama anggota Badan Usaha Milik Negara lainnya, yaitu Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, Pertamina, Asuransi Jiwasraya dan Danareksa. LinkAja mulai beroperasi pada tanggal 21 Februari 2019 setelah Finarya secara resmi mendapatkan lisensi/izin dari Bank Indonesia sebagai Perusahaan Penerbit Uang Elektronik dan Penyelenggara Layanan Keuangan Digital Badan Hukum, serta menggantikan aplikasi TCASH, Mandiri e-cash, yap! (BNI), UnikQu (BNI), My QR (Bank BRI) dan T-Bank (Bank BRI). LinkAja secara resmi diluncurkan pada tanggal 30 Juni 2019.
Penggunaan
Layanan TCASH hanya dapat digunakan oleh para pengguna kartu Telkomsel KartuHalo, simPATI, Kartu As dan LOOP. Pengisian saldo TCASH dapat dilakukan dengan cara transfer menggunakan ATM, mobile banking ataupun internet banking layaknya transfer ke bank lain, dengan nomor kode bank 911 dan ditambah nomor ponsel sebagai nomor rekening yang dituju. Selain itu, pengguna dapat melakukan pengisian saldo TCASH di GraPARI, GeraiHALO, Bang TCASH (berupa outlet-outlet kecil di daerah-daerah sebagai pengganti fungsi bank) dan agen-agen terdaftar lainnya. Jumlah saldo yang dapat disimpan dapat mencapai nominal hingga Rp10.000.000. Saldo yang ada di TCASH dapat ditransfer kembali ke rekening berbagai bank di Indonesia seperti Bank Mandiri, Bank Mega, Bank Mega Syariah, Allo Bank, Bank Ina, Bank Syariah Indonesia, Bank Raya, Bank Mayora, Bank Muamalat Indonesia, Bank Danamon Indonesia dan Bank DBS Indonesia.[butuh rujukan]
Layanan
Isi pulsa dan paket data
Salah satu penggunaan paling banyak dari TCASH adalah isi ulang pulsa[3] dan isi paket data internet bagi pengguna Kartu Halo Hybrid, simPATI, AS, dan Loop. Melalui Aplikasi TCASH Wallet dapat melakukan isi ulang pulsa mulai dari Rp10.000 hingga Rp500.000 sudah termasuk kuota internet, sedangkan untuk isi paket data internet mulai dari Rp1.000 hingga Rp100.000, pengisian baik isi ulang pulsa maupun paket data internet ditujukan untuk pengguna TCASH sendiri atau dapat juga dikirim ke nomor pengguna lainnya.[4]
FunTAPstic Promo
TCASH memiliki berbagai promo menarik yang ditujukan untuk penggunanya. Promosi TCASH merupakan hasil kerja sama antara TCASH dan usahawan terkait. Pada kuartal ke-4 2017, TCASH juga telah mempersiapkan transaksi modern menggunakan SNAP QR Code melalui Aplikasi TCASH Wallet.[5]
Kerja sama
Hingga tahun 2017, TCASH telah bekerja sama dengan ATM Bersama untuk cash-in (isi saldo TCASH) dan cash-out (transfer uang). selain itu TCASH telah bekerja sama dengan usahawan-usahawan baik fisik dan daring. LinkAja telah berkerjasama dengan pengelola transportasi umum baik secara nasional maupun lokal untuk pembayaran tiket elektronik.
Usahawan fisik
Sampai tahun 2017, usahawan TCASH terus berkembang, baik nasional maupun regional. Beberapa usahawan nasional adalah McDonald's, Chatime, Pertamina,[5] Starbucks, Baskin-Robbins, KFC, The Coffee Bean & Tea Leaf, Metro Department Store, Wendy's, Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Alfa Express, Lawson, Hop Hop, dan masih banyak usahawan-usahawan lokal lainnya seperti Kopi TUKU, Caribou Coffee, Dapur Solo, Dua Coffee, Eat&Eat, Hejo Hejo, Fish Streat, Kanawa, Ke:Kun, Mango Bomb, Puyo, Trans Studio, AntaVaya, Transmart, Transmarket, Trans Shopping Mall, Watsons.
Usahawan daring
Selain usahawan fisik, TCASH juga bekerjasama dengan berbagai pasar elektronik untuk memberikan cara pembayaran yang mudah, aman dan tepercaya untuk digunakan ketika berbelanja daring. Usahawan daring TCASH terus bertambah seperti di Dinomarket, Tiket.com, Blibli, JD.ID, Tokopedia, Bukalapak, Allo Fresh, dan lainnya. Dan untuk pembayaran daring, dengan Aplikasi TCASH Wallet juga termasuk pembayaran tagihan dan token listrik PLN, tagihan kartu kredit berbagai bank di Indonesia seperti Bank Mandiri, Bank Mega dan Bank Danamon Indonesia, tagihan Telkomsel Halo, tagihan televisi berlangganan seperti MNC Vision, MNC Play, Transvision dan IndiHome, pembelian voucher permainan dan berbagai layanan streaming[6] seperti Steam Wallet, Epic Games Store, Google Play, iTunes, PlayStation Network, Garena, Vidio dan Vision+, tagihan PDAM, tagihan cicilan Mega Finance, tagihan cicilan Mega Auto Finance, tagihan cicilan Mega Central Finance, tagihan cicilan Adira Finance, tagihan BPJS Kesehatan, premi IFG Life, premi Tugu Pratama Indonesia, premi Mega Insurance, premi PFI Mega Life, premi Asuransi Central Asia, premi Asuransi Harta, premi Central Asia Raya, premi Central Asia Financial, premi Indolife, donasi berbuatbaik.id, pembayaran pembelian tiket Garuda Indonesia dan Citilink, dan masih banyak lagi.
Suntikan modal
Pada bulan Juli 2019, Bank Negara Indonesia resmi menyetorkan modal sebesar Rp. 225 miliar ke LinkAja.[7] Bank Mandiri, melalui anak usahanya, Mandiri Capital juga menyetorkan modal sebesar Rp. 300 miliar ke LinkAja.[8]
Referensi
- ^ (Inggris) TCASH. "Apa Itu T-Cash?". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-18. Diakses tanggal 2017-12-18. Teks "archive-url .com/about" akan diabaikan (bantuan)
- ^ a b c cite news|url https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20171206113527-213-260452/punya-10-juta-pengguna-t-cash-tak-cuma-sebatas-stiker/%7Ctitle = Punya 10 Juta Pengguna, T-Cash Tak Cuma Sebatas 'Stiker'|publisher = CNN Indonesia|date = 6 Desember 2017}}
- ^ (Inggris) Kumparan. "Pelanggan Tcash Paling Doyan Beli Pulsa".
- ^ (Inggris) Kumparan. "Tren Cashless, Cara Pembayaran yang Kekinian!".
- ^ a b Gunawan, Hendra (2017-12-14). Gunawan, Hendra, ed. "Telkomsel dan Pertamina Kerjasama Pembayaran Digital TCASH di SPBU se-Jateng dan DIY". Tribunnews.com. Tribun Bisnis.
- ^ (Inggris) kumparan. "4 Game Online Favorit Orang Indonesia".
- ^ Wareza, Monica (2019-08-30). "Terungkap! BNI Sudah Suntik LinkAja Rp 225 M". CNBC Indonesia. cnbcindonesia.com. Diakses tanggal 10 Januari 2020.
- ^ "Setor modal ke LinkAja, Bank Mandiri suntik Mandiri Capital Rp 300 miliar". Kontan.co.id. cnbcindonesia.com. Diakses tanggal 10 Januari 2020.