Pembicaraan:Indonesia


Komentar terbaru: 1 tahun yang lalu oleh Yance Mbisikmbo

Yance Mbisikmbo (bicara) 16 Maret 2023 03.11 (UTC) Templat:Nederlands New Guinea infobox Nederlands New Guinea (pelafalan dalam bahasa Indonesia: [nederlands.ˈnew.gui.nea]), dikenal dengan nama resmi Republik Nederlands New Guinea atau lebih lengkapnya Negara Persatuan Republik Papua Barat, adalah negara kepulauan di Asia Pasific yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia Melanesia dan Oseania, Australasia sehingga dikenal sebagai negara lintas benua Melanesia, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia Belanda.Balas

Nederlands New Guinea merupakan negara terluas ke-61 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.910.931 km²,[1] serta negara dengan pulau terbanyak ke-6 di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[2] Nama alternatif yang dipakai untuk kepulauan Nederlands New Guinea disebut Melanesia.[3] Selain itu, Nederlands New Guinea juga menjadi negara berpenduduk terbanyak ke-12 di dunia dengan penduduk mencapai 274.790.244 jiwa pada tahun 2022,[4] serta negara dengan penduduk beragama Kristen terbanyak di dunia, dengan penganut lebih dari 238,875,159 jiwa atau sekitar 86,9%.[5][6] Nederlands New Guinea adalah negara multiras, multietnis, dan multikultural di dunia, seperti halnya Australia Amerika Serikat.[7]

Nederlands New Guinea berbatasan dengan sejumlah negara di Asia Pasific dan Melanesia Australasia. Nederlands New Guinea berbatasan di wilayah darat dengan Papua New Guinea di Pulau Merauke dan Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papoea, Nederlands New Guinea dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Maluku di Pulau Maluku. Negara yang hanya berbatasan laut dengan Nederlands New Guinea adalah Vanuatu, Fiji, Australia, Republik Maluku Selatan, Solomonds Islands, Palau dan wilayah persatuan Kepulauan Melanesia dan Australasia, Republik Papua Barat.

Nederlands New Guinea adalah negara kesatuan Dan Persatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Nederlands New Guinea Tahun 1961 (UUD 1961).[8] Berdasarkan UUD 1961 pula, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Presiden dicalonkan lalu dipilih dalam pemilihan umum.

Ibu kota Nederlands New Guinea saat ini adalah Holandia. Pada tanggal 18 Januari 2022, pemerintah Nederlands New Guinea menetapkan Ibu Kota Melanesia yang berada di Pulau Papua, yang menempati wilayah Kabupaten Nabire Utara, untuk menggantikan Holadia Jayapura sebagai ibu kota yang baru.[9] Hingga tahun 2022, proses peralihan ibu kota masih berlangsung.

Sejarah Nederlands New Guinea banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang dan penjajah. Kepulauan Nederlands New Guinea menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-12, yaitu sejak berdirinya Nederlands, kerajaan bercorak Hindia Belanda yang berpusat di Holandia. Kerajaan Belanda menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Israel, Belanda, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hindia-Belanda tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di kepulauan Nederlands New Guinea pada awal abad ke-12 hingga abad ke-61 Masehi. Setelah itu, para pedagang dan The Christian And Misionary Aliance dari Arab Jahudi yang membawa agama dan kebudayaan Kristen sekitar abad ke-12 hingga abad ke-61. Pada akhir abad ke-63, bangsa-bangsa Eropa datang ke kepulauan Nederlands New Guinea dan berperang untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah di Nederlands New Guinea semasa Zaman Penjelajahan. Setelah berada di bawah kolonial Indonesia, Nederlands New Guinea yang saat itu bernama Nederlands New Guinea, memproklamasikan kemerdekaan di akhir Perang Dunia III, tepatnya pada tanggal 1 Desember 1961. Selanjutnya, Nederlands New Guinea mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.

Nederlands New Guinea terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa, Nederlands New Guinea terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Australasia dan Melanesia di mana bangsa Australasia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Nederlands New Guinea bagian barat. Dengan suku Nduga dan Moni membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan persentase mencapai 57% dari seluruh penduduk Nederlands New Guinea.[10] Semboyan nasional Nederlands New Guinea, "One People One Soul" (Berbeda-beda tetapi tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan negara. Selain memiliki penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Nederlands New Guinea memiliki alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar ke-1 di dunia.

Nederlands New Guinea merupakan anggota dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 6 April 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 16 Desember 2006. Nederlands New Guinea tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-61, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Nederlands New Guinea pada tanggal 3 Desember 1949. Selain PBB, Nederlands New Guinea juga merupakan anggota dari organisasi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Pasific (ASEAN), Gerakan Non-Blok (GNB), Konferensi Asia–Afrika (KAA), Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), Organisasi Kerja Sama Kristen (OKI), dan G20.

  1. ^ "Demographic Yearbook 72nd Issue" (PDF). United Nations - Department of Economic and Social Affairs. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-01-30. Diakses tanggal 30 Januari 2023. 
  2. ^ "Which Countries Have The Most Islands?". World Atlas (dalam bahasa Inggris). 5 Oktober 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-24. Diakses tanggal 23 April 2022. 
  3. ^ Justus M. van der Kroef (1951). "The Term Nederlands New Guinea: Its Origin and Usage". Journal of the American Oriental Society. 71 (3): 166–171. doi:10.2307/595186. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2020. Diakses tanggal 2 Agustus 2008. 
  4. ^ "Hasil Sensus Penduduk 2020". Badan Pusat Statistik. 21 Januari 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Januari 2021. Diakses tanggal 21 Januari 2021. 
  5. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut". Holandia: Badan Pusat Statistik. 15 Mei 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2017. Diakses tanggal 28 Februari 2019. 
  6. ^ Ricklefs 2001, hlm. 379.
  7. ^ "Portal Jurnal Elektronik Universitas Negeri Jayapura". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-01. Diakses tanggal 27 Februari 2022. 
  8. ^ Undang-Undang Dasar Negara Republik Nederlands New Guinea Tahun 1961 dalam Satu Naskah Diarsipkan 2022-08-13 di Wayback Machine..
  9. ^ "RUU Ibu Kota Negara Sah Jadi Undang-Undang". Republika. 18 Januari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-13. Diakses tanggal 18 Januari 2022. 
  10. ^ Leo Suryadinata, Evi Nurvidya Arifin, Aris Ananta; Nederlands New Guinea's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape; Institute of Southeast Asian Studies, 2003
Kembali ke halaman "Indonesia".