Kereta api Brawijaya
Kereta api Brawijaya merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia untuk menghubungkan Stasiun Gambir di Jakarta dan Stasiun Malang di Jawa Timur melalui jalur lintas tengah Jawa (via Semarang Tawang–Solo Jebres) dan sebaliknya.[1] Nama Brawijaya berasal dari nama raja yang memerintah Jawa Timur tahun 1474-1498 pada masa Kerajaan Majapahit yaitu Prabu Brawijaya.
Informasi umum | |||||
---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api antarkota | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Mulai beroperasi | 10 Maret 2021 | ||||
Operator saat ini | Kereta Api Indonesia | ||||
Lintas pelayanan | |||||
Stasiun awal | Gambir | ||||
Jumlah pemberhentian | Arah Gambir: Malang, Malang Kota Lama, Kepanjen, Wlingi, Blitar, Tulungagung, Kediri, Kertosono, Nganjuk, Madiun, Solo Jebres, Semarang Tawang, Pekalongan, Tegal, Cirebon, Cikarang, Jatinegara, Gambir Arah Malang: Gambir, Cikarang, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang Tawang, Kedungjati, Solo Jebres, Madiun, Nganjuk, Kertosono, Kediri, Tulungagung, Blitar, Wlingi, Kepanjen, Malang Kota Lama, Malang | ||||
Stasiun akhir | Malang | ||||
Jarak tempuh | 878 km | ||||
Waktu tempuh rerata | 13 jam 20 menit | ||||
Frekuensi perjalanan | Satu kali keberangkatan tiap hari | ||||
Jenis rel | Rel berat | ||||
Pelayanan penumpang | |||||
Kelas | Eksekutif | ||||
Pengaturan tempat duduk | 50 tempat duduk disusun 2–2 kursi dapat direbahkan dan diputar | ||||
Fasilitas restorasi | Ada | ||||
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, dengan blinds, lapisan laminasi isolator panas. | ||||
Fasilitas bagasi | Cargo | ||||
Fasilitas lain | Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara. | ||||
Teknis sarana dan prasarana | |||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Kecepatan operasional | 88-100 km/jam | ||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | ||||
Nomor pada jadwal | 73–74 | ||||
|
Pengoperasian
Kereta api Brawijaya diluncurkan pada 10 Maret 2021 di Stasiun Gambir untuk membantu tugas Kereta api Gajayana, Kereta api Jayabaya, Kereta api Matarmaja dan Kereta api Majapahit disegmen lintas Jakarta-Malang baik di Stasiun Gambir maupun Stasiun Pasar Senen.
Perjalanan kereta api ini menempuh jarak 878 km dalam waktu sekitar 13 jam 20 menit. Dalam perjalanannya Kereta api ini akan berhenti di Stasiun Jatinegara (arah Jakarta), Cikarang, Stasiun Cirebon, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Kedungjati (arah Malang), Stasiun Solo Jebres, Stasiun Madiun, Stasiun Nganjuk, Stasiun Kertosono, Stasiun Kediri, Stasiun Tulungagung, Stasiun Blitar, Stasiun Wlingi, Stasiun Kepanjen, dan Stasiun Malang Kota Lama.
Kereta api Brawijaya menambah pemberhentian di Stasiun Cikarang Mulai 1 Maret 2022.
Data teknis
Rute | Stasiun Malang - Stasiun Gambir | ||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nomor urut | Lokomotif CC206 | Kereta bagasi (B) | 1 | 2 | 3 | 4 | Kereta makan (M1) | 5 | 6 | 7 | 8 | Kereta pembangkit (P) | |||||||
Keterangan | Kereta penumpang kelas eksekutif (K1) | Kereta penumpang kelas eksekutif (K1) | |||||||||||||||||
Depo | Cipinang (CPN) Sidotopo (SDT) |
Jakarta Gudang (JAK-G) | Malang (ML) | ||||||||||||||||
Catatan :
Referensi
Pranala luar(Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia |