Ungu (grup musik)

grup musik asal Indonesia

Ungu (sebelumnya bernama Glasses) adalah grup musik asal Jakarta, Indonesia yang berdiri sejak 8 Juli 1996. Grup musik ini telah merilis delapan album studio, enam album religi, dan 22 album kompilasi. Ungu mengalami pergantian formasi sejak didirikan hingga 2003, kecuali Makki yang masih bertahan. Saat ini, Ungu beranggotakan Pasha (vokalis). Enda (gitar), Oncy (gitar), Makki (Bass), Rowman (drum).[1][2]

Ungu
Nama lain
  • Glasses (1993 - 1996)
  • Ungu (1996 - sekarang)
AsalJakarta, Indonesia
Genre
Tahun aktif1996 - sekarang
Label
Situs webwww.unguband.com
Anggota
Mantan anggota

Sejak 1996 Ungu mulai tampil dari panggung ke panggung pentas seni seputaran kawasan Tebet. Pada tahun 2000, Ungu mendapat tawaran untuk mengisi sebuah album kompilasi Klik bersama grup musik lain. Nama Ungu melejit lewat singel hits mereka, seperti "Demi Waktu", "Tercipta Untukku", "Andai Ku Tahu", dan "Kekasih Gelapku".[1][3] Ungu juga mendulang popularitas in Malaysia sekitar tahun 2006 ketika merilis singel mereka "Demi Waktu", diikuti album ketiga mereka Melayang (2006).[4][5]

Pada Februari 2016, vokalis Ungu, Pasha terpilih sebagai Wakil Wali Kota Palu. Posisi vokalis sempat diisi oleh Enda dan Oncy untuk sementara waktu hingga masa jabatan Pasha berakhir pada 2021.[6]

Perjalanan karier

Awal terbentuk (1996–1999)

Awal perjalanan karir band Ungu dimulai dari Glasses yang menjadi cikal bakal terbentuknya Ungu. Franky Hediakto (Ekky-gitaris) selaku pendiri Ungu band membentuk band yang bernama Glasses di akhir tahun 1993 hingga awal 1996, kala itu dengan personel: Aryo Wahab (Riyo-vokal), Franky Hediakto (Ekky-gitar), Dedy Odhot (Odhot-gitar), Herry Surya (Herry-bass) dan Pasha Akbar Firmansyah (Pasha-drum). Karena ditinggal oleh beberapa personilnya band ini sempat vakum beberapa bulan.

Pada Tahun 1996, Franky Hediakto (Ekky-gitaris), Ariyo Wahab (vokalis) & Pasha Akbar Firmansyah (drumer), kembali mengaktifkan band ini, Kali ini Makki Parikesit menjadi pemain bass. Mas Iyus Tri Astanto Manager SKFM selaku manager mereka saat itu menyarankan mereka untuk berganti nama menjadi Ungu, karena nama Glasses terlalu ke barat baratan. Pemilihan nama Ungu alasannya karena Ungu itu warna keagungan. Selain itu tren nama sebuah band atau vokal grup yang memiliki nama warna sedang populer, Ekky dan lainnya pun menyetujui nama itu. Dengan nama Ungu mereka mulai menggarap materi lagu dan ngejam dari studio ke studio, namun mungkin karena dirasa terlalu lama masuk dapur rekaman, Ariyo Wahab menarik diri dari Ungu yang baru dibentuk, Ariyo keluar dari Ungu dan memilih membentuk band State of Groove (SOG).

Pada tahun 1997 Michael Pattiradjawane mengisi kekosongan vokalis yang ditinggal Ariyo Wahab, Dengan masuknya Michael Ungu mulai Nge-Jam, Mulai dari studio hingga ke panggung-panggung 17an dan pensi-pensi sekolah di seputaran Tebet Jakarta. Formasi Ungu saat itu : Michael Pattiradjawane (Mikel pada Vokal), Franky Hediakto (Ekky pada Gitar), Makki Parikesit (Makki pada Bass), dan Pasha Akbar Firmansyah (Pasha pada Drum).

Pada awal tahun 1998 saat Ungu manggung, tiba tiba Pasha Akbar menghilang dan mulai tak ada kabar, karena kekosongan pada posisi drummer Ekky pun mengajak Rowman Garux pada bulan Mei bertepatan dengan peristiwa kerusuhan 1998. Ungu merekam materi demo yang akan di tawarkan ke label perusahaan rekaman, namun di tengah-tengah pembuatan materi demo akhirnya Pasha Akbar benar benar mengundurkan diri dari Ungu. Karena tak ada drummer, Lagi lagi Ungu kembali mengajak Rowman Garux sebagai additional drum dalam rekaman. Kekosongan drummer usai di tinggal Pasha Akbar membuat Ungu harus mencari pemain drum tetap atau drummer resmi, tak lama berselang akhirnya pilihan Ungu jatuh kepada Richard Jerome (Icad-Drum), Icad menjadi drummer resmi karena saat itu juga dia tidak terikat dengan band manapun. Dengan masuknya Richard Jerome formasi Ungu pun berubah : Michael Pattiradjawane (Mikel pada Vokal), Franky Hediakto (Ekky pada Gitar), Makki Parikesit (Makki pada Bass), dan Richard Jerome (Icad pada Drum).

Masuknya Pasha Sigit & kompilasi Klik 2000 (1999–2001)

Pada tahun 1999 Ungu mulai menawarkan demo mereka keberbagai label perusahaan rekaman namun tiba tiba Michael sang vokalis keluar karena statusnya saat itu masih seorang pelajar, jadi tidak bisa dipaksakan untuk menandatangani kontrak dengan major label, padahal Michael juga sudah mengisi demo rekaman. Ditinggal vokalis Ungu tetap berjuang dengan mencari pengganti Michael, alhasil mereka mengaudisi Sigit Purnomo alias Pasha. Singkat cerita Pasha langsung diterima menjadi vokalis Ungu, usai terpilih menjadi vokalis baru Ungu, Pasha langsung mengisi materi lagu yang sebelumnya sudah pernah di take oleh Michael. Karena terpilih menjadi vokalis Pasha mengajak Franco Medjaya atau Enda, yang saat itu belum menjadi gitaris melainkan roadies, kadang juga menjadi session player, intinya sebelum menjadi gitaris Enda merangkap semuanya. Suatu saat karena Ungu belum mempunyai pemain Keyboard, Gatot Kies / Gatz di ajak oleh Ekky, Gatz pun tak menyianyiakan kesempatan itu. Dengan bergabungnya Pasha dan Gatz formasi Ungu adalah : Sigit Purnomo Said (Pasha pada Vokal), Franky Hediakto (Ekky pada Gitar), Makki Parikesit (Makki pada Bass), Gatot Kies (Gatz pada Keyboard), dan Richard Jerome (Icad pada Drum).  

Pada tahun 2000 Mereka bertemu dengan Anang Hermansyah dan memperkenalkan Ungu dengan seorang produser Musik Handi Santoso yang saat itu masih menjabat sebagai Managing Director dari Warner Music Indonesia. Disitulah Ungu mengisi 2 lagu untuk album kompilasi "KLIK" , bersama Lakuna, Borneo, Piknik, dan Energy. Kedua lagu itu adalah "Bunga" dan "Hasrat", sayang nya kerja sama tak berlanjut di album, akhirnya Ungu mencari Perusahaan rekaman baru untuk album pertama, tak lama berselang mereka di kontrak oleh label Hemaswara.

Penggarapan debut album (2001–2002)

Pada tahun 2001 Ungu mulai menggarap album pertama, tiba tiba Icad sang  drummer memilih untuk keluar dan mulai fokus dengan kuliahnya. Pada penggarapan album ini awalnya Icad sudah take sekitar 4 lagu, tapi karena Icad sudah keluar semua lagu di album pertama ini di take ulang oleh Rowman, termasuk ke 4 lagu yang pernah di rekam dengan Icad. Pada saat itu Rowman menjadi anggota di Ungu, begitu juga dengan Enda, ketika kebutuhan akan gitaris kedua muncul, Enda yang sebelumnya hanyalah teknisi gitar akhirnya resmi di angkat menjadi anggota. Dengan masuknya Rowman & Enda, formasi Ungu adalah: Sigit Purnomo Said (Pasha vokal), Franky Hediakto (Ekky gitaris utama), Franco Medjaya (Enda gitar ritme), Makki Parikesit (Makki bass), Gatot Kies (Gatz keyboard) & M. Nur Rohman (Babe Rowman drum).

Laguku (2002)

Setelah selesai mengisi rekaman, mixing dan mastering, Ekky & Gatz memutuskan untuk keluar dari Ungu, karena ketidakcocokan dengan management (bukan sesama player). Pada tanggal 6 Juli 2002 Ungu akhirnya merilis album debut mereka yang bertajuk Laguku. Single pertama di album laguku, "Bayang Semu" menjadi lagu tema sinetron ABG (RCTI). Meski terbilang sukses, album ini baru mendapat Platinum Award setelah hampir 2 tahun album ini dirilis. Pada Album ini Ungu bekerja sama dengan Hemaswara Record & Musicastudios

Setelah album pertama dirilis personil ungu saat itu menyisakan: Sigit Purnomo (Pasha vokal), Franco Medjaya (Enda gitar), Makki Parikesit (Makki bass), dan M. Nur Rohman (Babe Rowman drum).

Saat ungu mulai mendapat tawaran manggung diajaklah Oncy ex gitaris funky kopral, untuk menjadi additional player tour promo album pertama Ungu.

Bergabungnya Oncy & Tempat Terindah (2003)

Oncy yang saat itu baru keluar dari Funky Kopral yang sebelumnya adalah additional player untuk promo tour album pertama ungu, mendapatkan tawaran untuk menjadi personil tetap, setelah dipikir secara matang Oncy menerima tawaran itu. Dengan bergabungnya Oncy, Ungu mulai serius menggarap album ke 2. Sejak bergabungnya Oncy, formasi inilah yang sangat populer. Formasi Ungu semenjak Oncy bergabung adalah: Sigit Purnomo (Pasha vokal), Franco Medjaya (Enda gitar), Arlonsy Miraldi (Oncy gitar), Makki Parikesit (Makki bass) dan M. Nur Rohman (Rowman drum). Formasi ini juga merupakan formasi tersolidnya Ungu dalam berkarya sampai sekarang. Album kedua Ungu Tempat Terindah dirilis pada bulan Desember 2003. Album ini menjagokan "Karena Dia Kamu" sebagai single pertama dan "Suara Hati" dipilih sebagai single kedua. Baru empat bulan dirilis, penjualannya telah mencapai 80.000 (delapan puluh ribu) kopi. Jumlah yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan album pertama yang 'telah' mendapatkan platinum (150.000 kopi) dalam hitungan waktu satu setengah tahun.[7]

Tahun terberat bagi Ungu (2004)

Walupun sudah merilis 2 album, Ungu belum berhasil memikat pecinta musik Indonesia, padahal berbagai cara sudah di lakukan tapi masih belum berhasil, bahkan di tahun itu juga ungu mendapatkan julukan band tercupu oleh beberapa media nasional, karena kostum yg serba rock sedangkan lagu tidak rock.[1].

Di tahun itu juga ungu harus berpisah dengan mangement yang sudah menelurkan 2 album yaitu BAR & C.o Management, karna sudah berbeda visi, karena ungu tidak ada kemajuan di karir (tidak dapat mensejahterakan ungu), yang mengharuskan ungu berjalan sendiri mulai dari nol lagi.[2] sempat di isukan bubar ungu pun membantah, Di tahun itu ungu mendapat tawaran untuk mengisi soundtrack film produksi Multivision Plus Pictures yaitu Buruan Cium Gue (Satu Kecupan) dengan 2 lagu baru yaitu ciuman pertama & muach dan beberapa lagu ungu dari album Tempat Terindah Mengertilah, Dunia Menangis, dan 1 lagu dari album Laguku Bayang Semu, namun Ungu harus menghadapi cobaan lagi yaitu filmnya di cekal tidak dapat tayang karna terlalu vulgar.

Ungu Bangkit Rilis albumMelayang dan SurgaMu (2005–2006)

Pada tahun 2005, Ungu menjadi salah satu artis yang berkolaborasi dengan Chrisye di album terbaru Chrisye, "Senyawa". Label ungu yang sebelumnya Hemaswara akhirnya melebur menjadi satu dengan label pro sound,dan menjadi Trinity Optima Production label sekaligus mangement artist yang menaungi ungu sampai sekarang.

Pada tahun yang sama Gatz (keyboard) yang sebenarnya keluar dari Ungu, akhirnya di rekrut kembali sebagai additional player Ungu dan mereka merilis Album Melayang yang dirilis pada tanggal 2 Desember 2005. Di albumnya yang ketiga dengan single "Demi Waktu", Ungu mendapat double platinum.[8] Dengan hits Demi Waktu mengantarkan Ungu menjadi MTV Exclusive Artis pada bulan Desember 2005. Gaung "Demi Waktu" merambah negeri Jiran, Malaysia. Empat perusahaan label berebut untuk mendapatkan hak edar di sana. Label rekaman Suria Records (SRC), perusahaan yang juga menaungi Siti Nurhaliza akhirnya keluar sebagai pemenang.[9]

Ungu mengeluarkan sebuah mini album untuk menyambut Ramadhan 1427 H bertajuk SurgaMu yang dirilis September 2006.[10] Hanya dalam tempo sepuluh hari sejak rilis mini album SurgaMu, telah terjual sebanyak 150 ribu keping.[11] Bahkan Wakil Presiden Yusuf Kalla memberi penghargaan 'Inspiring' atas album religi SurgaMu. Sayangnya, saat hendak menerima penghargaan di istana Wapres, Ungu yang mengenakan setelah jas yang dipadu celana jeans ditolak masuk ke dalam istana, dengan alasan pakaian yang tak sesuai dengan protokoler istana.[12]

Dalam Penghargaan MTV Indonesia 2006, Ungu masuk dalam 3 nominasi, yaitu Most Favorite Group/Band/Duo, Best Director "Demi Waktu" Abimael Gandy, dan Video of the Year "Demi Waktu".[13]

Ungu dengan dukungan "A Mild Live Productions" dan "Trinity Optima Production" membuat buku biografi. Buku yang diberi judul "A Mild Live Ungu Book Magazine" itu diluncurkan pada Kamis, 10 Mei 2007, di Jakarta.[14] Dicetak sebanyak 40 ribu eksemplar, buku tersebut memuat biografi masing-masing personel, diskografi Ungu, foto-foto, dan bahkan chord lagu-lagu Ungu.[15]

Dalam ajang "SCTV Music Awards 2007" di Balai Sidang Jakarta (JHCC), Ungu mendapat 4 kemenangan. Album SurgaMu yang diproduseri Trinity/Prosound membawa Ungu menjadi penerima penghargaan 'Album Religi', 'Lagu Paling Ngetop' dan 'Video Klip Paling Ngetop' untuk lagu "Andai Kutahu". Sedangkan Melayang dengan lagu andalan "Tercipta Untukmu" memenangkan kategori 'Album Pop Rock Duo/Grup'.[16]

Tahun produktif (2007)

Ungu kembali merilis album reguler keempatnya bertajuk Untukmu Selamanya. Album ini di-launching di empat negara sekaligus, yaitu 9 Agustus 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 Agustus 2007 di Singapura, 12 Agustus 2007 Hongkong dan puncaknya 15 Agustus 2007 di Jakarta, Indonesia. Lagu andalan dalam album ini antara lain, "Kekasih Gelapku", "Cinta dalam Hati", "Apalah Arti Cinta" dan "Ijinkan Aku".[17]

Menyambut Ramadhan 1428 H, Ungu merilis album religi lagi yang berbentuk mini album bertajuk Para Pencari-Mu. Dalam album ini Ungu berkolaborasi dengan ustad Jefri Al Buchori.[18] Album ini hanya berisi lima lagu, yaitu "Para PencariMu", "Sembah Sujudku", "Surga Hati", "Sesungguhnya", dan "Tuhanku". Sebelum mini album ini dirilis, tiga dari lima lagu telah terpilih sebagai lagu tema sinetron religi yang tayang selama Bulan Ramadhan.[19]

Ungu kembali meraih penghargaan untuk kategori 'Band Ngetop' di ajang SCTV Music Awards 2007, yang berlangsung di JCC Senayan Jakarta, Jumat, 24 Agustus 2007. Dalam ajang itu, Ungu berhasil menyisihkan grup band lainnya, seperti Ada Band, Peterpan, Radja, dan pendatang baru yang mendadak populer, Kangen Band. Pada tahun 2007, Ungu bersama Samsons dan Naff, dijuluki 'The Rising Star' band oleh penyelenggara konser musik akbar Soundrenaline, A Mild Live Productions dan Deteksi Productions, juga oleh raksasa label rekaman Musica Studio.[20]

Sekitar 4 atau 6 bulan kemudian, Ungu mendapat tawaran untuk mengisi lagu tema film Coklat Stroberi yang diproduseri Krishto Damar. Ungu yang disodorkan naskah film pun mempelajarinya terlebih dahulu.Tak lama kemudian mereka pun setuju untuk bekerjasama. Kepadatan saat itu membuat Ungu kesulitan meluangkan waktu menggarap lagu. Terpaksa, 2 lagu baru Ungu pun digarap hanya dalam waktu sehari saja."Rekamannya cuma sehari kok, dapat 2 lagu. Itu juga beruntung banget, karena jadwal kita benar-benar padat saat itu. Mungkin kalau hari itu kita nggak rekaman, lagu kita nggak ada di soundtrack film ini, Akhirnya lahirlah lagu 'Sahabatku' ciptaan Pasha dan 'Di sini Untukmu' karya Enda (gitar). Tembang lama Ungu dari album Melayang 'Berjanjilah' juga itu terlibat dalam album ini."Mereka kan lebih ke gambar. Mereka lebih ke visualisasi. Kalau kita lebih ke suara. Pokoknya gimana harus bisa ketemu benang merahnya, harus bisa nyambung lah," tandas Makki (bass).

Pada pertengahan 2007, kelima personel Ungu bersama-sama menunaikan ibadah umroh untuk pertama kalinya.[21]

Aku dan Tuhanku (2008)

Pada tahun 2008 Ungu kembali merilis mini album Religi yang ke 3 yang di beri judul Aku dan Tuhanku. Berisi 5 Lagu yakni Dengan Nafasmu, Hidup Hanya Sementara, Syukur (Alhamdulillah), Cahayamu, dan Doa Yang Terlupakan. Lagu dengan nafasmu dipilih lagi untuk menjadi lagu tema sinetron ramadhan SCTV Para Pencari Tuhan Jilid 2. Dan lagu dengan nafasmu mendapatkan penghargaan di AMI Awards 2009 dalam kategori Top Ring Back Tone.

Timeless (2012)

Pada tahun 2012, Ungu meluncurkan sebuah album kompilasi terbaik yang diberi judul Timeless. Album ini hanya dijual di gerai KFC di seluruh Indonesia.[22] Album ini memuat sepuluh single pilihan dari enam album studio sebelumnya, ditambah empat lagu terbaru "Apa Sih Maumu", "Kau Anggap Apa", "Sayang" dan "Puing Kenangan". Album kompilasi Timeless sudah terjual hingga 500 ribu keping selama dua bulan.[23] Ungu juga termasuk musisi yang sukses menjual albumnya di gerai KFC seperti Cinta Laura, Indah Dewi Pertiwi, Agnes Monica, SM*SH, T.R.I.A.D, Rossa, Slank, Last Child, Ello, Sammy Simorangkir dan Armada.

Rilis Boxset dan Rekor MURI (2013)

Boxset Ungu 17th berisi 10 album +1 bonus album, ini dirilis dalam dua edisi. Pertama adalah Premium Boxset - Limeted Edition yang hanya dibuat sebanyak 170. Boxset ini istimewa karena bernomor seri mulai dari 1 sampai 170 dan berisi 11 album, booklet, metal plate dan sertifikat kepemilikan. Harganya pun selangit. Untuk serie No.1 dibanderol seharga Rp 51.700.00,- sementara nomor serie 2 -10 dan 17 yang dikategorikan nomor cantik berharga Rp 5.170.000, dan nomor serie lainnya sampai dengan nomor 170 dihargai Rp 517.000,-

Boxset bernomor seri 1 seharga Rp 51.700.000, sudah dibeli oleh Permaisuri Kerajaan Pahang, Malaysia, Princess Azizah yang memang penggemar Ungu. Penyerahan resmi boxset kepada sang permaisuri akan dilakukan di Kuala Lumpur dan akan diserahkan langsung oleh Ungu pada 19 Desember nanti. Boxset ini juga diakui oleh MURI dan dicatat sebagai album boxset termahal di Indonesia. "Kami sengaja membanderol harga dengan angka 517 yang merupakan simbol dari 5 personil band dan angka 17 sebagai ulang tahun," jelas Pasha tentang harga boxset yang tidak lazim.

Sementara edisi Gold Boxset - Unlimited Edition akan dirilis Januari 2014 dan dijual untuk umum dengan harga yang lebih terjangkau.

Mozaik (2015)

Pada tahun 2015, Ungu meluncurkan album yang diberi judul Mozaik. Dirilis pada tanggal 18 Maret 2015. Album ini menampilkan 2 single ialah Terbaik dan Aku Tahu. Album ini terasa berbeda dari album-album mereka sebelumnya, karena album ini terdapat berbagai aliran musik di setiap lagunya. Album ini hanya dijual di seluruh gerai KFC di Indonesia.

Pada tanggal 7 Juli 2015, album Mozaik mendapatkan penghargaan multiplatinum karena terjual hingga lebih dari 200 ribu kopi.

Vakumnya Pasha (2016–2021)

Pada tanggal 17 Februari 2016 Pasha resmi menjabat sebagai wakil wali kota Palu.[24] Hal tersebut tidak membuat band ini bubar atau mencari pengganti Pasha, personel lain memberikan dukungan penuh terhadap Pasha. Karena Pasha Vakum Ungu sendiri sempat merilis single tanpa adanya Pasha, berjudul "Tanpa Hadirmu" dengan Enda dan Oncy sebagai pengisi vokal. Pada tahun 2017 Ungu kembali merilis single Setengah Gila dengan vokal Pasha yang sempat vakum. Pada Ramadhan 2019 Ungu merilis 2 Single yang bertajuk "Hasbunallah" dan "Penghuni Surga Sejatimmu". Pada 2020, Ungu merilis single religi yg berjudul "Jalan Panjang Ku" dan mendapatkan penghargaan dalam ajang penghargaan AMI Awards Ke-23, untuk kategori Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami Terbaik atas lagu tersebut.[25]

Kembalinya Pasha (2021)

Pada 17 February 2021 masa jabatan Sigit Purnomo " Pasha "sebagai wakil wali kota Palu berakhir.

Setelah 5 tahun vakum Pasha memutuskan untuk aktif lagi di Ungu, dengan kembalinya Pasha Ungu mulai mengeluarkan single demi single yang mungkin akan menjadi 1 album penuh.

Ramadhan Bersama Ungu 2022

“Para Pencari-Mu” yang dinyanyikan oleh UNGU merupakan salah satu soundtrack sinetron “Para Pencari Tuhan” sejak 2007. Lagu yang diambil dari album musik religi kedua UNGU yang satu ini bisa didengarkan di Jilid 1, Jilid 9, dan Jilid 11 sinetron tersebut. Tahun ini, UNGU menghadirkan versi terbaru “Para Pencari-Mu”. Hal ini didasari atas permintaan pihak sinetron “Para Pencari Tuhan” yang kini sudah Jilid ke-15. Untuk itu, para personel UNGU yang terdiri dari Pasha (vokal), Enda (gitar), Oncy (gitar), Makki (bass), dan Rowman (drum) pun kembali melakukan rekaman secara bergantian. Pihak Sinetron “Para Pencari Tuhan” Meminta lagu “Para Pencari-Mu” diperbarui lagi isi-isiannya. Hasilnya, jauh memuaskan karena lagu tersebut jadi terdengar lebih fresh dari versi yang lalu. "Bersama produser Stephan Santoso, kami membuat guide untuk recording berserta jadwalnya karena kita masih di era pandemi. Mewakili UNGU, kami harap Cliquers—sebutan untuk fans UNGU— dan para penikmat musik lainnya terhibur dengan versi terbaru “Para Pencari-Mu” ini. Kami juga berharap seri terbaru dari sinetron “Para Pencari Tuhan” bisa saling mengatrol antara sinetron dan lagunya,” jelas Enda yang merupakan pencipta lagu “Para Pencari-Mu”. Sinetron "Para Pencari Tuhan" memang sudah setia memakai lagu UNGU di beberapa musimnya. "Saat permintaan untuk memperbaharui “Para Pencari-Mu” datang, kami sepakat untuk melakukannya. Kami ingin aransemennya tidak banyak berubah dari versi sebelumnya. Di satu sisi, tetap relevan dengan keadaan saat ini. Semoga versi baru dari “Para Pencari-Mu” disukai dan mendapat tempat di hati masyarakat seperti lagu-lagu UNGU sebelumnya,” kata Dwi Santoso, Head A&R (Music Production & Talent Scouting) Trinity Optima Production. “Bukan sebuah kebetulan jika 16 tahun lalu kami berkolaborasi dengan sahabat UNGU memproduksi sinetron “Para Pencari Tuhan” dan menjadikan lagu “Para Pencari-Mu” sebagai theme song. Kerjasama itu adalah sebuah ketetapan Allah. Alhamdulillah, dalam “Para Pencari Tuhan” Jilid 15 ‘Ke Surga, Yuk!’, kami dipertemukan kembali dengan sahabat UNGU yang arrange kembali lagu “Para Pencari-Mu”. Mendengar kembali lagu “Para Pencari-Mu” yang baru ini, semoga dapat mengulang kesuksesan seperti dulu dan lagunya dapat mengentak semangat pencarian yang indah menuju Tuhan karena lagunya sangat menginspirasi,” terang Deddy Mizwar selaku Sutradara. “Letupan emosi dalam harmonisasi vokal Pasha dan musik UNGU, serta kekuatan lirik tentang manusia yang mencari Tuhan-nya dalam lagu “Para Pencari-Mu” mempunyai kesesuaian karakter dengan serial Ramadan “Para Pencari Tuhan” yang sudah memasuki Jilid ke-15 di SCTV. Keduanya sulit dipisahkan,” ucap Banardi Rachmad, Deputy Director Programming SCTV. Ungu mengunggah Video liriknya pada tanggal 09 Maret 2022 di channel YouTube Trinity Optima Production

Pada Tanggal 28 Maret 2022 Bersama 3D Entertainment dan Stream Entertainment, Ungu menggandeng Selfi Yamma dan Tiara Ramadhani LIDA untuk berkolaborasi, dengan me recycle hits religi milik Ungu yang sebelumnya telah populer, berjudul “DENGAN NAFASMU” di channel YouTube 3D Entertainment. Dengan nuansa yang berbeda dari versi aslinya yaitu dengan adanya sentuhan Suling & Saralon yang dimainkan oleh Saat Borneo.

Lagu “Dengan Nafasmu” merupakan lagu religi tentang ungkapan taubat seseorang dan rasa syukur yang amat dalam terhadap Tuhan sang Maha Pencipta. “Hal apa sih yang membuat kalian bersyukur, saya sering tanya gitu diatas panggung, banyak jawaban macam-macam, tapi nggak ada yang menjawab Nafas. Padahal ketika Tuhan menghentikan nafas semuanya pun akan berhenti kan. Jadi, kita ingin mengingatkan bahwa kita sering lupa mensyukuri untuk hal-hal yang tak terlihat.” Jelas Pasha.

Berawal pertemuan pasha dengan sang raja dangdut Rhoma Irama ketika Pasha mengajak podcast di chanel youtube pasha,tercetuslah ajakan pasha untuk mengajak sang raja dangdut Rhoma Irama untuk berkolaborasi project ramadhan bersama Ungu, dan Rhoma Irama pun menyambutnya dengan baik, karena Rhoma Irama pun tau kalo ungu banyak menciptakan lagu lagu bertema religi, dan akhirnya Rhoma Irama memilih lagu andai ku tahu, lagu religi ungu dari album SurgaMu yang rilis tahun 2006 dengan konsep Mash-UP

Lagu "Andai Ku Tahu/Laa Illaha Illallah" diproduseri oleh Oncy. Lagu ini berkisah tentang kebesaran Allah SWT sebagai penentu kehidupan dan kematian seseorang, bagaimana manusia harus mempersiapkan diri karena kematian bisa datang kapan saja.

"Sebuah kehormatan bagi Ungu untuk berkolaborasi dengan musisi sekelas Rhoma Irama. Hal ini membuktikan bahwa tak ada batasan untuk berkarya dan berkolaborasi dalam dunia musik, siapapun musisinya," ujar Dwi Santoso selaku head A&R (Music Production & Talent Scouting) Trinity Optima Production dalam siaran resminya dikutip pada Jumat (1/4/2022).

Anggota Band

Anggota sekarang

Mantan anggota

  • Ariyo Wahab – vokalis (1996 - 1997)
  • Michael Pattiradjawane – vokalis (1997 - 1999)
  • Franky Hediakto – gitaris utama (1996 - 2002)
  • Pasha Akbar Firmansyah – drummer (1996 - 1998)
  • Richard Jerome – drummer (1998 - 2001)
  • Gatot Kies – Keyboardist ( 1999 - 2002)
  • Indra Perdana Sinaga - vokalis ( 2016 - 2017)

Anggota tambahan

  • Gatot Kies – keyboardist (2005 - 2010, 2016 - sekarang)

Garis waktu

Diskografi

Album studio

Album religi

Single

  • 1000 Malam (2010)
  • Asmara Terindah (OST. Sang Kiai) (2013)
  • Bila Tiba (OST. Sang Kiai) (2013)
  • Seperti Bintang (Single) (2013)
  • Segala Puji Syukur (Single) (2014)
  • Baku Jaga (Single) (2014)
  • Tanpa Hadirmu (Single)
  • Kembali Bertahan (Opening Theme khusus Satria Garuda Bima X) (Single) (2016)
  • Setengah Gila (Single) (2017)
  • Hasbunallah (Single) (2019)
  • Penghuni Surga Sejatimu (Single) (2019)
  • Jalan Panjangku (Single) (2020)
  • Bismillah Cinta (Single) (2021)
  • Setelah Kau Pergi (Single) (2021)
  • Mengharapkanmu (Single) (2021)
  • Para Pencari-Mu (New Version 2022) (Single) (2022)
  • Dengan NafasMu (New Version 2022) (Single) (2022)
  • Andai Ku Tahu / Laa Illaha Illallah (Single) (2022)
  • Dasar Hati (2022)
  • Di Ujung Hari (2023)

Album Kompilasi

Penghargaan

Label

Tahun Album Penghargaan Catatan
2003 Laguku Platinum
2004 Tempat Terindah Platinum
2005 Melayang Multi Platinum
2006 Melayang Double Platinum
Surgamu Multi Platinum
2007 Untukmu Selamanya Double Platinum
Para Pencari Mu Double Platinum
2008 Aku Dan Tuhanku Double Platinum
2009 Penguasa hati Platinum
2010 1000 Kisah Satu Hati Platinum
2012 Timeless Multi Platinum
2015 Mozaik Multi Platinum

Lainnya

Tahun Penghargaan Kategori Nomine Ref.
2004 MTV Indonesia Awards Best Director Klip "Karena Dia Kamu"
2006 MTV Indonesia Awards Best Director Klip "Demi Waktu"
2007 SCTV Music Awards Album Pop/Rock Paling Ngetop Melayang [26]
Album Religi Paling Ngetop Surgamu
Lagu Paling Ngetop "Andai Ku Tahu"
Video Klip Paling Ngetop Klip "Andai Ku Tahu"
SCTV Awards Group Band Ngetop Ungu [27]
2008 Anugerah Musik Indonesia Karya Produksi Terbaik - Terbaik Krisna J. Sadrach – "Andai Ku Tahu" AMI ke-11
Duo/Grup/Kolaborasi Pop Terbaik "Kekasih Gelapku"
Album Pop Terbaik Surgamu
SCTV Music Awards Video Klip Ngetop Klip "Cinta Dalam Hati" [28]
Album Pop dan Rock Ngetop Untukmu Selamanya
Lagu Soundtrack Ngetop "Disini Untukmu" (lagu tema Coklat Stroberi)
SCTV Awards Group Band Ngetop Ungu [29]
2009 Anugerah Musik Indonesia Bidang khusus – Nada Sambung (RBT) "Dengan Nafasmu" AMI ke-12
SCTV Awards Grup band Ngetop Ungu [30]
2010 Dahsyatnya Awards Lagu Terdahsyat "Hampa Hatiku" (menampilkan Iis Dahlia) [31]
Anugerah Musik Indonesia Karya Produksi Terbaik Lagu Tema Film "Cinta Gila" (lagu tema Sang Pemimpi) AMI ke-13
Inbox Awards Penampilan Band Paling Seru di Inbox Ungu [32]
Indigo Digital Music Awards Best Band/Duo Ungu IDMA 2010
2011 Indosat Awards Group Pop Terpopuler Ungu [33]
Lagu Pop Terpopuler "Percaya Padaku"
Album Terpopuler 1000 Kisah Satu Hati
FTV Awards Theme Song Terfavorit "Tercipta Untukmu" (FTV: Membawa Cinta Dari Merapi) [34]
Indigo Digital Music Awards Band Terbaik Ungu IDMA 2011
2013 Museum Rekor Dunia Indonesia Kompilasi Album Musik Indonesia Termahal Album Limited Edition Box Set [35]
2020 Anugerah Musik Indonesia Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami Terbaik "Jalan Panjangku" AMI ke-23
2021 Indonesian Music Awards 2021 Collaboration of the Year "Bismillah Cinta" (menampilkan Lesti Kejora) [36]
Anugerah Musik Indonesia Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami Terbaik AMI ke-24
2022 SCTV Music Awards 2022 Lagu Pop Paling Ngetop "Bismillah Cinta" (Feat Lesti Kejora)

Film

Acara TV

Sitkom

Bantuan Kasih Ungu

Ungu menyatakan komitmennya untuk berbagi rejeki dengan sesama melalui program aksi sosial BASUH, yakni (Bantuan Kasih Ungu). Program BASUH dilakukan dengan mengumpulkan bantuan dana dengan menyisihkan sebagian hasil penjualan album religi Ungu serta menggalang dana melalui celengan berbentuk huruf 'g' yang menjadi lambang Ungu.

Bantuan yang terkumpul akan digunakan untuk memberi bantuan alat sekolah dan beasiswa bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.    [3]

Insiden

Ketenaran, selain membawa penggemar yang banyak, juga menimbulkan dampak negatif. Seringkali konser Ungu 'memakan' korban. Saat konser di Mojokerto, Jawa Timur, 30 Maret 2006, puluhan wanita pingsan. Sembilan bulan kemudian, tepatnya 19 Desember 2006, konser "Popcoholic with Ungu" di Stadion Widya Mandala Krida, Kedungwuni, Pekalongan berakhir dengan kericuhan yang mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan enam lainnya luka serius karena terinjak-injak dan kekurangan oksigen ketika puluhan ribu orang berdesakan keluar usai menyaksikan konser mereka.[37]

Pranala luar

Referensi

  1. ^ a b Hadi, Eddino Abdul (February 8, 2017). "Indonesian band Ungu coming back stronger". The Straits Times. Diakses tanggal February 8, 2018. 
  2. ^ Mokhtazar, Syahirah (September 8, 2017). "All set for Afgan and Ungu". New Straits Times. Diakses tanggal February 8, 2018. 
  3. ^ "Ungu 20th Anniversary Concert Live in Singapore 2017". Esplanade. Diakses tanggal February 8, 2018. 
  4. ^ Abdullah, Mohammad Arif Nizam (June 20, 2006). "Ungu atasi rekod jualan album di Indonesia" [Ungu to overcome record of album selling in Indonesia]. Utusan Malaysia (dalam bahasa Melayu). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-09. Diakses tanggal February 8, 2018. 
  5. ^ Sasongko, Darmadi (April 5, 2006). "Ungu Gelar Konser di Malaysia" [Ungu held a concert in Malaysia]. KapanLagi.com. Diakses tanggal February 8, 2018. 
  6. ^ Yeoh, Angelin (September 7, 2017). "Despite their singer's politics, Indonesian rock band Ungu denies split". Star2.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-30. Diakses tanggal February 8, 2018. 
  7. ^ Ungu Memilih 'Suara Hati' Sebagai Single Kedua, diakses 1 November 2007
  8. ^ Ungu Raih 'Double Platinum', diakses 1 November 2007
  9. ^ Ungu 'Melayang' ke Negeri Jiran, diakses 1 November 2007
  10. ^ 'Surgamu', Mini Album Ungu Sambut Ramadan, diakses 1 November 2007
  11. ^ ini/h/0000136706.html Album Religi Ungu Terjual 150 Ribu Keping Dalam 10 Hari, diakses 1 November 2007
  12. ^ Pasha 'Ungu': Lingkungan Wapres Harus Lebih Manusiawi!, diakses 1 November 2007
  13. ^ Wajah baru dominasi anugerah MTV Indonesia Diarsipkan 2016-01-15 di Wayback Machine., diakses 1 November 2007
  14. ^ Ungu Akan Luncurkan Buku Biografi, diakses 1 November 2007
  15. ^ Ungu, Siapkan Album Keempat, diakses 1 November 2007
  16. ^ SCTV Music Awards Sepi, Ungu Gasak 4 Trophy, diakses 1 November 2007
  17. ^ 'Untukmu Selamanya', Bab berikut dari buku yang belum selesai, diakses 1 November 2007
  18. ^ Ungu Rilis Album Religi, diakses 1 November 2007
  19. ^ Ungu Kembali Rilis Album Religi 'Para Pencarimu', diakses 1 November 2007
  20. ^ Ungu, Raih 'Band Ngetop' dan 'The Rising Star', diakses 1 November 2007
  21. ^ "Album Religi Sukses, Ungu Pergi ke Mekkah". Kapanlagi.com. 11 Juni 2007. Diakses tanggal 19 Desember 2021. 
  22. ^ "Ungu Siapkan album baru Timeless". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-06. Diakses tanggal 2012-04-05. 
  23. ^ "Konser Istimewa Jadi Penutup UnguFest 2012". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-19. Diakses tanggal 2012-09-03. 
  24. ^ Rosidha, Eka Laili (28 Januari 2016). Nurul, Meiristica, ed. "Gagahnya Pasha Ungu Saat Jadi Wakil Wali Kota Palu". Liputan6.com. Diakses tanggal 26 Desember 2021. 
  25. ^ Sari, Rintan Puspita (27 November 2020). Setiawan, Tri Susanto, ed. "Ini Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards Ke-23". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Desember 2021. 
  26. ^ "Ungu Memborong Penghargaan SCTV Music Awards". Liputan6.com. 26 Mei 2007. Diakses tanggal 25 Desember 2021. 
  27. ^ Anton (27 Agustus 2007). "SCTV Award 2007". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 25 Desember 2021. 
  28. ^ "Ungu Dominasi SCTV Music Awards 2008". Liputan6.com. 24 Mei 2008. Diakses tanggal 25 Desember 2021. 
  29. ^ Eny/eny (29 Agustus 2008). "'Cinta Fitri' Borong Piala SCTV Awards 2008". detikcom. Diakses tanggal 26 Desember 2021. 
  30. ^ Yunita Rachmawati (15 Agustus 2009). "SCTV Awards 2009 Dipenuhi Wajah Lama". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 26 Desember 2021. 
  31. ^ Nanang Wijayanto (25 Januari 2018). "Tengok Lagi Yuk, Pemenang Dahsyatnya Awards dari 2009 sampai 2017". iNews. Diakses tanggal 26 Desember 2021. 
  32. ^ Yunita Rachmawati (3 Oktober 2010). "Inilah Pemenang Inbox Awards 2010!". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 26 Desember 2021. 
  33. ^ "Indosat Music Awards 2011 Menangkan Astrid dan Melinda". Tempo.co. 11 Maret 2011. Diakses tanggal 26 Desember 2021. 
  34. ^ Ahmat Effendi (15 Juli 2011). "FTV Awards 2011, Pemenangnya Adalah ..." Kapanlagi.com. Diakses tanggal 26 Desember 2021. 
  35. ^ "Kompilasi Album Musik Indonesia Termahal". MURI. 6 Februari 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-11. Diakses tanggal 26 Desember 2021. 
  36. ^ Chairul Fikri (7 Desember 2021). "Daftar Pemenang Indonesian Music Awards 2021". BeritaSatu.com. Diakses tanggal 26 Desember 2021. 
  37. ^ "Konser Ungu Makan 10 Korban Tewas". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 19 Desember 2021.