Putri K. Wardani
Putri Kuswisnu Wardani, M.B.A. (bahasa Jawa: ꦥꦸꦠꦿꦶꦏꦸꦱ꧀ꦮꦶꦱ꧀ꦤꦸꦮꦂꦝꦤꦶ; lahir 20 September 1959) adalah anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 2019 dan seorang pengusaha asal Indonesia.[1] Sejak 2011, ia menerima tongkat kepemimpinan dari ibunya, Mooryati Soedibyo, yang merupakan pendiri sekaligus perintis PT Mustika Ratu, salah satu perusahaan kosmetika ternama di Indonesia.[2] Putri juga merupakan salah satu petinggi kontes kecantikan nasional Puteri Indonesia, dengan jabatan sebagai Ketua Dewan Pembina dan Penasehat untuk Yayasan Puteri Indonesia.
Putri K. Wardani | |
---|---|
ꦥꦸꦠꦿꦶꦏꦸꦱ꧀ꦮꦶꦱ꧀ꦤꦸꦮꦂꦝꦤꦶ | |
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden | |
Mulai menjabat 13 Desember 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Ketua Dewan | Wiranto |
Informasi pribadi | |
Lahir | Putri Kuswisnu Wardani 20 September 1959 Jakarta, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Tinggi badan | 165 cm (5 ft 5 in) |
Orang tua |
|
Kerabat | Pakubuwana X (kakek buyut) |
Pendidikan | Master of Business Administration (M.B.A.) |
Almamater | National University California |
Pekerjaan | |
Sunting kotak info • L • B |
Pendidikan
Pada tahun 1988, Putri memulai pendidikan bisnisnya dengan kuliah di National University di Inglewood, California, Amerika Serikat untuk mendapatkan gelar magister. Pada tahun 1990, dia berhasil dinyatakan lulus dari universitas dengan meraih gelar sebagai Master of Business Administration (M.B.A).[3]
Karier
Puteri Indonesia
Setelah ibunya Mooryati Soedibyo memutuskan untuk pesiun sebagai petinggi Yayasan Puteri Indonesia karena usianya yang semakin tua, tongkat kepemimpinan kemudian diwariskan kepada Putri pada tahun 2011, dia telah menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina dan Penasehat sejak 2005. Puteri Indonesia adalah sebuah kontes kecantikan di Indonesia yang diadakan setiap tahun. Presiden atau pemilik pertama kontes Puteri Indonesia adalah ibunya sendiri, Mooryati Soedibyo.
Kontes Puteri Indonesia didirikan pada tahun 1992 dan dianggap sebagai kontes kecantikan nasional tertua dan paling prestisius di Indonesia dengan pemenang pertamanya adalah Indira Paramarini Sudiro yang dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 1992 dan memenangkan gelar Miss ASEAN 1992. Dimana Puteri Indonesia 1996, Alya Rohali memegang gelarnya untuk masa pemerintahan terlama dalam sejarah kontes, dari tahun 1996 hingga 1999.
Selain Yayasan Puteri Indonesia, Putri juga diwariskan perusahaan PT Mustika Ratu. Mustika Ratu adalah salah satu perusahaan kosmetika ternama dan juga merupakan perusahaan untuk pemasok obat-obatan tradisional dalam kemasan seperti; jamu, minuman herbal, dan lain sebagainya. Sejak awal kepempinannya, Putri menjabat sebagai Presiden Komisaris hingga tahun 2020, jabatan tersebut selanjutnya diteruskan kepada Djoko Ramiadji.
Riwayat karier
- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2019–sekarang)
- Sekretaris Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) (2015–2019)
- Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) – Bidang Industri Tradisional Berbasis Budaya (2013–2020)
- Ketua Umum Asosiasi Merek Indonesia (AMIN) (2011–sekarang)
- Ketua Umum PPA Kosmetika Indonesia Perhimpunan Perusahaan & Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPA Kosmetika Indonesia) (2010–sekarang)
- Dewan Pembina Yayasan Pedagang Nusantara (2009–sekarang)
- Presiden Komisaris PT Mustika Ratu Tbk (2011–2020)
- Ketua Dewan Pembina dan Penasehat Yayasan Puteri Indonesia (YPI) (2005–sekarang)[3]
Filmografi
Tahun | Judul | Peran | Produksi | Sutradara |
---|---|---|---|---|
2018 | Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta | Produser | Mooryati Soedibyo Cinema | Hanung Bramantyo |
Referensi
- ^ Fadillah, Ramadhian. Fadillah, Ramadhian, ed. "Rahasia Bos Mustika Ratu masih cantik di usia nyaris 60 tahun". Merdeka.com. Diakses tanggal 2021-07-20.
- ^ "Tokoh Indonesia – Putri Kuswisnuwardhani". tokohindonesia.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2021-07-20.
- ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-04. Diakses tanggal 2020-06-04.