Khombow

karya seni masyarakat Papua
Revisi sejak 4 Juli 2023 01.02 oleh Faldi00 (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Khombow adalah salah satu karya seni masyarakat suku Sentani yang berasal dari kampung Asei Besar, distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura yang berupa lukisan kulit kayu. Lukisan ini sangat unik, karena dibuat di atas media kulit kayu khombow, yaitu jenis pohon yang konon hanya tumbuh di Pulau Papua, terutama di sekitar Danau Sentani.[1][2][3][4] Selain medianya, keunikan lukisan kulit kayu khombow juga dipengaruhi oleh cat warna dan alat lukis alami serta motif-motif artistik khas Sentani, seperti kekayaan alam, religi, mitologi, dan kearifan lokal.[4][5]

Sejarah

sunting

Leluhur masyarakat kampung Asei awalnya melukis kulit kayu khombow untuk dimanfaatkan sebagai bahan pakaian tradisional.[1][2] Namun, kemajuan zaman yang membawa bahan pakaian modern (kain dan jenis tekstil lain) sempat membuat tradisi melukis khombow hampir mengalami kepunahan. Berkat dorongan Arnold Clemens Ap dan Danielo Constantino Ayamiseba—keduanya antropolog Universitas Cenderawasih—masyarakat Asei tergerak untuk kembali menekuni pembuatan khombow dan bertahan hingga sekarang. Sejak 1975, masyarakat Asei membuat lukisan kulit kayu sebagai karya seni yang dapat dimiliki oleh orang di luar daerah mereka.[4][5]

Lukisan bernilai seni tinggi ini menjadi suvenir yang sangat diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara sehingga memiliki nilai ekonomi. Lukisan dari kulit kayu khombow yang asli hanya dapat diperoleh jika wisatawan berkunjung ke kampung Asei Besar, yang terletak di Pulau Asei, satu di antara gugusan pulau yang tersebar di Danau Sentani,[4][5] atau dapat juga ditemukan dalam gelaran pariwisata tahunan Festival Danau Sentani.[6]

Pada 2016, khombow ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda Indonesia dari Papua dengan domain "Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional" dan bernomor registrasi 2016000439.[7]

Referensi

sunting
  1. ^ a b PT, Bhuana Ilmu Populer,. 100 Hari Keliling Indonesia. Jakarta. ISBN 9786022498919. OCLC 904969403. 
  2. ^ a b 1981-, Kondologit, Enrico Yory,. Khombow, lukisan kulit kayu masyarakat Sentani di Kampung Asei, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua : inventarisasi dan verifikasi warisan budaya tak benda "WBTB" (edisi ke-Cetakan pertama). Yogyakarta. ISBN 9786023560684. OCLC 967727795. 
  3. ^ "Khombow Lukisan di atas Kulit Kayu Orang Sentani". Indonesiana: Platform Kebudayaan. Diakses tanggal 4 Maret 2019. 
  4. ^ a b c d "Ketika Hiu Gergaji, Satwa dan Manusia diabadikan dalam Lukisan Kulit Kayu Khombow". Mongabay Environmental News. 2018-06-01. Diakses tanggal 2019-03-07. 
  5. ^ a b c Janur, Katharina; Wib, 12:35. Sankhyaadi, Aria, ed. "Kampung Asei Jayapura, Surganya Pelukis Kulit Kayu". Liputan6.com. Diakses tanggal 2019-03-07. 
  6. ^ Yusak., Laksmana, (2010). Jelajah Jayapura: Eksotisme Alam Budaya di Pintu Gerbang Papua. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 9789792258561. OCLC 702937210. 
  7. ^ "Penetapan Khombow". Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Diakses tanggal 4 Maret 2019.