Helicoprion

Hiu purba
Revisi sejak 17 Agustus 2023 21.38 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 6 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Helicoprion adalah genus ikan purba bertulang rawan mirip hiu[1] dari ordo Eugeneodontida. Penamaan Helicoprion (dalam bahasa Yunani berarti "gergaji spiral")[2] berdasarkan bentuk fosil rahang yang ditemukan di Kazakhstan berupa lingkaran gigi memanjang yang selanjutnya diberi julukan "hiu bergigi gergaji spiral." Fosil tersebut pertama kali dijelaskan oleh ahli geologi asal Rusia, Alexander Petrovich Karpinsky pada tahun 1899.[3] Holicoprion diketahui memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan ratfish daripada hiu berdasarkan struktur kerangka dari tulang rawan, hanya struktur giginya yang membuatnya sama seperti hiu. Penelitian terbaru menyebutkan Helicoprion yang berukuran besar memiliki panjang mencapai 20-25 kaki (6-7,6 meter).[4]

Helicoprion Edit nilai pada Wikidata
Periode Cisuralium-Guadalupium 290–270 jtyl

FHPR L2003-2, lingkaran gigiHelicoprion davisii dari Formasi Phosphoria di Idaho, Utah Field House of Natural History
Taksonomi
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found.
GenusHelicoprion Edit nilai pada Wikidata
Karpinsky, 1899
Tata nama
Sinonim takson
Sinonim H. davisii
  • H. ferrieri Karpinksy, 1911, originally "Lissoprion" ferrieri Hay, 1907
  • H. jingmenense Chen, Cheng, & Yin, 2007
  • H. sierrensis Wheeler, 1939
Sinonim H. bessonowi
  • H. nevadensis Wheeler, 1939
Spesies tak tentu
  • H. karpinskii Obruchev, 1953
  • H. mexicanus Mullerried, 1945
  • H. svalis Siedlecki, 1970
Spesies
  • H. bessonowi Karpinsky, 1899
  • H. davisii Karpinsky, 1899, awalnya Edestus davisii Woodward, 1886
  • H. ergasaminon Bendix-Almgreen, 1966

Sejarah

sunting

Sisa-sisa lingkaran gigi berpola spiral Helicoprion diduga sebagai fosil dari cangkang amonit (ammonites) ketika pertama kali ditemukan.[5] Pada awalnya para ahli paleontologi sulit menentukan letak dan fungsi gigi spiral tersebut karena hanya bagian lingkaran gigi yang ditemukan, terlebih karena sistem kerangka lainnya terbuat dari tulang rawan dan tidak terawetkan dengan baik. Ahli paleontologi, Karpinsky mengemukakan bahwa spiral bergigi Helicoprion terletak di bagian hidung secara permanen dengan gigi runcing. Berbagai hipotesis lain mengenai posisi lingkaran gigi seperti menggantung di moncong, rahang bawah, sirip dorsal (punggung), sirip kaudal (ekor), di dalam mulut dan di pangkal tenggorokan masih menjadi perdebatan.[4] Spesies yang telah diketahui diantaranya adalah H. bessonovi, H. davish, H. ergasaminon, H. ferrieri, H. mexicanus, H. nevadensis, dan H. sierrensis.[5]

Habitat dan Ekologi

sunting

Kemunculan Helicoprion berlangsung sejak periode Permian awal hingga Trias awal, sekitar 290 hingga 250 juta tahun yang lalu. Persebaran global Helicoprion meliputi Australia (formasi Wandagee), Kanada (formasi Ranger Canyon), British Columbia (formasi Fantasque), Cina (formasi Qixia), Jepang (formasi Ochiai dan Yagihawa), Kazakhstan (formasi Patlanoaya), Rusia dan California (formasi Goodhue) dan Idaho (formasi Fosfor).[5] Buruan Helicoprion berupa cumi-cumi atau makhluk lain yang tergolong dalam kelompok sefalopoda serta menghindari atau tidak memakan hewan yang bercangkang keras.[6]

Penelitian lanjut

sunting

Pada tahun 2013 ahli paleontologi dari Idaho Museum of Natural History, Leif Tapanila bersama rekan mereka mempublikasikan studi baru mengenai tulang rawan pembentuk tengkorak dan rahang Helicoprion yang telah hancur. Beberapa tulang rawan yang ditemukan di Idaho pada tahun 1950 tersebut dipindai melalui pemindaian tomografi terkomputasi yang kemudian diteliti menggunakan pemodelan komputer untuk membentuk rekonstruksi virtual 3D rahang ikan purba Helicoprion. Hasil penelitian memperlihatkan penggambaran baru Helicoprion dengan lingkaran gigi di rahang bawah yang lebih pendek dan berdiameter 18 inci (45 cm) sekaligus memberikan informasi mengenai bentuk asli spesies dan cara kerja rahang tersebut.[3] Lingkaran gigi spiral terlerak di belakang mulut, tepatnya bagian belakang rahang. Spesies ini tidak memiliki gigi selain di rahang bawah. Rahang bawahnya dipenuhi oleh uliran gigi seperti gergaji yang ditopang oleh tulang rawan rahang di kedua sisi serta mampu membuat mekanisme menggulung dan mengiris.[6]

Referensi

sunting
  1. ^ Viegas, Jennifer (February 27, 2013). "Ancient shark relative had buzzsaw mouth". science.nbcnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-11. Diakses tanggal 2022-01-08. 
  2. ^ Pfleger, Mariah (2017-05-26). "Shark Fact Friday #4: Fossil Friday Edition". Oceana USA (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-27. Diakses tanggal 2020-11-21. 
  3. ^ a b "Buzzsaw-toothed leviathans cruised the ancient seas". Earth Archives. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-04. Diakses tanggal 2020-11-21. 
  4. ^ a b "Buzzsaw Jaw Helicoprion Was a Freaky Ratfish". Science (dalam bahasa Inggris). 2013-02-26. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-13. Diakses tanggal 2020-11-21. 
  5. ^ a b c "Helicoprion". www.prehistoric-wildlife.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-28. Diakses tanggal 2020-11-21. 
  6. ^ a b "Helicoprion: Scientists solve mysteries of ancient 'shark' with spiral-toothed jaw". phys.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-12. Diakses tanggal 2020-11-21.