Bahasa Sunda Karawang

variasi bahasa Sunda di daerah Kabupaten Karawang

Bahasa Sunda Karawang adalah dialek bahasa Sunda yang dituturkan di daerah Kabupaten Karawang. Dialek ini merupakan bagian dari kelompok variasi regional bahasa Sunda Pesisir Utara.[1] Aksen dan kosakata yang ada dalam bahasa Sunda Karawang cukup khas sehingga dapat dengan mudah dibedakan dengan aksen atau kosakata dalam bahasa Sunda dialek lainnya.[2]

Bahasa Sunda Karawang
Basa Sunda Karawang
ᮘᮞ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ ᮊᮛᮝᮀ
Sampul buku Geografi Dialek Sunda di Kabupaten Karawang, terbitan 1990.
Pengucapanbasa sʊnda karawaŋ
Dituturkan diIndonesia
WilayahKab. Karawang
Penutur
Lihat sumber templat}}
Beberapa pesan mungkin terpotong pada perangkat mobile, apabila hal tersebut terjadi, silakan kunjungi halaman ini
Klasifikasi bahasa ini dimunculkan secara otomatis dalam rangka penyeragaman padanan, beberapa parameter telah ditanggalkan dan digantikam oleh templat.
  • Austronesia Lihat butir Wikidata
    • Melayu-Polinesia Lihat butir Wikidata
      • Melayu-Sumbawa atau Kalimantan Utara Raya (diperdebatkan)
    • Sunda Karawang
Alfabet Latin, Aksara Sunda Baku
Kode bahasa
ISO 639-3
Glottologkara1518
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Penggunaan bahasa Sunda Karawang sebagai alat komunikasi masyarakat setempat umumnya terkonsentrasi atau dapat dijumpai hampir di sebagian besar wilayah Kabupaten Karawang, terutama di bagian tengah dan selatan. Bahasa Sunda Karawang juga dipergunakan bersama dengan bahasa daerah lainnya di wilayah Kabupaten Karawang bagian utara.[3][4]

Situasi penggunaan

Wilayah Kabupaten Karawang yang merupakan salah satu kabupaten di Indonesia adalah kabupaten dengan jumlah kecamatan sebanyak 30 buah. Di beberapa kecamatan, terjadi sentuh bahasa antara bahasa Sunda Karawang dengan bahasa Sunda dialek lain, bahasa Indonesia, dan bahasa daerah lainnya, terkadang dijumpai dua penggunaan bahasa secara sekaligus yang memunculkan kemampuan dwibahasa (bilingual) yang membuat seorang penutur dapat berbicara dengan lebih dari satu bahasa.[5]

Penggunaan kosakata khas dialek Karawang, kosakata bahasa Sunda baku, dan kosakata bahasa lain dapat dilihat dengan lebih jelas pemetaannya pada galeri di bawah ini.

Galeri

Peta-peta penggunaan kosakata khas dialek Karawang, bahasa Sunda baku, dan bahasa lain.

Fonologi

Fonologi bahasa Sunda Karawang dapat dilihat pada bagian ini.

Vokal

Dalam bahasa Sunda Karawang dapat dijumpai 7 fonem vokal, yang ditunjukkan oleh bagan di bawah ini.

Vokal[9]
Depan Tengah Belakang
Tinggi i u
ɤ
Sedang ə
Agak Rendah ɛ ɔ
Rendah a

Fonem vokal

Distribusi vokal dalam kosakata bahasa Sunda Karawang dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

IPA contoh Glos Ref.
a aki, baladoan, buka kakek, petak sawah kecil, buka [10]
i iridan, widé, uli sair besar, sejenis alat penangkap ikan, ulen [10]
u uing, julig, kembu aku, jahil, sejenis alat pembawa ikan kecil [11]
ɛ élodan, cécémpéh, lebé mudah tergoda, niru, amil [10]
o osol, bodog, anco sejenis alat penangkap ikan, golok, sejenis alat penangkap ikan [11]
ə elang, pager kerinjang, gedeg [10]
ɤ eureun, keuyeup gedé, ceuceu istirahat, rajungan, sebutan untuk kakak perempuan [10]

Konsonan

Sama seperti beberapa dialek bahasa Sunda yang lainnya, bahasa Sunda Karawang juga memiliki 18 fonem konsonan, yang dijabarkan secara lengkap pada bagan di bawah ini.

Konsonan[12]
Cara Ucapan Dasar Ucapan
Bibir Ujung Lidah Daun Lidah Punggung Lidah Anak Tekak
Letus Tak bersuara p t c k
Bersuara b d j ɡ
Geser Tak bersuara s h
Bersuara
Nasal m n ɳ ŋ
Sampingan l
Getar r
Luncuran w y

Fonem konsonan

Distribusi konsonan dalam kosakata bahasa Sunda Karawang dijabarkan seperti di bawah ini.

IPA contoh Glos Ref.
p papacangan, upas, empo bertunangan, pesuruh desa, bibi [9]
b balé, abah, langkeb ambang pintu, bapak, lengke [9]
m muntu, kemit, mualim alat penumbuk bumbu, piket, pawang [9]
w wakil, ngawaluy, cingcaw kepala kampung, malas, camcau [13]
t tarététpan, waton, kemit pelimbahan, ambang pintu, piket [13]
d daang, adé, melid makan, adik, malas [13]
s sunduk, singsat, ulis sejenis alat penjepit dinding, anak angsa, sekretaris desa [13]
l loténg, salang, kampil bagian rumah antara atap dan langit-langit, gantungan, bantal [13]
r rurah, paranjé, leukeur ketua kampung, kandang kambing, tempat dandang [13]
c cendeli, kicik pesuruh, anak anjing [13]
j jejengkok, ijep bangku kecil, bagian dari jala [13]
n noo, babancik dipegang-pegang, tangga rumah [13]
y yeh, parukuyan, ngawaluy ini, pedupaan, malas [10]
k kariaan, sosokan, tolok berhajat/berpesta, besek kecil tempat nasi sederhana, sejenis alat penangkap ikan [10]
ŋ ngajajal, bangbarung, waring mencoba, kayu bagian bawah dinding, sejenis alat penangkap ikan [10]
h honjé, néhol, deudeuh bunga boros, penggaris petak sawah, kasihan [10]

Catatan

  • Konsonan pada posisi final dilepas
  • Konsonan /c/, /j/, nasal /ɳ/, serta vokal /ɤ/ tidak dijumpai pada posisi final
  • Konsonan /k/ pada posisi akhir diucapkan jelas, tidak lepas dan tidak berupa glotal
  • Bunyi hamzah (ʔ) pada awal kata yang diinisialisasi oleh vokal yang sejenis dan pada akhir kata dengan suku terbuka tidak bersifat fonemis

Lihat pula

Referensi

Catatan kaki

Daftar pustaka

Pranala luar