Alfabet bahasa Indonesia

sistem aksara Latin dalam bahasa Indonesia

Alfabet bahasa Indonesia modern adalah alfabet yang digunakan secara luas dalam bahasa Indonesia hingga saat ini. Alfabet bahasa Indonesia terdiri dari 26 huruf alfabet Latin dasar ISO tanpa diakritik apapun. Alfabet bahasa Indonesia juga mengenal beberapa dwihuruf, yang terbagi dalam konsonan ganda (ng, ny/nj, kh/ch, dan sy/sj), monoftong (eu), dan diftong (ai, au, ei, dan oi), untuk menuliskan bunyi lafal yang ada dalam bahasa Indonesia tetapi tidak tersedia dalam alfabet Latin dasar. Namun semua dwihuruf tersebut tidak dianggap sebagai huruf terpisah dalam bahasa Indonesia.

Saat ini, alfabet bahasa Indonesia menggunakan sistem ortografi Ejaan yang Disempurnakan edisi kelima, yang diatur dalam "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Edisi Kelima". Alfabet bahasa Indonesia dapat ditulis dalam berbagai macam gaya (termasuk gaya tulisan tangan yang dikenal di Indonesia, yaitu huruf lepas dan huruf tegak bersambung).

Huruf kapital A B C/TJ D E F G H I J/DJ K L M N O P Q R S T U/OE V W X Y/J Z
Huruf kecil a b c/tj d e f g h i j/dj k l m n o p q r s t u/oe v w x y/j z
Fonem IPA a b t͡ʃ d e, ə f g h i d͡ʒ k l m n o p k r s t u f w ks j z

Nama dan pelafalan

Bahasa Indonesia menggunakan nama huruf yang diadopsi dari alfabet bahasa Belanda, dengan beberapa pengubahan sepanjang dan setelah kolonialisme Belanda. Bahasa Indonesia memiliki ortografi fonemis, yaitu grafem yang berapa pada morfem-morfem dalam bahasa tersebut bersesuaian dengan peta fonemnya (meskipun tidak 100% karena ada alofon). Dengan kata lain, huruf-huruf dalam bahasa Indonesia dilafalkan sama dengan yang dieja, kecuali beberapa pengecualian tertentu yang sangat jarang. Namun, bila dibandingkan dengan dialek-dialek lain dari bahasa Melayu, termasuk bahasa Malaysia sebagai bahasa perantara di Malaysia, huruf dalam bahasa Indonesia memiliki fonem yang lebih stabil.[1]

Huruf

Alfabet bahasa Indonesia terdiri dari 26 huruf, yaitu 5 huruf vokal (a, e, i, o, dan u/oe) dan 21 huruf konsonan (b, c/tj, d, f, g, h, j/dj, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y/j, dan z)

Huruf[2] Nama huruf[3] Fonem IPA[4] Contoh Keterangan
Kapital Kecil Biasa IPA Depan Tengah Belakang
A a a /a/ /a/ Api Padi Loesa
B b be /be/ /b/ Bahasa Seboet Adab Bila berada di akhir kata, kadang dilafalkan sebagai [p].
C c tje /t͡ʃe/ /t͡ʃ/ Tjakap Katja Sonic Karena pengaruh bahasa Belanda dan Inggris, kadang dilafalkan sebagai [s], meskipun itu tidak benar dalam kaidah bahasa Indonesia. Contohnya kata AC ([ase]).
D d de /de/ /d/ Doea Dda Abad Bila berada di akhir kata, kadang dilafalkan sebagai [t].
E e e /e/ /e/ Enak Peta' Sore Untuk membedakan pengucapan, huruf e yang berlafal [ə] diberikan tanda diakritik (ê). Huruf tersebut biasanya hanya digunakan dalam kamus dan hampir tidak pernah digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Bunyi /e/ kadang dilafalkan sebagai [ɛ], yang dianggap sebagai alofon.

/ə/ Emas Kena Tipe
F f ef /ɛf/ /f/ Fakir Kafan Maaf Sebagian penutur melafalkannya sebagai [p].
G g ge /ge/ /ɡ/ Goena Tiga Moeg Bila berada di akhir kata, kadang dilafalkan sebagai [k].
H h ha /ha/ /h/ Hari Saham Toeah
I i i /i/ /i/ Itoe Simpan Moerni Kadang dilafalkan sebagai [ɪ], yang dianggap sebagai alofon.
J j dje /d͡ʒe/ /d͡ʒ/ Djalan Mandja Mikradj
K k ka /ka/ /k/ Kami Paksa Politik Huruf k yang berada di akhir suku kata kadang dilafalkan sebagai bunyi hamzah ([ʔ]), yang dianggap sebagai alofon.
L l el /ɛl/ /l/ Lekas Alas Akal
M m em /ɛm/ /m/ Maka Kami Diam
N n en /ɛn/ /n/ Nama Tanah Daoen
O o o /o/ /o/ Oleh Kota Radio Kadang dilafalkan sebagai [ɔ] atau [ʊ], yang dianggap sebagai alofon.
P p pe /pe/ /p/ Pasang Apa Siap
Q q ki /ki/ /k/ Qari'ah Iqra Benoeaq Umumnya dilafalkan sebagai /k/, namun dapat dilafalkan sebagai [q] pada kata-kata serapan dari bahasa Arab.

Huruf q jarang digunakan di Indonesia, karena umumnya diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi huruf k. Huruf ini tetap diserap demikian bila kata yang mengandungnya khusus digunakan untuk nama diri dan keperluan bidang tertentu.

R r er /ɛr/ /r/ Raih Bara Poetar
S s es /ɛs/ /s/ Sampai Asli Tangkas
T t te /te/ /t/ Tali Mata Rapat
U u oe /u/ /u/ Oelang Boemi Iboe Kadang dilafalkan sebagai [ʊ], yang dianggap sebagai alofon.
V v ve /fe/ /f/ Variasi Lava Molotov Penutur asli biasanya melafalkan huruf v sebagai /f/, tetapi beberapa penutur melafalkannya sebagai /v/ karena pengaruh bahasa Inggris. Sebagian penutur juga melafalkannya sebagai [p].
W w we /we/ /w/ Wanita Hawa Ta'raw
X x eks /ɛks/ /ks/
/s/ (depan)[a]
Xenon Marxisme Max Huruf x jarang digunakan di Indonesia, karena umumnya diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi gabungan huruf ks. Huruf ini tetap diserap demikian bila kata yang mengandungnya khusus digunakan untuk nama diri dan keperluan bidang tertentu, atau bila hurufnya terletak di awal kata.
Y y je /je/ /j/ Jakin Pajoeng Alay
Z z ze /zɛ/ /z/ Zeni Lazim Djoez Sebagian penutur melafalkannya sebagai [s] atau [d͡ʒ], sesuai kebiasaan setempat dan letak huruf dalam kata.

Dwihuruf

Selain itu, terdapat pula beberapa dwihuruf yang tidak dianggap sebagai alfabet yang terpisah.

Dwihuruf Fonem IPA Contoh Keterangan
Depan Tengah Belakang
Konsonan ganda
kh /x/ Choesoes Achir Tarich Umum dilafalkan sebagai [c], [h], atau [ch], tergantung kebiasaan setempat dan letak dalam kata. Lafal /x/ lebih sering diucapkan oleh para ulama dan pakar bahasa Arab.
ng /ŋ/ Ngarai Bangoen Senang
ny /ɲ/ Njata Banjak N / A Umum dilafalkan sebagai /nj/
sy /ʃ/ Sjarat Moesjawarah Arasy Kadang dilafalkan sebagai /sj/ oleh sebagian penutur, tergantung pada bahasa daerah setempat.
Monoftong
eu /ɘ/ Eurih Seudati Sadeu Hanya muncul pada kata-kata serapan dari bahasa Sunda.
Diftong
ai /ai̯/ Aikido Kailan Pandai Dapat dilafalkan sebagai [aɪ̯] atau [ay̯] bila disebutkan secara cepat, serta [e], [ɛ], atau [eʔ] dalam percakapan sehari-hari menurut kebiasaan setempat, kata tersebut, dan letak huruf dalam kata.
au /au̯/ Audit Taufik Harimau Dapat dilafalkan sebagai [aʊ̯] atau [aw] bila disebutkan secara cepat, serta [o] dalam percakapan sehari-hari.
ei /ei̯/ Eigendom Geiser Soervei Dapat dilafalkan sebagai [eɪ̯] atau [ey̯] bila disebutkan secara cepat.
oi /oi̯/ Oikoemene Boikot Koboi Dapat dilafalkan sebagai [oɪ̯] atau [oy̯] bila disebutkan secara cepat.

Catatan

  1. ^ Huruf x yang terletak di awal kata diucapkan sebagai /s/.

Lihat juga

Referensi

  1. ^ "PUEBI.pdf" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-01-25. Diakses tanggal 2020-01-11. 
  2. ^ "Huruf Abjad - EYD V". ejaan.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2023-02-17. 
  3. ^ "Indonesian Phonetic Transcription–Formula–Examples". MasteringBahasa.com. 
  4. ^ Soderberg, Craig D.; Olson, Kenneth S. "Illustration of the IPA" (PDF). SIL International. International Phonetic Association.