Bahasa Tukang Besi

bagian dari rumpun bahasa Austronesia

Bahasa Tukang Besi (Wakatobi, Pulo[7]) adalah sebuah bahasa yang dituturkan oleh masyarakat di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Terdapat empat dialek dalam bahasa Tukang Besi, yakni Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko.[8] Persentase perbedaan antarkeempat daerah pengamatan tersebut berada dalam kategori beda dialek, yaitu berkisar antara 33%–45%.

Bahasa Tukang Besi
Wakatobi, Pulo
Dituturkan diIndonesia
WilayahSulawesi Tenggara
EtnisWakatobi
Penutur
200.000[1][2] (2015)[3]
Kode bahasa
ISO 639-3pwk
Glottologtuka1247[4]
Informasi penggunaan templat
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Not Endangered

Tukang Besi diklasifikasikan sebagai bahasa aman ataupun tidak terancam (NE) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [5][6]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Hasil penghitungan dialektometri menunjukkan isolek bahasa Tukang Besi merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar antara 81%–100% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di Sulawesi Tenggara, misalnya dibandingkan dengan bahasa Muna dan Buton.[9]

Dialek

Terdapat beberapa dialek dalam bahasa Tukang Besi, diantaranya ialah:

  • Tukang Besi
    • Tukang Besi Utara
      • Kaledupa
      • Wanci
    • Tukang Besi Selatan
      • Binongko
      • Tomia

Fonologi

Bahasa Tukang Besi memiliki 25 konsonan fonem dan 5 dasar-sistem vokal.[10] Bahasa Ini mengutamakan tekanan biasanya pada suku kata terakhir kedua contoh pada kure'u 'puyuh' atau ha'a 'apa'. Bahasa ini memiliki dua konsonan implosif, yang jarang ada dalam bahasa-bahasa di dunia yakni [ɓ] pada kata ɓaramo 'jangan' dan [ᶑ] pada kata ᶑarano 'banyak'. Koronal plosif dan [s] telah melakukan pranasalisasi pendamping yang bertindak sebagai fonem yang terpisah.

 
Fonem vokal Tukang Besi
Dwibib. Gigi/
ronggi.
lang. belakang Celah-
suara
Sengau m n ŋ
Letup murni p b () k ɡ ʔ
prasengau mp mb n̪t̪ n̪d̪ ŋk ŋɡ
Letup-balik ɓ ɗ̪
Geser murni β s (z) h
prasengau n̪s̪
Getar r
Sisian

[b] hanya muncul dalam kata-kata pinjaman, meskipun berbeda dengan [ɓ], [d] dan [z] tidak fonemis dan muncul hanya sebagai alofon dari [dʒ] yang juga hanya muncul pada kata-kata pinjaman.

Ortografi

Vokal

  • a – [a/ɐ]
  • e – [ɛ/e]
  • i – [i/ɪ]
  • o – [o/ɔ]
  • u – [ɯ/u]

Konsonan

  • b – [ɓ/ʔɓ/ʔb/β]
  • b̠ – [b]
  • c – [t͡ʃ]
  • d – [ɗ̪]
  • d̠ – [d/d͡ʒ/z]
  • g – [g/ɠ/ʔɠ/ɣ]
  • h – [h/ɸ]
  • j – [d͡ʒ]
  • k – [k/c]
  • l – [l̪]
  • m – [m]
  • mb – [mb]
  • mp – [mp]
  • n – [n]
  • nd – [n̪d̪]
  • ns – [n̪s̪]
  • nt – [n̪t̪]
  • ng – [ŋ]
  • ngg – [ŋɡ]
  • ngk – [ŋk]
  • nj – [n̪d̪]
  • p – [p]
  • r – [r]
  • s – [s]
  • t – [t̪]
  • w – [w]
  • ' – [ʔ]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Bahasa Tukang Besi Utara di ethnologue.
  2. ^ Bahasa Tukang Besi Selatan di ethnologue.
  3. ^ Tukang Besi di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  4. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Tukang Besi". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  5. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  6. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  7. ^ DINAMIKA PELAYARAN TRADISIONAL ORANG BUTON KEPULAUAN TUKANG BESI Ali Hadara, Makalah disampaikan pada Konferensi Nasional Sejarah VIII Jakarta, 14-17 November 2006.
  8. ^ Rumitnya Memahami Bahasa Di Wakatobi Yang Berbeda Di Tiap Pulaunya
  9. ^ Bahasa Pulo (Wakatobi) Di Sulawesi Tenggara
  10. ^ Donohue, Mark (1999). "Tukang Besi". Handbook of the International Phonetic Alphabet. Cambridge University Press. hlm. 151–53. ISBN 0-521-65236-7. 

Pranala luar