Māra

Makhluk surgawi ganas dan metafora untuk bahaya kotoran batin, kematian, buah karma buruk, dan agregat kehidupan
Revisi sejak 6 Maret 2024 05.03 oleh Faredoka (bicara | kontrib) (oxford comma)

ra (Pāli; Sanskerta: मार, Māra; bahasa Sinhala: මාරයා; Hanzi: 天魔; Pinyin: Tiānmó or Hanzi tradisional: 魔羅; Hanzi sederhana: 魔罗; Pinyin: Móluó; Jepang: 魔羅; also ーラ, Māra or 魔, Tenma; bahasa Korea: 마라, translit. Mara; bahasa Vietnam: Thiên Ma; Tibetan Wylie: bdud; bahasa Khmer: មារ; bahasa Burma: မာရ်နတ်; bahasa Thai: มาร; bahasa Tagalog: Mara), dalam Buddhisme, biasanya merujuk kepada metafora "setan" dan makhluk setan berstatus raja surgawi ganas yang mencoba menghentikan Pangeran Siddhartha mencapai Kecerahan dengan rayuan bala tentara surgawinya dan perwujudan wanita cantik yang, dalam berbagai legenda, sering dipanggil sebagai putri Māra.[1]

Dalam kosmologi Buddhis, Māra dikaitkan dengan kematian, kelahiran kembali, dan keinginan.[2] Nyanaponika Thera menggambarkan Māra sebagai "personifikasi kekuatan yang berlawanan dengan pencerahan."[3] Dalam Buddhisme tradisional, empat atau lima bentuk metafora Māra adalah:[4]

  • Devaputta-māra (Pāli; Sanskerta: devaputra-māra) - makhluk setan berupa dewa yang bertempat tinggal di Kerajaan Māra (māradheyya) di alam surga Paranimmitavasavatti, yang mencoba mencegah Buddha Gautama mencapai pembebasan dari siklus kelahiran kembali pada malam kecerahan Buddha.
  • Kilesa-māra (Pāli; Sanskerta: kleśa-māra) - Māra atau "setan" sebagai perwujudan dari semua kekotoran batin, seperti keserakahan, kebencian, dan delusi.
  • Khandha-māra (Pāli; Sanskerta: skandha-māra) - Māra atau "setan" sebagai metafora untuk bahaya agregat kehidupan (khandha) atau keberadaan yang terkondisi (saṅkhāra).
  • Maccu-māra (Pāli; Sanskerta: mṛtyu-māra - Māra atau "setan" sebagai metafora untuk bahaya kematian.
  • Abhisaṅkhāra-māra (Pāli; Sanskerta: Abhisaṃskāra-māra) - Māra atau "setan" sebagai metafora untuk buah karma buruk (akusala-vipāka).

Referensi

  1. ^ See, for instance, SN 4.25, entitled, "Māra's Daughters" (Bodhi, 2000, pp. 217–20), as well as Sn 835 (Saddhatissa, 1998, page 98). In each of these texts, Mara's daughters (Māradhītā) are personified by sensual Craving (taṇhā), Aversion (arati), and Passion (rāga).
  2. ^ Trainor, Kevin (2004). Buddhism: The Illustrated Guide. Oxford University Press. hlm. 34. ISBN 9780195173987. 
  3. ^ Thera, Nyanaponika (2008). The Roots of Good and Evil: Buddhist Texts translated from the Pali with Comments and Introduction. Buddhist Publication Society. hlm. 22. ISBN 9789552403163. 
  4. ^ Buswell, Robert Jr; Lopez, Donald S. Jr., ed. (2013). Princeton Dictionary of Buddhism. Princeton, NJ: Princeton University Press. hlm. 530–531, 550, 829. ISBN 9780691157863.