Kereta api Wijayakusuma

layanan kereta api di Indonesia

Kereta api Wijayakusuma merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium milik Kereta Api Indonesia (KAI) yang menghubungkan Stasiun Cilacap dengan Stasiun Ketapang di Banyuwangi di lintas selatan Jawa (via YogyakartaSurabaya Gubeng).

Kereta api Wijayakusuma
ka Wijayakusuma
Cilacap ⇋ Ketapang
Kereta Api Wijayakusuma
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi V Purwokerto
Mulai beroperasi26 September 2017
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalCilacap
Jumlah pemberhentianLihatlah pada peta rute di bawah
Stasiun akhirKetapang (via Surabaya Gubeng)
Jarak tempuh788 km
Waktu tempuh rerata14 jam 32 menit[1]
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan Ekonomi Premium
Layanan disabilitasAda
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2–2 (eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 64 tempat duduk disusun 2–2. Sebanyak 32 kursi ke arah depan dan 32 ke arah belakang (ekonomi premium)
    kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, dan peredam suara
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional60-100 km/jam
Pemilik jalurDirektorat Jenderal Perkeretaapian

Pengoperasian

Kereta api Wijayakusuma pertama kali beroperasi melayani rute Cilacap–Yogyakarta–Solo pp pada 26 September 2017; diluncurkan untuk menambah layanan kereta api penumpang menuju Stasiun Cilacap yang saat itu masih sangat terbatas.[2][3]

Pada 1 September 2018, rute kereta api ini diperpanjang hingga Stasiun Ketapang dengan penambahan layanan kelas eksekutif.[4]

Rangkaian kereta ini juga dipinjamkan untuk operasional Kereta api Joglosemarkerto jurusan YogyakartaCilacap pp. Perjalanan perdananya dari Stasiun Cilacap menuju Stasiun Yogyakarta mulai tanggal 25 Februari 2022 dan sudah berjalan reguler/setiap hari.

Rangkaian kereta api Wijayakusuma terdiri dari empat kereta kelas eksekutif, tiga kereta kelas ekonomi premium, satu kereta makan pembangkit, dan satu kereta bagasi.

Asal-usul penamaan

Nama Wijayakusuma diambil dari jenis bunga wijayakusuma dengan nama ilmiah, Epiphyllum oxypetalum. Dalam mitologi Jawa, bunga ini dipercaya sebagai bunga sakti yang dapat menghidupkan orang mati[5]. Bunga ini sendiri juga menjadi ciri khas Kabupaten Cilacap yang tertuang pada motto daerah, yaitu "Jala Bhumi Wijayakusuma Çakti" dalam bahasa Sanskerta, yang berarti "Kemampuan membudidayakan bumi, laut, dan air untuk kemakmuran".

Stasiun pemberhentian

Kereta api Wijayakusuma melayani pemberhentian penumpang di 29-30 stasiun berikut.

Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun Keterangan
Jawa Timur Kabupaten Banyuwangi Ketapang Stasiun terminus.

PW

Terintegrasi dengan KA Pandanwangi.

Banyuwangi Kota PW

Terintegrasi dengan KA Pandanwangi.

Rogojampi
Kalisetail
Kalibaru
Kabupaten Jember Jember
Rambipuji
Tanggul
Kabupaten Lumajang Klakah
Kota Probolinggo Probolinggo
Kota Pasuruan Pasuruan SP

Terintegrasi dengan Commuter Line Supas.

Kabupaten Pasuruan Bangil P T SP

Terintegrasi dengan Commuter Line Penataran, Tumapel, dan Supas.

Kabupaten Sidoarjo Sidoarjo A J P T SI SP K1

Terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Jenggala, Penataran, Tumapel, Sindro, Supas, dan Trans Jatim Koridor 1.

Kota Surabaya Surabaya Gubeng A J D P T SI SP 2L

Terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Jenggala, Dhoho, Penataran, Tumapel, Sindro, Supas, dan Trans Semanggi Suroboyo.

Kota Mojokerto Mojokerto D J

Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho dan Jenggala.

Kabupaten Jombang Jombang D

Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho.

Kabupaten Nganjuk Kertosono
Nganjuk
Kota Madiun Madiun
Kabupaten Ngawi Ngawi
Jawa Tengah Kabupaten Sragen Sragen
Kota Surakarta/Solo Solo Balapan JS AS Y

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah saja), Kereta api BIAS (Bandara Internasional Adisoemarmo), dan KRL Commuter Line Yogyakarta.

Tersedia skybridge yang terhubung ke Terminal Tirtonadi.

Kabupaten Klaten Klaten JS AS Y

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah saja), Kereta api BIAS (Bandara Internasional Adisoemarmo), dan KRL Commuter Line Yogyakarta.

Daerah Istimewa Yogyakarta Kota Yogyakarta Yogyakarta JS YA P Y

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah saja), Kereta api Bandara YIA, Commuter Line Prambanan Ekspres, dan KRL Commuter Line Yogyakarta.

Jawa Tengah Kabupaten Purworejo Kutoarjo JS P

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah saja) dan Commuter Line Prambanan Ekspres.

Kabupaten Kebumen Kutowinangun Hanya untuk arah Ketapang.

JS

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah saja).

Kebumen JS

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah maupun rute lurus Yogyakarta–Cilacap pp)

Gombong
Kabupaten Banyumas Sumpiuh JS

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah saja).

Kabupaten Cilacap Kroya JS KD

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah maupun rute lurus Yogyakarta–Cilacap pp) dan Kamandaka (Semarang–Cilacap pp).

Maos JS KD

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute lurus Yogyakarta–Cilacap pp) dan Kamandaka (Semarang–Cilacap pp).

Gumilir
Cilacap Stasiun terminus.

JS KD

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute lurus Yogyakarta–Cilacap pp) dan Kamandaka (Semarang–Cilacap pp).

Insiden

Pada 5 November 2019 pukul 21.52, kereta api Wijayakusuma tujuan Cilacap anjlok saat hendak memasuki Stasiun Barat (kini Stasiun Magetan).[6] Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini, tetapi sebanyak 13 kereta api berbagai tujuan mengalami keterlambatan di berbagai stasiun akibat proses evakuasi.[7]

Galeri

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

(Indonesia) Situs web resmi KAI dan jadwal kereta api