Togo

negara di Afrika Barat

Togo (/ˈtɡ/ simak), secara resmi Republik Togo (bahasa Prancis: République togolaise) adalah sebuah negara di Afrika Barat, yang berbatasan dengan Ghana di barat, Benin di timur dan Burkina Faso di utara. Di sebelah selatan, Togo mempunyai pesisir Teluk Guinea yang kecil, di mana ibu kota Togo, Lomé berada.

Republik Togo

République Togolaise (Prancis)
{{{coat_alt}}}
Lambang
SemboyanTravail, Liberté, Patrie
(Prancis: "Kerja, Kebebasan, Tanah Air")
Lokasi Togo
Lokasi Togo
Ibu kota
Lomé
6°7′55″N 1°13′22″E / 6.13194°N 1.22278°E / 6.13194; 1.22278
Bahasa resmiPrancis • Yoruba
Bahasa nasional yang diakui Ewe • Kabiye
PemerintahanRepublik presidensial
• Presiden
Faure Gnassingbé
Komi Sélom Klassou
LegislatifAssembleé nationale
Kemerdekaan
• Dari Prancis
27 April 1960
 - Perairan (%)
4,2
Penduduk
 - Perkiraan 2022
8.492.333[1] (102)
125,9/km2
PDB (KKB)2019
 - Total
$14,919 miliar
$1.821[2]
PDB (nominal)2019
 - Total
$5,592 miliar
$682[2]
Gini (2015) 43,1[3]
sedang
IPM (2019)Kenaikan 0,515[4]
rendah · 167
Mata uangFranc CFA Afrika Barat (CFA)
(XOF)
Zona waktuWaktu Greenwich (GMT)
(UTC+0)
Lajur kemudikanan
Kode telepon+228
Kode ISO 3166TG
Ranah Internet.tg
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah

Togo adalah sebuah wilayah Protektorat Jerman yang dideklarasikan sejak tahun 1884 dengan nama Togoland. Namun setelah Perang Dunia I, kekuasaan atas Togo dipindahkan ke Perancis. Pada tahun 1960, Togoland Perancis ini berhasil mencapai kemerdekaannya dan menggantikan nama negaranya menjadi Togo.

Geografi

 
Peta topografi Togo
 
Elang martial bertengger di pohon berduri sabana terbuka.

Togo terletak di Afrika Barat dan merupakan negara sub-Sahara yang kecil. Togo berbatasan dengan Teluk Benin di selatan, Ghana di barat, Benin di timur, dan Burkina Faso di utara.

Pesisir Togo di Teluk Guinea memiliki panjang 56 km (35 mil) dan terdiri dari laguna dengan pantai berpasir. Di bagian utara, daratannya bercirikan sabana yang berbukit-bukit, berbeda dengan bagian tengah negara yang bercirikan perbukitan. Bagian selatan Togo dicirikan oleh dataran tinggi sabana dan hutan hingga dataran pantai dengan laguna dan rawa. Gunung tertinggi di negara ini adalah Gunung Agou dengan ketinggian 986 meter (3235') di atas permukaan laut. Sungai terpanjang adalah Sungai Mono dengan panjang 400 km (250 mil). Membentang dari utara ke selatan.

Iklimnya umumnya tropis dengan suhu rata-rata berkisar antara 23°C di pesisir hingga sekitar 30°C di wilayah paling utara, dengan iklim yang lebih kering dan karakteristik sabana tropis.[5]

Togo memiliki tiga ekoregion terestrial: hutan Guinea Timur, mosaik hutan-sabana Guinea, dan sabana Sudan Barat.[6] Pesisir Togo dicirikan oleh rawa-rawa dan hutan bakau. Negara ini memiliki skor rata-rata Indeks Integritas Lanskap Hutan pada tahun 2019 sebesar 5,88/10, yang menempatkan negara ini pada peringkat ke-92 secara global dari 172 negara.[7]

Setidaknya terdapat lima taman dan cagar alam di Togo: Cagar Alam Abdoulaye, Taman Nasional Fazao Malfakassa, Taman Nasional Fosse aux Lions, Koutammakou,[8] dan Taman Nasional Kéran.

Politik

Politik Togo berlangsung dalam kerangka republik semi-presidensial, di mana Presiden Togo adalah kepala negara yang dipilih melalui hak pilih universal, langsung dan rahasia untuk masa jabatan lima tahun.[9] Presiden menunjuk Perdana Menteri yang mengepalai pemerintahan.[10] Kekuasaan legislatif dipegang oleh pemerintah dan parlemen. Majelis Nasional mempunyai 91 anggota, dipilih untuk masa jabatan lima tahun di daerah pemilihan dengan satu kursi.[11] Kekuasaan yudikatif secara teori independen, namun kenyataannya banyak dipengaruhi oleh pemerintah.[12]

Meskipun pemilihan umum multi-partai telah dilaksanakan sejak tahun 1992, politik Togo telah dikendalikan sejak tahun 1963 oleh mendiang Gnassingbé Eyadéma dan putranya, presiden saat ini Faure Gnassingbé. Sistem kepartaian didominasi oleh Reli untuk Rakyat Togo yang otoriter, dan kemudian oleh partai penggantinya, Persatuan untuk Republik. Partai oposisi diperbolehkan, namun secara luas dianggap tidak memiliki peluang nyata untuk memperoleh kekuasaan.[13] Batasan dua kali masa jabatan presiden yang diberlakukan pada tahun 2019, masih membuka jalan untuk Faure Gnassingbé berkuasa pada pemilihan 2020 dan kemungkinan pemilihan 2025.[14] Keluarga Gnassingbé merupakan dinasti yang paling lama bertahan di Afrika.[15]

Hubungan luar negeri

 
Negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Togo.
 
Presiden Togo Faure Gnassingbé bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di New Delhi pada 2018.

Meskipun kebijakan luar negeri Togo non-blok, namun ia memiliki ikatan sejarah dan budaya dengan Eropa Barat, khususnya Prancis dan Jerman. Togo mengakui Republik Rakyat Tiongkok, Korea Utara, dan Kuba. Togo menjalin kembali hubungan dengan Israel pada tahun 1987[16] dan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.[17] Togo menjalankan kebijakan luar negeri yang aktif dan berpartisipasi dalam organisasi internasional. Ia khususnya aktif dalam urusan regional Afrika Barat dan Uni Afrika.

Pada tahun 2017, Togo menandatangani perjanjian PBB tentang Larangan Senjata Nuklir.[18] Togo bergabung dengan Persemakmuran Bangsa-Bangsa, bersama dengan Gabon, pada Pertemuan Kepala Pemerintahan Persemakmuran tahun 2022 di Kigali, Rwanda.[19] Dengan bergabung dengan Persemakmuran, Menteri Luar Negeri Robert Dussey mengatakan kepada Reuters, negara tersebut berupaya memperluas "jaringan diplomatik, politik dan ekonomi" dan "menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara-negara Anglofon".[20]

Militer

 
Sebuah Alouette III dengan bendera nasional di bawahnya

Forces Armées Togolaises merupakan angkatan bersenjata di Togo, yang terdiri dari angkatan darat, laut, udara, dan gendarmerie. Total pengeluaran militer selama tahun fiskal 2005 berjumlah 1,6% dari PDB negara tersebut.[1] Pangkalan militer ada di Lomé, Temedja, Kara, Niamtougou, dan Dapaong.[21] Alutsista mereka termasuk alpha jet,[22] tank scorpion,[23] BMP-2,[24] kapal patroli RPB 33,[25] dan lainnya.

Militer Togo memiliki catatan buruk dalam hal campur tangan dalam politik, dengan kudeta dan pembunuhan, dan tindakan keras militer besar-besaran pada tahun 2005 yang menewaskan ratusan orang selama pemilihan presiden. Namun, selama dekade terakhir, Togo telah membuat kemajuan dalam meningkatkan proses demokrasinya, dan terus mengerahkan pasukan penjaga perdamaian ke negara-negara seperti Mali.[26] Pengawal elit presiden Togo dilaporkan dilatih oleh Benjamin Yeaten, seorang komandan militer Liberia dan penjahat perang yang dicari secara internasional.[27][28]

Pembagian administratif

Togo dibagi kepada 5 wilayah:

Ekonomi

Ekonomi Togo merupakan ekonomi menengah ke bawah. Sumber pendapatan negara didominasi dari perikanan, pertambangan, hasil hutan, perkebunan, dan pertanian. Penduduk di wilayah utara negara ini cenderung bekerja sebabagai petani dan pekerja tambang, sementara penduduk di bagian selatan negara ini 80% bekerja sebagai nelayan. Sekitar 43% warga togo masih berada dalam ambang kemiskinan dan hampir 28% warga negara ini tidak dapat bersekolah. Ekspor utama negara Togo adalah hasil pertanian seperti kayu, padi, umbi-umbian, serta hasil tambang,seperti nikel, timah, dan lainnya.

Demografi

Budaya

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b "Explore all countries–Togo". World Fact Book. Diakses tanggal 24 Oktober 2022. 
  2. ^ a b "Report for Selected Countries and Subjects". www.imf.org. 
  3. ^ "Gini Index". World Bank. Diakses tanggal 16 July 2021. 
  4. ^ Human Development Report 2020 The Next Frontier: Human Development and the Anthropocene (PDF). United Nations Development Programme. 15 December 2020. hlm. 343–346. ISBN 978-92-1-126442-5. Diakses tanggal 16 December 2020. 
  5. ^ "Togo (Partner) – International Cultural Youth Exchange". International cultural youth exchange. Diakses tanggal 27 January 2021. 
  6. ^ Dinerstein, Eric; et al. (2017). "An Ecoregion-Based Approach to Protecting Half the Terrestrial Realm". BioScience. 67 (6): 534–545. doi:10.1093/biosci/bix014 . ISSN 0006-3568. PMC 5451287 . PMID 28608869. 
  7. ^ Grantham, H. S.; et al. (2020). "Anthropogenic modification of forests means only 40% of remaining forests have high ecosystem integrity - Supplementary Material". Nature Communications. 11 (1): 5978. Bibcode:2020NatCo..11.5978G. doi:10.1038/s41467-020-19493-3 . ISSN 2041-1723. PMC 7723057 . PMID 33293507 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  8. ^ "Koutammakou, the Land of the Batammariba". UNESCO World Heritage Centre (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 January 2021. 
  9. ^ Article 59 of the Constitution of 1992.
  10. ^ Article 66 of the Constitution of 1992.
  11. ^ "Historique de l'Assemblée nationale - ..::Assemblée Nationale Togolaise::". www.assemblee-nationale.tg. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 June 2019. Diakses tanggal 15 January 2022. 
  12. ^ Wambua, Pauline M. and Carolyn Logan (2017). "Togo's judicial system marked by popular distrust, perceptions of corruption". Afro Barometer. 
  13. ^ "Togo". Freedom House. 
  14. ^ Cook, Candace; Siegle, Joseph. "Circumvention of Term Limits Weakens Governance in Africa". Africa Center for Strategic Studies. 
  15. ^ "Togo's dynasty lives on". IPS. 28 February 2020. Diakses tanggal 14 July 2021. 
  16. ^ Africa Today. Africa Journal Limited. 1991. hlm. 1860. 
  17. ^ "President visits Israel". country.eiu.com. Diakses tanggal 30 December 2018. 
  18. ^ "Chapter XXVI: Disarmament – No. 9 Treaty on the Prohibition of Nuclear Weapons". United Nations Treaty Collection. 7 July 2017. 
  19. ^ Turner, Camilla (2022-06-22). "Togo and Gabon to become newest members of Commonwealth this week". The Daily Telegraph (dalam bahasa Inggris). ISSN 0307-1235. Diakses tanggal 2022-06-29. 
  20. ^ Lawson, Alice (2022-06-24). "Togo sees Commonwealth entry as pivot to English-speaking world". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-01. 
  21. ^ "Organisation des Forces Armées". www.forcesarmees.tg. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 March 2011. Diakses tanggal 15 April 2011. 
  22. ^ "Togolese Air Force acquires CN235". defenceweb.co.za. 29 August 2012. Diakses tanggal 5 July 2015. 
  23. ^ "Arms Trade Register". SIPRI. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 April 2010. Diakses tanggal 22 June 2012. 
  24. ^ "Togolese Army". www.armyrecognition.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-01. Diakses tanggal 2011-04-05. 
  25. ^ "Togo gets third defender patrol boat". IHS Jane's 360. 7 July 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 January 2018. Diakses tanggal 31 August 2014. 
  26. ^ Kruger, Anton & Guy Martin (24 Januari 2014). "Togolese Armed Forces". Defence Web. 
  27. ^ Thomas T. Johnson (9 January 2017). "Yeaten Helping Jammeh?". Liberian Observer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 January 2017. Diakses tanggal 31 May 2017. 
  28. ^ "Liberia: FBI Dragnet Closes On Yeaten". AllAfrica. 22 June 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 May 2017. Diakses tanggal 31 May 2017. 

Bacaan lebih lanjut

  • Negara dan Bangsa Jilid 1: Afrika. Jakarta: Widyadara. 1988. ISBN 979-8087-00-3.  (Indonesia)

Pranala luar