Difenhidramin
Difenhidramin (Bahasa Inggris: Diphenhydramine, disingkat DPH) adala obat antihistamin dan sedatif yang terutama digunakan untuk mengobati alergi, insomnia, dan gejala pilek. Obat ini juga lebih jarang digunakan untuk mengatasi tremor pada parkinsonisme, dan mual. Obat ini digunakan dengan cara diminum, disuntikkan ke pembuluh darah, disuntikkan ke otot, atau dioleskan ke kulit. Efek maksimal biasanya sekitar dua jam setelah pemberian dosis, dan efek dapat bertahan hingga tujuh jam.[9]
Nama sistematis (IUPAC) | |
---|---|
2-(difenilmetoksi)-N,N-dimetiletanamina | |
Data klinis | |
Nama dagang | Benadryl, Unisom, Nytol, dll |
AHFS/Drugs.com | monograph |
MedlinePlus | a682539 |
Data lisensi | US Daily Med:pranala |
Kat. kehamilan | A(AU) |
Status hukum | Apotek saja (S2) (AU) OTC (CA) P (UK) OTC (US) |
Kemungkinan ketergantungan |
Rendah[1][2] |
Rute | Oral, intramuskular, intravena, topikal, dan rektal |
Data farmakokinetik | |
Bioavailabilitas | 40–60%[3] |
Ikatan protein | 98–99% |
Metabolisme | Hati (CYP2D6, dll)[4][5] |
Waktu paruh | Rentang: 2.4–13.5 jam[6][3][7] |
Ekskresi | Urin: 94%[8] Feses: 6%[8] |
Pengenal | |
Nomor CAS | 58-73-1 |
Kode ATC | D04AA32 D04AA33, R06AA02 |
PubChem | CID 3100 |
Ligan IUPHAR | 1224 |
DrugBank | DB01075 |
ChemSpider | 2989 |
UNII | 8GTS82S83M |
KEGG | D00300 |
ChEBI | CHEBI:4636 |
ChEMBL | CHEMBL657 |
Data kimia | |
Rumus | C17H21NO |
|
Efek samping yang umum termasuk kantuk, koordinasi yang buruk, dan mulas.[9] Penggunaannya tidak dianjurkan pada anak kecil atau orang tua.[9][10] Tidak ada risiko bahaya yang jelas bila digunakan selama kehamilan, sedangkan penggunaan selama menyusui tidak dianjurkan.[11] Obat ini merupakan antihistamin H1 generasi pertama dan bekerja dengan memblokir efek histamin tertentu, yang menghasilkan efek antihistamin dan sedatifnya.[9][2] Difenhidramin juga merupakan antikolinergik yang kuat, yang berarti obat ini juga bekerja sebagai delirian pada dosis yang jauh lebih tinggi dari dosis yang dianjurkan.[12] Efek sedatif dan deliriannya telah menyebabkan beberapa kasus penggunaan zat adiktif.[13][2]
Difenhidramin pertama kali dikembangkan oleh George Rieveschl dan mulai digunakan secara komersial pada tahun 1946.[14][15] Obat ini tersedia sebagai obat generik.[9]
Sejarah
Difenhidramin ditemukan pada tahun 1943 oleh George Rieveschl, mantan profesor di Universitas Cincinnati.[16][17] Pada tahun 1946, obat ini menjadi resep antihistamin pertama yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat.[18]
Pada tahun 1960an, difenhidramin ditemukan menghambat pengambilan kembali neurotransmiter serotonin secara lemah.[19] Penemuan ini mengarah pada pencarian antidepresan yang layak dengan struktur serupa dan efek samping yang lebih sedikit, yang berpuncak pada penemuan fluoksetin, sebuah penghambat pengambilan kembali serotonin selektif (SSRI).[19][20] Pencarian serupa sebelumnya mengarah pada sintesis SSRI pertama yakni zimelidin, yang berasal dari bromfeniramin, yang juga merupakan antihistamin.[21]
Pada tahun 1975, difenhidramin masih tersedia hanya dengan resep di AS dan memerlukan pengawasan medis.[22]
Kegunaan dalam Medis
Efek Samping
Kontraindikasi
Difenhidramin dikontraindikasikan pada bayi prematur dan neonatus, serta orang yang sedang menyusui. Difenhidramin adalah obat kehamilan Kategori B. Difenhidramin memiliki efek aditif dengan alkohol dan depresan SSP lainnya. Penghambat oksidase monoamine memperpanjang dan mengintensifkan efek antikolinergik antihistamin.[23]
Overdosis
Interaksi
Alkohol dapat meningkatkan rasa kantuk yang disebabkan oleh difenhidramin.[24][25]
Farmakologi
Kimia
Dalam Budaya Masyarakat
Referensi
- ^ Hubbard JR, Martin PR (2001). Substance Abuse in the Mentally and Physically Disabled. CRC Press. hlm. 26. ISBN 978-0-8247-4497-7.
- ^ a b c Saran JS, Barbano RL, Schult R, Wiegand TJ, Selioutski O (October 2017). "Chronic diphenhydramine abuse and withdrawal: A diagnostic challenge". Neurology. Clinical Practice. 7 (5): 439–441. doi:10.1212/CPJ.0000000000000304. PMC 5874453 . PMID 29620065.
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamapmid2866055
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamapmid19153052
- ^ "Showing Diphenhydramine (DB01075)". DrugBank. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 August 2009. Diakses tanggal 5 September 2009.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaAHFS
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamapmid2391399
- ^ a b Garnett WR (February 1986). "Diphenhydramine". American Pharmacy. NS26 (2): 35–40. doi:10.1016/s0095-9561(16)38634-0. PMID 3962845.
- ^ a b c d e "Diphenhydramine Hydrochloride". Drugs.com. American Society of Health-System Pharmacists. 6 September 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 September 2016. Diakses tanggal 28 September 2016.
- ^ Schroeck JL, Ford J, Conway EL, Kurtzhalts KE, Gee ME, Vollmer KA, Mergenhagen KA (November 2016). "Review of Safety and Efficacy of Sleep Medicines in Older Adults". Clinical Therapeutics. 38 (11): 2340–2372. doi:10.1016/j.clinthera.2016.09.010 . PMID 27751669.
- ^ "Diphenhydramine Pregnancy and Breastfeeding Warnings". Drugs.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 October 2016. Diakses tanggal 28 September 2016.
- ^ Ayd FJ (2000). Lexicon of Psychiatry, Neurology, and the Neurosciences. Lippincott Williams & Wilkins. hlm. 332. ISBN 978-0-7817-2468-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2017.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaThomas2008
- ^ Dörwald FZ (2013). Lead Optimization for Medicinal Chemists: Pharmacokinetic Properties of Functional Groups and Organic Compounds. John Wiley & Sons. hlm. 225. ISBN 978-3-527-64565-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 October 2016.
- ^ "Benadryl". Ohio History Central. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 October 2016. Diakses tanggal 28 September 2016.
- ^ Hevesi D (29 September 2007). "George Rieveschl, 91, Allergy Reliever, Dies". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 December 2011. Diakses tanggal 14 October 2008.
- ^ "Benadryl". Ohio History Central. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 September 2015. Diakses tanggal 13 August 2015.
- ^ Ritchie J (24 September 2007). "UC prof, Benadryl inventor dies". Business Courier of Cincinnati. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 December 2008. Diakses tanggal 14 October 2008.
- ^ a b Domino EF (1999). "History of modern psychopharmacology: a personal view with an emphasis on antidepressants". Psychosomatic Medicine. 61 (5): 591–8. doi:10.1097/00006842-199909000-00002. PMID 10511010.
- ^ Awdishn RA, Whitmill M, Coba V, Killu K (October 2008). "Serotonin reuptake inhibition by diphenhydramine and concomitant linezolid use can result in serotonin syndrome". Chest. 134 (4 Meeting abstracts): 4C. doi:10.1378/chest.134.4_MeetingAbstracts.c4002. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 March 2016. Diakses tanggal 19 March 2013.
- ^ Barondes SH (2003). Better Than Prozac . New York: Oxford University Press. hlm. 39–40. ISBN 978-0-19-515130-5.
- ^ "FDA Orders Sominex 2 Withdrawn From Market". Richmond Times-Dispatch. 125 (336). 1975-12-02. hlm. 2. Diakses tanggal 2024-04-16 – via Newspapers.com.
- ^ Sicari V, Zabbo CP (2021). "Diphenhydramine". StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. PMID 30252266. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 May 2022. Diakses tanggal 27 December 2021.
- ^ "Diphenhydramine and Alcohol / Food Interactions". Drugs.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 February 2013.
- ^ Zimatkin SM, Anichtchik OV (1999). "Alcohol-histamine interactions". Alcohol and Alcoholism. 34 (2): 141–7. doi:10.1093/alcalc/34.2.141 . PMID 10344773.
Bacaan Lebih Lanjut
- Björnsdóttir I, Einarson TR, Gudmundsson LS, Einarsdóttir RA (December 2007). "Efficacy of diphenhydramine against cough in humans: a review". Pharmacy World & Science. 29 (6): 577–83. doi:10.1007/s11096-007-9122-2. PMID 17486423.
- Cox D, Ahmed Z, McBride AJ (March 2001). "Diphenhydramine dependence". Addiction. 96 (3): 516–7. PMID 11310441.
- Lieberman JA (2003). "History of the use of antidepressants in primary care" (PDF). Primary Care Companion J. Clinical Psychiatry. 5 (supplement 7): 6–10. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 June 2014. Diakses tanggal 19 March 2013.
Pranala Luar
Media tentang Difenhidramin di Wikimedia Commons