Kabinet Pembangunan VI
kabinet pemerintahan Indonesia di bawah Soeharto
Kabinet Pembangunan VI adalah kabinet yang dibentuk pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Try Soetrisno dengan masa bakti (1993-1998).
- Pada masa ini, terjadi perubahan kebiasaan penyusunan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Soeharto, yang umumnya tidak memeberhentikan menterinya sampai masanya berakhir kecuali karena meninggal dunia. Namun pada kali ini,(1996) Presiden Soeharto melakukan perombakan menteri dan susunan departemennya. Perubahan ini terjadi pada Departemen Perdagangan (Depdag) dan Departemen Perindustrian yang dijadikan satu menjadi Departeman Perindustrian dan Perdagangan (Deperindag) dengan T. Ariwibowo sebagai Menteri sehingga Satrio Budihardjo Judono resmi berhenti dari jabatannya. Alasan resmi penggabungan ini dikemukakan oleh Menteri Sekertaris Negara Moerdiono, penggabungan dua departemen dilakukan karena sejak terbentuknya Kabinet Pembangunan VI, Maret 1993, telah banyak perubahan cukup penting, baik di dalam maupun di luar negeri. Perkembangan itu, antara lain, bergulirnya APEC dan AFTA, yang menuntut tiap negara makin siap menyongsong pasar bebas. Maka, dinilai perlu lebih meningkatkan koordinasi dan penyederhanaan kegiatan di kabinet. Penggabungan Departemen Perdagangan dan Departemen Perindustrian ini tampaknya meniru pola yang sudah dilakukan Singapura, Malaysia, Jepang (Keidanren), dan Jerman.
- Perubahan ini juga terjadi pada Menteri Urusan Pangan dan Kepala Badan Usaha Logistik (Bulog), dimana jabatan Kepala Badan Usaha Logistik yang semula dirangkap Menteri Urusan Pangan Ibrahim Hasan, diserahkan kepada Beddu Amang.
- Karena terjadi penyatuan Departemen Perdagangan dan Departemen Perindustrian menjadi Departemen Peridustrian dan Perdagangan maka jabatan Menteri Koordinator Industri dan Perdagangan, yang dipegang Hartarto, diubah menjadi Menteri Koordinator Bidang Produksi dan Distribusi. Bidang yang ditanganinya hampir tidak berbeda, antara lain meliputi Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Tenaga Kerja, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal.
- Ketika terjadi Krisis ekonomi, pada tahun 1997, jabatan Gubernur Bank Sentral diganti dari Soedrajad Djiwandono kepada Syahril Sabirin.
- Selanjutnya Jabatan Panglima ABRI diganti dari Jendral Edi Sudrajat diserahkan kepada Jendral Feisal Tanjung
Susunan
Susunan Kabinet Pembangunan VI adalah sebagai berikut:[1]
Pejabat setingkat menteri
No. | Jabatan | Nama |
---|---|---|
39 | Jaksa Agung | Singgih |
40 | Gubernur Bank Indonesia | Sudradjad Djiwandono |
Catatan kaki dan referensi
Lihat pula
Kabinet pemerintahan Indonesia | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Kabinet Pembangunan V |
Kabinet Pembangunan VI 1993–1998 |
Diteruskan oleh: Kabinet Pembangunan VII |