Stasiun Magetan

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 19 November 2024 10.47 oleh Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Stasiun Magetan (MAG), sebelumnya bernama Stasiun Barat (BAT), adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Desa Karangsono, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Stasiun ini berada dalam pengelolaan Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VII Madiun dan satu-satunya stasiun kereta api di Kabupaten Magetan. Stasiun ini berjarak sekitar 20 km ke arah timur laut dari pusat pemerintahan Kabupaten Magetan.

Stasiun Magetan
Kereta Api Indonesia Kereta Api Indonesia#Kereta api bandara
AS08

Stasiun Magetan pada tahun 2022
Nama lainStasiun Barat
Lokasi
Koordinat7°34′0″S 111°27′11″E / 7.56667°S 111.45306°E / -7.56667; 111.45306
Ketinggian+70 m
Operator
Letak
Jumlah peron4 (satu peron sisi yang cukup tinggi, dua peron pulau yang cukup tinggi, dan satu peron pulau yang rendah)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananLintas utara Jawa: Brantas dan Matarmaja
Lintas selatan Jawa: Sri Tanjung, Kahuripan, Jayakarta, dan Singasari
Kereta bandara: Lin BIAS
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Nama sebelumnyaStasiun Barat
Halte Poerwodadi[4]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan lokal/komuter Stasiun berikutnya
Ngawi KA BIAS
Bandara Adi Soemarmo–Madiun, p.p.
Madiun
Terminus
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Jalur difabel Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Pos kesehatan Ruang menyusui 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Pada 12 Februari 2019, Pemerintah Kabupaten Magetan memberi usulan kepada Kereta Api Indonesia supaya dapat mengubah nama Stasiun Barat menjadi Stasiun Magetan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan dapat memperkenalkan Kabupaten Magetan lebih luas.[5] Selain itu, pemerintah juga mengusulkan supaya stasiun ini dapat dijadikan stasiun pemberhentian kereta api kelas eksekutif dan bisnis.[6] Sebagai tanggapan atas usulan pemerintah, maka Kereta Api Indonesia bersurat kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan DJKA resmi mengganti nama stasiun per 1 Desember 2019.[7]

Ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Madiun, terdapat Perhentian Semawur yang telah lama dinonaktifkan dan tidak meninggalkan bentuk fisik bangunan.[8] Perhentian tersebut terletak di Teguhan, Jiwan, Madiun.

Bangunan dan tata letak

sunting
 
Bangunan lama Stasiun Barat beserta gudang telah dirobohkan, 2015

Stasiun Magetan memiliki empat jalur kereta api, pada awalnya hanya jalur 2 lama yang dijadikan sepur lurus ditambah sepur badug di sisi tenggara bangunan lama dan jalur 4 lama jarang digunakan.[9] Setelah jalur ganda ruas BabadanGeneng dioperasikan sejak 16 Oktober 2019,[10] tata letak jalur di stasiun ini mengalami perubahan: jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 sebagai sepur lurus arah Madiun, jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus arah Solo, jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 4, dan jalur 4 yang lama dibongkar.[11] Sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem persinyalan elektrik.[12] Dari emplasemen stasiun dahulu terdapat percabangan jalur rel menuju Pangkalan Udara Iswahyudi ke arah selatan untuk melayani angkutan bahan bakar pesawat dan juga terhubung dengan Pabrik Gula Purwodadi melalui jalur lori untuk melayani angkutan tebu dan gula, tetapi kedua jalur tersebut sudah dinonaktifkan.

G Bangunan utama stasiun
Peron sisi
Jalur 1 Sepur belok
Peron pulau
Jalur 2 Sepur lurus arah Madiun
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
  Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur
Jalur 3 Sepur lurus arah Solo Balapan
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat
Peron pulau
Jalur 4   Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat

Stasiun ini dibangun ulang seluruhnya oleh Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya (dahulu BTP Jatim) Direktorat Jenderal Perkeretaapian sebagai paket dalam proyek Jalur Ganda Madiun-Kedungbanteng yang beroperasi pada 2019.

Bangunan lama stasiun beserta gudang peninggalan Staatsspoorwegen telah dirobohkan karena terkena dampak pembangunan jalur 1 yang baru di bekas sepur badug lama dan digantikan dengan bangunan baru berukuran lebih besar yang dibangun di bekas lahan gudang.[13]

Layanan kereta api

sunting

Stasiun Magetan mulai melayani KA Bandara Internasional Adi Soemarmo rute MadiunSurakartaBandar Udara Adi Soemarmo pp pada 2 November 2024.[14]

Berikut adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 2 November 2024.

Antarkota

sunting
Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Campuran
Brantas Eksekutif Pasar Senen Blitar Via Semarang TawangSolo Jebres
Ekonomi
Ekonomi
Matarmaja Ekonomi Pasar Senen Malang Via Semarang TawangSolo Jebres
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Campuran
Singasari Eksekutif Pasar Senen Blitar Via CirebonLempuyangan
Ekonomi
Ekonomi
Sri Tanjung Ekonomi Lempuyangan Ketapang Via Surabaya KotaJember
Kahuripan Kiaracondong Blitar Via TasikmalayaLempuyangan
Jayakarta Ekonomi Premium Pasar Senen Surabaya Gubeng Via CirebonLempuyangan

Kereta bandara

sunting
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
AS Lin BIAS Madiun Bandara Adi Soemarmo Perjalanan ke arah Madiun pada jadwal pagi dan sore, sedangkan sebaliknya pada jadwal pagi dan siang.

Antarmoda pendukung

sunting

Stasiun Magetan dilayani angkutan DAMRI dengan tujuan Ponorogo, Pacitan, dan Pantai Klayar yang diluncurkan pada 23 Maret 2021.[15]

Jenis angkutan umum Tujuan Keterangan
DAMRI Stasiun Magetan–Ponorogo–Pacitan–Pantai Klayar pp

Insiden

sunting

Pada 5 November 2019 pukul 21.52, kereta api Wijayakusuma tujuan Cilacap mengalami anjlok saat hendak masuk Stasiun Barat.[16] Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini, tetapi sebanyak 13 kereta api berbagai tujuan mengalami keterlambatan di berbagai stasiun akibat proses evakuasi.[17]

Pada 19 Januari 2020 pukul 18.47, seorang kakek pengendara sepeda motor tertabrak kereta api luar biasa (KLB) dengan nomor KA 10148 jurusan Madiun pada perlintasan sebidang di sebelah barat Stasiun Magetan; disebabkan oleh pengendara yang menerobos pintu perlintasan setelah kereta api Gajayana melintas. Kejadian ini mengakibatkan pengendara tersebut tewas.[18]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Data Stasiun Kereta Api (2017) Diarsipkan 2020-12-04 di Wayback Machine., Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ Spoor en Tramweg Gids Met Een Spoorwegkaart van Java en De plattegronden van Batavia, Semarang en Soerabaja. Batavia: Snelpers-Drukkerij Albrecht & Rusche. 1891. hlm. 39. 
  5. ^ "Usul Nama Stasiun Barat Diubah Jadi Stasiun Magetan | Radar Madiun". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-29. Diakses tanggal 2019-07-29. 
  6. ^ "Bupati Magetan Minta KA Eksekutif dan Bisnis Singgah di Stasiun Barat". Madiunpos.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-29. Diakses tanggal 2019-07-29. 
  7. ^ "Rencana Per 1 Desember 2019 Nama Stasiun Barat diganti Menjadi Stasiun Magetan". Suara Kumandang. 2019-07-18. Diakses tanggal 2019-11-02. 
  8. ^ Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera. Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen. 1935. hlm. 204. 
  9. ^ ________. (1992). Ikhtisar Lintas dan Emplasemen. Bandung: Perusahaan Umum Kereta Api
  10. ^ Stevani, Louis Rika (2019-10-16). Salim, Agus, ed. "Ditjen Perkeretaapian operasikan jalur ganda Babadan-Geneng Madiun". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-05-14. 
  11. ^ M. I, Utep., S, R. Adi., K, Danang. (2019). "Grafik Perjalanan Kereta Api: Walikukun–Kertosono–Mojokerto, Kertosono–Wlingi". Lampiran I: Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP. 1781 Tahun 2019
  12. ^ ________. (2018). Innovating Beyond Excellence: Laporan Tahunan 2018 Annual Report Diarsipkan 2021-07-23 di Wayback Machine.. Bandung: PT Len Industri (Persero)
  13. ^ "Stasiun Barat Dibongkar, Pedagang Tergusur". Radar Madiun. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-17. Diakses tanggal 2020-02-17. 
  14. ^ Lie, Timothy (2 November 2024). "KA Bandara Solo Kini Hadir di Madiun! Simak Jadwal, Rute, dan Harga Tiketnya". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 2 November 2024. 
  15. ^ "Armada Damri kini layani rute Stasiun Magetan-Pantai Klayar Pacitan". AntaraJatim. 2021-03-24. Diakses tanggal 20 Mei 2021
  16. ^ Nofika Dian Nugroho (2019-11-06). Widyastuti, Rr. Ariyani Yakti, ed. "Kereta Wijayakusuma Anjlok di Magetan, PT KAI Usut Penyebab". Tempo.co. Surabaya. Diakses tanggal 2019-11-06. 
  17. ^ Rika Stefani, Louis (2019-11-06). "Kereta Wijayakusuma anjlok, perjalanan 13 KA terlambat". LKBN Antara. Surabaya. Diakses tanggal 2019-11-06. 
  18. ^ "Terobos Palang Perlintasan, Pengendara Motor Tersambar KA di Magetan". SOLOPOS. Diakses tanggal 2020-01-20. [pranala nonaktif permanen]

Pranala luar

sunting

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Geneng Solo Balapan–Kertosono Madiun
menuju Kertosono
Terminus Percabangan menuju Lanud Iswahyudi Lanud Iswahyudi
Terminus