Piala Dunia FIFA 2006

musim Piala Dunia FIFA

Piala Dunia FIFA 2006 adalah sebuah kejuaraan sepak bola internasional yang putaran finalnya berlangsung di Jerman dari 9 Juni hingga 9 Juli 2006. Piala Dunia ini merupakan Piala Dunia FIFA yang ke-18 dan merupakan Piala Dunia kedua yang diselenggarakan di Jerman. Sebelumnya, pada tahun 1974, Jerman (saat itu Jerman Barat) menjadi tuan tumah Piala Dunia ke-10.

Berkas:2006 180.gif
Logo Piala Dunia FIFA 2006.

Keputusan untuk menghadiahkan even ini kepada Jerman dianggap kontroversial karena banyak yang awalnya memperkirakan bahwa Piala Dunia ini akan diselenggarakan di Afrika (kemungkinan Afrika Selatan). Sejak pengumuman keputusannya dikeluarkan, FIFA telah menyatakan bahwa ia akan merotasikan tuan rumah Piala Dunia antara anggota-anggota konfederasi anggotanya.

Italia menjadi juara setelah mengalahkan Perancis 5-3 melalui adu penalti di final. Tuan rumah Jerman meraih peringkat ketiga dengan mengalahkan Portugal di perebutan tempat ketiga.

Venue

Sejumlah 12 kota di Jerman terpilih sebagai lokasi penyelenggaraan:

Kota Stadion Klub tuan rumah Kapasitas
Berlin Olympiastadion Hertha Berlin 76.176
Dortmund Westfalenstadion Borussia Dortmund 66.981
Frankfurt Waldstadion Eintracht Frankfurt 48.132
Gelsenkirchen Arena AufSchalke Schalke 04 53.804
Hamburg AOL Arena Hamburger SV 51.055
Hannover AWD-Arena Hannover 96 44.652
Kaiserslautern Fritz-Walter-Stadion Kaiserslautern 41.170
Köln RheinEnergieStadion FC Köln 46.120
Leipzig Zentralstadion FC Sachsen Leipzig 44.199
München Allianz Arena Bayern München 66.016
Nürnberg easyCredit-Stadion 1. FC Nürnberg 41.926
Stuttgart Gottlieb-Daimler-Stadion VfB Stuttgart 54.267

Proses kualifikasi

 
Lokasi kota-kota penyelenggara di Jerman.

Keenam konfederasi FIFA dijatahkan 32 tempat berdasarkan kekuatan tim-tim mereka. Distribusinya akhirnya ditetapkan sebagai berikut:

  • Eropa - diwakili UEFA: 51 tim memperebutkan 13 tempat (Jerman langsung lolos sebagai tuan rumah; jadi Eropa sebenarnya mempunyai jatah 14 tempat)
  • Afrika - CAF: 51 tim, 5 tempat
  • Amerika Selatan - CONMEBOL: 10 tim, 4,5 tempat
  • Asia - AFC: 39 tim, 4,5 tempat
  • Amerika Utara, Tengah dan Karibia - CONCACAF: 34 tim, 3,5 tempat
  • Oseania - OFC: 11 tim, 0,5 tempat

Catatan tentang kualifikasi

Untuk pertama kalinya juara bertahan tidak akan langsung lolos sehingga Brasil tidak akan lolos secara langsung.

Tim

Sebanyak 32 tim ikut serta dalam putaran final. Dari 32 tim tersebut, enam di antaranya baru lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya: Ukraina (Eropa), Trinidad dan Tobago (Amerika Utara), Angola, Pantai Gading, Ghana dan Togo (Afrika).

Tim-tim berikut adalah tim-tim yang lolos kualifikasi dan berhak tampil di babak final:

dari Eropa:

 
Goleo VI dan Pille, maskot resmi

dari Asia:

dari Afrika:

dari Amerika Utara dan Amerika Tengah:

dari Amerika Selatan:

dari Oseania

Pemain

Seluruh tim peserta diwajibkan untuk mendaftarkan pemain-pemain yang akan diikut sertakan selambat-lambatnya pada 15 Mei 2006. Dari 23 pemain yang boleh didaftarkan, tiga di antaranya haruslah berposisi sebagai penjaga gawang. Jika ada pemain terdaftar yang cedera, ia boleh diganti paling lambat 24 jam sebelum pertandingan pertama tim tersebut.

Pembagian grup

Undian penentuan pot

 
Letak negara-negara peserta Piala Dunia 2006.

Para unggulan bagi peserta Piala Dunia 2006 diumumkan pada 5 Desember 2005. Tim-tim unggulan ini dimasukkan dalam Pot A dalam undian. Pot B berisi tim-tim nonunggulan dari Amerika Selatan, Afrika, dan Oseania. Pot C terdiri dari kesembilan tim Eropa lainnya kecuali Serbia dan Montenegro, sementara Pot D berisi tim-tim nonunggulan dari Asia dan kawasan CONCACAF.

Sebuah pot istimewa berisi Serbia dan Montenegro beserta tiga tim non-Eropa lainnya: ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak akan ada grup yang terdiri dari tiga tim Eropa. Dalam pot tersebut, Serbia dan Montenegro diundi dahulu, kemudian tim-tim lain dalam grup mereka ditentukan dari tiga negara non-Eropa yang diunggulkan, yaitu Argentina, Brasil dan Meksiko.

Sebagai tuan tumah, Jerman langsung masuk ke Grup A, sehingga lokasi pertandingan yang melibatkan mereka telah diketahui terlebih dahulu sebelum undian dilaksanakan. FIFA juga telah mengumumkan bahwa Brasil pasti dialokasikan ke ke Grup F sebelumnya.

Pot-pot hasil undian adalah:

  • Pot A: Argentina, Brasil, Inggris, Italia, Jerman, Meksiko, Perancis, Spanyol
  • Pot B: Angola, Australia, Ekuador, Ghana, Pantai Gading, Paraguay, Togo, Tunisia
  • Pot C: Belanda, Ceko, Kroasia, Polandia, Portugal, Swiss, Swedia, Ukraina
  • Pot D: Amerika Serikat, Arab Saudi, Iran, Jepang, Korea Selatan, Kosta Rika, Trinidad dan Tobago
  • Pot istimewa: Serbia dan Montenegro

Susunan akhir grup

Undian yang menentukan pembagian grup dilaksanakan pada 9 Desember 2005 di Leipzig. Berikut adalah susunan grup hasil undian:

Grup A Grup B Grup C Grup D
  Jerman   Inggris   Argentina   Meksiko
  Kosta Rika   Paraguay   Pantai Gading   Iran
  Polandia   Trinidad dan Tobago   Serbia-Montenegro   Angola
  Ekuador   Swedia   Belanda   Portugal
Grup E Grup F Grup G Grup H
  Italia   Brasil   Perancis   Spanyol
  Ghana   Kroasia   Swiss   Ukraina
  AS   Australia   Korea Selatan   Tunisia
  Ceko   Jepang   Togo   Arab Saudi

Sistem penilaian

Babak pertama berjalan dengan sistem liga, di mana setiap tim bermain sekali melawan tim lainnya dalam grup tersebut. Kemenangan bernilai tiga poin, seri satu poin, sementara kekalahan tidak bernilai poin.

Pemeringkatan setiap tim di grup masing-masing ditentukan oleh:

  • Jumlah poin terbanyak yang diperoleh dalam seluruh pertandingan grup;
  • Perbedaan jumlah gol dalam seluruh pertandingan grup;
  • Jumlah gol terbanyak yang dicetak dalam seluruh pertandingan grup;
    • Jika tim di peringkat kedua dan ketiga tidak dapat ditentukan melalui langkah-langkah di atas:
      • Tim yang memenangi pertandingan antar kedua tim tersebut;
      • Undian yang dilaksanakan Komite Penyelenggara Piala Dunia FIFA;
    • Jika tim terdapat tiga tim yang peringkatnya tidak dapat ditentukan melalui langkah-langkah di atas:
      • Jumlah poin terbanyak yang diperoleh dalam pertandingan-pertandingan grup yang melibatkan tim-tim tersebut;
      • Perbedaan jumlah gol dalam pertandingan grup yang melibatkan tim-tim tersebut;
      • Jumlah gol terbanyak yang dicetak dalam pertandingan grup yang melibatkan tim-tim tersebut;
      • Undian yang dilaksanakan Komite Penyelenggara Piala Dunia FIFA;
    • Jika peringkat semua tim tidak dapat ditentukan melalui langkah-langkah di atas:
      • Undian yang dilaksanakan Komite Penyelenggara Piala Dunia FIFA;

Langkah yang disebutkan dahulu mempunyai prioritas lebih tinggi daripada yang disebutkan kemudian.

Tim-tim yang berakhir di peringkat pertama dan kedua grup lolos ke babak kedua.

Upacara pembukaan

 
Upacara dan pertandingan pembukaan dilaksanakan di Allianz Arena, yang dinamai FIFA WC Stadion München selama berlangsungnya Piala Dunia 2006.

Sebanyak 170 mantan bintang sepakbola antara lain Pele, meramaikan parade upacara pembukaan Piala Dunia 2006 di FIFA WC Stadion München, 9 Juni. Sebanyak 22 pemain anggota tim Piala Dunia Jerman tahun 1974 serta semua anggota tim Jerman tahun 1990, kecuali Thomas Haessler, yang memenangi Piala Dunia tahun itu, juga akan hadir dalam upacara pembukaan.

Puncak dari semua parade legendaris ini adalah supermodel Jerman Claudia Schiffer yang mengenakan pakaian warna hitam dan Pele membawa tropi Piala Dunia ke stadion. Pele mengangkat trofi Piala Dunia yang sebelumnya diserahkan Schiffer. Tepukan pun bergemuruh. Kemudian Presiden Jerman, Horst Koehler membuka secara resmi Piala Dunia 2006.

Panitia mengerahkan 1.400 orang yang menyajikan suatu pertunjukan yang menggabungkan aspek tradisional Bavaria seperti para penari yang memakai celana pendek yang terbuat dari kulit (Lederhosen), serta para penari Hiphop dan Breakdance. Slogan Piala Dunia, A time to make friends (Waktu untuk berteman) bergema sepanjang program tersebut.

Upacara semakin meriah dengan tampilan artis dengan puluhan lampion berukuran besar penuh warna-warni. Stadion yang dikenal sebelumnya sebagai Allianz Arena ini dari luar diselimuti hitam, merah, dan kuning, warna bendera tuan rumah.

Presenter TV Jerman, Thomas Gottschalk, menjadi pembawa acara pembukaan. Acara pembukaan dimulai sekitar 90 menit sebelum pertandingan perdana Jerman lawan Kosta Rika.

Stasiun TV resmi yang menyiarkan pertandingan Piala Dunia di Indonesia adalah SCTV. Banyak pemirsa yang kecewa karena SCTV tidak menyiarkan upacara pembukaan Piala Dunia dan menampilkan kuis sebagai penggantinya. SCTV mengklaim upacara pembukaan tidak disiarkan karena oleh FIFA hak siarnya dijual terpisah dari hak siar pertandingan, dan harganya mencapai 1 persen (disinyalir sekitar Rp. 1 miliar rupiah) dari harga hak siar pertandingan.

Hasil

Babak pertama berlalu tanpa kejutan. Semua tim unggulan lolos ke babak kedua. Tidak seperti Piala Dunia 2002, seluruh wakil Asia gagal lolos ke babak tersebut, sementara wilayah CONCACAF (Amerika Utara dan Amerika Tengah) hanya menyisakan Meksiko sedangkan Afrika menyisakan Ghana.

Di babak kedua, Meksiko dan Ghana juga kalah sehingga memasuki babak perempatfinal hanya tim-tim Eropa dan Amerika Selatan yang tersisa. Pada babak perempatfinal, Argentina yang merupakan salah satu tim dengan penampilan paling menarik di turnamen bertemu dengan Jerman. Di depan dukungan pendukungnya, tuan rumah Jerman menang secara dramatis melalui adu penalti setelah sempat tertinggal 0-1 hingga menit ke-80. Perancis yang tampil kurang meyakinkan di babak pertama dan sempat dikritik media massa Perancis melanjutkan kebangkitannya dengan mengalahkan Brasil di perempatfinal setelah sebelumnya juga menghentikan Spanyol di babak kedua.

Untuk pertama kalinya sejak 1982 pertandingan semifinal mempertemukan wakil-wakil dari Eropa saja, yaitu Italia, Jerman, Perancis, dan Portugal. Di semifinal, Italia dan Jerman memainkan permainan yang menarik. Hingga 90 menit kedua tim tetap imbang 0-0. Pertandingan kemudian berjalan hingga menit ke-119 (dua menit sebelum perpanjangan waktu kedua berakhir), saat Fabio Grosso mencetak gol bagi Italia. Del Piero lalu menyumbangkan satu gol lagi tepat sebelum peluit tanda berakhirnya pertandingan berbunyi sehingga pertandingan berakhir dengan kemenangan Italia 2-0. Pada pertandingan semifinal lainnya, Perancis menang 1-0 melawan Portugal berkat gol Zinedine Zidane dari titik penalti.

Perebutan tempat ketiga berlangsung seru antara Jerman dan Portugal dengan kedua tim memainkan permainan menyerang. Bastian Schweinsteiger menjadi bintang lapangan malam itu dengan mencetak dua gol serta terlibat dalam proses gol bunuh diri Petit. Pertandingan berakhir 3-1 untuk kemenangan Jerman.

Pertandingan final antara Italia dan Perancis merupakan ulangan partai final Piala Eropa 2000. Saat itu Italia kalah menyakitkan setelah David Trezeguet mencetak gol emas penentu kemenangan pada perpanjangan waktu. Kali ini Perancis unggul terlebih dahulu pada menit ke-7 melalui gol Zidane dari titik penalti setelah Marco Materazzi dianggap wasit telah menjatuhkan Florent Malouda di kotak penalti. Namun 12 menit kemudian Materazzi berbalik menjadi pencetak gol melalui sundulan kepalanya dan menyamakan kedudukan.

Zidane dan Materazzi kembali menjadi pusat perhatian akibat sebuah peristiwa memalukan yang terjadi pada menit ke-110. Materazzi tampak mengatakan hal yang tidak disukai Zidane dan Zidane pun berbalik menanduk Materazzi sehingga ia terjatuh. Wasit Horacio Elizondo menunjukkan kartu merah pada Zidane setelah berkonsultasi dengan hakim garis. Peristiwa ini menandai akhir karir sepak bola Zidane yang telah menyatakan akan pensiun sebelum turnamen dimulai.

Untuk kedua kalinya (setelah Piala Dunia 1994) pertandingan final harus berakhir dengan adu penalti. Ironisnya kali ini Tregezuet, sang penentu kemenangan Perancis pada tahun 2000, malah menjadi penyebab kekalahan Perancis karena gagal mengeksekusi penaltinya. Italia pun menang 5-3 dan menjadi juara untuk keempat kalinya.

Jadwal dan hasil pertandingan selengkapnya, lihat:

Penghargaan

Tim pilihan (All stars team) FIFA

Lain-lain

Rekor baru

  • Pertandingan pertama yang dipimpin wasit Horacio Elizondo dari Argentina berakhir 4-2 untuk kemenangan Jerman. Hasil enam gol dalam partai pembuka ini merupakan yang jumlah gol terbanyak sepanjang sejarah partai perdana Piala Dunia yang berlangsung sejak tahun 1930. Rekor sebelumnya tahun 1930, Piala Dunia pertama di Uruguay antara Perancis dan Meksiko yang berakhir 4-1 untuk Perancis.
  • Gol bunuh diri Carlos Gamarra pada menit ke-6 saat pertandingan Paraguay - Inggris, adalah gol bunuh diri tercepat dalam sejarah Piala Dunia.
  • Gol ke-2000 sepanjang sejarah Piala Dunia dicetak Marcus Allbäck saat Swedia bermain imbang 2-2 melawan Inggris, 21 Juni 2006 di FIFA World Cup Stadium Cologne (RheinEnergieStadion).
  • Pertandingan babak kedua antara Portugal dan Belanda menghasilkan jumlah kartu kuning terbanyak dalam suatu pertandingan (16) serta jumlah kartu merah terbanyak dalam suatu pertandingan (4) sepanjang sejarah Piala Dunia[1]
  • Pada pertandingan melawan Jepang, 22 Juni 2006, Ronaldo menyamai rekor Gerd Müller sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang piala dunia dengan total 14 gol. Pada pertandingan perdelapan final melawan Ghana, 27 Juni 2006, tambahan gol Ronaldo menjadikannya sebagai rekor pemain dengan gol terbanyak sepanjang piala dunia, dengan 15 gol.
  • Sami Al-Jaber dari Arab Saudi menjadi pemain Asia pertama yang mampu mencetak gol di 3 Piala Dunia, saat mencetak gol ke gawang Tunisia. Ia mencetak gol melalui titik penalti saat melawan Maroko pada Piala Dunia FIFA 1994, dan melalui titik penalti juga saat melawan Afrika Selatan pada Piala Dunia FIFA 1998. Seluruh gol Sami ini terjadi saat melawan tim-tim dari Afrika.
  • David Beckham menjadi pemain Inggris pertama yang mencetak gol di 3 Piala Dunia, setelah berhasil mencetak gol melawan Ekuador. Pada Piala Dunia sebelumnya, ia mencetak gol saat melawan Kolombia pada 1998 dan Argentina pada 2002. Seluruh gol ini terjadi saat melawan tim-tim dari Amerika Selatan.
  • Kiper Portugal, Ricardo, menyamai rekor Sergio Goycoechea (Argentina) dengan melakukan tiga kali penyelamatan dalam adu penalti saat Portugal mengalahkan Inggris 3-1 di perempatfinal.
  • Klose menjadi orang kedua yang berhasil mencetak lima gol di dua Piala Dunia yang berbeda. Sebelumnya adalah striker Peru, Teofilo Cubillas, yang mencetak gol-golnya di Piala Dunia 1970 dan 1974.
  • Benito Archundia (Meksiko) dan Horacio Elizondo (Argentina) menjadi wasit yang paling banyak memimpin pertandingan dalam satu Piala Dunia - 5 kali.[2]
  • Horacio Elizondo menjadi wasit pertama yang memimpin pertandingan pembuka dan final dalam satu Piala Dunia.[3]
  • Zidane menjadi pemain keempat dalam sejarah Piala Dunia yang mampu mencetak total tiga gol di putaran final setelah Geoff Hurst (Inggris), Pele dan Vava (Brasil).
  • Italia menjadi tim Eropa yang paling banyak memenangkan Piala Dunia, sebanyak 4 kali.

Referensi

  1. ^ Associated Press, "World Cup card records passed", diakses 27 Juni 2006
  2. ^ FIFAWorldCup.com, "Referee Archundia reflects on task ahead", diakses 5 Juli 2006
  3. ^ Reuters, "Elizondo appointment confirms Hispanic preference", diakses 8 Juli 2006

Pranala luar