Arab Saudi
Arab Saudi atau Saudi Arabia atau Kerajaan Arab Saudi adalah negara Arab yang terletak di Jazirah Arab. Beriklim gurun dan wilayahnya sebagian besar terdiri atas gurun pasir dengan gurun pasir yang terbesar adalah Rub Al Khali. Orang Arab menyebut kata gurun pasir dengan kata sahara.
المملكة العربية السعودية Al-Mamlakah al-'Arabiyah as-Sa'udiyah | |
---|---|
Semboyan: لا إله إلا الله محمد رسول الله | |
Ibu kota | Riyadh |
Bahasa resmi | Arab |
Pemerintahan | Monarki Multak Islam |
• Raja | Abdullah bin Abdulaziz al-Saud |
• Pangeran | Sultan bin Abdul Aziz al-Saud |
Persatuan | |
dapat dihiraukan | |
Penduduk | |
- Perkiraan 2006 | 27.019.731 (46) |
- Sensus Penduduk 2004 | 25.100.430 |
PDB (KKB) | 2005 |
- Total | US$576,4 miliar (24) |
US$15.338 (46) | |
Mata uang | Riyal ( SAR ) |
Zona waktu | (UTC+3) |
- Musim panas (DST) | UTC+3 |
Kode telepon | 966 |
Kode ISO 3166 | SA |
Ranah Internet | .sa |
Negara Arab Saudi ini berbatasan langsung (searah jarum jam dari arah utara) dengan Yordania, Irak, Kuwait, Teluk Persia, Uni Emirat Arab, Oman, Yaman, dan Laut Merah.
Pada tanggal 23 September 1932, Abdul Aziz bin Abdurrahman as-Sa'ud—dikenal juga dengan sebutan Ibnu Sa‘ud—memproklamasikan berdirinya Kerajaan Arab Saudi atau Saudi Arabia (al-Mamlakah al-‘Arabiyah as-Su‘udiyah) dengan menyatukan wilayah Riyadh, Najd (Nejed), Ha-a, Asir, dan Hijaz. Abdul Aziz kemudian menjadi raja pertama pada kerajaan tersebut. Dengan demikian dapat dipahami, nama Saudi berasal dari kata nama keluarga Raja Abdul Aziz as-Sa'ud
Arab Saudi terkenal sebagai Negara kelahiran Nabi Muhammad SAW serta tumbuh dan berkembangnya agama Islam, sehingga pada benderanya terdapat dua kalimat syahadat yang berarti "Tidak ada tuhan (yang pantas) untuk disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad adalah utusannya".
Sejarah
Pada masa dahulu daerah Arab Saudi dikenal menjadi dua bagian yakni daerah Hijaz yakni daerah pesisir barat Semenanjung Arab yang di dalamnya terdapat kota-kota di antaranya adalah Mekkah, Madinah dan Jeddah serta daerah gurun Najd yakni daerah daerah gurun sampai pesisir timur semenanjung arabia yang umumnya dihuni oleh suku suku lokal Arab (Badui) dan Kabilah kabilah Arab lainnya.
Operasi intelijen yang dilaksanakan oleh penjajah Inggris pada awal abad XX yang Komando berkedudukan di Kairo,Mesir, terutama setelah Perang Dunia Ke-I sekitar tahun 1920, dengan pelaksana lapangannya yang terkenal dengan nama Laurens of Arabia, telah sangat berhasil menguasai negara Hijaz yang dikuasai oleh Syarif Husein dengan mengangkat Raya Boneka Suud dari orang Badui, yang buta huruf latin maupun huruf Quran. Pemerintahan boneka ini sangat dimanfaatkan oleh nggris dan Amerikja sampai saat ini. Hal ini bisa dilihat dari kebijakan-kebijakan pemerintah Saudi baik kedalam maupun keluar yang selalu sangat menguntungkan dunia barat maupun yang nota bene pro Yahudi Israel. Pemerintah Kerajaan Saudi sampai sekarang sangat memanfaatkan agama Islam dengan metode yang mereka buat dengan berpijak pada dasar bertindak yaitu dengan alasan pemurnian agama Islam. Kelompok boneka kerajaan bekerja sama dengan kelompok agama membuat Mazhab baru yang mereka namakan Mazhab Wahabi. Dua kelompok ini mengatur diri dengan dibantu para penasihat dari Inggris menjadi suatu bentuk kekuatan kekuasaan yang maha dahsyat. Segala bentuk kegiatan yang dipandang dapat merugikan kekuasan dua kelompok ini, akan disikat habis baik secara tertutup maupun terbuka dengan menggunakan dasar dalil-dalil agama Mazhab Wahabi yang telah mereka buat.
Pemerintah Saudi bermula dari bagian tengah semenanjung (jazirah) Arab yakni pada tahun 1750 ketika Muhammad bin Sa'ud bersama dengan Muhammad bin Abdul Wahhab bekerja sama untuk memurnikan agama Islam yang kemudian dilanjutkan oleh Abdul Aziz Al Sa'ud atau Abdul Aziz Ibnu Su'ud dengan menyatukan seluruh wilayah Hijaz yang dulu dikuasai oleh Syarif Husain dengan Najd.
Pemurnian Islam ini juga berdampak atas pembaharuan Islam di Indonesia yang berpengaruh pada masyarakat Minangkabau dan Jawa, sehingga terjadilah perubahan sosial yang cukup nyata. Sebagai contoh bisa diperhatikan cara berpakaian Tuanku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Kyai Mojo dan Sentot Prawirodirjo.
Ekonomi
Wilayah ini dahulu merupakan wilayah perdagangan terutama di kawasan Hijaz antara Yaman-Mekkah-Madinah-Damaskus dan Palestina. Pertanian dikenal saat itu dengan perkebunan kurma dan gandum serta peternakan yang menghasilkan daging serta susu dan olahannya. Pada saat sekarang digalakkan sistem pertanian terpadu untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian.
Perindustrian umumnya bertumpu pada sektor Minyak bumi dan Petrokimia terutama setelah ditemukannya sumber sumber minyak pada tanggal 3 Maret 1938. Selain itu juga untuk mengatasi kesulitan sumber air selain bertumpu pada sumber air alam (oase) juga didirikan industri desalinasi Air Laut di kota Jubail. Sejalan dengan tumbuhnya perekonomian maka kota-kota menjadi tumbuh dan berkembang. Kota-kota yang terkenal di wilayah ini selain kota suci Mekkah dan Madinah adalah Kota Riyadh sebagai ibukota kerajaan, Dammam, Dhahran, Khafji, Jubail, Tabuk dan Jeddah.
Politik
Arab Saudi menggunakan sistem Kerajaan atau Monarki. Hukum yang digunakan adalah hukum Syariat Islam dengan berdasar pada pengamalan ajaran Islam berdasarkan pemahaman kaum Wahhabi terhadap Al Qur'an dan Hadits. Memiliki hubungan internasional dengan negara negara lain baik negara negara Arab, negara-negara anggota Organisasi Konfrensi Islam, maupun negara negara lain.
Penduduk dan pembagian wilayah
Penduduk Arab Saudi adalah mayoritas berasal dari kalangan bangsa Arab sekalipun juga terdapat keturunan dari bangsa-bangsa lain serta mayoritas beragama Islam. Di daerah daerah industri dijumpai penduduk dari negara-negara lain sebagai kontraktor dan pekerja asing atau ekspatriat
Wilayah Arab Saudi terbagi atas 13 provinsi atau manatiq (jamak dari mantiqah) yakni:
Geografi
Arab Saudi terletak di antara 15°LU - 32°LU dan antara 34°BT - 57°BT. Luas kawasannya adalah 2.240.000 km². Arab Saudi merangkumi empat perlima kawasan di Semenanjung Arab dan merupakan negara terbesar di Asia Timur Tengah. Permukaan terendah di sini ialah di Teluk Persia pada 0 m dan Jabal Sauda' pada 3.133 m. Arab Saudi terkenal sebagai sebuah negara yang datar dan mempunyai banyak kawasan gurun. Gurun yang terkenal ialah di sebelah selatan Arab Saudi yang dijuluki "Daerah Kosong" (dalam bahasa Arab, Rub al Khali), kawasan gurun terluas di dunia. Namun demikian di bagian barat dayanya, terdapat kawasan pegunungan yang berumput dan hijau.
Lihat pula
Pranala luar
- (Inggris) Sumber Daya Informasi Arab Saudi
- (Inggris) Arab Saudi
- (Arab) (Inggris) Situs Kementerian Luar Negeri