Restorasi Meiji
Bagian dari seri artikel mengenai |
Sejarah Jepang |
---|
Restorasi Meiji (明治維新 , Meiji-ishin), dikenal juga dengan sebutan Meiji Ishin, Revolusi, atau Pembaruan, adalah rangkaian kejadian yang menyebabkan perubahan pada struktur politik dan sosial Jepang. Restorasi Meiji terjadi pada tahun 1866 sampai 1869, tiga tahun yang mencakup akhir Zaman Edo dan awal Zaman Meiji. Restorasi ini merupakan akibat langsung dari dibukanya Jepang kepada kedatangan kapal dari dunia Barat yang dipimpin oleh perwira angkatan laut asal AS, Matthew Perry.
Pembentukkan Aliansi Sat-cho, yaitu antara Saigo Takamori, pemimpin Satsuma, dengan Kido Takayoshi, pemimpin Choshu, adalah titik awal dari Restorasi Meiji. Aliansi ini dicetuskan oleh Sakamoto Ryoma, dengan tujuan melawan Keshogunan Tokugawa dan mengembalikan kekuasaan kepada Kaisar.
Keshogunan Tokugawa resmi berakhir pada tanggal 9 November 1867, ketika Shogun Tokugawa ke-15, Tokugawa Yoshinobu "memberikan kekuasaannya ke Kaisar" dan 10 hari kemudian mundur dari jabatannya. Titik ini adalah awal "Restorasi" kekuasaan imperial. Walau begitu, Yoshinobu masih tetap memiliki kekuasaan yang signifikan.
Kemudian pada Januari 1868, dimulailah Perang Boshin (Perang Tahun Naga), yang diawali Pertempuran Toba Fushimi, dimana tentara yang dipimpin Choshu dan Satsuma mengalahkan tentara mantan shogun, dan membuat Kaisar mencopot seluruh kekuasaan yang dimiliki Yoshinobu. Sejumlah anggota keshogunan melarikan diri ke Hokkaido dan mencoba membuat negara baru, Republik Ezo, tapi usaha ini digagalkan pada penyerbuan Hakodate, Hokkaido. Kekalahan tentara mantan shogun adalah akhir dari Restorasi Meiji; dimana semua musuh kaisar berhasil dihancurkan.