Lea (bahasa Ibrani: לֵאָה, translit. Le'aLeˀa; from bahasa Akkadia sapi muda), dicatat dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen, sebagai istri pertama Yakub, ibu dari 6 putra Yakub, (Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, Zebulon yang kelak menjadi suku-suku bangsa Israel), dan paling sedikit 1 putri, Dina (Kejadian 30). Lea adalah sepupu Yakub, karena ia adalah putri Laban, saudara laki-laki dari Ribka, ibu Yakub. Selain itu Lea juga adalah kakak perempuan Rahel, istri kedua Yakub. Lea lahir di Padan-Aram, Mesopotamia dan meninggal di tanah Kanaan.

Mata Lea

Pada waktu bertemu pertama kali, menurut Kitab Kejadian pasal 29 digambarkan mengenai Lea dan Rahel, adiknya, demikian:

Lea tidak berseri matanya, tetapi Rahel itu elok sikapnya dan cantik parasnya.[1]

Kata "Lea tidak berseri matanya" menurut bahasa aslinya adalah bahasa Ibrani: ועיני לאה רכות‎ (we·'ei·nei le·'ah ra·ko·wt). Kata "rakowt" dalam bahasa Ibrani biasanya berarti "lunak", tetapi maknanya di ayat itu masih diperdebatkan. Alkitab Septuaginta (dari abad ke-2 SM) menterjemahkan kata ini ke dalam bahasa Yunani sebagai asthenes (lemah; sakit-sakitan). Alkitab bahasa Inggris versi Raja James memakai kata "tender" (=lunak, lembut, lemah), sedangkan versi New International memakai kata "weak" (lemah). Ada pula terjemahan yang mengartikan sebagai "berwarna biru atau pucat".[2]

Komentari dari rabbi Yahudi Rashi mengutip penafsiran Rabbinik mengenai bagaimana mata Lea menjadi lemah. Dalam kisah ini ditulis bahwa orang-orang berkata, "Laban mempunyai 2 orang putri, sedangkan saudara perempuannya, Ribka, mempunyai 2 putra. Putri tertua (Lea) akan dinikahkan dengan putra tertua (Esau), dan putri yang muda (Rahel) akan menikah dengan putra yang muda (Yakub)." Kedua putra Ribka sifatnya bertolak belakang: Yakub adalah pelajar yang takut akan Allah, sedangkan Esau adalah pemburu yang terlibat dalam pembunuhan, penyembahan berhala dan perzinahan. Mendengar itu, Lea melewatkan sebagian besar waktunya menangis dan berdoa kepada Allah untuk mengganti calon pasangan hidupnya, sehingga matanya menjadi "lunak" karena menangis. Menurut kisah ini, Allah akhirnya mendengar air mata and doa Lea, maka mengizinkannya menikah dengan Yakub, bahkan sebelum Yakub menikah dengan Rahel.[3]

Pernikahan dengan Yakub

Yakub cinta kepada Rahel dan bersedia bekerja selama 7 tahun pada Laban sebagai mas kawin untuk menikahinya. Pada malam pernikahan dengan Rahel, Laban mengganti mempelai wanita dengan Lea. Ketika Yakub mengetahui, Laban beralasan bahwa sesuai adat, kakak harus menikah dahulu sebelum adiknya. Laban bersedia memberikan Rahel sebagai istri kedua Yakub, tapi Yakub harus bekerja 7 tahun lagi untuk Laban dan Yakub menyanggupinya (Kejadian 29:18–30).

Setelah menikah, Lea berusaha mendapatkan kasih Yakub dengan memberinya banyak putra dan putri, tetapi Yakub tetap lebih mengasihi Rahel.

Kematian

Tidak dicatat kapan Lea meninggal, tetapi dicatat perkataan Yakub bahwa ia memakamkan Lea di Gua Makhpela,[4] di mana Abraham, Sara, Ishak dan Ribka dikuburkan,[5] serta dimana kemudian Yakub dimakamkan oleh anak-anak mereka.[6]

Silsilah

Menurut catatan Alkitab, silsilah Lea adalah sebagai berikut:

Nahor
istriTerahistri
SaraAbrahamKeturaHaran
Nahor
HagarMilkaYiska
ZimranUs
IsmaelYoksanBusLotistri
MedanKemuel
NebayotMidianKesedputri sulungputri bungsu
KedarIsybakHazo
AdbeelSuahPildashS. MoabS. Amon
MibsamYidlaf
Misyma/MismaBetuel
Ishak
MahalatRibkaLaban
EsauYakubLeaBilhaZilpaRahel
Duma
S. Edom
Masa
Hadad1. Ruben5. Dan7. Gad11. Yusuf
Tema2. Simeon
Yetur3. Lewi6. Naftali8. Asyer12. Benyamin
Nafish4. Yehuda
Kedma9. Isakhar
10. Zebulon
Dina

Keterangan

  : Kawin
  : Keturunan


Referensi